Sarolangun - Salah satu kriteria Pelayanan Publik Berbasis HAM menurut Permenkumham No. 27 2018 adalah pemberian Layanan Kesehatan Kepada Narapidana dan Tahanan, dari sisi sumber daya penunjang pemberian pelayanan kesehatan, Lapas Sarolangun memiliki 2 orang petugas yang berlatar pendidikan kesehatan namun yang menjadi persoalan ketersediaan stok obat-obatan yang masih sangat terbatas.

Lapas Sarolangun Kembali Dapat Bantuan Obat-obatan dari Kimia Farma

Sarolangun - Mendapat posisi istimewa di mesin pencari Google menjadi keuntungan tersendiri bagi sebuah website, karena dewasa ini teknologi internet mengalami loncatan kemajuan yang cukup signifikan, ini bisa terlihat dari pergeseran pola kehidupan sosial masyarakat yang nyaris serba online seperti belanja online, meeting online, baca berita online dan lain-lain, kemudian muncul istilah "traffik adalah nafas sebuah website" sebagus dan semenarik apapun sebuah website jika tidak ada kunjungan atau traffik tidak ada artinya.

Website Lapas Sarolangun akhirnya terverifikasi di Google Bisnisku

Sarolangun - Mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jambi Kepala Bidang Yantah, Basan, Baran dan Kamtib Junaidi Rison ditemani oleh dua orang staf melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan penyelenggaraan bahan makanan (BAMA) Narapidana dan Tahanan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Direktur Kamtib di Lapas Sarolangun, Jum'at (28/6/19).

Kabid Junaidi Rison Lakukan Monev Penyelenggaraan Bama Narapidana dan Tahanan Lapas Sarolangun

Sarolangun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun terus mencoba memberikan pelayanan secara maksimal kepada warga binaan, salah satunya melalui perpustakaan Gemar Membaca yang sejak lama terdapat di dalam Lapas Sarolangun, perpustakaan ini sendiri merupakan wujud dari amanat UU 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan dimana lembaga pemasyarakatan wajib memberikan pelayanan berupa pendidikan dan pengetahuan serta menyediakan perpustakaan bagi warga binaan.

Perpustakaan Lapas Sarolangun Ramai Pengunjung

Tes PPPK - P3K dan CPNS 2019
Sarolangun - Berdasarkan informasi resmi dari akun twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang mengacu pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 12/2019 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2019 dan Surat Menteri PANRB Nomor B/617/M.SM.01.00/2019 tentang Pengadaan ASN Tahun 2019, twit yang dikirim tanggal 31 Mei 2019 itu menginformasikan kepada netizen bahwa total alokasi kebutuhan  ASN tahun 2019 adalah 254.173.

Dari total 254.173 alokasi ASN (CPNS dan PPPK) tersebut dirincikan lebih lanjut yakni: 
  1. Alokasi kebutuhan  CPNS/PPPK untuk Pusat sebanyak 46.425, Untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pemerintah pusat jumlahnya sebanyak 23.213. yang diisi dari pelamar umum sebanyak 17.519 orang dan yang diisi dari sekolah kedinasan mencapai 5.694 orang. Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diisi dari eks THK-II dan honorer sebanyak 23.212. Sehingga total jumlah alokasi untuk pemerintah pusat sebanyak 46.425 orang.
  2. Alokasi  CPNS/PPPK untuk daerah 207.748, Untuk CPNS pemerintah daerah, jumlahnya sebanyak 62.324 orang, yang diisi dari pelamar umum sebanyak 62.249, sedangkan yang diisi dari sekolah kedinasan (STTD) sebanyak 75 orang. Sementara untuk PPPK yang diisi dari eks THK-II dan honorer sebanyak 145.424 orang.
Rekrutmen CPNS dan PPPK rencananya akan dimulai pada bulan Oktober 2019, menurut Menpan RB bahwa tenaga honorer atau guru honorer tetap akan jadi prioritas.

Sesuai Ayat (1) Pasal 23 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, pada prinsipnya setiap warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS.  Sepanjang memenuhi 10 (sepuluh) persyaratan sebagai berikut:  
  1. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat melamar.  
  2. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih.  
  3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.  
  4. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.    
  5. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai atau terlibat politik praktis. 
  6. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.  
  7. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar.  
  8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah.   
  9. Persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).  
  10. Persyaratan tambahan untuk masing-masing formasi ditentukan oleh PPK K/L/D 
Untuk para pendaftar CPNS sebaiknya segera membuat akun Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) di BKN, websitenya bisa diakses dialamat https://sscn.bkn.go.id, dan untuk pelamar PPPK (P3K) bisa mengakses website sistem seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (SSP3K) melalui alamat : https://ssp3k.bkn.go.id.

Sambil  menunggu pendaftaran dibuka secara resmi oleh Menpan RB, ada baiknya anda mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan saat pendaftaran nantinya, dan yang tidak kalah pentingnya anda harus mempersiapkan diri menghadapi Computer Assisted Test (CAT).

Ratusan panduan, pengalaman dan tutorial yang tersebar di internet tentang CAT, baik berupa artikel atau video youtube, banyak pelamar berguguran di tes CAT, maka dari itu agar persiapan anda matang sangat direkomendasikan anda untuk mengikuti simulasi CAT online milik BKN yang bisa anda akses di alamat : http://cat.bkn.go.id, simulasi ini gratis, namun terkadang memang loadnya berat, apalagi pada musim penerimaan tes PPPK dan CPNS.

Ada 254.173 alokasi kebutuhan CPNS dan PPPK 2019, Anda siap berkompetisi?

Sarolangun - Kepala Bidang Pelayanan Narapidana/Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan & Baran dan Keamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Junaidi Rison bersama 3 orang staf mengunjungi Lapas Sarolangun, Sabtu (15/06/19).

Kalapas Sarolangun Irwan menyambut Kabid Yantah Basan Baran dan Keamanan diruangan kerjanya gedung utama Lapas Sarolangun, sementara itu petugas Lapas Sarolangun sudah standby menunggu perintah dari Kabid dan Kalapas.

Apel persiapan razia kamar hunian WBP dipimpin oleh Kabid Junaidi Rison
Tepat jam 09.30 WIB, Kabid dan Kalapas segera menuju halaman tepat didepan P2U untuk melakukan apel persiapan razia kamar hunian, Kabid Junaidi Rison saat memimpin apel razia dalam amanatnya menyampaikan bahwa dalam penggeledahan tetap mengedepan etika dan sopan santun, "Pada saat razia nantinya saya ingatkan kepada seluruh petugas perlakukan warga binaan secara manusiawi, semua orang ingin diperlakukan baik, sejauh mereka mau bersikap kooperatif" ujar Kabid.

Petugas Penggeledahan bersiap melakukan penggeledahan
"Dalam razia ini kita tidak menarget harus mengantongi barang bukti razia dengan jumlah tertentu, tetapi kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab soal hasil itu tergantung ketelitian petugas razia dilapangan nantinya, untuk kegiatan pemeriksaan dan penggeledahan kita bagi dalam 3 tim, yang masing-masing akan melakukan razia di 3 blok, yakni 2 blok pria dan 1 blok wanita, dan tim dari Kanwil" ungkap Kabid.

Petugas menuju blok hunian WBP untuk melakukan razia
Dalam kegiatan razia kamar hunian ini, WBP bersikap kooperatif dan tidak ditemukan Narkoba, hampir setiap sudut dan kolong tak luput dari penggeledahan petugas, setelah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan selama 4 jam dengan menyisir seluruh kamar hunian yang dianggap rawan.
Petugas melakukan penggeledahan WBP satu persatu
Seluruh barang bukti hasil razia dikumpulkan di Gazebo untuk diinventarisir dan dibuat berita acaranya, pada saat apel penutupan razia Kabid Junaidi Rison didampingi Kalapas Irwan mengingatkan kepada semua petugas untuk selalu menggunakan insting pengamanannya, "Kita semua sudah tahu telah banyak kejadian-kejadian kerusuhan pelarian, peredaran narkoba di Lapas karena disebabkan petugas tidak saling bersinergi" ujar Kabid.

Petugas melakukan pmeriksaan dan penggeledahan kamar hunian WBP
"Begitu pentingnya kompak dan saling bersinergi, jika kita semua petugas tidak bisa bekerjasama, tidak kompak dan tidak saling bersinergi dalam melakukan pengawasan, pengamanan maka hampir bisa dipastikan keamanan dan ketertiban lapas tersebut rapuh" ungkap Kabid.

Kabid Junaidi Rison memberi arahan kepada petugas pada saat apel penutupan razia
Tepat jam 11.30 kegiatan razia berakhir dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kalapas Irwan, semua barang bukti razia dikemas dan diamankan diruang kamtib.








Kabid Junaidi Rison Pimpin Razia Blok Hunian WBP Lapas Sarolangun

Sarolangun - Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, menahan lapar dan dahaga serta mempuasakan seluruh anggota tubuh dari perbuatan-perbuatan yang bisa membatalkan ibadah puasa, hari ini bulan mulia itu telah meninggalkan kita semua, suka cita, gegap gempita dan sahut-sahutan gema takbir Idul Fitri sudah berlalu, kini hanya tinggal puing-puing kenangan yang menjadi catatan di lembaran nostalgia indah.

Ramadhan dan Idul Fitri telah raib begitu saja, namun semangat dan jalinan silaturahmi jangan sampai pudar, untuk meneguhkan jalinan silaturahmi tersebut Keluarga Besar Lapas Sarolangun yang terdiri dari seluruh Pegawai dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Sarolangun mengadakan acara Halal Bihalal dengan tema "Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati", acara ini bertempat di Gazebo Lapas Sarolangun, Sabtu (15/06/19).

Kalapas Sarolangun sedang memberikan sambutan
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengatakan bahwa acara Halal Bi halal yang kita laksanakan hampir setiap tahun jangan sebatas pelengkap saja, "Setiap tahun pasti ada halal bihalal, jika acara ini hanya dimaknai sebatas seremonial belaka maka sebatas rutinitas yang kita dapatkan" ungkap Kalapas.

"Halal Bihalal harus dimaknai sebagai momentum untuk refleksi diri kita masing-masing terkait kinerja, perlakuan dan kelakuan kita terhadap lingkungan sekitar kita, agar kedepannya bisa dijadikan pedoman untuk berbuat yang lebih baik lagi" ujar Kalapas.


Selepas sambutan Kalapas, dalam kesempatan tersebut diundang hadir penceramah ustazd Pirman yang didaulat memberi pencerahan kepada audiens Halal Bi Halal, dalam tausyiahnya ustazd kembali mengingatkan kepada audien betapa pentingnya kita untuk kembali keposisi 'Zero' alias posisi nol.

Kembali ke posisi nol dimaknai sebagai star awal untuk memulai segala sesuatu kebaikan, kebajikan disegala lini kehidupan tanpa dibayang-bayangi atau dibebani beban masa lalu, namun tetap menjadikan masa lalu sebagai pedoman melangkah agar tidak tersesat jalan.

Ustazd Pirman sedang memberikan ceramah dihadapan petugas dan ibu-ibu DWP
Tidak lupa ustazd memberikan kesempatan kepada audien untuk bertanya, agar tausyiah tidak berjalan monoton, suasana keheningan pecah dengan gelak tawa audiens ketika mendengar tausyiah-tausyiah ustazd lingkupnya seputaran kehidupan sehari-hari dengan disisipi dengan cerita jenaka. Acara ditutup dengan doa, bermaaf-maafan dan bersantap siang bersama.














Halal Bihalal Lapas Sarolangun "Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati"

Langganan Berita via Email