Sarolangun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, menyepakati melanjutkan kerja sama pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan Puskesmas Sarolangun, Kamis (5/1/2023).

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Lapas Sarolangun Irwan, dengan Kepala Puskesmas kecamatan Sarolangun Adam Syahdira, tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap WBP Lapas Sarolangun selama setahun kedepan mulai tanggal 5 Januari 2023 hingga 5 Januari 2024. PKS tersebut meliputi penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara umum bagi WBP Lapas Sarolangun. 


“Kami berterima kasih atas bantuan dan dukungan dari Puskesmas Sarolangun dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas bagi WBP Lapas Sarolangun. Semoga bisa membantu memenuhi hak kesehatan WBP serta dapat berlanjut di masa mendatang,” tutur Irwan.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas mengungkapkan dukungannya dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap WBP Lapas Sarolangun . “Kami akan turun langsung ke Lapas Sarolangun dua kali setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan bagi WBP,” ungkapnya.


PKS ini juga merupakan salah satu bentuk peningkatan kualitas pelayanan pada Lapas Sarolangun sehingga dapat mewujudkan Pembangunan Zona Integritas. Beberapa layanan kesehatan yang akan telah diberikan dan akan berlanjut oleh Puskesmas Sarolangun kepada WBP antara lain adalah :


  • Pelaksanaan Puskesmas Keliling (Pusling) meliputi Screening Tubercolosis (TB), Hepatitis, HIV/AIDS;
  • Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Rapid Test, Screening 3T (Testing, Tracking, Treatment), Penyuluhan Kesehatan Umum;
  • Dispensasi biaya pengobatan Warga Binaan yang berobat ke Puskesmas Sarolangun;

Tingkatkan Kesehatan WBP, Kalapas Teken Perjanjian Kerja Sama Dengan Kepala Puskesmas Sarolangun

Sarolangun - Dalam rangka menjalin Sinergitas sebagai bentuk upaya P4GN, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko bersama dengan Jajaran melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIB Sarolangun, Senin (26/12).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Irwan dan Pejabat Struktural beserta jajaran.


Dalam kunjungan tersebut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko dengan didampingi Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Irwan dan jajaran meninjau langsung situasi Lapas Kelas IIB Sarolangun mulai dari luar blok hingga area Blok Hunian Warga Binaan terutama blok hunian narkoba.


Kepala Badan Nasional Provinsi Jambi, Brigjen Pol Wisnu Handoko dalam kunjungannya menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka menjalin sinergitas terutama dalam rangka upaya P4GN dan implementasi program Seroja atau Sehat Jasmani dan Rohani di Lapas Sarolangun.


"Sinergitas antar pemangku kepentingan antara BNN Provinsi Jambi dan Lapas Kelas IIB Sarolangun harus terjalin dengan baik guna memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta bergerak aktif untuk saling mendukung menggiatkan program-program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dilingkungan Lapas Kelas IIB Sarolangun," ujar Wisnu.


Atas kunjungan tersebut Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Irwan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan Kepala BNNP Provinsi Jambi. "Kami siap untuk bekerja sama lebih baik lagi dalam hal pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba di Lapas Kelas IIB Sarolangun dan menjadikan Lapas Kelas IIB Sarolangun menjadi Lapas BersiNar atau Bersih dari Narkoba," ujar Irwan








Jalin Sinergitas, Kalapas Sarolangun Terima Kunjungan Kepala BNN Provinsi Jambi

Sarolangun
- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi menginstruksi kepada jajarannya untuk membuka layanan kunjungan bagi warga binaan baik napi maupun tahanan meskipun dalam suasana libur natal.

Hak khusus di hari raya Natal 2022 ini merupakan bentuk apresiasi dan sukacita untuk WBP yang telah mentaati dan mengikuti segala bentuk tata tertib serta program pembinaan yang telah dilakukan oleh petugas Lapas. Para keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa berkunjung pada tanggal 25 Desember 2022, sesuai dengan jam layanan kunjungan dan aturan yang telah ditentukan.


Pada tanggal tersebut merupakan hari libur dan jika di hari lain kunjungan dibatasi. Maka ini jadi momentum hak khusus bagi WBP bisa dikunjungi keluarganya. Kunjungan yang dibuka adalah kunjungan tatap muka untuk keluarga inti serta kunjungan titipan makanan dan barang untuk keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan.


Demi menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban; Kalapas Kelas IIB Sarolangun Irwan memberikan surat perintah khusus petugas layanan kunjungan. Kalapas Sarolangun mengatakan bahwa layanan kunjungan dan titipan ini sebagai bentuk apresiasi untuk WBP. 


“Kondisi bangunan fisik Lapas Sarolangun sedang dalam konstruksi namun sejauh ini tidak terjadi gangguan kamtib, semua aktivitas pembinaan berjalan normal. Kami tentu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga binaan yang telah ikut berpartisipasi menjaga situasi Kamtib tetap kondusif dan layanan kunjungan hari ini sebagai bonus dan kado natal untuk mereka semua” pungkas Irwan.









Meski Libur Natal Lapas Sarolangun Tetap Buka Layanan Kunjungan, Kalapas : Kado Natal Untuk WBP Kami

Sarolangun - Jajaran Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun hari ini (23/12), hari ini menggelar Apel Siaga, Tes Urine terhadap Petugas & WBP serta razia penggeledahan kamar hunian warga binaan hal ini merupakan bentuk komitmen kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi Perayaan Natal Tahun 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023, kegiatan ini mengambil tempat di Lapangan serbaguna Lapas.

Kalapas Sarolangun dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan apel ini sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi yang berpedoman pada instruksi Sekretaris Jenderal Kemenkumham. 


"Kondisi fisik bangunan kita belum normal sepenuhnya. untuk itu saya instruksikan kepada seluruh petugas untuk tetap siaga dan standby ditempat serta senantiasa meningkatkan kewaspadaan selama gelaran Nataru ini. karena kita akan membuka layanan kunjungan bagi Warga Binaan pada saat hari raya Natal nanti. maka kami instruksikan seluruh petugas untuk saling bersinergi dalam pelaksanaan layanan kunjungan nantinya," ungkap Irwan.


Setelah memberikan arahan, Kalapas juga turun ke barisan peserta apel untuk melakukan pengecekan kehadiran petugas secara terinci, kemudian memilih 10 orang petugas secara acak untuk di dilakukan tes urine disamping itu tidak ketinggalan juga dilakukan tes urine terhadap beberapa orang warga binaan secara acak.


Setelah itu Kalapas melalui Kepala KPLP dan jajaran Kamtib bergerak ke blok hunian WBP untuk melakukan sidak dan razia dengan melakukan pengeledahan kamar hunian warga binaan secara random. petugas tidak menemukan barang-barang terlarang dikamar hunian WBP. 











Waspada Jelang Natal 2022 dan Pergantian Tahun Baru 2023, Kalapas Sarolangun dan Jajaran Gelar Apel Siaga

Sarolangun - Tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi (22/12) hal ini dalam rangka melakukan pemeriksaan interim atau audit pendahuluan sebelum dilakukan pemeriksaan terinci. Kalapas Sarolangun Irwan bersama staf dan jajaran menyambut kunjungan Tim BPK RI hadir juga Biro Pengelola BMN Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang di dampingi oleh tim Kanwil Kemenkumham Jambi, Tim Manajemen Konstruksi (MK) serta pihak kontraktor tembok Lapas Sarolangun.


Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dokumen administrasi dan fisik barang dropingan dari Ditjen Pemasyarakatan serta pemeriksaan konstruksi fisik tembok keliling dan pos jaga atas Lapas Sarolangun tahun anggaran 2022. Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa semua hal yang ditanyakan auditor BPK dapat dijawab dengan baik oleh jajaran Lapas dan pihak Kontraktor. 


"Alhamdulillah tadi tim BPK sudah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen administrasi dan fisik barang dropingan dari Ditjen Pemasyarakatan setelah itu melakukan pemeriksaan terhadap konstruksi fisik bangunan tembok keliling dan pos jaga Lapas atas yang progress rekonstruksinya sudah mencapai 99%. semua hal yang menjadi pertanyaan tim auditor BPK dapat dijawab dengan baik oleh staf kami dengan dukungan data dan fakta yang dapat ditunjukkan dengan kondisi ril dilapangan," ujar Irwan.


Lebih lanjut Kalapas Sarolangun menyampaikan bahwa terkait pemeriksaan terhadap rekonstruksi tembok keliling dan pos jaga atas Lapas Sarolangun Tim BPK sudah melakukan pengukuran dan pengamatan secara langsung dilapangan, untuk selanjutnya tinggal menunggu hasil audit terinci dari BPK RI. 

BPK RI Lakukan Pemeriksaan Interim Pada Lapas Sarolangun

Sarolangun - Sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan kemandirian bidang pertanian hidroponik bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu, Kalapas Sarolangun melalui Subsi Bimbingan Kerja (Bimker) terus melakukan pembinaan bagi warga binaan hal ini dilakukan melalui kegiatan kerja bercocok tanam Pakcoy secara hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan kosong disekitaran belakang bengkel kerja Lapas Sarolangun.

Setelah ditanam sebulan yang lalu, hari ini (21/12) terlihat 300 batang Pakcoy sudah menghijau dan siap untuk dipanen, Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu genus dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. 


Sebelumnya Pakcoy juga telah dibudidaya secara hidroponik sebagai bentuk ujicoba sekitar 50 batang, begitu masuk masa panen habis terjual dibeli oleh petugas Lapas Sarolangun, kini dikembangkan dalam skala yang lebih besar 300 batang, Kalapas Sarolangun Irwan mengapresiasi tindaklanjut program kemandirian yang dilakukan oleh Subsi Bimker.


"Tadi kami dapat laporan bahwa Pakcoy yang ditanam siap untuk dipanen dan sudah bisa diorder oleh petugas yang berminat, semoga kedepannya bisa terus berkembang dan ditanam dalam jumlah yang bisa memenuhi permintaan pasar di kabupaten Sarolangun," ujar Irwan.


"Hasil penjualannya nanti sebagian akan kita setor ke negara sebagai bentuk kontribusi Lapas Sarolangun bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Warga Binaan yang terlibat dalam budidaya akan diberikan premi atau upah sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Irwan.

Hamparan Hijau Sayur Pakcoy Lapas Sarolangun Siap Dipanen dan Pasarkan

Langganan Berita via Email