Sarolangun - 45 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB terlihat berjejer antri menunggu giliran diambil sampel darahnya, hal ini dalam rangka tes HIV, HBsAg dan Sputum yang dilaksanakan oleh Subsi Keperawatan yang melibatkan tim labor dari Puskesmas Sarolangun dipimpin oleh Jaka Afrira Nando Davinci, SST, kegiatan tes ini dilaksanakan sekira jam 09.00 mengambil tempat di Gazebo, Kamis (16/07/20).
Kalapas Sarolangun Irwan dalam kesempatan yang sama terlihat memantau aktivitas tersebut mengatakan bahwa tes HIV, HBsAg dan Sputum ini dilaksanakan sebagai upaya preventif bagi Warga Binaan jika ditemukan yang positif terkena virus agar segera diambil tindakan pengendalian dan isolasi serta pengobatan lebih lanjut.
Suasana tes HIV, HBsAg dan Sputum |
"Berdasarkan laporan tes TB yang kami terima dari Subsi Keperawatan yang dilakukan beberapa bulan yang lalu ada 9 orang Warga Binaan yang positif, maka untuk memastikan tidak terjadi penularan maka dilakukan tes ulang terhadap Warga Binaan terutama yang berada dekat dengan 9 orang yang sebelumnya positif TB" ujar Irwan.
"Tes ini merupakan tindak lanjut dari program kerjasama antara Lapas Sarolangun dengan Dinas Kesehatan kabupaten Sarolangun terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan khususnya dalam hal pencegahan penyakit menular salah satunya yaitu penyakit hepatitis dan Hiv/Aids" ungkap Irwan.
Pemberian obat TB kepada Warga Binaan |
Berdasarkan tes sampel darah yang dilakukan terhadap 45 orang Warga Binaan hasilnya menunjukkan 2 orang positif HBsAg (Hepatitis) yang terdiri dari 1 perempuan dan 1 laki-laki, lebih lanjut Kalapas Sarolangun mengatakan dengan telah keluarnya hasil tes maka sudah terlihat gambaran tindakan seperti apa yang harus dilakukan terhadap warga binaan yang positif hepatitis tersebut.
Hasil Tes HIV, HBsAg dan Sputum Bagi WBP |