Sarolangun - Mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jambi Kepala Bidang Yantah, Basan, Baran dan Kamtib Junaidi Rison ditemani oleh dua orang staf melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan penyelenggaraan bahan makanan (BAMA) Narapidana dan Tahanan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Direktur Kamtib di Lapas Sarolangun, Jum'at (28/6/19).
Dari total 254.173 alokasi ASN (CPNS dan PPPK) tersebut dirincikan lebih lanjut yakni:
- Alokasi kebutuhan CPNS/PPPK untuk Pusat sebanyak 46.425, Untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pemerintah pusat jumlahnya sebanyak 23.213. yang diisi dari pelamar umum sebanyak 17.519 orang dan yang diisi dari sekolah kedinasan mencapai 5.694 orang. Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diisi dari eks THK-II dan honorer sebanyak 23.212. Sehingga total jumlah alokasi untuk pemerintah pusat sebanyak 46.425 orang.
- Alokasi CPNS/PPPK untuk daerah 207.748, Untuk CPNS pemerintah daerah, jumlahnya sebanyak 62.324 orang, yang diisi dari pelamar umum sebanyak 62.249, sedangkan yang diisi dari sekolah kedinasan (STTD) sebanyak 75 orang. Sementara untuk PPPK yang diisi dari eks THK-II dan honorer sebanyak 145.424 orang.
Rekrutmen CPNS dan PPPK rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2019, menurut Menpan RB bahwa tenaga honorer atau guru honorer tetap akan jadi prioritas.
Sesuai Ayat (1) Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, pada prinsipnya setiap warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS. Sepanjang memenuhi 10 (sepuluh) persyaratan sebagai berikut:
- Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar.
- Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih.
- Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
- Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
- Tidak menjadi anggota atau pengurus partai atau terlibat politik praktis.
- Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.
- Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah.
- Persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
- Persyaratan tambahan untuk masing-masing formasi ditentukan oleh PPK K/L/D
Untuk para pendaftar CPNS sebaiknya segera membuat akun Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) di BKN, websitenya bisa diakses dialamat https://sscn.bkn.go.id, dan untuk pelamar PPPK (P3K) bisa mengakses website sistem seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (SSP3K) melalui alamat : https://ssp3k.bkn.go.id.
Sambil menunggu pendaftaran dibuka secara resmi oleh Menpan RB, ada baiknya anda mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan saat pendaftaran nantinya, dan yang tidak kalah pentingnya anda harus mempersiapkan diri menghadapi Computer Assisted Test (CAT).
Ratusan panduan, pengalaman dan tutorial yang tersebar di internet tentang CAT, baik berupa artikel atau video youtube, banyak pelamar berguguran di tes CAT, maka dari itu agar persiapan anda matang sangat direkomendasikan anda untuk mengikuti simulasi CAT online milik BKN yang bisa anda akses di alamat : http://cat.bkn.go.id, simulasi ini gratis, namun terkadang memang loadnya berat, apalagi pada musim penerimaan tes PPPK dan CPNS.
Kalapas Sarolangun Irwan menyambut Kabid Yantah Basan Baran dan Keamanan diruangan kerjanya gedung utama Lapas Sarolangun, sementara itu petugas Lapas Sarolangun sudah standby menunggu perintah dari Kabid dan Kalapas.
Tepat jam 09.30 WIB, Kabid dan Kalapas segera menuju halaman tepat didepan P2U untuk melakukan apel persiapan razia kamar hunian, Kabid Junaidi Rison saat memimpin apel razia dalam amanatnya menyampaikan bahwa dalam penggeledahan tetap mengedepan etika dan sopan santun, "Pada saat razia nantinya saya ingatkan kepada seluruh petugas perlakukan warga binaan secara manusiawi, semua orang ingin diperlakukan baik, sejauh mereka mau bersikap kooperatif" ujar Kabid.
Apel persiapan razia kamar hunian WBP dipimpin oleh Kabid Junaidi Rison |
Petugas Penggeledahan bersiap melakukan penggeledahan |
Petugas menuju blok hunian WBP untuk melakukan razia |
Petugas melakukan penggeledahan WBP satu persatu |
Petugas melakukan pmeriksaan dan penggeledahan kamar hunian WBP |
Kabid Junaidi Rison memberi arahan kepada petugas pada saat apel penutupan razia |
Sarolangun - Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, menahan lapar dan dahaga serta mempuasakan seluruh anggota tubuh dari perbuatan-perbuatan yang bisa membatalkan ibadah puasa, hari ini bulan mulia itu telah meninggalkan kita semua, suka cita, gegap gempita dan sahut-sahutan gema takbir Idul Fitri sudah berlalu, kini hanya tinggal puing-puing kenangan yang menjadi catatan di lembaran nostalgia indah.
Ramadhan dan Idul Fitri telah raib begitu saja, namun semangat dan jalinan silaturahmi jangan sampai pudar, untuk meneguhkan jalinan silaturahmi tersebut Keluarga Besar Lapas Sarolangun yang terdiri dari seluruh Pegawai dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun mengadakan acara Halal Bihalal dengan tema "Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati", acara ini bertempat di Gazebo Lapas Sarolangun, Sabtu (15/06/19).
Kalapas Sarolangun sedang memberikan sambutan |
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Halal Bi halal yang kita laksanakan hampir setiap tahun jangan sebatas pelengkap saja, "Setiap tahun pasti ada halal bihalal, jika acara ini hanya dimaknai sebatas seremonial belaka maka sebatas rutinitas yang kita dapatkan" ungkap Kalapas.
"Halal Bihalal harus dimaknai sebagai momentum untuk refleksi diri kita masing-masing terkait kinerja, perlakuan dan kelakuan kita terhadap lingkungan sekitar kita, agar kedepannya bisa dijadikan pedoman untuk berbuat yang lebih baik lagi" ujar Kalapas.
Selepas sambutan Kalapas, dalam kesempatan tersebut diundang hadir penceramah ustazd Pirman yang didaulat memberi pencerahan kepada audiens Halal Bi Halal, dalam tausyiahnya ustazd kembali mengingatkan kepada audien betapa pentingnya kita untuk kembali keposisi 'Zero' alias posisi nol.
Kembali ke posisi nol dimaknai sebagai star awal untuk memulai segala sesuatu kebaikan, kebajikan disegala lini kehidupan tanpa dibayang-bayangi atau dibebani beban masa lalu, namun tetap menjadikan masa lalu sebagai pedoman melangkah agar tidak tersesat jalan.
Ustazd Pirman sedang memberikan ceramah dihadapan petugas dan ibu-ibu DWP |
Tidak lupa ustazd memberikan kesempatan kepada audien untuk bertanya, agar tausyiah tidak berjalan monoton, suasana keheningan pecah dengan gelak tawa audiens ketika mendengar tausyiah-tausyiah ustazd lingkupnya seputaran kehidupan sehari-hari dengan disisipi dengan cerita jenaka. Acara ditutup dengan doa, bermaaf-maafan dan bersantap siang bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)