Sarolangun – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M.Si. didampingi Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si. memimpin pelaksanaan Apel Pagi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Jumat(29/03).


Bertempat di halaman depan Lapas, kegiatan apel pagi berlangsung dengan khidmat dan tertib. Apel pagi diikuti oleh Kepala Lapas, Kepala Subsi Pembinaan dan 30 orang pegawai Lapas Sarolangun.



Dalam amanatnya Kepala Kantor Wilayah berpesan agar senantiasa menjaga kedisplinan dan etika dalam bekerja. Selanjutnya beliau juga berpesan agar senantiasa memakai pakaian dinas sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018. “Pesan saya yang pertama agar menjaga Disiplin. Baik disiplin dalam kehadiran maupun disiplin dalam berpakaian.” Ungkap Kepala Kantor Wilayah.

Kepala Kantor Wilayah menegaskan agar Kepala Lapas menindak tegas pegawai yang melanggar ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. “Tolong diperhatikan dan ditindak untuk pegawai yang paginya datang absen, waktu kerja menghilang lalu sorenya kembali lagi untuk absen. Pegawai yang seperti ini harus diberi sanksi yang tegas!” Tegas Kepala Kantor Wilayah.

Lebih lanjut Kepala Kantor Wilayah menekankan pengisian LKHPN untuk pejabat Negara dan pengelola keuangan , serta pengisian LKHASN untuk seluruh Aparatur Sipil Negara.


Mengakhiri kegiatan apel pagi, Kepala Kantor Wilayah memimpin peserta apel untuk berdoa. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah meneriakkan Yel-yel "Salam Pembaharuan" dengan penuh semangat dan dijawab "Kami Pasti" oleh seluruh peserta apel.

Disisi lain, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menghimbau kepada seluruh petugas agar senantiasa menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diemban antara lain mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain, ketaatan pada aturan pakaian dinas, etika pegawai sikap perilaku, menjaga nama baik instansi dan lain-lain.

“Menindaklanjuti pengarahan Bapak Kepala Kanwil, saya harap seluruh petugas baik staf maupun penjagaan dapat menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. Pakailah peralatan kantor dengan baik, bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Setiap hari jangan lupa mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain. Sesuaikan pakaian dinas. Jaga etika,  sikap, dan perilaku agar nama baik Kemenkumham, khususnya Lapas Sarolangun tetap terjaga.” Tegas Kepala Lapas.

Sambangi Lapas Sarolangun, Kakanwil Kemenkumham Jambi Pimpin Apel Pagi Pegawai Lapas Sarolangun



Sarolangun - Dalam rangka menyambut hari bakti pemasyarakatan ke-55 tahun 2019, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun melaksanakan kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah, Rabu (27/03).

Bertema “Bakti Merah Putih Narapidana Membersihkan Rumah-rumah Ibadah”, Pasukan Merah Putih Lapas Sarolangun berjibaku membersihkan Masjid Nurul Huda yang terletak di Kel. Pasar Sarolangun, Kec. Sarolangun.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. memimpin langsung kegiatan tersebut. Didampingi oleh Kaur Tata Usaha, Kasubsi Pembinaan, dan beberapa Petugas, Pasukan Merah Putih Narapidana langsung membersihkan dan memperbaiki lokasi Masjid dan sekitar, seperti membersihkan parit-parit yang tersumbat, membersihkan tempat wudhu, mengcat ulang cat tembok yang mulai memudar, mengcat polisi tidur di depan area Masjid, serta menambal lantai Masjid yang berlubang.. Tidak itu saja, rumput liar yang tumbuh disekitar Masjid juga dipotong. 


Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Ka.Lapas dan Pasukan Merah Putih disambut antusias oleh warga sekitar. Beberapa orang warga bersama pengurus Masjid ikut membantu sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan bakti sosial yang melibatkan warga binaan seperti ini, dapat membuka mata masyarakat agar menyadari bahwa warga binaan atau narapidana tidak seperti yang mereka pandang. Terlebih jika warga binaan itu sudah selesai menjalani masa pidananya.

“Mudah – mudahan dengan tersosialisasinya program – program pembinaan di pemasyarakatan akan menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap pemasyarakatan.” Harap Ka.Lapas.


Ka.Lapas berterimakasih kepada seluruh Petugas atas atensi dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial ini. Beliau juga berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan menjadi pahala bagi yang melaksanakan.

"Terimakasih kepada seluruh petugas atas partisipasinya dalam kegiatan bakti sosial ini. Mudah-mudahan kegiatan ini, walaupun sifatnya sesaat namun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar." Tutup Ka.Lapas.

Bakti Merah Putih, Narapidana Lapas Sarolangun Bersihkan Tempat Ibadah

Sarolangun - 53 orang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun dikeluarkan dari area blok, diarahkan berkumpul di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, disana juga sudah menunggu 10 orang tim medis dari Puskemas Sarolangun, Selasa (26/03/19).

10 orang tim medis ini terdiri dari; 3 orang tim labor, 4 orang tim perawat, 2 orang dokter dan 1 orang Apoteker, adapun tujuan dari kedatangan dari tim medis ini  dalam rangka melakukan pengecekan dan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kegiatan ini juga dibantu oleh petugas Lapas Sarolangun, dan beberapa anggota jaga yang berada diarea Gazebo mengawasi jalannya kegiatan pengecekan dan pemeriksaan Hiv Aids.

Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan laki-laki oleh tim medis Puskesmas Sarolangun
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa pengecekan dan pemeriksaan Hiv dan Aids terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu penghuni.

"Kita ingin memastikan bahwa warga binaan kita betul-betul steril dari Hiv Aids, pengecekan kita lakukan terhadap Tahanan mengingat mereka adalah wajah baru yang masuk ke dalam Lapas, mungkin saja selama aktivitas mereka ketika diluar menyebabkan terjangkit Hiv Aids" tutur Kalapas.

Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan Perempuan oleh tim medis Puskesmas Sarolangun
Pemeriksaan dan pengecekan Hiv Aids diawali dengan pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki maupun perempuan, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis.

Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena Hiv aids.

Pastikan Tahanan Bebas Hiv Aids, Lapas Sarolangun lakukan pemeriksaan sample darah

Sarolangun – Puluhan petugas dan Pasukan Merah Putih WBP Lapas Sarolangun terlihat standby sejak jam 06.45 pagi, mewakili Kalapas Sarolangun hadir Kepala Urusan Tata Usaha Hariyadi, SH, adapun titik kumpul difokuskan ke area kolam ikan yang masih kosong, Jum’at (22/03/19). 

Adapun tujuan berkumpulnya petugas beserta pasukan merah putih dari WBP dalam rangka melaksanakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke 55, yakni penghijauan dan penanaman pohon. 

Kepala Urusan Tata Usaha sedang melakukan penanam Pohon 
Kalapas Sarolangun ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Lapas Sarolangun memiliki lahan yang cukup luas untuk ditanami dengan pohon-pohon, “Kita fokuskan untuk penghijauan area sekitar Kolam ikan, agar tanah berlumpur di area ini nantinya bisa kering dan air kolam bisa sedikit jernih” ujar Kalapas. 

Kepala Urusan Tata Usaha Sedang memantau penanaman pohon
“Kalau musim kemarau di Sarolangun cuaca pada siang hari ini cukup panas jika tidak ditanami pohon-pohon disekitar lapas maka tanah-tanah akan kering, dan menjadi gersang” tutur Kalapas. 


Acara dimulai dengan apel dan arahan kepada petugas dan pasukan merah putih yang dipimpin oleh Kaur TU, dalam sambutannya Kaur TU mengatakan bahwa pohon yang ditanam beraneka ragam jenis tanaman “Pohon-pohon ini sebagian ada yang dibeli, ada yang dibibit di dalam Polibag oleh WBP dan ada pohon produksi yang merupakan bantuan dari Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun yang beberapa waktu lalu sudah kita surati” ujar Kaur TU. 


Pohon yang ditanam ada sekitar 70 pohon, yang terdiri dari Pohon Meranti, Pohon Rambutan, Durian, Jengkol, Jambu Air, Nangka, Sukun, Sirsak, Jambu Batu, Setelah ditanam pohon tersebut lansung diberi pupuk kandang. Kaur Tu mengatakan Penanaman sengaja dilakukan pada pagi hari karena cuaca masih dingin sehingga akar pohon tertanam pada tanah yang lembab, sehingga peluang tumbuhnya lebih tinggi.

Lapas Sarolangun Laksanakan Kegiatan Penghijauan dan Penanaman Pohon


Sarolangun - Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan screening Tubercle bacillus (TB) yang bertempat di Lapas Sarolangun. Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal bulan Maret dan terus berlanjut.

Tujuan kegiatan ini selain sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati hari TB sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret nanti, juga diharapkan dapat mengurangi dan mencegah penularan TB bagi masyarakat dan warga binaan.

Screening TB oleh Dinas Kesehatan dan Petugas Lapas Sarolangun terhadap Para Pengunjung
Kegiatan screening TB merupakan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif dibidang kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas Sarolangun. Screening Test dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pada saat jam kunjungan Lapas dan berlokasi tepat di sebelah pintu masuk ruang besukan.

Screening dilakukan dengan metode pengisian formulir dan wawancara. Subjek kegiatan tersebut bukan hanya kepada warga binaan, namun juga kepada pengunjung lapas. Para pengunjung diminta menghadap petugas screening yang disiagakan. Jika dari wawancara mereka mempunyai gejala TB, maka petugas meminta mereka mengambil sampel dahak guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kegiatan penyuluhan dan pemberian materi TB oleh Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Staf pembinaan (perawat Lapas) Lidya Andriyani, Am.Kep menyampaikan bahwa selama kegiatan tersebut berlangsung, Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun telah memberikan sinergi positif dengan memberikan materi penyuluhan TB kepada warga binaan. Dinkes juga ikut serta dalam kegiatan screening.


“Kami melakukan screening tiga kali dalam sepekan. Dinas Kesehatan juga sudah memberi penyuluhan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan) dan juga sudah satu kali screening bareng Petugas Lapas.” Ujar Lidya.


Lidya juga menyampaikan hingga saat ini belum ditemukan gejala TB baik dari warga binaan maupun pengunjung. “Ada dua orang kita kasih masker tapi bukan karena TB, cuma batuk biasa.” Ungkapnya.

Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. sangat mendukung kegiatan ini. Beliau bahkan sesekali terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses screening TB WBP dan pengunjung.


“Cegah TB mulai dari sekarang! TB ini berbahaya bisa menyebabkan kematian. Pencegahan bisa dideteksi dari awal. Jika terkena TB jangan sungkan untuk diobati segera karena pengobatan TB lanjutan untuk obat anti TB enam bulan, gratis disetiap puskesmas.” Tutup beliau.

Sambut Hari TB Sedunia, Lapas Sarolangun Gandeng Dinas Kesehatan Adakan Screening TB

Langganan Berita via Email