Sarolangun (28/07) - Pelayanan Kesehatan merupakan suatu wujud nyata Lapas Sarolangun dalam rangka pemenuhan hak – hak terhadap warga binaan, terutama dalam bidang kesehatan, Lapas Sarolangun yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi selalu berupaya untuk memastikan setiap warga binaan yang berada di Lapas tetap dalam keadaan sehat sehingga narapidana tersebut dapat mengikuti berbagai program kegiatan baik kerohanian ataupun kegiatan kemandirian.

Lapas Sarolangun bekerja sama dengan tim medis dari Puskesmas Sarolangun dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan, setiap warga binaan nantinya baik yang mempunyai gejala penyakit ataupun sekedar memeriksa kondisi kesehatan bisa langsung dilayani oleh petugas kesehatan lapas selanjutnya untuk diperiksa oleh dokter.


Kalapas Sarolangun yang diwakili Kasubsi Perawatan Napi/Anak Didik Ade Putra menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Lapas Sarolangun dan Puskesmas Sarolangun, untuk memastikan warga binaan didalam kondisinya dalam keadaan sehat, sehingga pihak keluarga tidak perlu risau akan keadaan kesehatan keluarganya yang berada di dalam.


Dalam kesempatan yang sama tim keswat Lapas dan puskesmas Sarolangun juga melakukan Skrining HIV terhadap 46 orang tahanan baru, Skrining HIV terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting karena Skrining merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dalam hal ini tahanan dan ini menjadi tes awal apakah tahanan sehat atau ada menderita suatu penyakit agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu Tahanan. 

Tim Keswat Lapas Sarolangun Bekerjasama dengan Puskesmas Sarolangun, Berikan Layanan Kesehatan dan Skrining HIV


JAMBI – “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan sebuah gelar karya yang dipersembahkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Jambi atau disingkat Lapuanja. Gelar karya yang dipersembahkan berupa produk kreativitas dan pertunjukan karya seni dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


Mengambil tempat di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu (27/7), pelaksanaan event “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna memeriahkan peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Lapuanja yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi (Kanwil Kemenkumham Jambi) bermaksud untuk mempromosikan kreativitas hasil karya WBP yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional ataupun internasional.


Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard SP Silitonga yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Thurman SM Hutapea hadir secara langsung menyaksikan event ini. Tidak hanya internal saja, berbagai pihak eksternal juga turut menghadiri kemeriahan gelar karya Lapuanja siang ini seperti Gubenur Provinsi Jambi, Walikota Kota Jambi yang diwakili oleh Wakil Walikota Jambi, Pj Bupati Muaro Jambi, perwakilan Bupati Batanghari dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Kota hingga Provinsi Jambi, selain itu tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batanghari Zulva Fadhil. serta para tamu undangan dan pihak sponsor.


Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik dan meriah dengan dibuka langsung oleh Gubernur Jambi. Dalam acara ini kemeriahan makin terasa dengan adanya penampilan Band dari Lapas Narkotika Sabak, dan penampilan dari WBP lapuanja berupa tari persembahan, india dance dan puisi. Kegiatan diakhiri dengan acara puncak yakni Fashion Show yang diperagakan secara langsung oleh para petugas Lapuanja dan WBP dengan memakai Batik Kejora.


Batik Kejora merupakan motif batik unggulan yang memiliki kualitas bersaing dan memiliki motif yang cukup beragam. Sebelumnya, pembuatan motif Batik Kejora ini bisa terwujud dengan menggandeng Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Provinsi Jambi sebagai desainer. Selain Batik Kejora, melalui event ini juga ditampilkan berbagai produk WBP lainnya seperti aneka macam kuliner, manik-manik, rajutan hasil menjahit seperti baju dan mukena.


Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi Tholib menyampaikan pelaksanaan kegiatan “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan sebuah gelar karya yang memiliki nilai lebih yakni mempromosikan berbagai hasil karya WBP kepada masyarakat secara luas.


“Melalui pelaksanaan event “Ekspresi Suara di Balik Jeruji”, kita ingin agar produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan Lapas Perempuan Jambi ini mampu dikenal oleh masyarakat secara luas. Tidak hanya warga Jambi saja melainkan dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Meskipun mereka (WBP) berada dalam satu tempat yang terbatas, mereka tetap dapat berkreativitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang cukup bersaing.”, ujar Tholib.


Kepala Lapas Perempuan Jambi, Triana Agustin mengatakan sangat berterima kasih kepada sponsor yang telah membantu menyelanggarakan event ini sebagai ajang memperkenalkan produk hasil karya warga binaan lapas perempuan jambi yang meskipun di tempat yang terbatas, tetapi warga binaan lapuanja mampu berkreatifitas dan menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing. 


“Saya khususnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg mendukung acara ini sehingga dapat terwujud, Kegiatan ini merupakan dukungan untuk menjadikan WBP lebih semangat dan produktif dalam mengikuti pembinaan agar menjadi insan yang mandiri" ujar Kalapas.


Selain sebagai ajang untuk mempromosikan hasil karya WBP kepada masyarakat, melalui pelaksanaan event ini juga bermanfaat untuk memberikan rasa percaya diri kepada para WBP Lapuanja bahwa hasil karya mereka dapat diterima oleh masyarakat dan ternyata memiliki nilai jual. Harapan yang ingin dicapai yakni para WBP dapat terus berkreativitas dan mampu menghasilkan lebih banyak lagi produk karya yang nantinya dapat menjadi modal keterampilan mereka ketika sudah tiba waktunya untuk dapat kembali lagi ke tengah masyarakat. 


Pada event ini juga diserahkan sertifikat perseroan perseorangan kepada perwakilan WBP di Lapas/Rutan di LIngkungan Kanwil Kemenkumham Jambi. Sertifikat ini diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jambi didampingi oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi. Sertifikat perseroan perseorangan menjadi modal yang sangat berharga bagi WBP untuk dapat mandiri Ketika telah bebas atau bergabung Kembali di tengah masyarakat. 

(JA/KR)








“Ekspresi Suara Di Balik Jeruji”, Gelar Karya Lapas Perempuan Jambi Untuk Indonesia.

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha Hariyadi hari ini Rabu (27/7) mengikuti kegiatan Arahan Tugas dan Diskusi Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri (PDN) di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara daring via aplikasi zoom, kegiatan Arahan Tugas dan Diskusi kali ini sebagai bentuk dukungan Kementerian Hukum dan HAM RI terhadap instruksi Presiden untuk melakukan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Produk Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK).


Dalam sambutannya Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto mengingatkan kita untuk melaksanakan arahan Presiden dan arah Menteri Hukum dan HAM, arahan Presiden yaitu : Banyak produk impor dalam belanja pemerintah, kita pintar tapi melakukan hal yang bodoh; Realisasi atas komitmen PDN akan dicek dan diumumkan pada bulan september-oktober 2022; dorong daya beli masyarakat ke produk lokal lewat e-Katalog, jangan ada lagi alasan lebih murah barang impor.



Sedangkan arahan Menteri Hukum dan HAM adalah : Pedomani, pahami dan tindak lanjuti arahan Presiden RI; Pedomani mekanisme prosedur pembelian produk impor; dan Intens lakukan Monev realisasi atas komitmen PDN, akan dicek dan diumumkan pada september-oktober 2022.


Sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dan Arahan Menteri Hukum dan Ham RI, Andap memberikan Atensi kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM yaitu : Sehat dan tidak covid-19; Pedomani arahan Presiden, Menkumham, serta implementasikan dengan baik; Pedomani mekanisme pengadaan produk impor; Kakanwil dampingi pejabat fungsional keuangan/BMN dalam pelaksanaan melalui gelar pembinaan; Management by process & management by goals, jika prosesnya salah, maka tujuannya akan salah. Kakanwil tunjuk operator RUP; Intens laksanakan anev secara berkala; Ukuran keberhasilan ditandai dengan komitmen yang sejalan dengan realisasi.


Diskusi Aksi Afirmasi Produk Dalam Negeri Oleh Kementerian Hukum dan HAM

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kemenkumham Jambi melalui Tim Kesehatan dan Perawatan hari ini Rabu (27/7) mengadakan Kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Kemenkumham yang mengambil tempat di Gazebo Lapas Sarolangun. 

Kegiatan ini bekerja sama dengan 5 orang petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. M. Chatib Quzwain kabupaten Sarolangun, para pendonor berasal dari petugas Lapas Kelas IIB Sarolangun, mereka terlihat antusias mendaftarkan diri sebagai pendonor darah. 


Menurut Jonerwan selaku Kepala Seksi Binadik dan Giatja mengatakan bahwa kriteria yang dapat diambil darahnya berdasarkan nilai hemoglobin, tekanan darah, dan kondisi kesehatan. Donor darah kali ini 27 orang mengikuti skrening namun hanya 9 pendonor yang dinyatakan bisa mengikuti donor, sementara 18 orang lainnya tidak bisa mengikuti donor karena beberapa alasan seperti ada yang sudah melakukan donor dalam waktu yang tidak lama, memiliki riwayat penyakit menular serta tensi tinggi.


Kalapas Sarolangun Irwan dikonfirmasi secara terpisah mengatakan kerja sama donor darah ini sudah dikonfirmasi jauh hari sebelumnya, dan kegiatan yang sama juga sering dilakukan dengan melibatkan tim medis dari RSUD Chatib Quzwain Sarolangun pada setiap kegiatan hari besar seperti Hari Bhakti Pemasyarakatan pada 27 April lalu.


“Donor Darah Kali ini dalam rangka memperingati hari jadi Kemenkumham atau biasa disebut Hari Dharma Karya Dhika ke-77, kita gelar kembali donor darah bagi siapa saja yang mau mendonorkan darahnya. Tidak hanya pegawai saja, ada dari Dharma Wanita,” ujar Irwan.


“Saya mendorong semua pegawai yang sehat secara fisik untuk berdonor bagi sesama karena donor darah secara rutin tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain tapi diri kita sendiri pun menjadi lebih sehat.” ungkapnya.


Lebih lanjut Kalapas mengapresiasi kegiatan donor darah ini, ini merupakan kegiatan positif dan bermanfaat bagi banyak orang.

Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HDKD yang puncaknya jatuh pada 19 Agustus nanti.

Petugas Lakukan Donor Darah, Kalapas Sarolangun : Bagus Untuk Kesehatan dan Bermanfaat Untuk Orang Banyak

Sarolangun - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Ulang Tahun Kementerian Hukum dan HAM ke-77 Tahun 2022, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan serta para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan memantapkan dan memeriahkan kegiatannya melalui berbagai event baik olahraga, ketangkasan maupun seni.

Kegiatan ini ditandai dengan Upacara Pembukaan Kegiatan Olahraga dan Seni (Porseni) Keluarga Besar Lapas Sarolangun yang bertempat di lapangan serbaguna dalam lapas Sarolangun, Senin (25/7).


Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Irwan. Dalam upacara pembukaan diawali dengan Laporan Panitia Penyelenggara oleh Kepala Urusan Keuangan dan Kepegawaian, Mahfudin dan selanjutnya dilakukan pelepasan balon ke udara sebagai penanda kegiatan olahraga dan seni telah resmi dibuka.


Dalam amanatnya Irwan menyampaikan "Sesuai dengan tema peringatan Hari Dharma Karya Dhika Ke-77 Tahun 2022 adalah 'Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK'. Maka tujuan pelaksanaan pekan olahraga dan seni di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun adalah untuk memupuk semangat kebersamaan, kekeluargaan guna meningkatkan kinerja pegawai dan petugas Lapas Sarolangun semakin PASTI dan BerAKHLAK serta jalinan silaturahmi yang kuat antar petugas dan Warga Binaan," ujar Irwan.


“Berbagai pertandingan olahraga yang digelar diantaranya Futsal, Volly Ball, sedangkan lomba ketangkasan terdiri dari lomba tarik tambang, balap karung dan kegiatan lomba lainnya, sementara itu cabang kesenian yang dilombakan adalah karaoke yang diikuti oleh pegawai perwakilan dari masing-masing Seksi, Subseksi dan juga diikuti oleh Perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan tidak ketinggalan juga lomba foto instagram yang melibatkan seluruh petugas dan Dharma Wanita, disamping itu ada juga olahraga fisik antara lain, Gowes Santai Bersepeda Ria yang melibatkan seluruh petugas. maka dari itu saya minta kepada seluruh petugas dan warga binaan untuk sama-sama memeriahkan event olahrga ini, junjung tinggi sportifitas, meskipun nanti antar tim adalah lawan dalam pertandingan namun sejatinya kita adalah bersaudara diluar lapangan.” ungkap Irwan.


"Tidak ketinggalan kita juga menggelar dan mengikuti event olahraga E-sport seperti e-football PES 2021, Mobile Legend Bang Bang diselenggarakan di lingkungan Lapas Sarolangun dan tingkat kantor wilayah saat ini sudah mencapai tahap semifinal versus LPKA, kita berharap Lapas Sarolangun dapat mewakili Divisi Pemasyarakatan di tingkat Nasional dan keikutsertaan PUBG Mobile yang diselenggarakan oleh Panitia Pusat" tambah Irwan.


"Kami atas nama keluarga besar Lapas Kelas IIB Sarolangun menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan warga binaan yang telah berpartisipasi dalam kegitan ini. Perlu kami tegaskan juga bahwa kegiatan ini sebagai bentuk implementasi program pembinaan Kesehatan Jasmani dan bersifat wajib dan terjadwal secara rutin dan secara kebetulan kegiatan ini terintegrasi pula dengan peringatan HUT RI Ke 77 Tahun 2022.” imbuh Irwan.


“Untuk Warga Binaan kami agar menjadikan moment ini untuk lebih berpikir positif berpartisipasi memajukan Pemasyarakatan, menjaga keamanan dan ketertibam serta saling bekerja sama menyukseskan acara ini sesuai dengan apa yang telah diperintahkan,” lanjut Irwan.











Buka Porseni, Kalapas : Bentuk Implementasi Program Pembinaan Kesehatan Jasmani dan Silaturahmi Bagi Petugas dan WBP

Sarolangun - Guna menindak lanjuti Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi tentang mutasi pegawai, hari ini Sabtu (23/7) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun dan jajaran serta hadir juga Dharma Wanita Persatuan (DWP) melaksanakan kegiatan pisah sambut pegawai bertempat di Gazebo.


Adapun pegawai yang akan melaksanakan tugas ditempat baru yakni Giyono sebelumnya adalah Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Sarolangun mutasi ke Lapas Kelas IIB Bangko. dan posisi Kasi Kamtib di Lapas Sarolangun ditempati oleh Zulharpendi yang sebelumnya merupakan Kasi Kamtib di Lapas Kelas IIB Bangko.


Kalapas Sarolangun dalam sambutannya dihadapan hadirin mengatakan bahwa mutasi pegawai adalah hal yang lumrah terjadi diinteren Kementerian Hukum dan HAM, selaku Aparatur Sipil Negara harus siap dengan hal tersebut. “Pada saat kita pertamakali diangkat dan dilantik jadi ASN pasti kita semua sudah ditegasi agar siap ditempatkan didaerah manapun di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Irwan.


“Untuk pak Giyono selamat menjalankan tugas ditempat yang baru, tetap jaga integritas, semangat kerja keras, apa-apa yang baik selama bertugas di Lapas Sarolangun semoga bisa diimplementasikan di tempat yang baru, lain lubuk lain ikannya maka pandai-pandailah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. selama bertugas di Lapas Sarolangun tentu banyak khilaf dan salah kami kepada bapak dengan setulus hari kami mohon bisa dimaafkan,” ujar Irwan.


“Untuk pak Zulharpendi selamat datang di Lapas Sarolangun semoga bisa memberikan kinerja terbaik untuk organisasi kita ini, organisasi kita ini adalah lahan pengabdian kita untuk bangsa dan negara kami yakin bapak bisa berbuat banyak demi pemajuan organisasi kita ini” tegas Irwan.








Pisah Sambut Pegawai, Kalapas Sarolangun : ASN Harus Siap Ditempatkan Dimanapun di NKRI

Jambi - Sebagai bentuk partisipasi dan wujud nyata memeriahkan Hari Ulang Tahun Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia atau lebih familiar disebut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke - 77 tahun 2022, Kalapas Sarolangun menerjunkan tim Futsal sebanyak 10 orang pemain yang dipimpin oleh Kasubsi Portatib untuk mengikuti Turnamen Futsal Pengayoman Cup antar UPT yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, para pemain yang diterjunkan merupakan para petugas yang ditunjuk oleh Kalapas.

Pada laga perdana berhadapan dengan Kantor Imigrasi Kuala Tungkal, Tim Futsal Lapas Sarolangun berhasil memetik kemenangan perdana dengan skor 5 - 1, namun perjuangan ini belum apa-apa karena pada laga selanjutnya akan ada lawan-lawan yang tangguh yang siap mengubur asa Lapas Sarolangun mengangkat Tropi.


Kalapas Sarolangun Irwan mensupport penuh tim Futsal Lapas Sarolangun, dalam acara pelepasan beliu berpesan agar menjujung tinggi sportifitas, fairplay dan tetap respek dengan tim-tim yang lain, tidak lupa Kalapas juga mengapresiasi perjuangan pemain dalam mengharumkan nama Lapas Sarolangun. "Semoga bisa meraih hasil terbaik dan maju ke babak selanjutnya hingga final" ujar Irwan. 

Terjunkan Tim Futsal di Turnamen Pengayoman Cup, Kalapas : Junjung Tinggi Sportifitas, Fairplay dan Respek Dengan Lawan

Swiss - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menyerahkan instrumen aksesi Traktat Budapest kepada Direktur Jenderal Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (Dirjen WIPO) Daren Tang saat pertemuan bilateral yang berlangsung di Markas Besar WIPO, Rabu, 13 Juli 2022 waktu setempat.


Dengan mengaksesi Traktat Budapest, Indonesia menyatakan turut mengakui dan mengikatkan diri pada persetujuan ini. Aksesi ini disetujui setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2022 Tentang Pengesahan Traktat Budapest Mengenai Pengakuan Internasional Penyimpanan Jasad Renik Untuk Kepentingan Prosedur Paten pada 4 April 2022 lalu.


Menkumham Yasonna mengatakan bahwa perjanjian ini mengatur permohonan paten yang berasal dari mikroorganisme, di mana nantinya sampel mikroorganisme tersebut harus disimpan di otoritas penyimpanan internasional atau International Depository Authority (IDA).


“Hal ini sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mendorong perkembangan inovasi dan mengembangkan sumber daya genetik nasional khususnya pelindungan jasad renik, perlu mempersiapkan proses permohonan paten terkait jasad renik,” kata Yasonna.


Menurutnya, pengesahan traktat ini akan memberikan manfaat guna menjamin hasil riset dan inovasi untuk mendapatkan proteksi paten yang efektif dan efisien.


“Harapannya setiap hasil riset akan diperoleh lebih cepat karena sampel jasad renik atau mikroorganisme telah tersedia dengan aman sesuai penyimpanan standar,” ucap Yasonna.


World Intellectual Property Organization (WIPO) mencatat saat ini terdapat 85 negara yang telah menjadi anggota Traktat Budapest, dengan Indonesia menjadi negara termuda yang ikut bergabung.


Selain itu, adapun jumlah IDA di Traktat Budapest terdapat sebanyak 48 otoritas. Hal ini karena tidak semua negara yang bergabung dalam Traktat Budapest berkewajiban  memilikinya.


Menkumham Bahas Beberapa Isu Penting Kekayaan Intelektual Indonesia


Dalam pertemuan bilateralnya dengan Dirjen WIPO, Daren Tang, Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan penguatan dukungan kerja sama kepada WIPO dalam membantu memajukan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia.


Diantaranya adalah Indonesia meminta adanya penambahan jumlah peserta dalam keikutsertaannya dalam program fellows yang merupakan salah satu bagian dari capacity building program yang dimiliki WIPO.


Selain itu, Yasonna juga menyampaikan permohonan dukungan WIPO terkait proyek Intellectual Property and Tourism serta pembentukan Intellectual Property Academy di Indonesia.


Menanggapi hal tersebut, Dirjen WIPO, Daren Tang mengatakan bahwa tahun ini, WIPO memiliki 12 program capacity building yang meliputi bidang teknis substantif, administratif, dan kewiraswastaan.


“Indonesia akan diikutsertakan dalam program ini,” kata Daren Tang.


Terkait Intellectual Property Academy, Daren Tang menyebutkan saat ini telah ada 12  negara yang memiliki Intellectual Property Training Institute di 12 negara.


“Masih ada 18 negara berikutnya, termasuk Indonesia,” ucapnya.


Daren Tang meminta Indonesia untuk menyiapkan segala infrastruktur dan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk menunjang Intellectual Property Academy.


WIPO juga akan mendukung program Intellectual Property and Tourism di Indonesia, di mana proyek WIPO terkait Intellectual Property and Tourism sedang dilaksanakan di Costarica.


Sebelumnya, Indonesia telah menjalankan program Intellectual Property and Tourism dengan Provinsi Bali sebagai daerah percontohan untuk pengembangan kekayaan intelektual dan pariwisata yang berlangsung pada tanggal 14 Juni 2022 lalu di Museum Puri Lukisan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO, Menkumham Yasonna Loaly Serahkan Instrumen Aksesi Traktat Budapest


Sarolangun
- Tim Keperawatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun bersama Kepala KPLP dan regu jaga hari ini Rabu (13/7) menyambangi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diblok hunian, hal ini dalam rangka melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau disingkat PHBS.

Kasubsi Keperawatan Ade Putra menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan sosialisasi PHBS ini dalam rangka membiasakan dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap warga binaan yang notabenenya setiap hari bercengkrama dan melakukan kegiatan secara bersama-sama, "Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada warga binaan bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan mereka baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial" ujar Ade.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Irwan dikonfirmasi secara terpisah mengapresiasi langkah-langkah pelayanan prima yang dilakukan oleh stafnya, "Itulah budaya pelayanan prima, mainsetnya harus dirubah bahwa keperawatan tidak melulu standby diruang klinik yang hanya menunggu dan melayani warga binaan yang datang mengeluh sakit saja, tetapi berupaya melakukan pencegahan dengan cara turun ke lapangan melakukan sosialisasi langsung kepada warga binaan terkait PHBS ini" ujar Irwan.


Kepala KPLP Ading Saidhy menuturkan bahwa WBP begitu antusias dan senang mengikuti sosialisasi PHBS ini, "Dengan berbagai latar belakang tentunya tidak semua warga binaan memahami bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya sosialisasi PHBS ini menambah pengetahuan mereka" ungkap Ading.


Dalam kesempatan yang sama tim Keperawatan Lidya Andriyani dan Sari Ramadhoini ketika melakukan sosialisasi menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi indikator PHBS bagi WBP diantaranya; (1) Menggunakan air bersih, (2) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (3) Menggunakan jamban sehat, (4) Memberantas jentik DD dilingkungan blok hunian minimal sekali seminggu, (5) Makan buah dan sayur setiap hari, (6) Melakukan aktivitas fisik setiap hari, (7) Tidak merokok di dalam kamar hunian.


Disamping itu tim keperawatan juga mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar dihadapan WBP sehingga diharapkan mereka langsung menerapkan dalam aktivitas sehari-hari mereka.





Keperawatan Lapas Sarolangun Turun Kelapangan Sosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kepada WBP


SAROLANGUN - Setelah Pelaksanaan Apel Pagi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melakukan tes urine kepada Petugas dan Warga Binaan. Selasa (11/07)


Tes urine dilakukan oleh Tim Satops Patnal bersama Perawat Lapas Sarolangun. Bertempat di Ruang Gedung I dan Gedung II Lapas Sarolangun, kegiatan tersebut diikuti oleh Petugas dan Warga Binaan Lapas Sarolangun. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Satops Patnal Giyono bersama dengan Anggota Tim dan Perawat Lapas Sarolangun melalukan pemeriksaan Test Urine kepada Petugas dan WBP Lapas Sarolangun.


Usai melakukan tes urin, Kepala Lapas Sarolangun Irwan  menyampaikan bahwa Dari Hasil Pelaksanaan Test Urine tersebut sebanyak 10 Pegawai Lapas Sarolangun menunjukan Hasil Negatif. “Sementara itu, Sebanyak 22 orang Perwakilan WBP dari masing-masing Blok yang melaksanakan Test Urine juga menunjukan Hasil Negatif,” ujarnya.


Masih kata Kalapas, Menurutnya Narkoba sifatnya sensitif, apalagi di dalam Lapas. “Saya ingatkan sekali lagi, jangan sampai ada yang ketauan menyimpan, menggunakan ataupun memiliki narkotika. Jika ada, kalian akan menerima resiko nya,” tegas Kalapas.


Lanjutnya, Kalapas Menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : ITJ.OT.02.01 – 03 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.


“Kami berupaya penuh untuk memerangi narkoba, diawali dulu dari petugas-petugasnya harus bersih, agar dapat melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap para Warga Binaan Pemasyrakatan (WBP) yang ada di dalam lapas dengan baik,” tutupnya.


(Humas Lapas Sarolangun)











Zero Narkoba, Pegawai dan Warga Binaan Lapas Sarolangun Jalani Test Urine

Sarolangun
- Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun hari ini Minggu (10/7) melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas. Pelaksanaan sholat Idul Adha tersebut diikuti oleh Seluruh petugas, beberapa orang dharma wanita persatuan serta seluruh warga binaan.

Selepas Sholat Idul Adha, kegiatan dilanjutkan dengan proses penyembelihan hewan qurban. Untuk hewan qurban tahun ini di Lapas Sarolangun, sebanyak 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing yang merupakan qurban dari Petugas Lapas Sarolangun.


Dikonfirmasi Kalapas Irwan mengungkapkan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban ini sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. "Daging qurban ini nanti sebagian akan dibagikan petugas dan juga ke masyarakat sekitar Lapas. dan sebagian akan dimasak oleh dharma wanita untuk disantap secara bersama-sama" ujar Irwan.


Lebih lanjut Kalapas juga menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas serta sebagai refleksi akan adanya kepedulian antar sesama umat manusia. Tak lupa, Kalapas mewakili seluruh pegawai mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H, mari jadikan momentum Idul Adha tahun ini untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah.


Rayakan Idul Adha, Keluarga Besar Lapas Sarolangun Laksanakan Shalat Ied Hingga Sembelih Hewan Qurban


Sarolangun – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan mengumpulkan seluruh pejabat pengawas dan pelaksana diruang kerjanya Gedung II, hal ini dalam rangka monitoring persiapan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M serta persiapan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 Tahun 2022 di Lapas Sarolangun, Sabtu (08/07).


Kalapas memonitor satu persatu terkait persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M serta kesiapan sarana dan prasana di lapangan. Kemudian, dalam rangka persiapan menyambut Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 "Kita harus benar-benar bisa memanajemen waktu dan mengatur sedemikian rupa agar setiap rangkaian kegiatan/lomba tidak tumburan dan tumpang tindih karena kita tidak punya banyak waktu untuk menjeda kegiatan" ujar Irwan.


Diakhir kegiatan ini Kalapas menyampaikan "Jaga kesehatan, tetap bekerjasama dengan mengedepankan integritas, tingkatkan kemampuan dan inovasi serta selalu berdoa semoga kita bersama bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya karena BERSAMA KITA BISA," tutupnya.(DOK/FOTO:HUMAS)


#HDKD77

#Kemenkumhamjambi

#LapasSarolangun












Kalapas Pimpin Rapat Monitoring Terkait Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Menyambut HDKD Ke - 77

Langganan Berita via Email