Sarolangun - 50 orang petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun hari Selasa (06/04) menggelar razia blok dan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hal ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-57 tahun 2021 dan menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Kamtib Nomor PAS.2-PK.02.10-02 – 143 tanggal 01 April 2021 serta untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, kegiatan ini dipimpin langsung Kalapas Sarolangun Irwan.

Untuk membantu backup pengamanan, kegiatan ini juga melibatkan 20 orang personel dari kepolisian Resort (Polres) Sarolangun yang dipimpin oleh mewakili Kapolres Kasat Narkoba IPTU Lumbrian Hayudi Putra dan 6 orang dari Komando Rayon Militer (Koramil) 420-04/Sarolangun yang dipimpin oleh Danramil Mayor Inf. Abdul Azis Efendi, kegiatan ini dimulai pukul 20.00 WIB, yang diawali dengan apel gabungan personel Polri, TNI  dan Petugas Lapas Sarolangun.



Kalapas Sarolangun Irwan tampil memimpin apel dalam arahannya kepada personel razia mengucapkan terima kasih atas bantuan personil dari Polres dan Koramil Sarolangun, "Razia gabungan merupakan kegiatan insidentil yang dilaksanakan dengan waktu dan hari tertentu saja untuk mensterilkan barang-barang terlarang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban Lapas" ujar Irwan.



"Sengaja waktu razia kita laksanakan malam hari karena berbagai pertimbangan keamanan dan ketertiban serta menimbang sisi kemanusiaan juga, dalam pelaksanaan razia nanti kami minta kepada semua personel untuk bersikap santun, tidak arogan namun tetap tegas dalam bersikap, semua petugas yang melewati pos blok wajib menitipkan alat komunikasi berupa telepon genggam agar pelaksanaan razia nanti benar-benar maksimal" terang Irwan. 



Ada 3 blok yang menjadi sasaran razia yakni; blok Narkoba, Blok Pidana Umum dan Blok Perempuan, razia berlangsung aman dan tertib hingga kegiatan ini berakhir. dari hasil razia tidak ditemukan narkoba, namun petugas mengamankan beberapa barang terlarang seperti alat komunikasi telepon genggam, alat dari bahan jenis besi dan kaca, kabel listrik liar, kayu, batu dan lain-lain.



Dalam kesempatan tersebut Kalapas bersama Kasat Narkoba serta Danramil secara bergantian menghancurkan barang bukti berupa telepon genggam, dihadapan awak media Kalapas mengatakan bahwa razia gabungan ini merupakan bentuk komitmen Lapas Sarolangun memberantas peredaran gelap Narkoba diinternal Lapas Kelas IIB Sarolangun.



"Alhamdulillah pada pelaksanaan razia gabungan kali ini tidak ditemukan Narkoba dari kamar hunian Warga Binaan, ini menunjukkan bahwa petugas dan warga binaan dipastikan tidak lagi bermain dengan benda terlarang yang bernama Narkoba, hal ini sesuai dengan instruksi direktur Jenderal Pemasyarakatan bahwa Lapas harus perang melawan peredaran gelap Narkoba" ujar Irwan.

Libatkan TNI dan Polri, Lapas Sarolangun Gelar Razia Dikamar Hunian Warga Binaan

Sarolangun - Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Abdul Aris mengukuhkan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Rabu (03/03). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Tim Satops Patnal se Kanwil Kemenkumham Jambi, bertindak sebagai tuan rumah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun.



Apel pengukuhan dimulai pukul 15.00 WIB. Dalam amanatnya, Abdul Aris mengatakan berkat soliditas, loyalitas dan kerja keras semua UPT dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi keamanan dan ketertiban tetap kondusif tanpa ada gangguan kamtib yang berarti, "saya sangat mengapresiasi atas kerja keras, kerja Ikhlas dan kerja Cerdas seluruh petugas pemasyarakatan yang ada di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se wilayah Jambi, dengan terciptanya kondisi Lapas/Rutan/LPKA yang aman dan kondusif bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba" Ujarnya



"Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL PAS) dalam Kep Dirjenpas No : PAS-1052.PK.02.10.02 TAHUN 2020, didasari oleh tata nilai “TRI CAKTI ABHINAYA” yang berarti “Tiga Kekuatan Menuju Kesempurnaan” Pemasyarakatan, bahwa SATOPS PATNAL PAS dilaksanakan dalam rangka terwujudnya kesempurnaan Pemasyarakatan melalui tiga prasyarat yakni; integritas, Profesionalitas dan Sinergitas, Dengan Sumber Daya yang cukup besar maka diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal dengan semangat pelayanan yang bersih dan melayani" lanjut Dirkamtib 



"Untuk mewujudkan hal tersebut, juga perlunya komitmen organisasi baik internal maupun eksternal. Sinergitas antar stakeholder perlu dijalin dan dikuatkan melalui nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama antar stakeholder yang mempunyai tujuan yang sama dalam mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan seperti pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap Narkoba di Lapas/Rutan di Provinsi Jambi" imbuh Dirkamtib.



"Sasaran kerja Satops Patnal adalah melakukan pencegahan dan penindakan terhadap penyalahgunaan wewenang dan ketidakpatuhan terhadap prosedur pada kedisiplinan petugas, pelaksanaan tugas pada area pengawasan dan pemeriksaan (wasrik) dan pengamanan pintu utama (P2U), pelaksanaan layanan kunjungan, pelaksanaan penjagaan, pelaksanaan pengawalan, pengamanan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan bagi tahanan/narapidana, pelaksanaan penempatan kamar hunian, layanan penyediaan makanan dan kebutuhan dasar lainya, layanan registrasi dan integrasi, serta sasaran khusus untuk tujuan investigasi" tutup Dirkamtib.



Dalam Kesempatan tersebut Direktur Kamtib bersama Kakanwil Kemenkumham Jambi Jahari Sitepu juga melakukan pengecekan Blok Khusus Pengendali Peredaran Narkoba Lapas Kelas IIB Sarolangun, menyaksikan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemda Sarolangun dengan Kanwil Kemenkumham Jambi, dan juga melakukan pemusnahan barang bukti hasil sitaan dari Warga Binaan.



Kakanwil Kemenkumham Jambi dihadapan awak media mengatakan bahwa Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM RI telah melakukan berbagai terobosan dan inovasi salah satunya adalah bidang pemberantasan peredaran gelap Narkoba, "Pembentukan Blok Khusus Pengendali Peredaran Narkoba seperti di Lapas Sarolangun ini merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan Bapak Menteri Hukum dan HAM RI melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran Narkoba di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. para bandar Narkoba yang setelah dilakukan sejumlah pengamatan dan penilaian dirasa membahayakan maka akan kita masukkan ke blok khusus pengendali narkoba sebelum di pindahkan ke Nusa Kambangan" ujar Kakanwil. 


Dalam acara tersebut hadir juga Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Hilallatil Badri, Unsur Forkopimda, Para Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jambi, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, acara berlangsung sukses dengan penerapan protokol kesehatan ketat. 

Direktur Kamtib Ditjepas Kukuhkan Satops Patnal Se Kanwil Kemenkumham Jambi

Sarolangun - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Elly Yuzar bersama Kabid dan Kasubdit menyambangi Lapas Kelas IIB Sarolangun, Kalapas Irwan beserta seluruh petugas menyambut kedatangan rombongan Kadivpas, kedatangan rombongan ini sekira jam 20.30 WIB (18/02).


Beberapa saat setelah itu, Kadivpas bergerak ke Blok Narkoba dan menyisir setiap kamar hunian sembari memberikan arahan kepada warga binaan ditiap-tiap kamar, "Bapak-bapak semua bantu kami menjaga keamanan dan ketertiban Lapas Sarolangun, jalani pidana dengan baik, dan ikuti aturan yang sudah ditetapkan" ujar Kadivpas.



Dalam kesempatan tersebut Kadivpas juga menyisir blok Pidana Umum, tidak ketinggalan beliau mengecek kondisi bangunan yang bakal dijadikan blok Pengendali Narkoba dengan keamanan Maksimal.



Setelah itu Kadivpas mengumpulkan semua petugas di Gazebo Lapas Sarolangun, beliau memberikan arahan dan penguatan berkaitan dengan tugas dan fungsi pemasyarakatan, dalam arahan tersebut beliau menjabarkan rencana Lapas Sarolangun dijadikan Lapas High Risk Maximum Security.



"Dalam waktu yang tidak lama lagi Lapas Sarolangun akan dijadikan Lapas Pengendali Narkoba dengan tingkat keamanan maksimal, maka dari itu segala sarana dan prasarana termasuk sumberdaya manusianya harus kita persiapkan dari sekarang" ujar Elly.



"Maka dari itu khusus internal Lapas Sarolangun agar menyiapkan segala sesuatu dengan tetap berkoordinasi dengan pimpinan, pada Blok High Risk nanti aturannya 'one man one cell'. kita bergerak dan bekerja bersama untuk mempersiapkan Lapas Sarolangun sebagai Lapas tempat Pengendali Peredaran Narkoba khususnya diwilayah Jambi" tutup Elly.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Irwan dikonfirmasi secara terpisah mendukung penuh kebijakan tersebut, "Kami mendukung apa yang menjadi maksud dan tujuan serta harapan dari para pimpinan tinggi baik dipusat maupun diwilayah terkait wacana Lapas Sarolangun akan dijadikan sebagai Lapas High Risk. In Syaa Allah dengan niat baik kita semua khususnya pada jajaran Lapas Sarolangun, apa yang akan kita wujudkan tersebut bisa berjalan lancar dan bisa mengurangi gangguan keamanan dan ketertiban khususnya diwilayah Jambi" ujar Irwan.

Bersiap Menjadi Lapas High Risk, Kadivpas Kanwil Kumham Jambi Sambangi Lapas Sarolangun


Sarolangun - Beberapa Warga Binaan dibawah Pengawasan Staf Keamanan dan Ketertiban Lapas Sarolangun Gotong Royong menimbun jalan utama akses arah Lapas Sarolangun, nyaris sepanjang ±200 meter jalur utama tersebut berseliweran lubang-lubang sebesar kawah, bahkan beberapa lubang masuk dalam kategori membahayakan pengendara.

Warga Binaan sedang memuat sisa pecahan tembok bangunan ke Dump Truck
Agaknya kalau melihat kondisi jalan yang rusak parah ini pantas disematkan "Jalur Goyang Dangdut" buat pengendara, kalau siang hari jalur ini terbilang cukup ramai karena lalu lalang masyarakat yang melintas baik menggunakan sepeda motor atau mobil, tidak bermaksud berlebihan karena ada beberapa objek vital yang akses menujunya melalui jalan tersebut, seperti SD IT Al-Kahfi, SD Negeri No. 209, Lapas Kelas IIB Sarolangun, Gereja HKBP, Gereja Pantekosta, Gereja Katolik, serta pemukiman penduduk RT. 22 Kelurahan Aur Gading Kabupaten Sarolangun.

Warga Binaan sedang meratakan timbunan dengan peralatan manual
Inisiatif penimbunan jalan berlubang ini muncul karena sisa-sisa pecahan tembok renovasi Masjid Lapas Sarolangun lumayan banyak, agar bermanfaat maka dijadikan material untuk timbunan lubang-lubang jalan yang berseliweran disepanjang jalur akses ke Lapas Sarolangun, jika siang hari mungkin tidak begitu membahayakan karena posisi lubang-lubang besar yang menganga tampak jelas, yang dikhawatirkan pas pada malam hari jalur ini gelap rentan terjadi kecelakaan.

Material yang dijadikan timbunan dimuat dan diangkut dari Lapas menggunakan Dump Truck kemudian ditumpahkan pada titik-titik jalan yang berlubang cukup parah selanjutnya diratakan dengan peralatan seadanya oleh Warga Binaan Lapas Sarolangun.

Warga Binaan sedang menghancurkan timbunan jalanan agar merata
Kalapas Sarolangun Irwan berharap agar masyarakat serta perangkat desa setempat bisa saling bahu-membahu untuk memperbaiki jalan umum tersebut, agar bisa dinikmati bersama-sama, "ini jalan adalah akses utama kita terutama masyarakat RT. 22, mari kita sama-sama semampunya memperbaiki dan menutup lubang-lubang jalan ini, kita juga menghimbau untuk perangkat desa yang memiliki kewenangan dan koneksi ke pemerintah daerah agar bisa mengusulkan perbaikan jalan ini" ujar Irwan.

Jalur Utama Akses ke Pemukiman Penduduk dan Lapas Sarolangun Rusak Parah, WBP Goro Timbun Sebisanya


Sarolangun – Bertempat di Masjid At Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun, seluruh warga binaan melaksanakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441H, Sabtu (09/11).

Tema yang diangkat kali ini adalah “Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita wujudkan masa depan yang lebih baik” yang mana sangat sesuai jika dikaitkan dengan kondisi Warga Binaan Lapas Sarolangun yang saat ini sedang berusaha memperbaiki diri.

Ada yang unik dalam pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini, dimana pasca hari H peringatan Maulid, seluruh warga binaan menyampaikan aspirasi mereka untuk mengadakan berbagai perlombaan, diantaranya Lomba Hafalan Surat Pendek, Lomba Adzan, dan Lomba Kultum. 

Kasubsi Pembinaan membuka kegiatan perlombaan antar WBP

Dalam peringatan Maulid Nabi 1441H ini, Lapas Sarolangun mengundang Ustadz Pirman, Lc. M.Si. sebagai penceramah. Ustadz Pirman berpesan kepada seluruh warga binaan dan petugas yang hadir agar senantiasa mengikuti dan meneladani perbuatan Nabi sehingga tidak sedikit warga binaan tampak menangis.
Ustadz Pirman menyampaikan tausiyah di depan ratusan WBP

Dalam sambutannya, Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md., I.P., S.H., M.H. juga memberikan motivasi kepada seluruh warga binaan.“Hari ini hari libur, tanggal merah, Pak, Bu. Tapi kami petugas tetap hadir dan menemani Bapak, Ibu sekalian. Karena kami Pak, sudah merasa dekat dengan Bapak, Ibu sampai kami lupa kalau hari ini tanggal merah.” Ujar Irwan disambut gelak tawa warga binaan.
“Semua manusia pernah salah Pak. Kami petugas juga pasti nggak lepas dari dosa. Tapi Pak, Bu, perlu ingat, sebaik – baik manusia adalah mereka yang bertaubat dan tidak mengulang lagi kesalahannya.” Tutup Irwan memotivasi.

Kalapas memberikan hadiah kepada juara lomba Kultum

Kasubsi Pembinaan menyerahkan hadiah kepada juara lomba adzan
 
Kasubsi Kamtib menyerahkan hadiah kepada juara Lomba hafalan surat pendek

Menyambut Maulid Nabi 1441 H, Lapas Sarolangun Gelar Perlombaan Antar WBP

Sarolangun - Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan terlihat memadati masjid At-Taubah Lapas Sarolangun, dalam kesempatan tersebut hadir juga Kalapas Sarolangun Irwan didamping pejabat struktural, JFT/JFU dan regu pengamanan, Rabu (05/06/19).

Hal ini dalam rangka melaksanakan ibadah shalat Ied secara berjamaah, acara dimulai pada pukul 06.45 WIB, sebelum sholat seluruh jamaah mengumandangkan takbir yang dipimpin oleh imam masjid kemudian diikuti secara serentak oleh semua jamaah.
Suasana Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid At-Taubah Lapas Sarolangun
Shalat Ied dimulai sekira pukul 7.40, ba'da itu dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri oleh ustadz dari Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun dalam khotbahnya menyampaikan bahwa semua manusia pasti pernah salah dan khilaf, namun bukan berarti harus berputus asa dari rahmat Allah SWT, karena rahmat-Nya seluas langit dan bumi, sebaik-baik manusia adalah manusia yang terlanjur berbuat dosa kemudian melakukan taubat dengar sebenar-benarnya.

Staf Admisi dan Orientasi sedang membacakan surat keputusan tentang pemberian remisi 
Setelah khutbah selesai, dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan tentang pemberian remisi oleh staf Subsi Admisi dan Orientasi, dengan jumlah WBP penerima Remisi Khusus Idulf Fitri sebanyak 208 orang. 

Kalapas Sarolangun sedang membacakan sambutan Menkumham pada acara Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri
Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kalapas Sarolangun Irwan  mengatakan "Warga Binaan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang dikaruniai akal sehingga tercipta kehendak bebas atau yang terkadang karena itulah manusia dapat membuat kesalahan dalam mengambil keputusan. Kehidupan selama menjalani pidana jangan diasumsikan sebagai suatu derita, melainkan harus disikapi sebagai sarana introspeksi diri agar menyadari semua kesalahan yang telah dilakukan. Dengan adanya Sistem Pemasyarakatan diharapkan dapat mencapai tujuan untuk mengembalikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai warga yang baik, untuk melindungi masyarakat terhadap kemungkinan mengulang tindak pidana serta melakukan penerapan dan bagian yang tak terpisahkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila" ucap Kalapas.

Kalapas Sarolangun sedang membacakan sambutan Menkumham pada acara Pemberian Remisi Khusus Idul Fitri
"Saat ini, Lapas dan Rutan di Indonesia masih mengalami kelebihan kapasitas. Tercatat pada Bulan Mei 2019, jumlah tahanan dan narapidana rata-rata kurang lebih 258.000 (Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu) Orang sementara kapasitas yang tersedia hanya 126.804 (Seratus Dua Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Empat) Orang. Kondisi ini dinilai sungguh berdampak pada kurang optimalnya pelayanan dan pembinaan terhadap WBP. Kedepan akan dilaksanakan program revitalisasi pemasyarakatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan dan menguatkan penyelenggaraan pemasyarakatan guna mencapai tujuan pidana, yaitu melakukan pembinaan agar narapidana tidak mengulang lagi perbuatan yang melanggar hukum, memiliki keterampilan sosial dan berwirausaha, serta dapat kembali ke masyarakat dengan baik" ungkap Kalapas

Pada penutupan Kalapas juga memberikan arahan tambahan "Dari total seluruh isi Lapas Sarolangun 291 yang dapat remisi sebanyak 208 orang, dimana dibagi kedalam Remisi Khusus 1 sebanyak 206 orang dan Remisi Khusus 2 sebanyak dua orang" ujar Kalapas.

Kalapas Sarolangun sedang memberikan Salinan Remisi Khusus 2 kepada 2 orang WBP
"Pembagian Remisi Khusus kedalam 2 kategori yang dimaksud adalah untuk menerangkan bahwa 2 orang yang menerima Remisi Khusus 2 itu per hari ini selesai menjalani seluruh masa pidana, adapun yang belum mendapatkan remisi karena ada sebagian yang belum memenuhi syarat administrasi dan belum menjalani 6 bulan masa pidana" tutup Kalapas.

Kalapas Sarolangun beserta petugas sedang bersiap-siap melaksanakan syukuran 
Setelah pelaksanaan acara pembacaan remisi para petugas kecuali pengamanan bersama-sama menuju rumah dinas Kalapas untuk memenuhi undangan Kalapas, dalam rangka syukuran telah menyelesai puasa ramadhan 1440 H dan situasi pelaksanaan kegiatan selama bulan ramadhan di Lapas Sarolangun berjalan cukup baik.
Suasana antrian kunjungan yang padat di depan Pintu Utama Lapas Sarolangun
Setelah itu tepat pada pukul 8.45 WIB, mulailah dibuka layanan kunjungan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dengan pengawalan dan pengamanan ketat oleh petugas piket, dimana setiap pengunjung diwajibkan mematuhi SOP yang telah ditetapkan agar layanan kunjungan berjalan dengan tertib dan lancar.
WBP bertemu dengan keluarga menikmati suasana lebaran Idul Fitri di Gazebo Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa Layanan Kunjungan Lebaran Idul Fitri ini akan berlansung 4 hari kedepan, dan mengingatkan kepada petugas piket lebaran yang sudah ditunjuk dan ditetapkan agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 









Selepas Shalat Ied, 208 WBP Lapas Sarolangun terima remisi khusus Idul Fitri 1440 H

Sarolangun – Selasa (21/05), Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun memberikan pelayanan istimewa kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun, sebuah momen spesial di bulan Ramadhan yang sangat jarang mereka rasakan karena terpisahkan oleh jeruji besi.

Wajah warga binaan begitu semringah, karena yang biasanya mereka hanya dapat berbuka puasa bersama rekan satu kamarnya, sore ini mereka dapat menikmati buka puasa bersama dengan keluarga mereka masing-masing. Bertempat di gazebo Lapas, mereka duduk bersama dialasi karpet menyantap makanan yang dibawa keluarganya.

Hal tersebut dapat terlaksana berkat inovasi dari Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. Kunjungan keluarga yang biasanya dilaksanakan pagi, khusus hari ini dibuka juga pada sore hari. Hal ini mengundang antusiasme yang sangat tinggi dari para keluarga. Ratusan pengunjung mendaftar agar bisa menikmati santapan bersama keluarganya yang sedang berada di balik jeruji besi. Tercatat ada 119 orang laki-laki, 232 orang perempuan, dan 39 anak-anak berkunjung ke dalam Lapas Sarolangun.

Kepala Lapas Sarolangun mengaku pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk bisa buka puasa bersama keluarga ini merupakan salah satu bentuk program pembinaan bagi warga binaan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh warga binaan untuk instrokpesi dan memotivasi diri, berusaha agar kembali bersama keluarga, menjalani kehidupan dengan baik setelah menyelesaikan binaan. Terutama tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum.

Menurut Beliau, Lapas merasa bertanggungjawab secara moril agar warga binaan bisa dekat dengan keluarganya, termasuk buka puasa bersama yang merupakan kesempatan langka selama berada di dalam Lapas. Mereka bisa melepas rasa rindu terutama di bulan suci ini.

Kepala Lapas juga memberikan apresiasi kepada semua petugas Lapas Sarolangun atas kerja kerasnya demi terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah. Terimakasih Pak Kasubsi Pembinaan dan semua petugas Lapas Sarolangun. Semoga kita diberi kemudahan dan keberkahan, serta selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.” Ujar Irwan.

Di sisi lain, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Sarolangun, Jonerwan, S.Pd. mengungkapkan bahwa walaupun sempat kewalahan karena jumlah pengunjung yang membeludak, namun berkat kerjasama seluruh petugas, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka bersama selanjutnya.
“Tadi kita sempat juga kewalahan dalam menerima kunjungan, karena alur untuk penggeledahan barang dan badan masih kekurangan, terutama yang perempuan. Tapi Alhamdulillah, berkat kerjasama para pegawai dalam mensukseskan kegiatan ini secara maksimal dan penuh tanggung jawab, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka bersama selanjutnya.” Ungkap Joner menutup kegiatan.

Suasana antrian pendaftaran kunjungan
Pemeriksaan barang pengunjung

Buka Bersama Warga Binaan dan Keluarga, Lapas Sarolangun Tuai Pujian dari Pengunjung

Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling)
Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun Irwan.,A.md,.IP,SH.MH bersama puluhan Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan serta hadir juga Bupati Sarolangun dan puluhan para pimpinan SKPD dilingkungan  Pemerintah kabupaten Sarolangun  melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Sarolangun, ini merupakan agenda rutin dua kali seminggu dari Pemerintah Daerah berkeliling diseluruh wilayah Kabupaten Sarolangun. (Selasa, 15/01/2019).
Para jamaah dari kalangan ibu-ibu pun tidak ketinggalan mengikuti kegiatan Subling
Kalapas Sarolangun Irwan.,A.md,.IP,SH.MH dalam kesempatan yang sama secara lansung menyambut kedatangan Bupati Sarolangun bersama para jamaah yang melakukan Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling) tersebut, "bersyukur kita ke hadirat Allah SWT, pada subuh pagi ini kita bisa melakukan subuh berjamaah bersama pemerintah daerah Sarolangun tanpa halangan yang berarti", tutur Kalapas.
Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling)
Suasana kegiatan Ibadah Subuh Berjamaah Keliling di Lapas Sarolangun
"Kita menyambut baik kegiatan rutin Subling oleh Pemda Sarolangun ini, semoga memberi dampak positif bagi masyarakat kita, terutama bagi keluarga besar Lapas Sarolangun" ujar Kalapas, lebih lanjut Kalapas mengatakan bahwa di Lapas Sarolangun kegiatan Subuh berjamaah dan ibadah lainnya termasuk kegiatan kerohanian di Gereja sudah sejak lama diinstruksikan untuk dilaksanakan baik itu kepada Warga Binaan maupun petugas.


Selesai pelaksanaan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Bupati Sarolangun kepada seluruh jamaah terkhusus buat para pimpinan SKPD, kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustad H. Muhammad, M.Si., dalam kesempatan itu pula Bupati memberikan santunan kepada 2 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun yang mualaf.

Pemberian santunan kepada WBP mualaf oleh Wakil Bupati Sarolangun

Kalapas Sarolangun Bersama Wakil Bupati Sarolangun
Diakhir kegiatan Kalapas Sarolangun mempersilakan Bupati bersama jamaah melakukan ramah tamah dengan seluruh petugas Lapas Sarolangun di Gazebo sambil mencicipi hidangan pagi yang menghangatkan tubuh, kegiatan sholat subuh berjamaah berjalan dengan aman dan lancar.

Kalapas dan Wakil Bupati Sarolangun mencicipi hidangan yang sudah disediakan
Para jamaah tidak ketinggalan mencicipi hidangan yang disediakan oleh Lapas Sarolangun


Kalapas Sambut Pemda yang adakan Subling di Lapas Sarolangun

Langganan Berita via Email