Kegiatan ini bertempat di Aula Perpustakaan Lapas Sarolangun, diikuti oleh 26 orang Warga Binaan dipilih berdasarkan minat dan bakat, kegiatan ini sudah diawali dengan mengarang cerita singkat 1 bulan lalu dimana masing – masing warga binaan diminta membuat tulisan singkat, kemudian diseleksi oleh Kasubsi Pembinaan, maka terpilihlah 26 orang tersebut.
Kegiatan pelatihan menulis ini berlangsung selama 4 jam dengan materi mulai dari menentukan plot atau alur cerita, tokoh dalam cerita serta ending dari yang akan diceritakan, para peserta diberikan waktu untuk menulis sebuah cerita pendek, kemudian di presentasikan, kegiatan pelatihan menulis ini melibatkan instruktur dari FLP sebanyak 2 orang dan dipantau lansung oleh Kasubsi Pembinaan Jonerwan.
Kasubsi Pembinaan kepada tim Humas menuturkan bahwa Lapas Sarolangun berupaya memberikan ruang bagi Warga Binaan untuk mengembangkan bakat dan potensi literasi yang dimiliki, melalui kegiatan menulis, "untuk referensi kita sudah punya perpustakaan yang bukunya hampir lengkap, setelah menyerap beragam informasi dari buku yang ada di pustaka, kita harap Warga Binaan kita dapat mencurahkan kembali ide-ide tersebut dalam bentuk tulisan" tutur Jonerwan.
Kalapas Sarolangun Irwan support
penuh dengan kegitan pelatihan menulis yang telah terlaksana dengan baik, dan bisa
bekerjasama sama dengan instansi lain, "Meskipun kegiatan ini singkat, tapi jika terus ditindaklanjuti dan dilakukan pengayaan berulangkali, secara berkelanjutan maka kemampuan menulis Warga Binaan kita akan mengalami peningkatan bertahap" ujar Kalapas.
"Kedepan kita berharap tulisan-tulisan Warga Binaan bisa kita publikasi di website Lapas Sarolangun, dan untuk jangka panjang kita harapkan dapat memberi dampak positif bagi kemampuan literasi Warga Binaan kita" tutup Kalapas.
Diakhir kegiatan masing – masing peserta diberikan waktu selama satu minggu untuk menyelesaikan tulisan yang menjadi karangan mereka sendiri, untuk kemudian dikirimkan ke Forum Lingkar Pena Jambi, untuk diseleksi, pihak FLP juga berjanji akan menyeleksi semua tulisan yang jika nantinya layak untuk dimasukkan dalam buku dari penerbit.
"Kedepan kita berharap tulisan-tulisan Warga Binaan bisa kita publikasi di website Lapas Sarolangun, dan untuk jangka panjang kita harapkan dapat memberi dampak positif bagi kemampuan literasi Warga Binaan kita" tutup Kalapas.
Kegiatan Pelatihan Menulis Warga Binaan Lapas Sarolangun |
Diakhir kegiatan masing – masing peserta diberikan waktu selama satu minggu untuk menyelesaikan tulisan yang menjadi karangan mereka sendiri, untuk kemudian dikirimkan ke Forum Lingkar Pena Jambi, untuk diseleksi, pihak FLP juga berjanji akan menyeleksi semua tulisan yang jika nantinya layak untuk dimasukkan dalam buku dari penerbit.