Sarolangun - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Kalapas Irwan melalui ketua Tim Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kembali meluncurkan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) periode Maret sampai dengan April 2021.

Kalapas Irwan dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa survei periode Maret dan April menjadi acuan Tim Penilai Internal (TPI) dalam menilai kelayakan bagi lulus atau tidaknya Lapas Sarolangun untuk diusulkan ke Tim Penilai Nasional (TPN) menjadi satker peraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dalam pembangunan Zona Integritas pada satuan kerja dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.


Berikut ini hasil pelaksanaan IKM dan IPK periode Maret - April 2021 :

Hasil Survei IKM/IPK bulan Maret


Hasil Survei IKM/IPK bulan April

Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Maret - April 2021


Bangko - Rabu (24/3), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun kembali meraih penghargaan dibidang Pengelola Keuangan Negara, penghargaan yang diraih kali ini adalah predikat sebagai Satker Terbaik II dengan Pengelolaan Aplikasi SAS Kategori Pagu Anggaran Sedang Tahun Anggaran 2020. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Firza Yulianti selaku Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bangko.


Penghargaan ini diserahkan disela-sela kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) yang diselenggarakan oleh KPPN Bangko dimana Lapas Sarolangun menjadi peserta, pelaksanaan FGD tersebut dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan Anggaran melalui inovasi Layanan KPPN Bangko, dalam kegiatan tersebut Lapas Sarolangun mengirim 3 orang peserta yakni mewakili Kalapas Sarolangun Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan beserta 2 orang staf Pengelola Keuangan. 


Kepala KPPN Bangko dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk menjaga koordinasi antar satker agar tetap semakin baik kedepannya dan sebagai evaluasi bagi KPPN Bangko untuk lebih baik dalam memberikan Pelayanan maka salah satu caranya adalah melalui kegiatan FGD. "Harapan kami kepada bapak/ibu semua yang hadir disini untuk selalu menjaga konsistensi dalam hal menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu" ujar Yulianti.

Dalam kesempatan tersebut peserta juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan testimoni, Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan Mahfudin  dalam testimoninya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPPN Bangko yang telah memberikan pelayanan prima dalam masa pandemi Covid-19 dimana proses pengelolaan keuangan telah dilakukan dengan menggunakan Aplikasi yang mudah untuk di implementasikan, salah satunya Aplikasi e-SPM.

"Untuk pelayanan pengelolaan keuangan negara selanjutnya diharapkan terus ditingkatkan salah satunya adalah realisasi Full Modul Aplikasi SAKTI, yang terakhir adalah dukungan Lapas Sarolangun kepada KPPN Bangko untuk tetap berada di zona integritas yaitu mempertahankan satuan kerja yang telah mendapatkan predikat WBK dan dalam upaya menuju satuan kerja dengan predikat WBBM pada Tahun 2021” imbuh Mahfud.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun Irwan bersyukur dengan capaian prestesius yang diraih oleh Lapas Sarolangun, "Alhamdulillah kita dapat penghargaan juara 2, ini tentu sebagai motivasi khususnya jajaran pengelola keuangan untuk lebih meningkatkan kinerja dan akuntabilitas. semoga di tahun berikutnya kita bisa lebih baik lagi" ujar Irwan.

Lapas Sarolangun Kembali Sabet Penghargaan Satker Terbaik Dari KPPN Bangko

Sarolangun - Lapas Sarolangun memang baru berusia hanya hitungan tahun, itu ditandai dengan klasifikasinya yang masih Lembaga Pemasyarakatan Kelas III, Lapas ini sendiri berdiri pada tahun 2012 dan mulai aktif pada tahun 2014, Lapas yang terletak di Kelurahan Aur Gading ini memiliki Model bangunan Maximum Security.

Meskipun umurnya terbilang relatif muda, namun dari segi percepatan tata kelola sumber daya manusia tidak kalah dengan Lembaga Pemasyarakatan yang lain yang sudah berumur, seperti baru-baru ini mewakili Kalapas Sarolangun Kepala Urusan Tata Usaha Hariyadi, S.H menginstruksikan kepada jajaran Tata Usaha dan Staf Subsi agar dalam distribusi surat masuk dan keluar menggunakan Sisumaker, Senin (11/03/19).

Kepala Urusan Tata Usaha sedang memberikan arahan kepada seluruh staf mengenai penggunaan Sisumaker
"Diminta kepada seluruh jajaran TU dan Staf Subsi agar dalam distribusi surat masuk dan keluar menggunakan aplikasi sumaker" ujarnya dalam kegiatan apel pagi staf.

"Penggunaan Sisumaker ini untuk mempermudah pengelolaan persuratan, sehingga bisa dengan mudah dipantau oleh pengirim dan penerima surat, sehingga bisa ditindaklanjuti secara efektif dan efisien" tutur Ka TU.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H.,M.H mengatakan "diera teknologi informasi dan komunikasi ini, penggunaan teknologi internet diupayakan mampu memberi dampak positif bagi percepatan perwujudan Good Government".

"Penerapan e-Goverment yang sedang di gelorakan oleh Kementerian Hukum dan HAM menuju Good Governance (Tata laksana pemerintahan yang baik) harus kami sambut dan kami laksanakan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi  khusus di UPT Lapas Sarolangun" tutur Kalapas.

Sisumaker sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat Keluar yang dikoordinir oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Pusat, pengelolaan persuratan dengan aplikasi Sisumaker meliputi; Surat Masuk, Surat Keluar, Nota Dinas, Agenda dan Pesan.

Sisumaker ini dikembang dan diselenggarakan dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH-01.TI.03.02 TAHUN 2018, di Lapas Sarolangun Sisumaker mulai disosialisasikan pada pertengahan Januari 2019, dan mulai aktif digunakan pada awal Februari 2019.

Joni selaku admin utama akun sumaker TU Lapas Sarolangun yang juga staf TU mengatakan "penggunaan Sumaker bertahap kita gunakan disetiap Subsi mengingat masih banyak jajaran staf yang belum begitu paham dengan sistem kerja Sumaker".

Joni staf Tata Usaha Lapas Sarolangun sedang menjelas cara penggunaan Sisumaker kepada seluruh jajaran staf
"Siapapun staf yang masih bingung menggunakan aplikasi sumaker silakan datang ke ruang tata usaha, insya Allah kami pandu sampai bisa" ujarnya.

Dengan adanya keberadaan aplikasi sumaker ini, sangat-sangat membantu para pejabat struktural dalam memantau arus surat masuk dan keluar meskipun sedang melakukan perjalanan dinas, karena cukup dengan menggunakan smartphone atau tablet, arus surat masuk dan keluar bisa dipantau melalui akun sumaker milik masing-masing pejabat dengan catatan harus terkoneksi dengan jaringan internet.

Sisi pembeda antara surat sumaker dan non sumaker adalah barcode, dimana setiap surat yang didistribusikan melalui sumaker otomatis akan diberikan Barcode yang bisa ditempat sejajar dengan tanda tangan pejabat berwenang, yang apabila discan menggunakan Barcode reader atau Barcode scanner akan menampilkan sebuah tautan yang mengarah kepada sebuah halaman yang berisi tentang ringkasan surat yang bersangkutan.

Percepat distribusi dan tata kelola surat, Tata Usaha Lapas Sarolangun gunakan Sisumaker

Langganan Berita via Email