Sarolangun - 53 orang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun dikeluarkan dari area blok, diarahkan berkumpul di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, disana juga sudah menunggu 10 orang tim medis dari Puskemas Sarolangun, Selasa (26/03/19).
10 orang tim medis ini terdiri dari; 3 orang tim labor, 4 orang tim perawat, 2 orang dokter dan 1 orang Apoteker, adapun tujuan dari kedatangan dari tim medis ini dalam rangka melakukan pengecekan dan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kegiatan ini juga dibantu oleh petugas Lapas Sarolangun, dan beberapa anggota jaga yang berada diarea Gazebo mengawasi jalannya kegiatan pengecekan dan pemeriksaan Hiv Aids.
Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan laki-laki oleh tim medis Puskesmas Sarolangun |
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa pengecekan dan pemeriksaan Hiv dan Aids terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu penghuni.
"Kita ingin memastikan bahwa warga binaan kita betul-betul steril dari Hiv Aids, pengecekan kita lakukan terhadap Tahanan mengingat mereka adalah wajah baru yang masuk ke dalam Lapas, mungkin saja selama aktivitas mereka ketika diluar menyebabkan terjangkit Hiv Aids" tutur Kalapas.
Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan Perempuan oleh tim medis Puskesmas Sarolangun |
Pemeriksaan dan pengecekan Hiv Aids diawali dengan pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki maupun perempuan, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis.
Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena Hiv aids.