Sarolangun - Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan screening Tubercle bacillus (TB) yang bertempat di Lapas Sarolangun. Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal bulan Maret dan terus berlanjut.

Tujuan kegiatan ini selain sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati hari TB sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret nanti, juga diharapkan dapat mengurangi dan mencegah penularan TB bagi masyarakat dan warga binaan.

Screening TB oleh Dinas Kesehatan dan Petugas Lapas Sarolangun terhadap Para Pengunjung
Kegiatan screening TB merupakan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif dibidang kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas Sarolangun. Screening Test dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pada saat jam kunjungan Lapas dan berlokasi tepat di sebelah pintu masuk ruang besukan.

Screening dilakukan dengan metode pengisian formulir dan wawancara. Subjek kegiatan tersebut bukan hanya kepada warga binaan, namun juga kepada pengunjung lapas. Para pengunjung diminta menghadap petugas screening yang disiagakan. Jika dari wawancara mereka mempunyai gejala TB, maka petugas meminta mereka mengambil sampel dahak guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kegiatan penyuluhan dan pemberian materi TB oleh Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Staf pembinaan (perawat Lapas) Lidya Andriyani, Am.Kep menyampaikan bahwa selama kegiatan tersebut berlangsung, Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun telah memberikan sinergi positif dengan memberikan materi penyuluhan TB kepada warga binaan. Dinkes juga ikut serta dalam kegiatan screening.


“Kami melakukan screening tiga kali dalam sepekan. Dinas Kesehatan juga sudah memberi penyuluhan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan) dan juga sudah satu kali screening bareng Petugas Lapas.” Ujar Lidya.


Lidya juga menyampaikan hingga saat ini belum ditemukan gejala TB baik dari warga binaan maupun pengunjung. “Ada dua orang kita kasih masker tapi bukan karena TB, cuma batuk biasa.” Ungkapnya.

Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. sangat mendukung kegiatan ini. Beliau bahkan sesekali terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses screening TB WBP dan pengunjung.


“Cegah TB mulai dari sekarang! TB ini berbahaya bisa menyebabkan kematian. Pencegahan bisa dideteksi dari awal. Jika terkena TB jangan sungkan untuk diobati segera karena pengobatan TB lanjutan untuk obat anti TB enam bulan, gratis disetiap puskesmas.” Tutup beliau.

Sambut Hari TB Sedunia, Lapas Sarolangun Gandeng Dinas Kesehatan Adakan Screening TB


Sarolangun - Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan screening Tubercle bacillus (TB) yang bertempat di Lapas Sarolangun. Kegiatan ini telah berlangsung sejak awal bulan Maret dan terus berlanjut.

Tujuan kegiatan ini selain sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati hari TB sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret nanti, juga diharapkan dapat mengurangi dan mencegah penularan TB bagi masyarakat dan warga binaan.

Screening TB oleh Dinas Kesehatan dan Petugas Lapas Sarolangun terhadap Para Pengunjung
Kegiatan screening TB merupakan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif dibidang kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas Sarolangun. Screening Test dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pada saat jam kunjungan Lapas dan berlokasi tepat di sebelah pintu masuk ruang besukan.

Screening dilakukan dengan metode pengisian formulir dan wawancara. Subjek kegiatan tersebut bukan hanya kepada warga binaan, namun juga kepada pengunjung lapas. Para pengunjung diminta menghadap petugas screening yang disiagakan. Jika dari wawancara mereka mempunyai gejala TB, maka petugas meminta mereka mengambil sampel dahak guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kegiatan penyuluhan dan pemberian materi TB oleh Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Staf pembinaan (perawat Lapas) Lidya Andriyani, Am.Kep menyampaikan bahwa selama kegiatan tersebut berlangsung, Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun telah memberikan sinergi positif dengan memberikan materi penyuluhan TB kepada warga binaan. Dinkes juga ikut serta dalam kegiatan screening.


“Kami melakukan screening tiga kali dalam sepekan. Dinas Kesehatan juga sudah memberi penyuluhan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan) dan juga sudah satu kali screening bareng Petugas Lapas.” Ujar Lidya.


Lidya juga menyampaikan hingga saat ini belum ditemukan gejala TB baik dari warga binaan maupun pengunjung. “Ada dua orang kita kasih masker tapi bukan karena TB, cuma batuk biasa.” Ungkapnya.

Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. sangat mendukung kegiatan ini. Beliau bahkan sesekali terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses screening TB WBP dan pengunjung.


“Cegah TB mulai dari sekarang! TB ini berbahaya bisa menyebabkan kematian. Pencegahan bisa dideteksi dari awal. Jika terkena TB jangan sungkan untuk diobati segera karena pengobatan TB lanjutan untuk obat anti TB enam bulan, gratis disetiap puskesmas.” Tutup beliau.

Langganan Berita via Email