Sarolangun – Selasa (21/05), Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun memberikan pelayanan istimewa kepada Warga
Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun, sebuah momen spesial di bulan Ramadhan
yang sangat jarang mereka rasakan karena terpisahkan oleh jeruji besi.
Wajah
warga binaan begitu semringah, karena yang biasanya mereka hanya dapat berbuka
puasa bersama rekan satu kamarnya, sore ini mereka dapat menikmati buka puasa
bersama dengan keluarga mereka masing-masing. Bertempat di gazebo Lapas, mereka duduk bersama dialasi karpet menyantap makanan yang dibawa
keluarganya.
Hal
tersebut dapat terlaksana berkat inovasi dari Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. Kunjungan
keluarga yang biasanya dilaksanakan pagi, khusus hari ini dibuka juga pada sore
hari. Hal ini mengundang antusiasme yang sangat tinggi dari para keluarga.
Ratusan pengunjung mendaftar agar bisa menikmati santapan bersama keluarganya
yang sedang berada di balik jeruji besi. Tercatat ada 119 orang laki-laki, 232
orang perempuan, dan 39 anak-anak berkunjung ke dalam Lapas Sarolangun.
Kepala
Lapas Sarolangun mengaku pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan
untuk bisa buka puasa bersama keluarga ini merupakan salah satu bentuk program
pembinaan bagi warga binaan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh warga
binaan untuk instrokpesi dan memotivasi diri, berusaha agar kembali bersama
keluarga, menjalani kehidupan dengan baik setelah menyelesaikan binaan.
Terutama tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum.
Menurut
Beliau, Lapas merasa bertanggungjawab secara moril agar warga binaan bisa dekat
dengan keluarganya, termasuk buka puasa bersama yang merupakan kesempatan
langka selama berada di dalam Lapas. Mereka bisa melepas rasa rindu terutama di
bulan suci ini.
Kepala
Lapas juga memberikan apresiasi kepada semua petugas Lapas Sarolangun atas
kerja kerasnya demi terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah.
Terimakasih Pak Kasubsi Pembinaan dan semua petugas Lapas Sarolangun. Semoga
kita diberi kemudahan dan keberkahan, serta selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.”
Ujar Irwan.
Di
sisi lain, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Sarolangun, Jonerwan, S.Pd. mengungkapkan bahwa walaupun sempat kewalahan
karena jumlah pengunjung yang membeludak, namun berkat kerjasama seluruh
petugas, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka
bersama selanjutnya.
“Tadi
kita sempat juga kewalahan dalam menerima kunjungan, karena alur untuk
penggeledahan barang dan badan masih kekurangan, terutama yang perempuan. Tapi Alhamdulillah,
berkat kerjasama para pegawai dalam mensukseskan kegiatan ini secara maksimal
dan penuh tanggung jawab, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada
kegiatan buka bersama selanjutnya.” Ungkap Joner
menutup kegiatan.
Suasana antrian pendaftaran kunjungan |
Pemeriksaan barang pengunjung |
Sarolangun - Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dalam bulan suci Ramadhan 1440 H, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun dan Jamaah Tabligh mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 06 sampai dengan 16 Mei 2019 yang diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Sarolangun. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 11 hari tersebut diisi dengan kegiatan pengajian dan tausiah, yang semuanya dilaksanakan terpusat di Masjid At Taubah Lapas Sarolangun.
Kegiatan
pesantren kilat ramadhan ini merupakan bagian dari implementasi MOU yang telah
dibuat bersama pihak Lapas Sarolangun, Kementerian Agama Kab. Sarolangun, dan Pemerintah
Daerah Kab. Sarolangun. Kegiatan ini pun ditutup secara resmi oleh Kalapas
Sarolangun yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Sarolangun, Kamis(16/05).
Penutupan
pesantren kilat ramadhan dihadiri oleh para pejabat struktural Lapas Sarolangun,
ustadz pembimbing penyuluh agama utusan Kemenag Sarolangun, serta para Warga
Binaan Lapas Sarolangun. Pada kegiatan penutupan ini dilaksanakan juga
penyerahan Piagam Penghargaan sebagai bentuk apresiasi pihak Lapas kepada para
penyuluh agama.
Penyerahan Piagam Penghargaan oleh Kasubsi Pembinaan |
Hal
ini diamini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H.
“Kegiatan
semacam ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan serta bekerja sama dengan
berbagai pihak. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan iman dan taqwa serta
pengetahuan agama Warga Binaan Lapas Sarolangun, termasuk petugasnya. Besar
harapan kami Warga Binaan dapat mengaplikasi pengetahuan agama yang mereka dapat
dari kegiatan ini, bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi juga pada keseharian
mereka. Bukan hanya di dalam Lapas, tapi ketika mereka sudah bebas nanti.”
Tutup Kalapas penuh harap.
Pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah seorang warga binaan |
Pemberian Materi Pesantren Kilat oleh salah seorang Ustadz Pembimbing |
Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan |
Sambutan Kadis Disperindag Kabupaten Sarolangun |
Suasana Penutupan kegiatan Bimtek Kerajinan Kayu |
Sarolangun - Mewakili Kasubsi Pembinaan atas perintah Kalapas Sarolangun dua orang pegawai Lapas Sarolangun Lidya Andriyani staf Kasubsi Pembinaan dan Redyta Lisma dari staf Keamanan dan Ketertiban mendatangi Puskesmas Sarolangun, Rabu (13/03/19).
Kedatangan mereka disambut hangat oleh beberapa orang petugas kesehatan Puskesmas diruang Apotik, kedatangan mereka ini dalam rangka menjemput bantuan obat-obatan dari pihak Puskesmas untuk keperluan melengkapi obat-obatan di Lapas Sarolangun.
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa kerjasama bidang kesehatan dengan Puskesmas Sarolangun ini sudah berlansung sejak lama, "Bantuan obat-obatan ini sangat membantu menunjang bagi pelayanan kesehatan untuk Warga Binaan kita, bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan-bantuan kesehatan sebelumnya yang juga diberikan oleh Puskesmas Sarolangun" ujar Kalapas.
Petugas Lapas Sarolangun menjemput bantuan obat-obatan di Puskesmas Sarolangun |
Kasubsi Pembinaan/Plt. Kasubsi Kamtib Nasrul dalam kesempatan yang sama mengatakan "Di internal kita stok obat-obatan masih sangat-sangat terbatas, tidak jarang ada Warga Binaan kita yang komplain ketika membutuhkan obat-obatan dengan penyakit berbeda diberikan obat yang sama oleh petugas kesehatan Lapas, bukan unsur kesengajaan akan tetapi lebih kepada penanganan darurat dan kondisi stok obat yang minim" tuturnya.
Lidya Andriani selaku Pengelola Data Kesehatan Lapas Sarolangun menuturkan Bantuan kerjasama dari pihak puskesmas sangat bermanfaat sekali dalam proses pengobatan bagi Warga Binaan dan tahanan Lapas Sarolangun.
Lidia Andriyani Pengelola Data Kesehatan Lapas Sarolangun |
Petugas Apotik Puskesmas Sarolangun mengatakan bahwa sejauh ini Puskesmas hanya bisa membantu obat seadanya seperti obat-obatan UKS karena obat-obat kimia tidak bisa diberikan sembarangan dikeluarkan harus dengan resep dokter.
Adapun bantuan obat yang diberikan oleh Puskesmas diantaranya; Paracetamol 250 tab, Antasidone 250 tab, Prester 6 kotak, Oralit 1 kotak, Kasa 2 plastik besar, Betadine 3 botol, Revanol 3 botol, Kapas 3 buah dan Handscone 2 kotak.
Sarolangun - Ratusan Warga Binaan berkumpul di masjid At-taubah Lapas Sarolangun, mewakili Kalapas hadir juga Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd serta beberapa orang petugas, hal ini dalam rangka Do'a bersama dan Zikir akbar (24/12/18).
Suasana Pengajian dan Doa bersama WBP Lapas Sarolangun |
Muslim Harianjaya melakukan mandi taubat dibantu oleh imam masjid An-nur |
Musa Partogi Harianjaya kini resmi mengganti namanya menjadi Muslim Harianjaya setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, Senin (17/12). Muslim dibimbing oleh Ustadz Ahmad Nurdin selaku salah seorang guru Ngaji di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.
Disaksikan oleh Kalapas Sarolangun, Irwan, A.md.IP., S.H., M.H. yang didampingi oleh Kasubsi Pembinaan dan beberapa petugas serta Warga Binaan, Muslim menyatakan dirinya masuk islam.
“Saya masuk Islam bukan karena mengharap mendapat keringanan hukuman, Pak. Saya masuk Islam murni karena saya mengharap ridho-Nya” Ujar Muslim.
Muslim Harianjaya dikenakan baju muslim persiapan shalat taubat |
Prosesi Muslim masuk Islam tidaklah sulit, karena Muslim telah mengenal Islam melalui teman sekamarnya. Pertama Muslim melakukan mandi besar yang dibantu oleh salah seorang Warga Binaan yang menjadi Imam Masjid. Selanjutnya setelah Muslim mengenakan pakaian yang telah disediakan pihak Lapas, Muslim melaksanakan shalat taubat dua rakaat.
Setelah itu, Muslim mengucapkan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Ustadz Ahmad Nurdin yang disambut teriakan “ALLAHU AKBAR” dan pelukan dari para Jamaah.
“Sudah khitan (sunat) belum? Kalau belum kita ambil pisau nih..” Ujar Ustadz Nurdin yang disambut gelak tawa jamaah.
Muslim Harianjaya melakukan shalat taubat 2 rakaat |
Sarolangun - Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas. (Moh. Hatta). Membaca buku ibarat membuka jendela dunia, karena dengan membaca kita bisa mendapat ilmu terlebih informasi dan berbagai hal dari buku yang telah dibaca. Tidak berbeda dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Sarolangun, mereka juga memiliki hak untuk dapat memperluas ilmu mereka dengan membaca buku bacaan yang telah disediakan oleh Lapas.
Hari ini, Rabu (14/11) Lapas Kelas III Sarolangun kedatangan tamu dari Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun. Didampingi Kasubsi Pembinaan, Kepala Lapas Sarolangun Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menyambut ramah kedatangan tamu istimewa ini.
Hari ini, Rabu (14/11) Lapas Kelas III Sarolangun kedatangan tamu dari Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun. Didampingi Kasubsi Pembinaan, Kepala Lapas Sarolangun Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menyambut ramah kedatangan tamu istimewa ini.
Ngobrol santai, Kalapas dengan Kabid Perpustakaan daerah |
Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Pengadaan, Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, Dian Sri Hayati, S.P., M.Si. terjun langsung ke Perpustakaan Lapas untuk melihat antusiasme WBP dalam membaca. Selain melihat langsung, beliau juga berbincang hangat dengan Kalapas berkenaan dengan kondisi Perpustakaan Lapas. Selanjutnya, diadakan serah terima bantuan buku dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.
Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan yang menjadi rutinitas Lapas Sarolangun. Bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di Lapas Sarolangun. Tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru. Sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll agar warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.
Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan yang menjadi rutinitas Lapas Sarolangun. Bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di Lapas Sarolangun. Tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru. Sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll agar warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.
Serah terima buku bantuan |
Kalapas berharap, dengan adanya kunjungan seperti ini kerjasama dan sinergi antara Lapas dan pemerintah daerah menjadi semakin solid. Dengan adanya kunjungan dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, diharapkan minat baca WBP akan meningkat.
"Buku yang kubaca selalu memberi sayap-sayap baru. Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan, melintasi waktu dan peristiwa, berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi." Abdurahman Faiz dalam "Aku Ini Puisi Cinta"
Langganan:
Postingan (Atom)