Sarolangun - 26 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sarolangun dikumpulkan diruang perpustakaan, dalam kesempatan tersebut hadir juga Kalapas Sarolangun Irwan, Kasubsi Pembinaan dan 2 orang staf, Jum'at (31/05/19).

Hal ini dalam rangka penyerahan sertifikat Bimbingan Teknis Kerajinan Kayu yang dikeluarkan oleh Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI, yang kegiatannya telah dilaksanakan pada 9 April lalu, dan ditutup pada 14 April, kegiatan ini dapat terselenggarakan berkat kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian RI.

WBP alumni Peserta Bimtek sedang mendengarkan arahan dari Kalapas
Kasubsi Pembinaan Jonerwan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini kedepannya akan di follow up, sehingga tidak raib seperti angin lalu, namun punya dampak berupa output kerajinan nantinya yang bisa diproduksi secara berkelanjutan.

Kalapas Sarolangun Irwan dalam arahannya mengatakan bahwa tidak semua WBP dapat kesempatan mengikuti bimtek ini, "Bersyukurlah saudara-saudara yang dapat kesempatan bisa mengikuti bimtek ini, karena disaat yang sama ada ribuan WBP dan orang diluar sana ingin mengikuti Bimtek seperti saudara" ujar Kalapas.

"Kita tentu sangat berterima kasih kepada pimpinan kita dipusat dan Ditjen IKMA Kemenperin RI yang banyak memberikan perhatian kepada Lapas Sarolangun, dan besar harapan kita semua mudah-mudah pada kesempatan lain akan ada lagi pelatihan, bimtek yang diadakan untuk meningkatkan kompetensi bagi Warga Binaan Lapas Sarolangun" ungkap Kalapas.

Penyerahan sertifikat bimtek kerajinan kayu secara simbolis oleh Kalapas Sarolangun
"Kita punya mimpi besar, kedepannya Goal Target kita hasil kerajinan tangan WBP Lapas Sarolangun bisa tampil di pameran dan menjadi produk unggulan serta bisa mewakili wilayah kita untuk tampil di Pameran Kementerian Perindustrian RI" imbuh Kalapas.

"Seyogyanya peserta bimtek kita 32 orang, namun 6 orang sudah kembali ke keluarga karena sudah habis menjalani masa pidana, jadi hari ini tersisa 26 orang" tutup Kalapas.

Pada akhir acara kalapas melakukan penyerahan sertifikat Bimtek secara simbolis kepada salah satu perwakilan peserta Bimtek.


26 WBP Lapas Sarolangun Peserta Bimtek Kerajinan Kayu terima sertifikat

Sarolangun - Seluruh pejabat struktural, komandan jaga, anggota jaga dan staf terlihat hadir di Aula gedung utama Lapas Sarolangun, Rabu (29/05/19).

Hal ini dalam rangka sosialisasi Kepatuhan Internal (Patnal), evaluasi secara menyeluruh terkait kinerja petugas beberapa bulan terakhir, serta mematangkan persiapan pengamanan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H.

Kalapas Sarolangun Irwan memimpin jalannya rapat tersebut, mengawali pengarahannya Kalapas kembali menegaskan betapa pentingnya menjaga Disiplin bagi seluruh petugas tanpa terkecuali, "Untuk mencapai tujuan organisasi kita ini kuncinya cuma satu yakni Disiplin" ujar Kalapas.

Suasana rapat internal seluruh petugas Lapas Sarolangun
"Jika Disiplin kerja sudah tidak menjadi budaya, maka besar kemungkinan organisasi kita akan mengalami kemunduran bahkan sampai kepada kegagalan, tidak sedikit insiden, peristiwa naas yang dialami oleh lembaga pemasyarakatan karena semakin menurunnya Disiplin para petugas" ungkap Kalapas.

"Merespon perintah atasan kita baik pusat maupun wilayah dalam waktu secepatnya kita akan segera bentuk Tim Satuan Operasi Kepatuhan Internal untuk meningkatkan layanan di Lapas Sarolangun" ujar Kalapas.

Dalam kesempatan tersebut Kalapas menjabarkan panjang lebar tentang poin-poin yang berkaitan dengan sasaran kegiatan pengawasan oleh Tim Satuan Operasi Kepatuhan Internal (Satops Patnal) meliputi kedisiplinan pegawai, pelaksanaan tugas pengawasan dan pemeriksaaan (WASRIK) dan pengamanan pintu utama (P2U), pelaksanaan layanan kunjungan, penjagaan, pengawalan, pengamanan pelaksanaan mapenaling, penempatan narapadana/tahanan dalam kamar hunian, layanan penyediaan makanan dan kebutuhan dasar lainnya, layanan registrasi dan integrasi serta sasaran khusus.

Penyerahan THR dan Bingkisan lebaran kepada salah satu petugas oleh Kalapas Sarolangun
Tidak lupa Kalapas Sarolangun memberikan kesempatan kepada seluruh peserta rapat untuk bertanya dan menanggapi tentang apa yang sudah disampaikan, Dipenghujung acara juga diadakan penyerahan THR dan bingkisan lebaran oleh Kalapas kepada seluruh petugas.

Pimpin rapat persiapan idul fitri Kalapas Sarolangun sampaikan poin-poin Patnal

Sarolangun - Seluruh Warga Binaan Lapas Sarolangun terlihat dikumpulkan di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, dalam kesempatan tersebut hadir juga Kalapas dan seluruh pejabat struktural serta beberapa orang ASN yang ikut membantu pengamanan, Selasa (28/05/19).

Hal ini dalam rangka mematangkan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H yang tidak berapa lama lagi akan tiba, seperti pada tahun-tahun sebelumnya Lapas Sarolangun akan membuka layanan kunjungan bagi keluarga WBP.

Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting terutama berkenaan dengan situasi keamanan dan ketertiban di dalam kamar hunian, evaluasi secara menyeluruh berkenaan dengan kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan dan persiapan amil zakat masjid At Taubah dalam mengelola zakat.

Kalapas Sarolangun sedang memberikan arahan kepada WBP
"10 Ramadhan terakhir ini, jadikanlah momentum untuk lebih meningkatkan ibadah, itikaf di masjid tujuannya untuk melakukan amalan-amalan seperti baca Al-qur'an, belajar ngaji dan shalat sunat, jangan itikaf jadi modus untuk ngerumpi dan ngobrol tidak karuan di Masjid" ujar Kalapas.

"Kita sudah siapkan yang terbaik buat bapak-bapak warga binaan semuanya, dengan catatan bapak bisa dan bersedia mengikuti aturan-aturan yang berlaku, seperti pada tahun-tahun sebelumnya lebaran tahun ini kita akan membuka layanan kunjungan terhadap WBP sesuai dengan SOP, yang nanti akan diatur oleh Subsi AO" imbuh Kalapas.

"Untuk zakat fitrah besarannya jumlahnya kita berpedoman kepada apa yang sudah ditetapkan oleh kementerian agama, maka disini kami imbau untuk seluruh WBP yang sanggup membayar zakat fitrah untuk menyalurkan kepada amil zakat masjid At-taubah Lapas Sarolangun, tujuannya agar distribusi zakat dapat kita serahkan kepada saudara kita sesama WBP yang tidak mampu" ungkap Kalapas.

Salah seorang WBP bertanya kepada Kalapas
Tidak lupa dalam kesempatan itu Kalapas Sarolangun membuka sesi tanya jawab kepada WBP agar persoalan-persoalan yang sekiranya belum tersentuh dapat segera dicari jalan keluarnya.

Matangkan persiapan sambut Idul Fitri, Kalapas Sarolangun kumpulkan WBP


Sarolangun – Jumat (24/05), Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun mendapat kunjungan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Wilayah Kementerian Hukum dan HAM  Jambi, Farid Junaedi Bc. I.P., S.H., M.H. didampingi Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitas, Pengelolaan Basan, Baran, dan Keamanan, Junaidi Rison, A.Md. I.P., S.H. beserta rombongan. Selain bertujuan untuk mempererat silaturahim antara Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan, kunjungan Kadivpas ini juga bertujuan sebagai peninjauan, monitoring, dan evaluasi terhadap tugas dan fungsi petugas Lapas Sarolangun.

Tepat pukul 19.20 WIB, Kadivpas Farid beserta rombongan tiba di Lapas Sarolangun dan langsung menuju Masjid At Taubah Lapas Sarolangun untuk melaksanakan Shalat Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah. Pada kesempatan ini, Kadivpas Farid menyempatkan diri untuk mengisi Kultum setelah shalat tarawih. Dalam kultumnya, Kadivpas Farid berpesan agar selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT.

“Tuhan memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Dia memberikannya disaat yang tepat. Seperti cerita tukang tahu tadi. Dia rajin beribadah, tapi ketika mau naik mobil ke pasar dia terpeleset dan tahunya rusak semua. Akhirnya dia pulang dengan kesal dan merasa Tuhan tidak adil. Tapi ternyata mobil yang mau dia naiki masuk jurang dan hampir seluruh penumpangnya meninggal. Coba kalau dia nggak kepleset tadi, pasti juga ikut masuk jurang.” Ujar Kadivpas Farid menginspirasi.
 
Kadivpas Farid memberi kultum usai tarawih
Selepas melaksanakan Shalat Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah, Kadivpas Farid beserta rombongan bersama Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. dan Petugas Lapas Sarolangun melakukan kontrol blok hunian sekaligus memberikan arahan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun.

Kadivpas Farid bersama Kalapas Irwan dan rombongan melakukan kontrolling
Usai melakukan kontrol bersama, Kepala Lapas Irwan mengumpulkan semua petugas yang tidak sedang bertugas ke dalam Perpustakaan Lapas. Pada kesempatan ini Kadivpas Farid memberikan materi dan arahan kepada semua petugas tentang kreatifitas petugas Pemasyarakatan. Kadivpas Farid berbagi pengalamannya selama masih bertugas sebagai petugas maupun pejabat struktural di lapas maupun rutan. Kadivpas Farid juga memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas Sarolangun atas inovasinya dalam menyelenggarakan kegiatan buka bersama bagi warga binaan dan keluarga.
“Saya sangat mengapresiasi atas inovasi Kalapas telah menyelenggarakan kegiatan buka bersama bagi warga binaan dan keluarga. Semoga dengan kegiatan tersebut bisa membuat warga binaan merasakan lagi nikmatnya makan berbuka bersama keluarga dan membuat mereka menyesali perbuatan mereka dan tidak akan mengulanginya lagi.” Harap Kadivpas Farid penuh kebanggaan.

Pengarahan Kadivpas Farid kepada petugas Lapas Sarolangun
Rangkaian kegiatan Monev Kadivpas Farid beserta rombongan diakhiri dengan melakukan tes urine untuk Petugas Lapas Sarolangun sebagai upaya progresif dan masif pemberantasan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi, terutama di Lapas Sarolangun. Berdasarkan tes terhadap urine seluruh petugas Lapas Sarolangun hasilnya Negatif  atau tidak ditemukan satupun petugas yang positif menggunakan Narkoba.





Lakukan Monev ke Lapas Sarolangun, Kadivpas Farid Sempatkan Diri Mengisi Kultum Shalat Tarawih

Sarolangun – Selasa (21/05), Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun memberikan pelayanan istimewa kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun, sebuah momen spesial di bulan Ramadhan yang sangat jarang mereka rasakan karena terpisahkan oleh jeruji besi.

Wajah warga binaan begitu semringah, karena yang biasanya mereka hanya dapat berbuka puasa bersama rekan satu kamarnya, sore ini mereka dapat menikmati buka puasa bersama dengan keluarga mereka masing-masing. Bertempat di gazebo Lapas, mereka duduk bersama dialasi karpet menyantap makanan yang dibawa keluarganya.

Hal tersebut dapat terlaksana berkat inovasi dari Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. Kunjungan keluarga yang biasanya dilaksanakan pagi, khusus hari ini dibuka juga pada sore hari. Hal ini mengundang antusiasme yang sangat tinggi dari para keluarga. Ratusan pengunjung mendaftar agar bisa menikmati santapan bersama keluarganya yang sedang berada di balik jeruji besi. Tercatat ada 119 orang laki-laki, 232 orang perempuan, dan 39 anak-anak berkunjung ke dalam Lapas Sarolangun.

Kepala Lapas Sarolangun mengaku pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk bisa buka puasa bersama keluarga ini merupakan salah satu bentuk program pembinaan bagi warga binaan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh warga binaan untuk instrokpesi dan memotivasi diri, berusaha agar kembali bersama keluarga, menjalani kehidupan dengan baik setelah menyelesaikan binaan. Terutama tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum.

Menurut Beliau, Lapas merasa bertanggungjawab secara moril agar warga binaan bisa dekat dengan keluarganya, termasuk buka puasa bersama yang merupakan kesempatan langka selama berada di dalam Lapas. Mereka bisa melepas rasa rindu terutama di bulan suci ini.

Kepala Lapas juga memberikan apresiasi kepada semua petugas Lapas Sarolangun atas kerja kerasnya demi terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah. Terimakasih Pak Kasubsi Pembinaan dan semua petugas Lapas Sarolangun. Semoga kita diberi kemudahan dan keberkahan, serta selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.” Ujar Irwan.

Di sisi lain, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Sarolangun, Jonerwan, S.Pd. mengungkapkan bahwa walaupun sempat kewalahan karena jumlah pengunjung yang membeludak, namun berkat kerjasama seluruh petugas, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka bersama selanjutnya.
“Tadi kita sempat juga kewalahan dalam menerima kunjungan, karena alur untuk penggeledahan barang dan badan masih kekurangan, terutama yang perempuan. Tapi Alhamdulillah, berkat kerjasama para pegawai dalam mensukseskan kegiatan ini secara maksimal dan penuh tanggung jawab, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka bersama selanjutnya.” Ungkap Joner menutup kegiatan.

Suasana antrian pendaftaran kunjungan
Pemeriksaan barang pengunjung

Buka Bersama Warga Binaan dan Keluarga, Lapas Sarolangun Tuai Pujian dari Pengunjung

Sarolangun – Di pertengahan bulan yang mulia bulan Ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka Memperingati hari Kebangkitan Nasional yang ke-111 tahun 2019, Senin (20/05). Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H., bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Bertempat di lapangan dalam Lapas, kegiatan upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib. Tema Peringatan 111 Tahun Kebangkitan Nasional kali ini adalah “BANGKIT UNTUK BERSATU”. Upacara ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, petugas, dan perwakilan warga binaan Lapas Sarolangun.

Tujuan peringatan 111 tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2019 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa Indonesia ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam amanatnya, Kepala Lapas Sarolangun membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara S.Stat. MBA. Beliau berpesan agar senantiasa menjaga semangat persatuan dan gotong royong sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa bangsa Indonesia menuju kejayaan di pentas global.

“Bangsa  ini  adalah  bangsa  yang  besar, yang telah mampu  terus  menghidupi  semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya ada dalam dwilingga salin suara berikut ini,  gotong royong.”

Menkominfo menegaskan, gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat Indonesia.
"Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu  perkataan  yang  tulen, yaitu  perkataan  gotong royong. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua,  Keringat semua buat  kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. Itulah Gotong Royong!” Ujar Menkominfo mengutip ungkapan Presiden Republik Indonesia yang pertama, Dr. Ir. H. Soekarno.

Lebih lanjut, Kepala Lapas Sarolangun juga menyampaikan pesan Menkominfo agar selalu menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja, selalu kondusif, penuh harmoni dan persatuan demi kemajuan Indonesia.
“Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia.  Bersama negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi  Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh  besar, bahkan lima besar dunia, dalam 10 sampai 30 tahun mendatang. Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan.”

Diakhir sambutan, Kepala Lapas Sarolangun membangkitkan semangat persatuan, khususnya untuk keluarga Lapas Sarolangun dengan meneriakkan yel-yel “INDONESIA BANGKIT! INDONESIA BERSATU!”




Upacara hari Kebangkitan Nasional Ke-111 di Lapas Sarolangun



Sarolangun - Berlomba dalam kebaikan pada bulan Ramadan. Semangat ini mengilhami para Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun. Berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah. Pada Sabtu 18 Mei 2019 para  Dharma Wanita dibantu para petugas lapas membagikan takjil pada pengguna jalan.

Dharma Wanita saat membagikan takjil kepada para pengguna jalan.

"Ini agenda rutin yang kami gelar setiap Ramadan sebagai apresiasi terhadap umat muslim dan juga masyarakat luas agar lebih bisa memaknai bulan suci ini dengan lebih khusyuk lagi," tutur Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun.

Kegiatan yang dipusatkan di Simpang Bupati Perkantoran Sarolangun  dipimpin langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun. Program bersama ini, bertujuan untuk bagaimana caranya kita bisa saling berbagi dengan masyarakat.

Para petugas lapas turun langsung ke jalan untuk membagikan takjil kepada pengguna jalan

“Ramadan adalah bulan penuh berkah, maka dibulan ini tentunya kita harus berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan. Salah satunya dengan membagikan takjil kepada orang yang berpuasa saat ngabuburit sore jelang buka puasa,” ucap Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun, di lokasi pembagian takjil, Sabtu (18/5).

"Terutama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh dan tiba saatnya berbuka puasa, maka kami hadir untuk berbagi kepada pengguna jalan agar dapat berbuka pada saat melakukan perjalanan," ungkapnya.

"Hari ini tak kurang dari 300 paket takjil diberikan secara gratis bagi pengguna jalan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Simpang Bupati Perkantoran Sarolangun ini," katanya.

Petugas dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun Berbagi Berkah Takjil Kepada Para Pengguna Jalan


Sarolangun -  Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dalam bulan suci Ramadhan 1440 H, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun dan Jamaah Tabligh mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 06 sampai dengan 16 Mei 2019 yang diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Sarolangun. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 11 hari tersebut diisi dengan kegiatan pengajian dan tausiah, yang semuanya dilaksanakan terpusat di Masjid At Taubah Lapas Sarolangun.
Sambutan dari Kemenag Sarolangun
Kegiatan pesantren kilat ramadhan ini merupakan bagian dari implementasi MOU yang telah dibuat bersama pihak Lapas Sarolangun, Kementerian Agama Kab. Sarolangun, dan Pemerintah Daerah Kab. Sarolangun. Kegiatan ini pun ditutup secara resmi oleh Kalapas Sarolangun yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Sarolangun, Kamis(16/05).
Sambutan Kasubsi Pembinaan
Penutupan pesantren kilat ramadhan dihadiri oleh para pejabat struktural Lapas Sarolangun, ustadz pembimbing penyuluh agama utusan Kemenag Sarolangun, serta para Warga Binaan Lapas Sarolangun. Pada kegiatan penutupan ini dilaksanakan juga penyerahan Piagam Penghargaan sebagai bentuk apresiasi pihak Lapas kepada para penyuluh agama.

Penyerahan Piagam Penghargaan oleh Kasubsi Pembinaan
Dalam sambutan Kepala Subseksi Pembinaan, Jonerwan, S.Pd. mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh agama, petugas Lapas, dan warga binaan yang telah membantu dalam suksesnya kegiatan pesantren kilat tersebut. Jonerwan juga berharap kegiatan pengajian seperti pesantren kilat ini dapat berlangsung hingga akhir bulan ramadhan dan dapat dilaksanakan setiap tahunnya, karena menurut Jonerwan  momentum ini bertujuan untuk memperkuat persaudaraan dan dapat menjalin tali silaturahmi diantara seluruh pegawai Lapas Sarolangun, Warga Binaan, Kemenag Sarolangun, dan juga Jamaah Tabligh.

Hal ini diamini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H.
“Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan serta bekerja sama dengan berbagai pihak. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan iman dan taqwa serta pengetahuan agama Warga Binaan Lapas Sarolangun, termasuk petugasnya. Besar harapan kami Warga Binaan dapat mengaplikasi pengetahuan agama yang mereka dapat dari kegiatan ini, bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi juga pada keseharian mereka. Bukan hanya di dalam Lapas, tapi ketika mereka sudah bebas nanti.” Tutup Kalapas penuh harap. 
Pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah seorang warga binaan
Pemberian Materi Pesantren Kilat oleh salah seorang Ustadz Pembimbing

Lapas Sarolangun Gandeng Kemenag Sarolangun Adakan Pesantren Kilat Dalam Lapas


Sarolangun - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi Farid Junaidi bersama 3 orang staf mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Jum'at (03/05/19).

Kedatangan Kadivpas ini dalam rangka mempertegas komitmen pelaksanaan Zona Integritas (ZI) dalam rangka menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) khususnya Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenkumham Jambi.

Kalapas dan pejabat struktural berdialog dengan warga binaan
Sebelum kedatangan Kadivpas, Kalapas Sarolangun mengumpulkan Warga Binaan di Gazebo Lapas Sarolangun untuk melakukan tatap muka dan dialog langsung dengan warga binaan mengenai segala hal yang berkenaan dengan layanan, program pembinaan, kebersihan kamar hunian, dan memastikan Lapas Sarolangun benar-benar bersih dari Pungutan Liar, Peredaran alat Komunikasi Ilegal, dan peredaran Narkoba.

"Saya ingin warga binaan disini terbuka, jika ada keluhan dan pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk mengajukannya, biar kita semua bisa benar-benar tenang melaksanakan ibadah Ramadhan" ujar Kalapas.

"Jangan dibelakang ribut tetapi diberi ruang diam saja, jika dirasa itu janggal atau ada kekurangan sampaikan secara jentelman di sini" ungkap Kalapas.

Salah satu warga binaan mengajukan pertanyaan kepada Kalapas
Setidaknya ada 8 orang Warga Binaan yang bertanya pada acara dialog tersebut, "Nah kalau begini kita enak sama enak, tidak ada yang ditutup-tutupi, masukan, kritikan, pertanyaan serta saran menjadi bahan evaluasi bagi kami, baik untuk petugas maupun warga binaan" ujar Kalapas.

Kadivpas sedang digeledah oleh petugas P2U disaksikan oleh Kalapas Sarolangun
Pukul 11.10 WIB, Kadivpas sampai di Lapas Sarolangun, disambut oleh Kalapas Sarolangun, setelah diperiksa oleh petugas P2U Kadivpas segera menuju Gazebo Lapas Sarolangun, bertatap muka dengan seluruh Warga Binaan Lapas Sarolangun. Dalam kesempatan tersebut Kadivpas memerintahkan warga binaan untuk duduk berbanjar lurus dan masing-masing, mengawali pencerahannya Kadivpas memberikan beberapa penyegaran kepada warga binaan seperti saling pijat kepada, pijat punggung, seketika suasana menjadi riuh dan terdengar ketawa senang warga binaan.

Warga Binaan sedang melakukan pijat kepala teman atas instruksi Kadivpas
"Yang sebelumnya menggunakan Narkoba, saya mau tanya kira-kira apa manfaat menggunakan Narkoba?" tanya Kadivpas.

Serentak warga binaan menjawab "tidak ada manfaat", Kadivpas menegaskan bahwa banyak orang yang menjadi pecandu Narkoba berawal dari coba-coba, kecanduan dan akhirnya ketergantungan, "Yang sudah dibina di Lapas ini, jangan pernah berpikir untuk mencoba lagi barang terlarang itu, akibat negatif yang ditimbulkan dari Narkoba anda sudah rasakan sendiri, cukup itu yang pertama dan terakhir" jelas Kadivpas.

Kadivpas berdialog dengan Warga Binaan
Ba'da Jum'at Kadivpas juga memberikan arahan kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun yang bertempat di Aula Gedung utama, "Kembali kami  tegaskan komitmen kita tentang Zona Integritas, dimana Lapas Sarolangun termasuk UPT yang kita usulkan untuk menerima predikat WBK" ujar Kadivpas.

Kadivpas sedang memberikan arahan kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun
"Tingkatkan terus kinerja, lakukan inovasi-inovasi, terutama untuk ASN angkatan 2017, kami harapkan untuk bisa memiliki Handy Talky untuk masing-masing ASN, karena hingga anda pensiun nanti itulah alat komunikasi utama yang akan menemani anda pada saat bertugas" tutup Kadivpas.

Kunjungi Lapas Sarolangun Kadivpas Berikan Pencerahan ke Warga Binaan

Sarolangun - Kalapas, pejabat struktural, petugas dan ibu-ibu Dharma Wanita Lapas Sarolangun terpantau hadir di Gazebo Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, dengan berpakaian dinas lengkap secara khidmat mengikuti kegiatan tasyakuran, Kamis (02/05/19).
Sambutan Kalapas Sarolangun dalam acara Tasyakuran menyambut Ramadhan 
Tasyakuran dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijiriah bertepatan dengan 2019 Miladiyah yang hanya hitungan hari akan tiba, dalam kesempatan tersebut hadir juga Ustazd Ahmad Samsul Huda pendiri Pondok Pesantren Rahmatul Ummah Tanjung Rambai Sarolangun sekaligus sebagai penceramah dalam acara Tasyakuran tersebut.

Tausyiah oleh Ustadz Ahmad Samsul Huda dari Ponpes Rahmatul Ummah
Kalapas Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa Tasyukuran ini merupakan wujud rasa syukur kepada yang maha kuasa, "Alhamdulillah kita bisa kembali bertemu Ramadhan 1440 tahun 2019 ini, semoga dengan momentum Ramadhan 1440 ini dapat memberi makna tersirat kepada kita semua untuk senantiasa menjadi Pembina bagi Warga Binaan sekaligus membina diri sendiri" ungkap Kalapas.

"Mengenai kapan dimulainya 1 Ramadhan kita tunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat, kita siang nanti juga akan melaksanakan Serah terima jabatan sturuktural Subsi Pembinaan dan Subsi Kamtib, sekaligus kita melaksanakan rapat terbatas persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, karena pejabat struktural kita juga sudah lengkap" ungkap Kalapas.

Acara Tasyakuran berakhir pada jam 10.00, sembari menunggu kedatangan salah seorang pejabat struktural yang bakal melakukan sertijab, Ibu-ibu Dharma Wanita dipersilakan melakukan arisan DW.

Serah Terima Jabatan Struktural dan Rapat Terbatas

Pada pukul 14.00 dilansungkan Serah terima Jabatan masih bertempat di Gazebo Lapas Sarolangun, adapun pejabat yang melakukan Sertijab adalah :
  1. Nasrul selaku Kasubsi Pembinaan yang lama menyerahkan jabatan ke Kasubsi Pembinaan baru yaitu Jonerwan yang sebelumnya bertugas di Lapas Kelas IIB Bangko.
  2. Nasrul selaku pelaksana tugas (Plt) Kasubsi Kamtib menyerahkan jabatan ke Kasubsi Kamtib baru yakni Ihsan yang sebelumnya bertugas du Lapas Kelas IIA Jambi.
Kalapas Sarolangun sedang memberikan sambutan pada acara Sertijab pejabat Struktural Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan memimpin lansung jalannya kegiatan Sertijab ini serta diikuti oleh seluruh ASN Lapas Sarolangun.

Prosesi Sertijab Kasubsi Pembinaan yang lama ke yang Baru
Kalapas Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai abdi negara merupakan sebuah amanah, "Kita harus siap ditempatkan dimana dan bertugas di daerah mana, itulah konsekuensi sebagai abdi negara terlebih sebegai petugas pemasyarakatan" ujar Kalapas.

Prosesi Sertijab Plt. Kasubsi Kamtib yang lama ke yang Baru
"Jangan mengeluh, jangan memilah milih, bekerjalah dengan hati lapang, dan bawa bahagia, karena dengan mencintai pekerjaan insyaa Allah kita bisa membantu akselerasi pencapaian visi dan misi" ungkap Kalapas.

Penandatanganan Berita Acara Sertijab oleh Kalapas Sarolangun
Sesaat setelah pelaksanaan sertijab Kalapas mengumpulkan para pejabat struktural diruang kerjanya untuk melakukan Rapat Terbatas (Ratas) secara marathon, hal ini dalam rangka mematangkan persiapan Lapas Sarolangun dalam menyonsong bulan suci Ramadhan 30 hari ke depannya, terutama penyesuaian jam kerja, serta segala persiapan pelaksanaan ibadah Ramadhan Warga Binaan lainnya.

Rapat Persiapan Penyambutan Bulan Suci Ramadhan di ruang kerja Kalapas

Sambut bulan suci Ramadhan 1440 Lapas Sarolangun adakan Tasyakuran

Langganan Berita via Email