Sarolangun - Hari ini Jum'at (01/10) 25 orang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun dikeluarkan dari area blok, diarahkan berkumpul di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, disana juga sudah menunggu 6 orang tim medis dari Puskemas Sarolangun. 


Hal ini  dalam rangka pengobatan rutin dan dilanjutkan dengan Skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kegiatan ini juga dibantu oleh Subsi Keperawatan Lapas Sarolangun, dan beberapa anggota jaga yang berada diarea Gazebo mengawasi jalannya kegiatan pengecekan dan pemeriksaan Hiv Aids.



Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa Skrining HIV terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting karena Skrining merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dalam hal ini tahanan dan ini menjadi tes awal apakah tahanan sehat atau ada menderita suatu penyakit agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu Tahanan. 



"Kita ingin memastikan bahwa WBP kita baru kita terima betul-betul steril dari Hiv Aids, Skrining kita lakukan terhadap Tahanan mengingat mereka adalah wajah baru yang masuk ke dalam Lapas, mungkin saja selama aktivitas mereka ketika diluar menyebabkan terjangkit Hiv Aids" tutur Irwan. 


"Disamping itu Skrining ini sebagai upaya deteksi dini dan juga sebagai pemenuhan standar pelayanan minimum kesehatan, karena WBP dari luar kemudian masuk di lapas berpotensi menjadi perantara penyebaran HIV" ujar Irwan.


Kegiatan diawali dengan pengobatan rutin terhadap 33 orang WBP kemudian dilanjutkan Skrining HIV dengan cara pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis. Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena Hiv aids.

25 Orang Tahanan Lapas Sarolangun Ikuti Skrining HIV, Hasilnya?

Sarolangun - Kalapas Kelas IIB Sarolangun bersama seluruh jajaran petugas gelar apel Deklarasi Penandatanganan dan Komitmen Bersama Zero Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (HALINAR) dan Pencananganan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kamis (30/9). 



Apel Deklarasi dimulai pada pukul 07.30 WIB Kalapas Irwan memimpin langsung pelaksanaan Apel Komitmen Bersama Deklarasi Zero Handphone, Zero Pungli dan Zero Narkoba (HALINAR), dalam sambutannya beliau mengatakan komitmen bersama tersebut merupakan sebuah janji yang dideklarasikan di depan umum dengan tanggung jawab mutlak. 



“Saya berharap dengan adanya deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama ini, setiap petugas bisa memberi batasan serta mengurungkan niat untuk bermain-main dengan narkoba dan ponsel di dalam Lapas ini,” tegasnya.



"Ini merupakan komitmen bersama dari seluruh pegawai dan dilanjutkan WBP nantinya, maka dari itu kami tidak mentolerir dan akan mengambil langkah tegas sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku jika ada pegawai maupun WBP yang melanggar komitmen ini" ujar Irwan.



"Kegiatan ini merupakan intruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan sebagai salah satu upaya dalam melakukan deteksi dini, pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban khususnya pada Lapas Sarolangun" imbuh Irwan.



Irwan juga menambahkan kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah yang ditempuh Lapas Sarolangun untuk mencegah berbagai kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi kapan saja yang diakibatkan oleh penggunaan jaringan listrik liar oleh WBP.


Setelah pelaksanaan apel pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemusnahan barang hasil penggeledahan sebagai wujud komitmen petugas serta dilaksanakan juga lomba ketangkasan buka tutup kunci kamar blok hunian WBP untuk petugas penjagaan.


Lapas Sarolangun Gelar Apel Deklarasi Penandatanganan dan Komitmen Bersama Zero Halinar

Sarolangun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melalui Subsi Keperawatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sarolangun dan Koramil 420-04/Sarolangun hari ini Jum'at (24/9) melaksanakan kegiatan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 kepada Warga Binaan. Vaksinasi ini melibatkan 3 orang petugas dari Subsi Keperawatan dan 22 orang tenaga medis selaku vaksinator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dan Koramil 420-04/Sarolangun, pelaksanaannya mengambil tempat di Gazebo Lapas Sarolangun. 


Seperti biasa sebelum disuntik vaksin Warga Binaan diwajibkan memakai masker serta harus melewati beberapa tahapan seperti registrasi, screening test, setelah itu baru kemudian diputuskan apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak.




Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa penyuntikan vaksin terhadap Warga Binaan ini sebagai salah satu upaya serius Lapas Sarolangun persiapan menuju herd immunity atau kekebalan kelompok sering juga disebut kekebalan populasi yaitu ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu dapat memberikan perlindungan tidak langsung. 




"Vaksinasi dosis satu dan dua ini diikuti oleh 119 orang Warga Binaan, dan semuanya dapat disuntik vaksin dan dinyatakan sehat berdasarkan screening oleh dokter. untuk sebelumnya kita juga sudah memvaksin 54 orang WBP dosis I dan II, hal ini dapat terlaksana berkat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan instansi terkait" ujar Irwan. 

119 WBP Lapas Sarolangun Kembali Jalani Vaksinasi Dosis 1 dan 2

Sarolangun - Hari ini Kamis (23/9) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan bersama para pejabat eselon IV, mengumpulkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Gazebo, hal ini terkait langkah antisipatif terhadap potensi timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban.

Dihadapan WBP Kalapas menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi atensi pimpinan di wilayah maupun pusat, yakni terkait komitmen zero Halinar, perang melawan Narkoba dan bersih dari instalasi listrik ilegal di kamar Hunian.



"3 poin penting ini sudah berulang kami tegaskan kepada bapak-bapak semua, komitmen bebas Halinar, perang terhadap Narkoba serta bersih dari instalasi listrik ilegal di blok hunian berlaku untuk semua tanpa terkecuali. bahkan petugas pun sudah disiapkan loker penitipan HP dan tidak diperkenankan membawa Handphone melewati portir" ujar Irwan.



"Semua hak bapak-bapak sudah kami upayakan dipenuhi secara maksimal. tentu kami juga berhak menuntut bapak untuk menunaikan kewajiban dengan taat pada aturan yang sudah dibuat. jika masih ada yang bermain-main dengan aturan ini, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku" tutur Irwan.


Dalam kesempatan tersebut Kalapas juga memberi kesempatan kepada WBP untuk berdialog langsung terkait berbagai persoalan yang berkaitan dengan segala proses pembinaan yang ada di Lapas.


Beri Arahan dan Pencerahan, Kalapas Tegaskan Perlunya Peran Aktif WBP Menjaga Situasi Kamtib

Sarolangun - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Jahari Sitepu kembali menyambangi Lapas Sarolangun hari ini Kamis (16/9), hal ini terkait monitoring dan evaluasi kinerja Lapas Sarolangun terutama berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini serta komitmen terhadap pemberantasan Narkoba dan menuju Lapas Zero Halinar, kegiatan monev ini bertempat diruang KPLP.


Dalam arahannya Kakanwil mengatakan pentingnya menjaga komitmen dan loyalitas kepada pimpinan sejauh itu untuk kebaikan dan kemajuan organisasi, "anak-anakku semuanya selaku orang tua saya ingin mengingatkan jangan kita menjadi perusak terhadap organisasi kita sendiri. saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada para kepala UPT jika ada petugas yang tidak taat dengan aturan sampaikan segera agar secepatnya kita ambil tindakan tegas" ujar Kakanwil.



Dalam kesempatan tersebut didampingi Kalapas, Kakanwil juga melihat progress pembangunan tembok emergency dibelakang blok yang hampir 80% mendekati selesai, beliau memberikan apresiasi kepada jajaran petugas Lapas Sarolangun yang telah berkerja maksimal dalam situasi musibah tembok roboh tersebut. tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sarolangun atas bantuan seng untuk pembangunan tembok emergency.


Monev Ke Lapas Sarolangun, Kakanwil : Jangan Jadi Perusak Organisasi


SAROLANGUN – Dalam rangka keterbukaan Informasi publik terhadap penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan kinerja Pemasyarakatan serta sarana promosi dalam membangun citra positif Pemasyarakatan kepada masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengadakan Rapat Dinas Tim Humas Lapas Sarolangun. Rabu (15/09)


Bertempat di Ruang Kepala Lembaga Pemasyarakatan. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Humas Lapas Sarolangun, Hariyadi dan diikuti oleh seluruh Anggota Tim Humas Lapas Sarolangun. Adapun dalam Rapat tersebut membahas terkait Agenda Tim Humas pada tahun 2021 serta memberikan Penguatan terkait tugas fungsi Kehumasan.


Dalam kegiatan rapat tersebut Kalapas (Irwan), menyampaikan bahwa di Era Transformasi Digital ini peningkatan kinerja Humas dalam penyebaran informasi harus berbasis Digital salah satunya dengan penyebaran informasi melalui konten media yang jauh lebih cepat perluasannya.


“Humas juga merupakan ujung tombak terutama dalam menciptakan citra positif pada suatu organisasi, maka dari itu Tim Humas agar saling bekerjasama satu sama lain serta berkontribusi penuh dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi. Selain itu kepada Tim Humas untuk selalu update terhadap informasi/isu-isu yang berkembang di masyarakat khususnya isu terkait Lapas Sarolangun/Pemasyarakatan.” pungkas Kalapas, Irwan.



Kemudian, Ketua Tim Humas Lapas Sarolangun, Hariyadi menambahkan bahwa profesionalisme perlu diasah untuk memperkuat pengelolaan kehumasan. Situs resmi instansi kehumasan harus digunakan untuk mendukung kredibilitas informasi yang disampaikan. Kemudian, interaksi di media sosial (medsos) adalah informasi yang disampaikan secara masif ke publik dan mengundang komunikasi dua arah bersama publik di jagad virtual.


“Medsos menjadi bagian kerja humas, menjawab tanggapan dan pertanyaan publik. Humas menjadi produser konten berita dengan memanfaatkan situs resmi dan medsos tersebut” terang Ketua Tim Humas


Humas Lapas sarolangun berkomitmen akan terus meningkatkan kinerja dan kreatifitas dalam hal pemberitaan positif bagi kemenkumham dan khususnya bagi Lapas Kelas IIB Sarolangun.(Dok/Foto : Humas)








Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengadakan Rapat Dinas Tim Humas Lapas Sarolangun

Langganan Berita via Email