Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun dan jajaran serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) melakukan upacara dan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Satria Bhakti di desa Panti kecamatan Sarolangun, Rabu (20/04) hal ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke - 58.


Kegiatan ini dimulai sekira jam 07.45 WIB, Kalapas, Pejabat dan Staf dan Ibu-ibu Dharma Wanita sudah hadir dan berkumpul di lapangan area TMP, jam 08.00 WIB upacara dimulai, Kalapas Sarolangun Irwan memimpin langsung kegiatan upacara tersebut.


Kalapas Sarolangun dalam arahan pada saat memimpin upacara ziarah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.



“kita hadir disini untuk mengikuti rangkaian upacara dan ziarah tabur bunga di makam pahlawan. dengan tujuan untuk selalu mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa serta mengirimkan doa kepada para bunga bangsa, maka kami ingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga adab dan etika selama berziarah,” kata Irwan.



“Area makam sudah kita bersihkan dan rumput-rumput liar sudah kita cukur rindang sehari sebelumnya, sehingga para penziarah dapat dengan nyaman melakukan ziarah” ungkap Irwan.


“Yang terpenting esensi dari kegiatan yang kita laksanakan ini adalah bahwa udara segar kemerdekaan yang kita hirup sekarang ini adalah buah dari pengorbanan air mata, darah dan nyawa para pahlawan terdahulu, sudah sepatutnya kita terus mengingat dan mengenangnya serta mewariskan semangat perjuangannya kepada para generasi muda bangsa dari waktu ke waktu” ujar Irwan.






Ziarah Tabur Bunga ke TMP Satria Bhakti, Kalapas: Kemerdekaan Kita Sekarang adalah Perjuangan Mereka Terdahulu

Sarolangun -  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun memperingati Nuzulul Qur’an yang jatuh pada malam 17 Ramadan, Senin (18/4). Usai tarawih berjamaah, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas pun langsung mengikuti pengajian dengan mendengarkan tausiah agama oleh Ustaz Nurdin.

Nuzulul Qur’an di Lapas Sarolangun mengangkat tema “Membangun Manusia Seutuhnya, Menghayati Al-Quran di Bulan Ramadhan”. Pada kesempatan itu, Ustaz Nurdin menyampaikan makna dan hakikat memperingati terjadinya peristiwa Nuzulul Qur'an.

“Hakikat Nuzulul Qur’an merupakan hal penting yang harus diketahui umat Islam agar menambah keteguhan iman kepada kitab Allah SWT berupa Al-Quran. Tetapi, jauh lebih penting adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam kehidupan manusia,” jelas Ustaz Nurdin.

“Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di mana seluruh doa dapat dikabulkan dan dosa diampuni Allah SWT,” lanjutnya.

Kalapas Sarolangun, Irwan, mengatakan "Acara ini terselenggara sebagai bentuk rasa syukur kami atas hadirnya ramadhan, Malam ini juga kita memperingati satu peristiwa penting, dimana peristiwa Nuzulul Quran menentukan sejarah kehidupan umat manusia kedepannya. Turunnya Alquran menandai terjadinya berbagai revolusi, baik itu dari segi akidah, akhlak, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Kegiatan Nuzulul Quran malam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada warga binaan agar mereka senantiasa mengamalkan nilai - nilai Al-Qur'an dalam kehidupan mereka".

Sementara salah satu WBP yang mengikuti kegiatan tersebut, SW, mengungkapkan wujud syukurnya. “Alhamdulillah, terima kasih kepada petugas Lapas yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dengan maksimal. Semoga sebelum Idufitri kami dapat Khatam Al-Qur’an sekali lagi,” harap SW.












Petugas dan Warga Binaan Lapas Sarolangun Peringati Malam Nuzulul Qur'an

Sarolangun - Dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58, Lapas Kelas IIB Sarolangun memberikan satu unit gerobak kepada pelaku usaha mikro kecil menengah, Sabtu (16/4/2022).


Kalapas didampingi Pejabat Struktural Ikut menyerahkan langsung bantuan 1 unit gerobak di halaman depan rumah pelaku usaha. Kegiatan Pemasyarakatan Peduli UMKM merupakan salah satu rangkaian acara HBP ke-58.


“Dalam rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan, kami Lapas Kelas IIB Sarolangun memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar Lapas” jelas Kalapas Kelas IIB Sarolangun. Ia berharap pemberian gerobak tersebut dapat membantu memajukan usaha pelaku UMKM yang berada di sekitar Lapas Kelas IIB Sarolangun. Pun bantuan itu juga diharapkan dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat di sekitar Lapas yang sempat menurun di masa pandemi.


Penerima bantuan, Dahlan mengaku senang mendapat bantuan gerobak dari pihak Lapas. Dengan begitu ia bisa berjualan dengan nyaman.

"Alhamdulillah saya mengucapkan terimakasih kepada Lapas Kelas IIB Sarolangun yang telah memberikan bantuan gerobak kepada kami. Ini sangat bermanfaat sekali bagi kami," terangnya.


#PemasyarakatanpeduliUMKM

#HBP58

#KemenkumhamJambi

#humaslapassarolangun







Peringati HBP, Lapas Sarolangun Berikan 1 (Satu) Unit Gerobak Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Sarolangun

Sarolangun - Pimpinan Tinggi (Pimti) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Tholib, hari ini (8/4) sekira jam 12.00 WIB tiba di kabupaten Sarolangun, hal untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Safari Ramadhan 1443 H.

Ba'da shalat Jum'at, setiba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kakanwil beserta jajaran disambut oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, tidak berapa lama istirahat di ruang kerja Kalapas Sarolangun, Kakanwil bergegas masuk ke area Lapas melakukan kontrol keliling ke area tembok yang roboh sembari memastikan bahwa progress rekonstruksi tembok sudah berjalan sesuai kalender kerja, dalam kesempatan tersebut Kakanwil memanggil  tim teknis konsultan perencanaan yang terlihat mulai melakukan sounding di beberapa titik yang akan dibangun tembok, Kakanwil melakukan dialog singkat dengan tim teknis tersebut untuk memastikan bahwa rekonstruksi tembok berjalan sesuai spesifikasi, "Kami ingin memastikan bahwa rekonstruksi tembok Lapas Sarolangun berjalan sesuai kontrak, memenuhi spesifikasi dan tidak ada praktik penyelewengan karena bisa berakibat fatal untuk kedepannya" ujar Kakanwil.



Setelah itu Kakanwil bertolak menuju blok hunian melakukan kontrol keliling untuk memastikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban di kamar hunian kondusif, Kakanwil juga melakukan kontroling ke Blok Pengendali Narkoba (BPN) dan melakukan dialog singkat dengan beberapa orang warga binaan, Kakanwil berpesan kepada warga binaan penghuni BPN agar kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi bermain-main dengan Narkoba, "Beberapa teman anda sudah bisa membaur bersama warga binaan yang lain karena menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, saya harap anda juga demikian" ujar Kakanwil ketika melakukan dialog dengan salah seorang warga binaan penghuni BPN. "Jika sudah ditempatkan disini masih tetap saja tidak bisa berubah, mungkin anda ingin kami bawa jalan-jalan ke Nusa Kambangan" tegas Kakanwil sembari melempar senyum.



Setelah itu Kakanwil bergegas menuju aula utama Lapas Sarolangun untuk memberikan pengarahan dan penguatan kepada semua petugas, dalam arahannya Kakanwil mengatakan bahwa wajah pemasyarakatan itu tergantung kepada petugasnya, jika petugasnya benar dalam melaksanakan tugas maka baik pula pandangan masyarakat, "Kami ingin menyampaikan satu amanat tegas dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly jangan ada petugas Lapas Sarolangun yang bermain-main dengan Narkoba jika tidak ingin dipecat, itu tidak bisa ditawar-tawar lagi" tegas Kakanwil.



Dalam kesempatan tersebut Kakanwil juga menyampaikan betapa pentingnya menjiwai semangat reformasi birokrasi, "Kita abdi negara diamanahkan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan cara menerapkan prinsip Good Governance dan Clean Government melalui pembangunan Zona Integritas, lakukan inovasi-inovasi agar pelayanan masyarakat semakin optimal" ujar Kakanwil.



Selepas memberi pengarahan kepada petugas Kakanwil bertolak ke masjid At-taubah melakukan ibadah shalat Ashar, kemudian kembali ke aula Lapas Sarolangun untuk melakukan audiensi dengan tim konsultan perencanaan terkait progress rekonstruksi tembok Lapas Sarolangun.


Selepas itu Kakanwil juga melaksanakan buka puasa bersama dengan keluarga besar Lapas Sarolangun, turut hadir Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri dan beberapa tamu undangan dari Forkopimda kabupaten Sarolangun, namun bukber pesertanya dibatasi mengingat kondisi pandemi belum pulih dan Bukber ini berlangsung dengan prokes ketat, selepas itu kakanwil juga melaksanakan shalat tarawih dan menutup rangkaian kegiatan Safari Ramadhan dengan penyampaian Tausyiah oleh Kakanwil kepada seluruh jamaah, di masjid At-taubah.










Safari Ramadhan ke Lapas Sarolangun, Kakanwil Kumham Jambi: Kita Harus Menjiwai Semangat Reformasi Birokrasi

Sarolangun - Petugas dan warga masyarakat disekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun Kanwil Kemenkumham Jambi dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 tahun 2022, pada hari ini Kamis(31/03/22) melaksanakan giat gotong royong membersihkan area lingkungan jalan dan masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun untuk memberikan kenyamanan ketika beribadah sehingga lebih khusyuk nantinya.

Kegiatan kurve pembersihan masjid ini merupakan tindak lanjut arahan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Tata Kerja Jajaran Kementerian Hukum dan HAM di Bulan Suci Ramadhan 1443 H. Kegiatan pembersihan masjid ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.


Momen gotong royong membersihkan masjid dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan ini selain menindaklanjuti arahan pimpinan juga mendatangkan berbagai manfaat antara lain, meningkatkan tali silaturahim antar pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun dan WBP sehingga sinergitas antar pegawai dapat tercipta baik.







Sucikan Hati Bersihkan Lingkungan, Petugas dan Masyarakat Sekitar Lapas Goro Bersama

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan yang diwakili Kepala Urusan Umum, hari ini Kamis (31/03) menyambangi Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sarolangun hal ini terkait penjemputan sertifikat tanah bangunan Lapas Kelas IIB Sarolangun yang telah diterbitkan setelah melewati proses administrasi di Badan Pertanahan Nasional. 

Sertifikat ini langsung diserahkan oleh kepala kantor pertanahan kabupaten Sarolangun, dengan diterimanya sertifikat ini menandai bahwa tanah dan bangunan milik Lapas Sarolangun selama ini berstatus pinjam pakai yang sertifikat induknya dipegang Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun sudah alih status menjadi Sertifikat Hak Pakai (SHP) atas nama Pemerintah Republik Indonesia Casu Quo (CQ) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 



Kalapas Sarolangun Irwan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi banyak sesuai dengan peran masing-masing sehingga Sertifikat Hak Pakai bisa terbit tanpa kendala yang berarti, "Kami telah melalui proses administrasi panjang sehingga tanah dan bangunan Lapas Sarolangun ini dapat diterbitkan sertifikatnya oleh Badan Pertanahan Nasional" ungkap Irwan. 


"Ucapan terima kasih kami kepada Pemerintah Daerah Sarolangun yang merupakan mitra kerjasama telah berbesar hati menghibah tanah untuk Lapas Sarolangun. tidak ketinggalan terima kasih juga kepada orang tua kami Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, dimana beliau secara intens melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Sarolangun baik via telepon maupun datang langsung ke kantor Bupati Sarolangun sehingga apa yang kami harapkan dapat terwujud" ujar Irwan. 


Lebih lanjut Irwan mengatakan bahwa dengan telah diterbitkannya Sertifikat Hak Pakai ini tentu turut mempermudah Lapas Sarolangun dalam penyelesaian administrasi dalam rangka percepatan rekonstruksi tembok belakang Lapas yang roboh beberapa bulan lalu.

Sah, Tanah Bangunan Lapas Sarolangun Kantongi Legalitas SHP Dari BPN

SarolangunPetugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun menggelar donor darah serentak pada Kamis (24/3). Kegiatan ini digelar sebagai bagian rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58, yang puncaknya akan jatuh pada 27 April mendatang.

“Kegiatan Donor Darah ini sebagai bentuk partisipasi kami petugas Lapas Sarolangun untuk kemanusiaan, karena diluar sana banyak saudara kita yang membutuhkan darah hampir setiap harinya, hal ini dalam rangka menyemarakkan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 ” tutur Kepala Lapas Sarolangun, Irwan saat dikonfirmasi.



"Adapun kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Lapas Sarolangun bekerjasama dengan RSUD Chatib Quzwain diikuti oleh 61 petugas,  Dharma Wanita Persatuan, namun berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis hanya 12 pendonor yang bisa diambil darahnya sementara yang lain tidak bisa karena hasil screening menjadi alasan petugas medis tidak bisa di donor, seperti HB rendah, tensi rendah/tinggi, dan sebagaian petugas ada yang baru melakukan donor dan waktunya belum 3 bulan" ungkap Irwan.


“Peringatan HBP Ke-58 ini, sesungguhnya merupakan momentum yang tepat untuk menyalurkan rasa kepedulian kita terhadap sesama. Dengan memberikan sedikit darah yang kita miliki, ikut berpartisipasi menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita di luar sana,” ujar Irwan.



Lebih lanjut Kalapas Irwan mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat dan pentingnya donor darah, diharapkan tidak ada lagi kekurangan kantong-kantong darah untuk kebutuhan kemanusiaan. Ia berpendapat, bukan hanya untuk kegiatan kemanusiaan, kegiatan donor ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi para pendonor. Manfaat tersebut di antaranya meningkatkan produksi sel darah, memperlancar peredaran darah, terjaganya kesehatan jantung, hingga mencegah penyakit stroke. Di samping itu, donor darah disebut juga dapat meningkatkan kesehatan mental.



Tak lupa Kalapas menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pegawai yang telah bersedia mendonorkan darahnya. Terima kasih juga saya ucapkan kepada petugas Chatib Quzwain yang telah membantu sehingga kegiatan ini bisa terselenggarakan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti,” ungkapnya.








Semangat Kemanusiaan Menyemarakkan 58 Tahun Pemasyarakatan, Petugas Lapas Sarolangun Donor Darah

Sarolangun - Sebesar apapun keselahan seorang manusia dimasalalunya, tetap saja pintu tobat untuk berubah menjadi insan yang lebih baik terbuka lebar baginya, begitulah gambaran yang pantas dilekatkan kepada Muhammad Ilham (nama mualaf) seorang WBP Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, betapa tidak WBP yang satu ini terbilang bandel dan bengal, sudah beberapa kali berkelana pindah dari satu Lapas ke Lapas yang lain karena karakternya yang keras kepala, akhirnya hari ini (23/3) Ilham dengan tanpa paksaan mengikrarkan dua kalimat syahadat bertempat di masjid At-Taubah Lapas Sarolangun. 

Prosesi pembacaan dua kalimah syahadat ini berlangsung singkat penuh khidmat dimulai sekitar pukul 14.45 WIB sebelum pelaksanaan shalat Ashar, disaksikan oleh Kalapas Sarolangun Irwan, Kakan Kemenag kabupaten Sarolangun M. Syatar, penyuluh agama Islam, serta kepala kantor KUA kecamatan Sarolangun serta beberapa petugas Lapas, dan yang WBP bersangkutan berganti nama dari William menjadi Muhammad Ilham.

 


Petualangan Muhammad Ilham berakhir di jeruji besi blok resiko tinggi Lapas Sarolangun berawal dari keputusan tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi mengirim beberapa WBP yang dianggap "pentolan kelas kakap" yang masih saja bandel dan sulit dibina dari beberapa Lapas dilingkup Kanwil Jambi ke blok resiko tinggi Lapas Sarolangun, setelah beberapa bulan mendekam di sel high risk, Muhammad Ilham pernah beberapa kali mengutarakan niatnya untuk berubah dan ingin belajar shalat kepada petugas blok high risk.


Kalapas Sarolangun Irwan menceritakan bahwa tidak begitu saja langsung percaya dengan keinginan yang bersangkutan karena berdasarkan informasi dari teman-teman Lapas lain yang bersangkutan memiliki track record jelek, "WBP kita ini awalnya adalah napi resiko tinggi yang ditempatkan diblok high risk. dan beberapa bulan dipantau sepertinya memang serius ingin berubah. akhirnya kami mengumpulkan seluruh petugas blok high risk untuk dimintai pendapat mengenai perkembangan yang bersangkutan selama mendekam diblok resiko tinggi, rata-rata petugas saya berpendapat yang bersangkutan serius menunjukkan sikap ingin berubah bukan sekedar modus ingin seperti napi biasa" ujar Irwan.



"Setelah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. akhirnya kami menyurati pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) Muaro Bungo untuk melakukan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) terhadap WBP yang bersangkutan dan berdasarkan hasil assesment yang dilakukan oleh petugas Bapas napi yang bersangkutan masuk dalam kategori resiko minimum dan bisa digabungkan dengan napi yang lain" ujar Irwan.


"Setelah membaur dengan napi biasa, Ilham terus menunjukkan sikap berubah ke arah yang lebih baik, bahkan yang bersangkutan meminta petugas untuk mengajarinya membaca Al-qur'an, belajar shalat dan tata cara berwudhu', akhirnya beberapa bulan tekun ikut belajar dimasjid atas keinginan sendiri, kami berkesimpulan bahwa Ilham serius ingin jadi mualaf" ungkap Irwan.



Sementara itu Kakan Kemenag Sarolangun M. Syatar angkat topi dengan kesabaran petugas dalam membimbing WBP yang bersangkutan, "Ilham inikan dulu boleh dikatakan pentolan sudah berpindah-pindah Lapas, kalau menurut kebiasaan jelas peluang untuk dibina sulit tapi ternyata pihak Lapas bisa meluluhkan hatinya" ujar Syatar.


Lebih lanjut Kakan Kemenag mengatakan nanti 2 kali dalam seminggu petugas penyuluh agama Islam akan datang ke Lapas Sarolangun untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada WBP yang bersangkutan agar semakin paham dengan agama Islam. 




Pernah Jadi Napi Resiko Tinggi, Seorang Napi Lapas Sarolangun Akhirnya Insyaf dan Bersyahadat

Langganan Berita via Email