Sarolangun — Rabu, 17 Desember 2025, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melaksanakan program tahfizh Al-Qur’an rutin yang diperuntukkan bagi para warga binaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal setiap hari Rabu sebagai bagian dari pembinaan kepribadian berbasis keagamaan.


Program Tahfizh Al-Qur’an tersebut berada di bawah naungan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Sarolangun. Pelaksanaannya melibatkan para peserta magang pada bagian pembinaan kepribadian dengan pendampingan oleh petugas Lapas Sarolangun, yang berperan aktif dalam mendampingi dan membimbing warga binaan selama kegiatan berlangsung.



Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menghafal, serta memahami Al-Qur’an, sekaligus membentuk karakter warga binaan yang lebih religius dan berakhlak baik. Melalui program yang dilaksanakan secara berkelanjutan, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan waktu pembinaan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.


Salah satu peserta magang, Inda Putri, menyampaikan bahwa program tahfizh ini menjadi sarana pembinaan spiritual yang efektif bagi warga binaan yang merupakan kontinuitas dan implementasi program Rumah Tahfidz yang digagas Kakanwil Ditjenpas Jambi.


“Program tahfizh Al-Qur’an ini diharapkan dapat membantu warga binaan meningkatkan kedisiplinan dan ketekunan dalam menghafal ayat-ayat suci, sekaligus menjadi bekal pembinaan mental dan spiritual selama menjalani masa pembinaan," ujar Inda Putri.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Ibnu Faizal mengatakan bahwa Program Tahfidz Quran ini diharapkan berdampak nyata bagi perbaikan akhlak Warga Binaan yang pada gilirannya menjadi bekal potensial ketika mengarungi kehidupan ditengah-tengah masyarakat nanti ketika telah selesai menjalani masa pidana.


"Pelibatan peserta magang dalam kegiatan belajar mengajar di Rumah Tahfidz Qur'an Lapas Sarolangun tentunya bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mereka, namun tentunya tetap dibawah pendampingan dan pengawasan oleh petugas bagian pembinaan kerohanian karena sejatinya program ini adalah kelanjutan dari pembinaan kepribadian yangs selama ini telah berjalan," tegas Faizal.


Dengan adanya program tahfizh Al-Qur’an yang dilaksanakan secara rutin, Lapas Kelas IIB Sarolangun berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan kepribadian yang berkesinambungan dan bermakna bagi seluruh warga binaan.

Program Tahfizh Al-Qur’an Rutin Digelar Di Lapas Sarolangun, WBP Diharapkan Alami Perbaikan Akhlak

Sarolangun — Rabu, 17 Desember 2025, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melaksanakan program tahfizh Al-Qur’an rutin yang diperuntukkan bagi para warga binaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal setiap hari Rabu sebagai bagian dari pembinaan kepribadian berbasis keagamaan.


Program Tahfizh Al-Qur’an tersebut berada di bawah naungan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Sarolangun. Pelaksanaannya melibatkan para peserta magang pada bagian pembinaan kepribadian dengan pendampingan oleh petugas Lapas Sarolangun, yang berperan aktif dalam mendampingi dan membimbing warga binaan selama kegiatan berlangsung.



Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menghafal, serta memahami Al-Qur’an, sekaligus membentuk karakter warga binaan yang lebih religius dan berakhlak baik. Melalui program yang dilaksanakan secara berkelanjutan, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan waktu pembinaan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.


Salah satu peserta magang, Inda Putri, menyampaikan bahwa program tahfizh ini menjadi sarana pembinaan spiritual yang efektif bagi warga binaan yang merupakan kontinuitas dan implementasi program Rumah Tahfidz yang digagas Kakanwil Ditjenpas Jambi.


“Program tahfizh Al-Qur’an ini diharapkan dapat membantu warga binaan meningkatkan kedisiplinan dan ketekunan dalam menghafal ayat-ayat suci, sekaligus menjadi bekal pembinaan mental dan spiritual selama menjalani masa pembinaan," ujar Inda Putri.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Ibnu Faizal mengatakan bahwa Program Tahfidz Quran ini diharapkan berdampak nyata bagi perbaikan akhlak Warga Binaan yang pada gilirannya menjadi bekal potensial ketika mengarungi kehidupan ditengah-tengah masyarakat nanti ketika telah selesai menjalani masa pidana.


"Pelibatan peserta magang dalam kegiatan belajar mengajar di Rumah Tahfidz Qur'an Lapas Sarolangun tentunya bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mereka, namun tentunya tetap dibawah pendampingan dan pengawasan oleh petugas bagian pembinaan kerohanian karena sejatinya program ini adalah kelanjutan dari pembinaan kepribadian yangs selama ini telah berjalan," tegas Faizal.


Dengan adanya program tahfizh Al-Qur’an yang dilaksanakan secara rutin, Lapas Kelas IIB Sarolangun berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan kepribadian yang berkesinambungan dan bermakna bagi seluruh warga binaan.

Langganan Berita via Email