Sarolangun - Sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan kemandirian bidang pertanian hidroponik bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu, Kalapas Sarolangun melalui Subsi Bimbingan Kerja (Bimker) terus melakukan pembinaan bagi warga binaan hal ini dilakukan melalui kegiatan kerja bercocok tanam Pakcoy secara hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan kosong disekitaran belakang bengkel kerja Lapas Sarolangun.

Setelah ditanam sebulan yang lalu, hari ini (21/12) terlihat 300 batang Pakcoy sudah menghijau dan siap untuk dipanen, Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu genus dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. 


Sebelumnya Pakcoy juga telah dibudidaya secara hidroponik sebagai bentuk ujicoba sekitar 50 batang, begitu masuk masa panen habis terjual dibeli oleh petugas Lapas Sarolangun, kini dikembangkan dalam skala yang lebih besar 300 batang, Kalapas Sarolangun Irwan mengapresiasi tindaklanjut program kemandirian yang dilakukan oleh Subsi Bimker.


"Tadi kami dapat laporan bahwa Pakcoy yang ditanam siap untuk dipanen dan sudah bisa diorder oleh petugas yang berminat, semoga kedepannya bisa terus berkembang dan ditanam dalam jumlah yang bisa memenuhi permintaan pasar di kabupaten Sarolangun," ujar Irwan.


"Hasil penjualannya nanti sebagian akan kita setor ke negara sebagai bentuk kontribusi Lapas Sarolangun bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Warga Binaan yang terlibat dalam budidaya akan diberikan premi atau upah sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Irwan.

Hamparan Hijau Sayur Pakcoy Lapas Sarolangun Siap Dipanen dan Pasarkan

Sarolangun - Sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan kemandirian bidang pertanian hidroponik bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun yang telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu, Kalapas Sarolangun melalui Subsi Bimbingan Kerja (Bimker) terus melakukan pembinaan bagi warga binaan hal ini dilakukan melalui kegiatan kerja bercocok tanam Pakcoy secara hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan kosong disekitaran belakang bengkel kerja Lapas Sarolangun.

Setelah ditanam sebulan yang lalu, hari ini (21/12) terlihat 300 batang Pakcoy sudah menghijau dan siap untuk dipanen, Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu genus dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. 


Sebelumnya Pakcoy juga telah dibudidaya secara hidroponik sebagai bentuk ujicoba sekitar 50 batang, begitu masuk masa panen habis terjual dibeli oleh petugas Lapas Sarolangun, kini dikembangkan dalam skala yang lebih besar 300 batang, Kalapas Sarolangun Irwan mengapresiasi tindaklanjut program kemandirian yang dilakukan oleh Subsi Bimker.


"Tadi kami dapat laporan bahwa Pakcoy yang ditanam siap untuk dipanen dan sudah bisa diorder oleh petugas yang berminat, semoga kedepannya bisa terus berkembang dan ditanam dalam jumlah yang bisa memenuhi permintaan pasar di kabupaten Sarolangun," ujar Irwan.


"Hasil penjualannya nanti sebagian akan kita setor ke negara sebagai bentuk kontribusi Lapas Sarolangun bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Warga Binaan yang terlibat dalam budidaya akan diberikan premi atau upah sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Irwan.

Langganan Berita via Email