Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sarolangun Irwan pagi ini (23/3),  mengumpulkan seluruh petugas sesuai dengan nota dinas rapat 2 hari sebelumnya disampaikan kepada seluruh petugas, hal ini dalam rangka melakukan Evaluasi Kinerja terhadap seluruh jajarannya, kegiatan ini berlangsung di Aula Utama. 

Kalapas Irwan memimpin langsung jalannya rapat evaluasi ini, dalam arahan dan penguatannya beliau mengatakan bahwa rapat evaluasi kinerja menjadi dasar dalam mengontrol seluruh pelaksanaan kegiatan yang dilakukan seluruh anggota organisasi dilingkup Lapas Sarolangun. Sinergi seluruh anggota organisasi dalam mencapai sasaran kinerja menjadi hal yang utama. 



“Di era revolusi industri 4.0 ini semua serba cepat, distribusi informasi dalam hitungan detik, perubahan bukan lagi hitungan tahun tapi hitungan hari bahkan jam, untuk itu kita semua dituntut harus sigap, tanggap, cepat serta berperan aktif dalam pemajuan organisasi Lapas kita ini, memanfaatkan secara maksimal saluran komunikasi yang ada agar sinergi antar Subsi berjalan optimal" tegas Irwan.


"Jika kita bekerja masih menggunakan cara-cara lama, maka kita akan tertinggal jauh, hal ini tentu bukan sekedar isapan jempol belaka, karena pak Menteri Yasonna Laoly sudah meluncur gerakan Revolusi Digital Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka adaptasi perkembangan digital" ungkap Irwan.



"Kita tidak punya banyak waktu, perubahan besar itu harus dimulai dari mereformasi pola pikir atau merubah mind set, sudah saatnya kita berpikir Out of The Box, melakukan inovasi pelayanan berbasis digital sejalan dengan program Revolusi Digital Kemenkumham, kita bisa mengakses internet melihat bagaimana pesatnya perkembangan teknologi di negara-negara maju terutama di Eropa yang berlangsung secara luar biasa, jangan sampai kita terhenyak kebingungan, kita semua mesti sudah berbuat kita banyak orang baru berpikir" tegas Irwan.


Lebih lanjut Kalapas mengatakan bahwa penting menjaga integritas, loyalitas dan saling bersinergi satu sama lain, karena antara Subsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jika itu semua sudah berjalan dengan baik maka target Lapas Sarolangun maju tentu dapat dicapai secara maksimal.



Disamping itu Kalapas juga menegaskan bahwa pembangunan zona integritas di Lapas Sarolangun akan terus digalakkan karena itu adalah amanat undang-undang demi mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Clean goverment) khususnya dilingkup Lapas Sarolangun.


Pada rapat tersebut masing-masing pejabat pengawas, pelaksana, JFU dan JFT  diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat terkait permasalahan yang ditemukan dilapangan ketika berdinas, kemudian Kalapas memberikan tanggapan.



Pada rapat kali ini juga dibahas langkah-langkah deteksi dini  kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban, persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, serta penyusunan program pembinaan kepada warga binaan selama bulan suci Ramadhan, pengelolaan anggaran program kemandirian, serta penjelasan tentang barang-barang inventaris milik negara yang dimiliki oleh Lapas Sarolangun.






Evaluasi Kinerja Jajaran, Kalapas Sarolangun : Kita Harus Berbuat Ketika Orang Baru Berpikir

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sarolangun Irwan pagi ini (23/3),  mengumpulkan seluruh petugas sesuai dengan nota dinas rapat 2 hari sebelumnya disampaikan kepada seluruh petugas, hal ini dalam rangka melakukan Evaluasi Kinerja terhadap seluruh jajarannya, kegiatan ini berlangsung di Aula Utama. 

Kalapas Irwan memimpin langsung jalannya rapat evaluasi ini, dalam arahan dan penguatannya beliau mengatakan bahwa rapat evaluasi kinerja menjadi dasar dalam mengontrol seluruh pelaksanaan kegiatan yang dilakukan seluruh anggota organisasi dilingkup Lapas Sarolangun. Sinergi seluruh anggota organisasi dalam mencapai sasaran kinerja menjadi hal yang utama. 



“Di era revolusi industri 4.0 ini semua serba cepat, distribusi informasi dalam hitungan detik, perubahan bukan lagi hitungan tahun tapi hitungan hari bahkan jam, untuk itu kita semua dituntut harus sigap, tanggap, cepat serta berperan aktif dalam pemajuan organisasi Lapas kita ini, memanfaatkan secara maksimal saluran komunikasi yang ada agar sinergi antar Subsi berjalan optimal" tegas Irwan.


"Jika kita bekerja masih menggunakan cara-cara lama, maka kita akan tertinggal jauh, hal ini tentu bukan sekedar isapan jempol belaka, karena pak Menteri Yasonna Laoly sudah meluncur gerakan Revolusi Digital Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka adaptasi perkembangan digital" ungkap Irwan.



"Kita tidak punya banyak waktu, perubahan besar itu harus dimulai dari mereformasi pola pikir atau merubah mind set, sudah saatnya kita berpikir Out of The Box, melakukan inovasi pelayanan berbasis digital sejalan dengan program Revolusi Digital Kemenkumham, kita bisa mengakses internet melihat bagaimana pesatnya perkembangan teknologi di negara-negara maju terutama di Eropa yang berlangsung secara luar biasa, jangan sampai kita terhenyak kebingungan, kita semua mesti sudah berbuat kita banyak orang baru berpikir" tegas Irwan.


Lebih lanjut Kalapas mengatakan bahwa penting menjaga integritas, loyalitas dan saling bersinergi satu sama lain, karena antara Subsi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jika itu semua sudah berjalan dengan baik maka target Lapas Sarolangun maju tentu dapat dicapai secara maksimal.



Disamping itu Kalapas juga menegaskan bahwa pembangunan zona integritas di Lapas Sarolangun akan terus digalakkan karena itu adalah amanat undang-undang demi mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (Clean goverment) khususnya dilingkup Lapas Sarolangun.


Pada rapat tersebut masing-masing pejabat pengawas, pelaksana, JFU dan JFT  diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat terkait permasalahan yang ditemukan dilapangan ketika berdinas, kemudian Kalapas memberikan tanggapan.



Pada rapat kali ini juga dibahas langkah-langkah deteksi dini  kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban, persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, serta penyusunan program pembinaan kepada warga binaan selama bulan suci Ramadhan, pengelolaan anggaran program kemandirian, serta penjelasan tentang barang-barang inventaris milik negara yang dimiliki oleh Lapas Sarolangun.






Langganan Berita via Email