Sarolangun - 58 tahun sudah umur pemasyarakatan, selama hampir 6 dekade ikut mewarnai dan menapaki perjalanan panjang jalan bangsa ini, diusia terbilang sudah mapan ini banyak tinta emas yang telah ditoreh oleh pemasyarakatan dilembaran sejarah, bahkan pada 10 tahun terakhir diera kepemimpinan Menkumham Yasonna Laoly, wajah pemasyarakatan berubah secara signifikan serta mengalami loncatan secara dramatis.


Hal ini disampaikan oleh Menkumham Yasonna Laoly dalam sambutannya pada saat menjadi inspektur pada upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 di Graha pengayoman hari ini (27/4), beliau mengapresiasi langkah konkret yang telah dilakukan oleh jajaran pemasyarakatan dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa terutama dalam hal mengartikulasi dan mengimplementasikan Hukum dan HAM dalam melakukan pembinaan kepada para narapidana secara terencana, terukur dan konsisten sehingga mampu merubah mindset seorang dari seorang pelaku kejahatan menjadi seorang yang terampil dan memiliki skill sehingga bisa menjadi manusia yang produktif secara ekonomi.



"Jajaran Pemasyarakatan adalah unit eselon I terbesar dalam Kementerian Hukum dan HAM dan memiliki warga binaan dalam jumlah yang sangat besar, ini merupakan kekuatan kerja yang sangat besar jika bisa didayagunakan dengan baik, namun bisa menjadi masalah serius jika mereka dibiarkan idle, untuk itu kita harus kreatif dalam menyusun program pembinaan bagi mereka sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan kemandirian dengan baik, tentunya kerja sama dengan pihak ketiga harus dioptimalkan" ujar Yasonna.



Sementara itu Kalapas Sarolangun bersama seluruh petugas mengikuti kegiatan upacara HBP ke-58 ini secara daring di Aula Utama, dikonfirmasi setelah pelaksanaan upacara beliau mengatakan bahwa internal Lapas Sarolangun terus berkomitmen mewujudkan tujuan pemasyarakatan selaras dengan arahan Kemenkumham untuk mengoptimalkan bengkel kerja Lapas dalam melakukan pembinaan secara berkelanjutan kepada warga binaan.


"Beberapa minggu yang lalu kita telah melaksanakan kegiatan pembinaan keterampilan melalui pelatihan meubeler bersertifikat bekerjasama dengan Disnakertrans, jauh sebelumnya ada kegiatan pengelasan, pembuatan conn block sampai sekarang bengkel kerja kita masih terus melakukan produksi dan menerima pesanan dari pegawai maupun masyarakat umum" ujar Irwan.


"Ditengah banyaknya tantangan dan rintangan kami terus berikhtiar agar tetap konsisten melakukan pembinaan keterampilan bagi warga binaan secara berkesinambungan karena untuk merubah pola pikir pelaku kejahatan menjadi manusia produktif perlu kerja keras" ujar Irwan.

58 Tahun Usia Pemasyarakatan, Kalapas : Menjadikan Pelaku Kejahatan Menjadi Manusia Produktif Perlu Kerja Keras

Sarolangun - Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kanwil Kemenkumham Jambi sore ini (26/4) mengundang anak yatim maupun piatu disekitar lingkungan Lapas untuk berbuka bersama, hal ini sebagai wujud rasa syukur menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58 dan juga berbagi tali kasih kepada mereka yang kurang beruntung. 


Tasyakuran ini digelar secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) yang dimulai pukul 15.00 WIB secara daring via aplikasi zoom dan dapat disaksikan secara live streaming di youtube. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan seluruh Indonesia, kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly.



Dalam acara ini Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sarolangun Irwan juga mengundang hadir Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Sarolangun Armi, bersama beberapa pegawai dan diundang hadir juga beberapa orang pegawai Puskesmas Kecamatan Sarolangun.



Setelah mengikuti rangkaian acara Tasyakuran secara daring hingga selesai Kalapas mengajak seluruh hadirin dan anak-anak yatim dan piatu berbuka bersama, ba'da magrib Kalapas ditemani Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) melaksanakan pemotongan tumpeng dihadapan seluruh hadirin dan tamu undangan.



Kalapas Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Tasyakuran ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur jajaran pemasyarakatan kepada yang maha kuasa atas segala nikmat telah dilimpahkan sehingga pelaksanaan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HBP ke-58 di Lapas Sarolangun dapat terlaksanakan dengan baik tanpa ada rintangan yang berarti, hingga pelaksanaan kegiatan puncak besok yakni upacara HBP ke-58. 



"Dalam acara ini kami juga mengundang anak-anak kita yatim-piatu untuk ikut bergembira bersama memeriahkan Tasyakuran HBP ke-58 ini, semoga hal ini bisa terus kami lakukan pada kesempatan yang lain" ujar Irwan.


Di penghujung acara Kalapas ditemani Kepala BSI Kanca Sarolangun menyerahkan santunan untuk anak-anak yatim-piatu dengan harapan mereka juga bisa merayakan Idul Fitri 1443 H yang beberapa hari lagi akan segera tiba.  





Tasyakuran HBP ke 58, Petugas Lapas Sarolangun Undang Bukber Anak Yatim dan Piatu

Sarolangun - Pegawai beserta anggota Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengadakan bakti sosial kepada masyarakat sekitar yang bertempat di Halaman Lapas Sarolangun, Kamis (21/4).


Kalapas Kelas IIB Irwan mengatakan bahwa bakti sosial ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-58 di Tahun 2022 ini. Pemberian bingkisan tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas Sarolangun, Irwan.


Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini tetap dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pemberian bingkisan juga dilaksanakan untuk membantu sesama ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda serta sekaligus menjadi ajang silaturahmi ditengah bulan Ramadhan 1443 Hijriah.


“Bakti sosial yang kami selenggarakan juga merupakan bentuk kepedulian Lapas Sarolangun terhadap warga di sekitar lapas, ada 60 paket yang dibagikan kepada yang berhak mendapatkannya,” ujar Irwan.


"Tidak banyak yang dapat kami bagi, namun demikian besar harapan kami semoga bantuan sembako ini dapat memberi manfaat bagi bapak ibu semuanya, kami mohon doa dari bapak ibu semua semoga kami petugas Lapas Sarolangun diberikan keberkahan umur dan dimudahkan rezeki sehingga bisa berbagi lagi dilain kesempatan" tutup Irwan. 


Sementara itu Yuliana selaku Ketua Pipas Lapas Sarolangun menambahkan bahwa Pipas sebagai paguyuban para istri Petugas Pemasyarakatan juga tidak mau ketinggalan dalam rangka menyemarakkan HBP Ke-58.


“Semoga apa kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat di sekitar Lapas,”jelasnya menambahkan.


Kegiatan ini disambut antusias oleh warga masyarakat sekitar Lapas Sarolangun. “Terima kasih kepada Pegawai dan Pipas Lapas Sarolangun atas kepeduliaannya kepada kami semua dan hal sangat bermanfaat bagi kami apalagi sebentar lagi mendekati Idul Fitri 1443 H” ungkap salah seorang penerima paket sembako.








Peringati HBP, Lapas Sarolangun Laksanakan Bakti Sosial Kepada Masyarakat Sekitar

Sarolangun - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jambi hari Kamis (21/04) menggelar razia blok dan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hal ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-58 tahun 2022 dan menindaklanjuti Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS1.UM.01.01-323 tanggal 22 Maret 2022, tentang: Panduan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 Tahun 2022 serta untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, kegiatan ini dipimpin langsung Kalapas Sarolangun Irwan.


Untuk membantu backup pengamanan, kegiatan ini juga melibatkan 12 orang personel dari kepolisian Resort (Polres) Sarolangun yang dipimpin oleh mewakili Kapolres hadir Bantuan Kendali Operasi (BKO) IPDA Dwiyo Pranoto, Kapolsek Sarolangun IPTU Dwiyatno serta 5 orang dari Komando Rayon Militer (Koramil) 420-04/Sarolangun, kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB, yang diawali dengan apel gabungan personel Polri, TNI  dan Petugas Lapas Sarolangun.  



Kalapas Sarolangun Irwan tampil memimpin apel dalam arahannya kepada personel razia mengucapkan terima kasih atas bantuan personil dari Polres dan Koramil Sarolangun, "Razia gabungan merupakan kegiatan insidentil yang dilaksanakan dengan waktu dan hari tertentu saja untuk mensterilkan barang-barang terlarang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban Lapas," ujar Irwan. 



"Sengaja waktu razia kita laksanakan siang hari karena berbagai pertimbangan mengingat dalam suasana bulan Ramadhan, kalau dilaksanakan malam hari tentu mengganggu kegiatan ibadah taraweh serta menimbang sisi kemanusiaan juga, dalam pelaksanaan razia nanti kami minta kepada semua personel untuk bersikap santun, tidak arogan namun tetap tegas, semua petugas yang melewati pintu Portir wajib menitipkan alat komunikasi berupa telepon genggam agar pelaksanaan razia nanti benar-benar maksimal dan steril" terang Irwan. 



Bok yang menjadi target razia kali ini adalah blok Narkoba razia berlangsung aman dan tertib hingga kegiatan ini berakhir. dari hasil razia tidak ditemukan narkoba, namun petugas mengamankan beberapa barang terlarang seperti alat alat dari bahan jenis besi dan kaca, kabel listrik liar, mancis, batu dan lain-lain. 



"Alhamdulillah pada pelaksanaan razia gabungan kali ini tidak ditemukan Narkoba dari kamar hunian Warga Binaan, ini menunjukkan bahwa petugas dan warga binaan dipastikan tidak lagi bermain dengan benda terlarang yang bernama Narkoba, hal ini sesuai dengan instruksi direktur Jenderal Pemasyarakatan bahwa Lapas harus perang melawan peredaran gelap Narkoba" ujar Irwan. 














Polsuspas, Polri dan TNI laksanakan Razia Gabungan di Blok Hunian Lapas Sarolangun

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun dan jajaran serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) melakukan upacara dan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Satria Bhakti di desa Panti kecamatan Sarolangun, Rabu (20/04) hal ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke - 58.


Kegiatan ini dimulai sekira jam 07.45 WIB, Kalapas, Pejabat dan Staf dan Ibu-ibu Dharma Wanita sudah hadir dan berkumpul di lapangan area TMP, jam 08.00 WIB upacara dimulai, Kalapas Sarolangun Irwan memimpin langsung kegiatan upacara tersebut.


Kalapas Sarolangun dalam arahan pada saat memimpin upacara ziarah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.



“kita hadir disini untuk mengikuti rangkaian upacara dan ziarah tabur bunga di makam pahlawan. dengan tujuan untuk selalu mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa serta mengirimkan doa kepada para bunga bangsa, maka kami ingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga adab dan etika selama berziarah,” kata Irwan.



“Area makam sudah kita bersihkan dan rumput-rumput liar sudah kita cukur rindang sehari sebelumnya, sehingga para penziarah dapat dengan nyaman melakukan ziarah” ungkap Irwan.


“Yang terpenting esensi dari kegiatan yang kita laksanakan ini adalah bahwa udara segar kemerdekaan yang kita hirup sekarang ini adalah buah dari pengorbanan air mata, darah dan nyawa para pahlawan terdahulu, sudah sepatutnya kita terus mengingat dan mengenangnya serta mewariskan semangat perjuangannya kepada para generasi muda bangsa dari waktu ke waktu” ujar Irwan.






Ziarah Tabur Bunga ke TMP Satria Bhakti, Kalapas: Kemerdekaan Kita Sekarang adalah Perjuangan Mereka Terdahulu

Sarolangun -  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun memperingati Nuzulul Qur’an yang jatuh pada malam 17 Ramadan, Senin (18/4). Usai tarawih berjamaah, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas pun langsung mengikuti pengajian dengan mendengarkan tausiah agama oleh Ustaz Nurdin.

Nuzulul Qur’an di Lapas Sarolangun mengangkat tema “Membangun Manusia Seutuhnya, Menghayati Al-Quran di Bulan Ramadhan”. Pada kesempatan itu, Ustaz Nurdin menyampaikan makna dan hakikat memperingati terjadinya peristiwa Nuzulul Qur'an.

“Hakikat Nuzulul Qur’an merupakan hal penting yang harus diketahui umat Islam agar menambah keteguhan iman kepada kitab Allah SWT berupa Al-Quran. Tetapi, jauh lebih penting adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam kehidupan manusia,” jelas Ustaz Nurdin.

“Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di mana seluruh doa dapat dikabulkan dan dosa diampuni Allah SWT,” lanjutnya.

Kalapas Sarolangun, Irwan, mengatakan "Acara ini terselenggara sebagai bentuk rasa syukur kami atas hadirnya ramadhan, Malam ini juga kita memperingati satu peristiwa penting, dimana peristiwa Nuzulul Quran menentukan sejarah kehidupan umat manusia kedepannya. Turunnya Alquran menandai terjadinya berbagai revolusi, baik itu dari segi akidah, akhlak, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Kegiatan Nuzulul Quran malam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada warga binaan agar mereka senantiasa mengamalkan nilai - nilai Al-Qur'an dalam kehidupan mereka".

Sementara salah satu WBP yang mengikuti kegiatan tersebut, SW, mengungkapkan wujud syukurnya. “Alhamdulillah, terima kasih kepada petugas Lapas yang telah memfasilitasi berbagai kegiatan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dengan maksimal. Semoga sebelum Idufitri kami dapat Khatam Al-Qur’an sekali lagi,” harap SW.












Petugas dan Warga Binaan Lapas Sarolangun Peringati Malam Nuzulul Qur'an

Langganan Berita via Email