Sarolangun - Minggu (14/04) Kepala Bidang Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Eripson Mangasi H. Sinaga, S.ST., M.M. menutup dengan resmi acara Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun. Acara ini dihadiri oleh pejabat dan petugas Lapas Sarolangun dan Pemerintah Daerah Sarolangun. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun, Drs. Kholidi.
Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan
Dalam sambutan Kepala Lembaga Pemsyarakatan Kelas III Sarolangun, yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan, Nasrul. S.Pd. menyampaikan rasa terimakasih kepada Kementerian Perindustrian dan Pemda Sarolangun. "Terimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kerjasamanya dalam membimbing dan memberikan pembinaan kepada Warga Binaan selama kurang lebih 6 bhari ini. Smoga untuk ke depan bisa bermanfaat dan dapat diestafetkan oleh yang sudah dilatih kepada Warga Binaan yang lain. Dan juga terimkasih atas kebaikan Pemda Sarolangun yang sigap merespon segala permintaan dari Lapas." Tutur Nasrul.

Sambutan Kadis Disperindag Kabupaten Sarolangun
Apresiasi kepada Lapas diberikan oleh Kadis Koperindag. Kholidi menuturkan pentingnya peran dan fungsi Lapas yang telah membantu membina masyarakat Sarolangun, khususnya warga binaan. Beliau juga kagum dengan usaha Lapas yang mendatangkan orang dari Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan potensi WBP. "Saya sangat mengapresiasi Lapas yang sangat perduli kepada Warga Binaan. Dan saya juga berterimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kedatangannya. Saya harap kegiatan dapat terus berjalan tidak hanya sebatas pelatihan namun juga pemasarannya. Semoga kerjasama dapat terus berjalan, tidak hanya untuk Lapas tapi masyarakat Sarolangun secara luas." Harap Kholidi dalam sambutannya.

Suasana Penutupan kegiatan Bimtek Kerajinan Kayu
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kabid IKMA Kemenperin. Eripson menjelaskan bahwa Kementerian menyediakan sarana pemasaran untuk industri kerajinan seperti ini. Beliau juga berpesan agar warga binaan dapat terus mengembangkan kemampuan dan berharap agar Pemda membantu memfasilitasi pembukaan usaha untuk industri ini. "Pelaksanaan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Lapas Sarolangun. Terus kembangkan kemampuan kalian! Dan saya harap, Pemda Sarolangun ketika mereka selesai menjalani masa hukuman dan bebas, mungkin ada yang ingin membuka usaha kerajinan kayu seperti ini, tolong dibantu dan diberi fasilitas." Ujar Eripson dalam arahan sekaligus penutupan secara resmi Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun.

Penutupan Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun

Sarolangun - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas, dan pejabat struktural Lapas Sarolangun hadir di masjid At Taubah, Sabtu (13/04/19). Hal ini dalam rangka peringatan Isra' dan Mi'raj nabi Muhammad SAW sekaligus do'a bersama untuk Penyelenggaraan Pemilu yang damai dan lancar nantinya.

Selain itu dalam kegiatan tersebut hadir juga rombongan dari Pesantren Nurul Jadid Singkut Pimpinan K.H. Imam Hambali, rombongan ini berjumlah 13 orang yang dipimpin oleh ustad Ahmad Nurdin yang juga merupakan guru ngaji WBP Lapas Sarolangun.

Kaur TU menyambut rombongan dari Pesantren Nurul Jadid Singkut
Mewakili Kalapas Sarolangun Kasubsi Pembinaan/Plt. Kasubsi Kamtib dalam sambutannya mengatakan "mudah-mudahan dengan adanya acara Isra' Mi'raj ini bisa menimbulkan kesadaran berjamaah bagi seluruh keluarga besar Lapas Sarolangun untuk meneladani akhlak dan perilaku mulia Nabi Muhammad SAW" pungkasnya.

Ustazd Khairul Anam menuntun Jamaah melantunkan shalawat diiringi dengan tabuhan rebana santri
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun mengatakan bahwa selain memperingati Isra' dan Mi'raj kegiatan ini juga melaksanakan do'a bersama untuk kebaikan bangsa yang sebentar lagi akan menghelat pesta demokrasi, "Kita berharap dengan kegiatan Isra' Mi'raj disertai dengan doa bersama tersebut bisa memberikan kedamaian dan ketenangan jalannya Pemilihan Umum yang sebentar lagi akan dilansungkan, termasuk di Lapas Sarolangun" ujar Kalapas.

Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan
Ustadz Khairul Anam dari Pondok Pesantren Nurul Jadid - singkut selaku penceramah utama mengajak para jama'ah untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan selalu berusaha meneladani akhlakul karimah baginda Rasullullah Muhammad SAW, tidak lupa ustadz mengajak hadirin melantunkan shalawat yang diiringi dengan irama pukulan rebana yang dibawakan oleh santri dari Ponpes. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustazd, diakhiri dengan salaman antar sesama Jama'ah.

Lapas Sarolangun Peringati Isra’ Mi’raj 1440 H dan Doa bersama untuk Pemilu Damai 2019


Sarolangun - Setiap orang tua punya impian agar anaknya bisa hidup makmur dimasa depan, bahkan tidak sedikit dari orang tua yang rela berkorban puluhan juta menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan bergengsi, dengan satu harapan "Agar anaknya bisa menjadi orang".

Begitupun sebaliknya generasi milenial yang baru saja menamatkan pendidikan SLTA seperti dipersimpangan jalan, kebingungan, kemana arah mau dituju, jika kebetulan punya orang tua yang memahami dan mengerti akan kebutuhan pendidikan anaknya serta memiliki dana yang cukup untuk mengantarkan si anak ke sekolah idaman tentu bukanlah persoalan sulit.

Baca Juga : Info Penerimaan Taruna/i Poltekip dan Poltekim 2020

Diantara ribuan remaja-remaja lulusan SLTA mungkin 10 dari 1000 orang yang memiliki sumber daya yang memadai untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bagaimana dengan yang lain?, tentu ini menjadi persoalan lagi.

Ada pepatah mengatakan "Siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat", keyword sungguh-sungguh, punya kemauan kuat, semangat pantang menyerah, motivasi baja, itu jelas modal utama bagi setiap orang yang ingin menggapai kesuksesan dimasa depan.

Stigma kebanyakan orang mengatakan bahwa untuk meraih masa depan cerah itu butuh biaya mahal, sepertinya harus dikubur di perut bumi stigma tersebut, zaman sudah berubah, sekarang Era dimana orang berkualitaslah yang berhak menggenggam masa depan gemilang.

Kualitas mampuni tinggal satu lagi yang diperlukan yaitu momentum, orang bijak mengatakan bahwa momentum datang hanya sekali, jika momentum terlewatkan tentu sangat disayangkan, dan sulit bisa datang untuk kedua kalinya.

By the way, untuk adik-adik remaja yang baru menamatkan pendidikan SLTA, pertanyaan yang sering timbul setelahnya adalah; Saya mau kemana?, Saya mau kuliah dimana?, Kuliah di kampus mana?, jurusannya apa? Biaya kuliahnya berapa?, Seletah kuliah mau kemana lagi?.. bla bla bla !.

Adakah kuliah gratis, begitu lulus lansung kerja? Jawabannya pasti ada, asal punya kemauan dan tekad baja !.

Salah satu pilihan tempat kuliah gratis, setelah lulus otomatis jadi PNS adalah dengan mengikuti sekolah kedinasan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).

Kalapas Sarolangun Irwan merupakan alumni Poltekip dulu bernama Akip (Akademi Ilmu Pemasyarakatan), bercerita pengalamannya; "Bagaimana dengan modal nekad ke Jakarta untuk ikut tes Akip, karena waktu pelaksanaan tes dan pengumuman jeda waktunya lumayan lama, demi bertahan hidup di ibukota dengan modal nekad bekerja menjadi kuli demi bisa bertahan, dan bersyukur bisa lulus murni tanpa ada embel-embel apapun, Andai saja saya memilih untuk tidak bertahan di Jakarta tentu ceritanya akan lain" pungkas Kalapas.

Penerimaan Poltekip dan Poltekim Bagaimana dengan anda?  Berani?, Punya mental?, Punya kemauan?, Punya semangat baja?
Banner Penerimaan Taruna dan Taruni Baru Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2019 (Klik untuk memperbesar)
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA mengundang putra dan putri terbaik lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Sederajat dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) dengan ketentuan sebagai berikut:

A.    PERSYARATAN
  1. Warga Negara Republik Indonesia;
  2. Pria/Wanita; 
  3. Pendidikan SLTA sederajat; 
  4. Usia pada tanggal 1 April 2019 serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun (dibuktikan dengan akte Kelahiran/surat keterangan lahir); 
  5. Tinggi Badan minimal Pria 165 cm, Wanita minimal 158 cm, berat badan seimbang (ideal) berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada saat verifikasi dokumen asli; 
  6. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak memakai kacamata dan/atau softlens, tidak tuli, dan tidak buta warna;
  7. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat dengan disertakan surat keterangan dari ketua adat;
  8. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan);
  9. Belum pernah menikah dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah/ Kepala Desa dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan;
  10. Bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia;
  11. Tidak pernah putus studi/ drop out (DO) dari POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN dan POLITEKNIK IMIGRASI dan atau Akademi/Sekolah Kedinasan Pemerintah lainnya;
  12. Membuat dan mengisi formulir pernyataan dan melengkapi surat-surat keterangan lainnya setelah dinyatakan diterima sebagai Calon Taruna/Taruni;
  13. Tidak sedang menjalani ikatan dinas/ pekerjaan dengan instansi/ perusahaan lain.
B.    KUOTA FORMASI TARUNA/TARUNI SEKOLAH KEDINASAN

Kuota Formasi umum untuk Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebanyak 600 Taruna/Taruni (Sesuai Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/378/M.SM.01.00/2019) dan kuota formasi khusus PNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak lebih dari 20 formasi dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) 300 Taruna/Taruni terdiri dari: - Pria = 225 Taruna, - Wanita = 75 Taruni.
  2. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) 300 Taruna/Taruni terdiri dari: - Pria = 225 Taruna - Wanita = 75 Taruni.
  3. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan POLTEKIP dan POLTEKIM dari Pegawai yang telah diangkat sebagai PNS Kementerian Hukum dan HAM masing-masing paling banyak berjumlah 10 orang (diluar formasi pada angka 1 dan 2).
C.    TATA CARA PENDAFTARAN 

Pelamar umum wajib melakukan pendaftaran secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan dimulai tanggal 9 April s.d. 30 April 2019;  Khusus bagi pelamar yang telah diangkat sebagai PNS Kementerian Hukum dan HAM melakukan pendaftaran, unggah berkas lamaran dan cetak tanda bukti pendaftaran secara online dimulai tanggal 9 April s.d 30 April 2019 pada portal http://catar.kemenkumham.go.id;

Pelamar hanya boleh memilih 1 (satu) pilihan Sekolah Kedinasan, apabila terdapat kesalahan dalam memilih sekolah kedinasan, maka akan menjadi tangung jawab pelamar sendiri, panitia tidak dapat merubahnya dan apabila memilih lebih dari 1 (satu) pilihan Sekolah Kedinasan maka pelamar tersebut secara otomatis dinyatakan gugur / tidak dapat mengikuti tahapan seleksi administrasi.

Unggah dokumen terdiri dari :
  1. Surat lamaran bermaterai Rp. 6000,-. ditujukan Kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta dan ditandatangani dengan pena bewarna hitam (format surat lamaran dapat diunduh di http://catar.kemenkumham.go.id).
  2. Kartu Tanda Penduduk yang telah elektronik (e-KTP) atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan secara elektronik (asli) yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang.
  3. Ijasah (asli), bagi lulusan luar negeri/ memiliki ijasah berbahasa asing melampirkan pula surat penyetaraan/ persamaan ijasah dari pejabat yang berwenang.
  4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Polsek/ Polres/ Polwiltabes/ Polda yang masih berlaku (asli).
  5. Akta kelahiran / Surat Keterangan Lahir (asli) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (bukan dari bidan atau puskesmas).
  6. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah /Rumah Sakit Pemerintah/ TNI/Polri (asli).
  7. Surat Keterangan belum pernah menikah yang ditandatangani oleh Lurah / Kepala Desa sesuai domisili (asli) (bukan surat yang ditandatangani oleh pelamar, ketua RT, ketua RW atau orang tua).
  8. Surat Pernyataan 6 point dari pelamar yang berisi tentang sanggup mentaati perjanjian ikatan dinas, Sanggup mengganti seluruh biaya selama mengikuti pendidikan apabila mengundurkan diri, Bersedia ditempatkan diseluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan, Sanggup tidak menikah selama pendidikan, tidak terikat dengan instansi pemerintah lain/ swasta dan tidak mengkonsumsi/ menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif lainnya ditandatangani dengan pena berwarna hitam, bermaterai Rp. 6000,-. (dapat diunduh http://catar.kemenkumham.go.id).
  9. Pas photo  berlatar  belakang  warna  merah untuk  POLTEKIP dan warna biru untuk POLTEKIM.
  10. Khusus bagi pelamar lulusan SLTA Sederajat Tahun 2019, persyaratan pada huruf c dapat digantikan dengan Surat Keterangan Mengikuti Ujian Nasional yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah / pejabat yang berwenang (asli).
  11. Bagi pelamar yang telah diangkat sebagai PNS Kemenkumham, selain melampirkan persyaratan pada huruf a sampai huruf j, juga melampirkan:
  • Surat Persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi (Pimpinan Unit Eselon I atau Kepala Kantor Wilayah).
  • Surat Keterangan tidak dalam proses pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dari Kepala Satuan Kerja.
  • Unggah SK CPNS, SK PNS, SK Pangkat Terakhir, PPKP tahun 2017, PPKP tahun 2018 dan SKP tahun 2019.
D.   SELEKSI DENGAN SISTEM GUGUR MELALUI TAHAPAN
  1. Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah, verifikasi berkas asli dan pengukuran tinggi badan).
  2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
  3. Seleksi Lanjutan :
  • Seleksi Kesehatan.
  • Seleksi Kesamaptaan.
  • Seleksi Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes.
  • Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan (WPFK).
E.    LAIN-LAIN
  1. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Pemasyarakatan dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan Strata 1 (S-1), yang akan ditempatkan dalam Jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan atau Analis Pemasyarakatan.
  2. Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Keimigrasian dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan Strata 1 (S-1), yang akan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian.
  3. Bagi pelamar lulusan SLTA Sederajat Tahun 2019, apabila sudah dinyatakan lulus pada tahap tes tulis psikotes dan wawancara psikotes, sebelum mengikuti tes wawancara, pengamatan fisik dan keterampilan wajib menunjukan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang. Panitia akan menyatakan gugur apabila dokumen-dokumen tersebut tidak dapat ditunjukan atau nilai tidak memenuhi syarat sebagaimana pengumuman.
  4. Seluruh peserta pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar, kelulusannya didasarkan pada nilai ambang batas sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
  5. Apabila dikemudian hari diketahui terdapat keterangan yang tidak sesuai dengan persyaratan, maka Ketua Panitia Seleksi dapat menggugurkan kelulusan calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan.
  6. Bagi pelamar/peserta yang tidak hadir dan/atau tidak mampu mengikuti tahapan seleksi dengan alasan apapun pada waktu dan tempat yang ditetapkan, maka dinyatakan gugur.
  7. Kesalahan dan/atau lalai dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta.
  8. Seluruh proses pelaksanaan seleksi berlokasi di Jakarta.
  9. Kelulusan peserta adalah prestasi peserta sendiri. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan dan Kepada para peserta, keluarga dan pihak lain dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang dilarang dalam Peraturan Perundang-undangan terkait pelaksanaan seleksi, apabila diketahui maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan digugurkan kelulusannya.
  10. Bagi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan yang dinyatakan lulus tahapan seleksi akhir (kelulusan akhir) wajib mengikuti pendidikan dan tidak disediakan asrama;
  11. Bagi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan yang dinyatakan lulus tahapan seleksi akhir (kelulusan akhir) kemudian mengundurkan diri dan/atau tidak melapor akan diberikan sanksi administrasi yakni tidak dapat mendaftar pada tahun berikutnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
  12. Seluruh biaya yang timbul dari kegiatan Seleksi Taruna/Taruni sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim dibebankan pada DIPA Kementerian Hukum dan HAM.
  13. Peserta dalam mengikuti seleksi tidak dipungut biaya.
  14. Keputusan Panitia Seleksi tidak dapat diganggu gugat
  15. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dari portal https://sscasn.bkn.go.id atau http://catar.kemenkumham.go.id. atau twitter @catarkumham.
  16. Pengaduan dugaan adanya pelanggaran pelaksanaan seleksi di Nomor 081240606742 (hanya menerima whatsApp dan SMS).
JADWAL SELEKSI PENERIMAAN
CALON TARUNA/TARUNI SEKOLAH KEDINASAN POLTEKIP DAN POLTEKIM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2019
  1. 28 Maret : Pengumuman Penerimaan (sscasn.bkn.go.id & catar.kemenkumham.go.id)
  2. 9 – 30 April : Pendaftaran Online dan Unggah Dokumen
  3. 14 Mei : Pengumuman Seleksi Administrasi
  4. 21 – 24 Mei : Verifikasi Dokumen Asli, Pengukuran Tinggi dan Berat Badan dan Pemberian Kartu Peserta Ujian 
  5. 18 – 21 Juni : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  6. 1 – 5 Juli: Tes Kesehatan
  7. 10 Juli : Pengumuman Tes Kesehatan
  8. 16 – 19 Juli : Tes Kesamaptaan
  9. 23 Juli : Pengumuman Tes Kesamaptaan
  10. 30 Juli – 2 Agustus : Tes Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes
  11. 20 Agustus : Pengumuman Tes Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes
  12. 27 – 30 Agustus : Tes Wawancara Pengamatan Fisik dan Keterampilan
  13. 3 September : Pengumuman Kelulusan Akhir

Mau Kuliah Gratis, Setelah Lulus Otomatis Jadi PNS? disini tempatnya

Sarolangun - 112 orang peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah se kabupaten Sarolangun berkumpul di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Sarolangun, dari 112 alokasi peserta Lapas Sarolangun kebagian 32, dan 5 orang menjadi delegasi WBP hadir di BLK untuk mengikuti acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi  (PBK), Rabu (10/04/19).

Acara dimulai pada pukul 09:00, yang dihadiri oleh Kalapas Sarolangun Irwan, Sekretaris Daerah Sarolangun Thabroni Rozali, Asisten Administrasi Hazrian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Arsyad serta jajaran pejabat struktural dan Aparatur Sipil Negara dilingkungan Disnakertrans kabupaten Sarolangun.

Pengalungan tanda peserta oleh Sekda kabupaten Sarolangun kepada perwakilan peserta pelatihan
Kegiatan Pelatihan terhadap 112 orang peserta terbagi kepada 5 bentuk item pelatihan yakni; menjahit, menata rambut, instalasi listrik, Office Advance, dan Mekanik Sepeda Motor, peserta  akan dilatih hingga akhir Desember 2019 di Balai Latihan Kerja, adapun 32 peserta dari WBP akan mengikuti pelatihan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.

Kalapas Sarolangun menandatangi MoU dengan Disnakertrans kabupaten Sarolangun
Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan oleh Kadis Nakertrans Sarolangun selaku penanggung jawab kegiatan, sambutan dan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Sekda, pengalungan dan pemasangan baju tanda peserta oleh Sekda, penandatanganan MoU antara Disnakertrans dan Lapas Sarolangun dan ditutup dengan pembacaan doa.

Sambutan Kadis Nakertrans kabupaten Sarolangun
Kadis Disnakertrans kabupaten Sarolangun selaku penanggung jawab kegiatan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dananya berasal dari DIPA BBPLK Medan tahun anggaran 2019, "Dengan jumlah peserta 112 orang, yang berasal dari berbagai desa yang ada dikabupaten Sarolangun, diantara peserta ini 32 orang berasal dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun" ujar Kadis.

Peserta pelatihan sedang mengikuti arahan dari Sekda Sarolangun
"Kegiatan Pelatihan ini dapat terselenggara karena adanya dana dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tahun 2019" imbuh Kadis.

Sekretaris Daerah Sarolangun Thabroni Rozali dalam sambutannya mengatakan "Melalui kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi ini diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkompeten, punya daya saing, dan mampu menjadi pelopor dan pendorong kebangkitan ekonomi masyarakat melalui keahlian yang diperoleh melalui pelatihan nantinya" tutur Sekda.

Sambutan Sekda kabupaten Sarolangun
"Tadi saya dengar bahwa diantara banyak peserta ada 5 orang menjadi delegasi dari warga binaan Lapas Sarolangun, saya ingin tekankan sekalipun saudara sedang menjalani masa hukuman tidak serta merta terisolasi dari jangkauan program pembinaan, terutama pembinaan kemandirian khususnya keahlian, maka beruntunglah saudara dari warga binaan dapat kesempatan untuk menimba keahlian dimana tidak semua orang dapat kesempatan yang sama atas pelatihan ini" tambah Sekda.

"Untuk kita yang sedang tidak terjerat dengan hukuman apapun, semoga tidak terniat untuk melakukan pelanggaran hukum, jangan sampai kita semua yang ada diruangan ini berpikiran bertobat setelah masuk Lapas, itu jelas sebuah pemahaman yang sangat keliru" tutup Sekda.

Kalapas Sarolangun sedang diwawancarai oleh awak media
Kalapas Sarolangun Irwan, ketika menjawab pertanyaan awak media mengenai kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang melibatkan warga binaan Lapas Sarolangun mengutarakan "ini adalah pelatihan kalau dalam pola pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan itu namanya Pembinaan Kemandirian, kita di Lapas jika menyelenggarakan kegiatan secara mandiri anggaran kita terbatas maka perlu menggandeng unsur perangkat daerah dengan cara melakukan MoU dengan Disnakertrans kabupaten Sarolangun melalui Balai Latihan Kerja" tutur Kalapas.

"Alhamdulillah dari 5 item bentuk pelatihan kita Lapas kebagian dua item  pelatihan untuk WBP yakni Mekanik Junior Sepeda Motor dan Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana" tutup Kalapas.

Tingkatkan Kompetensi WBP, Lapas Sarolangun Jalin Kerjasama Dengan Disnakertrans Kabupaten Sarolangun

Sarolangun - 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas III  Sarolangun mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu, kegiatan ini sudah disiapkan sehari sebelumnya, yang bertempat di Gedung Aula dalam Lapas Sarolangun, Selasa (09/04/19).

Kalapas Sarolangun menyambut Tim Instruktur Bimtek dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU (Nota Kesepahaman) Nomor : PAS-17.HH.05.02 TH.2018 dan Nomor : 97/IKM/4/2018 antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah  dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian RI tentang Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, kemudian dituangkan kembali melalui perjanjian kerjasama antara Lapas Sarolangun dan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI.

Registrasi peserta bimtek yang dilakukan oleh tim dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI

WBP Lapas Sarolangun Sedang Mengisi Pretest
Kegiatan ini dimulai Jam 09:30 diawali dengan registrasi peserta dan pemberian soal pretest kepada WBP yang akan mengikuti Kegiatan Bimtek diawasi oleh petugas Lapas Sarolangun dan Tim dari Direktorat IKM KSKIA selesai pada pukul 11:30, Kegiatan ini dijadwal dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA pada pukul 14:00 WIB.

Kalapas Sarolangun menerima para pejabat dari Ditjenpas, Direktorat IKM KSKIA, Kanwil Jambi dan Pemda Sarolangun
Tepat pada pukul 13:00 rombongan dari Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka (IKM KSKIA) Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati, Mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) hadir Kepala Bidang (Kabid) Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Junaidi Rison, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian, dan Kholidi  Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sarolangun secara bergantian datang disambut Kalapas Sarolangun diruang kerjanya di Gedung Utama.

Setelah melakukan pembicaraan secara tertutup selama 45 menit, Kalapas Sarolangun beserta para tamu menuju Aula dalam Lapas Sarolangun untuk mengikuti acara pembukaan "Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu; Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi Warga Binaan Lapas".

Suasana acara pembukaan Kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum yang ditandai dengan pemukulan Gong dan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan salah satu WBP.

Pemukulan Gong oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Pengalungan tanda peserta oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin kepada salah satu perwakilan peserta Bimtek
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Kementerian Perindustrian RI yang telah mengabulkan proposal yang dikirim oleh Lapas Sarolangun melalui Subsi Pembinaan 2 bulan yang lalu, "Alhamdulillah kami keluarga besar Sarolangun bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara lansung maupun tidak lansung untuk mewujudkan kegiatan yang produktif ini terutama kepada Ditjen IKMA yang telah mengabulkan proposal kami sehingga kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu bagi WBP Lapas Sarolangun dapat terlaksana pada hari ini" tutur Kalapas.

Sambutan oleh Kalapas Sarolangun
"Kegiatan ini akan berlansung selama 6 hari kedepan dimulai pada tanggal 9 April hingga 14 April, dan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk Warga Binaan kita, sehingga ketika tidak lagi berada di Lapas diharapkan mereka memiliki keahlian sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik" ujar Kalapas.

"Sebelumnya kami juga telah membuat kolam ikan yang terletak disamping selatan luar area Blok, ini dapat terwujud atas bantuan dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Sarolangun" tutur Kalapas.

"Kami ingin menghadirkan wajah lain dari Lembaga Pemasyarakatan, selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa Lapas itu adalah bangunan tempat menampung para pelanggar hukum, stigma negatif itu berkembang luas di masyarakat, dengan dibuatnya kolam ikan dan dihiasi dengan pepohanan serta pondok tempat berteduh, akan memikat masyarakat untuk berkunjung, untuk jangka panjang akan kami jadikan wisata pemancingan" tutup Kalapas.

Kalapas Sarolangun juga menanyakan tentang status tanah Lapas Sarolangun yang masih Hak Guna Pakai, dan juga kondisi jalan utama menuju Lapas Sarolangun yang rusak parah dan berlumpur ketika datang hujan kepada Pemda Sarolangun.

Selaras dengan Kalapas, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati mengatakan pentingnya kegiatan kerja bagi WBP "Salah satu pola pembinaan yang kita kembangkan di Lapas adalah kegiatan kerja dan produksi, sehingga mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada WBP, dengan kegiatan kerja besar harapan kita bisa meminimalisir adanya upaya melakukan kejahatan yang sama ketika sudah kembali kemasyarakat nantinya" ujar Kasubdit KKP.

Sambutan oleh direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum dalam sambutannya mengutarakan penting menumbuhkan wirausaha baru ditengah-tengah masyarakat, "Pelaksanaan Bimtek ini juga dilaksanakan dibeberapa Lapas yang ada didaerah lain dengan berbagai aneka kegiatan, kami berharap  WBP Lapas Sarolangun dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan tekun" ujar Direktur.

Peserta Bimtek dengan semangat mengikuti yel-yel dari Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
"Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi WBP Lapas ini, diharapkan mampu memberikan efek berantai yang dapat menumbuhkan kembangkan semangat untuk menjadi Wirausaha kepada WBP yang lain, dari beberapa orang yang kita bimbing dan kita latih ini nanti, semoga dapat memberikan dampak positif kepada yang lain" imbuh Direktur.

Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kanwil Kemenkumham Jambi Junaidi Rison menuturkan, "Kami memberi apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh keluarga Lapas Sarolangun atas kerja keras, dan sinergi internal maupun eksternal dalam rangka membuat berbagai variasi kegiatan pembinaan bagi WBP, semoga tidak cepat berpuas hati dan terhenti sampai disini" ucap Kabid.

Mewakili Bupati Sarolangun Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian dalam sambutannya mengatakan bahwa kemitraan antara Lapas Sarolangun dan Pemda Sarolangun sudah terjalin sejak lama, "Sejak dari pembangunan Lapas ini Pemda Sarolangun sudah memberikan sumbangsih berupa tanah Pemda yang dijadikan tempat pembangunan Lapas Sarolangun, walaupun masih berstatus Hak Guna Pakai, nanti kedepannya kami tunggu respon dari Lapas Sarolangun jika ingin alih status tanah tempat bangunan Lapas dari status Hak Guna Pakai ke hibah" imbuh Asisten.

Sambutan oleh Asisten Administrasi Pemda Sarolangun
"Kedepannya kami Pemda Sarolangun akan terus berupaya semampunya membantu Lapas Sarolangun, mengenai kondisi jalan utama menuju Lapas akan kami teruskan kepada pihak yang terkait" tutup Asisten.

Kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu berjalan lancar ditutup dengan pembacaan doa oleh petugas Lapas Sarolangun.


Tumbuhkan semangat wirausaha WBP, Lapas Sarolangun Gandeng Kementerian Perindustrian

Sarolangun - Seluruh Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun mengikuti kegiatan kuliah umum Wawasan Kebangsaan melalui video conference langsung dari BPSDM Kemenkumham RI. Senin (1/4). Kuliah umum yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM dimulai pada pukul 08.30 WIB diikuti oleh seluruh pegawai dan ASN di seluruh Indonesia. 

Mewakili Kalapas Sarolangun Kepala Urusan Tata Usaha Hariyadi memimpin jalannya pelaksanaan kegiatan teleconference entry meeting Bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly diruang pembinaan. Kegiatan ini berdasarkan surat edaran Sekretaris Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham. 

Pegawai Lapas Sarolangun Sedang Menyanyikan lagu kebangsaan pada pembukaan kuliah umum Menkumham
Dalam paparannya Yasonna Laoly mengatakan bahwa negara Indonesia dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama dengan tidak mementingkan kelompok, suku maupun agama. Proses yang dilalui pun cukup panjang sampai Indonesia merdeka. 

Pemuda harapan bangsa diharapkan dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI) dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, saling menghormati dan saling menghargai perbedaan. Selain itu Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus menyiapkan diri menghadapi persiangan global dan ekspansi/penetrasi ideolagi-ideologi asing yang mengancam keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

Pegawai Lapas Sarolangun Sedang Mengikuti Kuliah Umum Menkumham secara Khidmat
Menkumham juga menitipkan pesan agar ASN dan Pegawai Kemenkumham menjadi problem solver atau menjadi solusi dari masalah, menjadi seorang Figther tangguh tidak mudah menyerah ketika bertemu dengan persoalan dilapangan, dengan tujuan jangka panjang mampu membawa Kemenkumham khususnya dan Indonesia pada umum ke arah  yang lebih baik.

Pegawai Lapas Sarolangun ikuti kuliah umum Menkumham via teleconference

Sarolangun – Jumat (29/03), Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun mendapat kunjungan istimewa. Kunjungan tersebut datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M.Si. didampingi Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si. dan rombongan.

Kunjungan Kepala Kantor Wilayah ke Lapas Sarolangun merupakan rangkaian dari agenda Kanwil Jambi dalam kegiatan peninjauan seluruh UPT Pemasyarakatan di Wilayah Jambi. Selain mempererat silaturahim antara Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan,  kunjungan Kanwil ini juga bertujuan sebagai peninjauan, monev, dan menyampaikan pesan dari Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Dr. Bambang Rantam Sariwanto, S.H., M.M.

Didampingi Ibu Kepala Divisi Administrasi, Kepala Kantor Wilayah memulai kunjungan dengan memimpin apel pagi pegawai Lapas Sarolangun. Selanjutnya, Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan bersama Kepala Lapas Sarolangun melakukan kontrol keliling area Lapas sekaligus melakukan Monitoring dan Evaluasi untuk Lapas Sarolangun. 

Bertepatan dengan kegiatan teleconference terkait sosialisasi petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak dan narapidana di ruang Pembinaan, Kepala Kantor Wilayah bersama rombongan menyempatkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Ka.Kanwil (kanan) didampingi Ka.Divmin (kiri) dan Ka.Lapas (tengah) mengikuti teleconference
Dalam kunjungannya Kepala Kantor Wilayah berpesan kepada seluruh pegawai di Lapas Sarolangun agar senantiasa menjaga kedisiplinan, etika, loyalitas, bijak dalam bersosial media, ketercapaian kinerja kerja, mengisi jurnal harian, mengerjakan LHKPN bagi pejabat Negara dan pengelola keuangan, mengerjakan LHKASN bagi seluruh ASN, menjaga diri dari tindakan korupsi demi mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, serta netralitas dalam Pemilu mendatang.

“Jangan lupa untuk mengisi LHKPN untuk pejabat Negara dan pengelola keuangan, serta mengisi LHKASN untuk aparatur sipil Negara. Kalau sempat nggak ngisi, jangan salahkan kalau urusan seperti kenaikan pangkat, KGB, atau yang lainnya nanti nggak diurus juga sama Kanwil. Soalnya kami juga dibegitukan, Pak.” Ujar Kepala Kantor Wilayah disambut gelak tawa.

Kepala Kantor Wilayah juga memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja triwulan satu (B03) Lapas Sarolangun. Beliau berharap untuk triwulan kedua (B06) Lapas Sarolangun bisa lebih baik lagi. “Saya mengapresiasi kinerja Lapas Kelas III Sarolangun. Untuk B03 sudah baik, pencapaian sudah terpenuhi. Saya harap untuk B06 bisa sama, bahkan kalau bisa lebih baik lagi.” Sambung Kepala Kantor Wilayah penuh kebanggaan.

Ibu Kepala Divisi Administrasi juga berpesan agar bijak dalam menggunakan teknologi, seperti media sosial contohnya. “Kalau istilah zaman dulu, mulutmu harimaumu. Kalau sekarang, jempolmu harimaumu.” Jelas Ibu Kepala Divisi Administrasi.

Ibu Ka.Divmin memberi pengarahan
Kegiatan kunjungan dari Kantor Wilayah berakhir sebelum shalat Jumat dan dilanjutkan ramah tamah oleh pihak Lapas setelah shalat Jumat. Dalam kegiatan bersantai ini, Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan menyempatkan untuk memancing di Lokasi Pembinaan Kemandirian “Kolam Luar” Lapas Sarolangun.

Ka.Kanwil beserta rombongan menikmati suasana di kolam Lapas Sarolangun
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. memberikan apresiasi kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun atas partisipasinya dalam kegiatan tersebut. Beliau juga mengingatkan agar jangan cepat puas dengan apa yang sudah didapat. “Terimakasih kepada seluruh petugas atas atensinya. Tapi ingat Bapak, Ibu, jangan mudah puas dengan apa yang sudah dicapai. Untuk kedepan kinerja kita harus lebih baik lagi.” Tutup Kepala Lapas.
 






Tinjau Lapas Sarolangun, Kakanwil Sempatkan Memancing




Sarolangun – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M.Si. didampingi Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si. memimpin pelaksanaan Apel Pagi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Jumat(29/03).


Bertempat di halaman depan Lapas, kegiatan apel pagi berlangsung dengan khidmat dan tertib. Apel pagi diikuti oleh Kepala Lapas, Kepala Subsi Pembinaan dan 30 orang pegawai Lapas Sarolangun.



Dalam amanatnya Kepala Kantor Wilayah berpesan agar senantiasa menjaga kedisplinan dan etika dalam bekerja. Selanjutnya beliau juga berpesan agar senantiasa memakai pakaian dinas sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018. “Pesan saya yang pertama agar menjaga Disiplin. Baik disiplin dalam kehadiran maupun disiplin dalam berpakaian.” Ungkap Kepala Kantor Wilayah.

Kepala Kantor Wilayah menegaskan agar Kepala Lapas menindak tegas pegawai yang melanggar ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. “Tolong diperhatikan dan ditindak untuk pegawai yang paginya datang absen, waktu kerja menghilang lalu sorenya kembali lagi untuk absen. Pegawai yang seperti ini harus diberi sanksi yang tegas!” Tegas Kepala Kantor Wilayah.

Lebih lanjut Kepala Kantor Wilayah menekankan pengisian LKHPN untuk pejabat Negara dan pengelola keuangan , serta pengisian LKHASN untuk seluruh Aparatur Sipil Negara.


Mengakhiri kegiatan apel pagi, Kepala Kantor Wilayah memimpin peserta apel untuk berdoa. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah meneriakkan Yel-yel "Salam Pembaharuan" dengan penuh semangat dan dijawab "Kami Pasti" oleh seluruh peserta apel.

Disisi lain, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menghimbau kepada seluruh petugas agar senantiasa menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diemban antara lain mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain, ketaatan pada aturan pakaian dinas, etika pegawai sikap perilaku, menjaga nama baik instansi dan lain-lain.

“Menindaklanjuti pengarahan Bapak Kepala Kanwil, saya harap seluruh petugas baik staf maupun penjagaan dapat menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. Pakailah peralatan kantor dengan baik, bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Setiap hari jangan lupa mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain. Sesuaikan pakaian dinas. Jaga etika,  sikap, dan perilaku agar nama baik Kemenkumham, khususnya Lapas Sarolangun tetap terjaga.” Tegas Kepala Lapas.

Sambangi Lapas Sarolangun, Kakanwil Kemenkumham Jambi Pimpin Apel Pagi Pegawai Lapas Sarolangun

Langganan Berita via Email