Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Irwan melakukan pelepasan peserta gowes bersama dari titik kumpul yang bertempat di halaman Depan Kantor Lapas. Beliau menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif para pegawai dan berharap seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah disiapkan. "Hari ini, tepat di akhir pekan, waktunya kita untuk bersantai sejenak dari rutinitas. Alangkah baiknya kita isi waktu yang berharga ini dengan kegiatan bermanfaat seperti bersepeda dan lomba tradisional. Tidak ada kalah menang dalam kegiatan kali ini, karena semua yang kita lakukan bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan. Bonusnya, kita semua semakin kompak dan bagi yang beruntung bisa membawa pulang hadiah berupa doorprize yang telah dikumpulkan dari para sponsor kita," sebut Irwan.
Diharapkan lewat kegiatan ini dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Selain itu juga menjadi Ajang untuk silaturahmi dan meningkatkan sinergitas antar petugas Lapas Sarolangun.(DOK/FOTO: HUMAS)
Kegiatan ini dimulai sekira jam 07.45 WIB, Kalapas, Pejabat dan Staf dan Ibu-ibu Dharma Wanita sudah hadir dan berkumpul di lapangan area TMP jam 08.00 WIB, prosesi diawali dengan Upacara penghormatan kepada para pahlawan yang dipimpin oleh Kalapas Sarolangun Irwan selaku Inspektur upacara. Usai melakukan upacara, seluruh pejabat dan peserta upacara langsung menuju makam untuk melakukan tabur bunga di beberapa makam pahlawan.
Kalapas Sarolangun dalam arahan pada saat memimpin upacara ziarah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
“kita hadir disini untuk mengikuti rangkaian upacara dan ziarah tabur bunga di makam pahlawan. dengan tujuan untuk selalu mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa serta mengirimkan doa kepada para bunga bangsa, maka kami ingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga adab dan etika selama berziarah,” kata Irwan.
“Area makam sudah kita bersihkan dan rumput-rumput liar sudah kita cukur rindang sehari sebelumnya, sehingga para peziarah dapat dengan nyaman melakukan ziarah” ungkap Irwan.
“Yang terpenting esensi dari kegiatan yang kita laksanakan ini adalah bahwa udara segar kemerdekaan yang kita hirup sekarang ini adalah buah dari pengorbanan air mata, darah dan nyawa para pahlawan terdahulu, sudah sepatutnya kita terus mengingat dan mengenangnya serta mewariskan semangat perjuangannya kepada para generasi muda bangsa dari waktu ke waktu” ujar Irwan.
JAMBI – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang memiliki ruang lingkup pekerjaan dalam bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan melaksanakan Kunjungan Kerja Reses dalam Masa Persidangan V Tahun 2021-2022 ke Provinsi Jambi pada hari ini.
Disambut baik oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi di VIP Room Bandara Sultan Thaha Jambi (11/8), mulai dari Gubernur Jambi Al-Haris, Walikota Jambi Fasha, Kapolda Jambi A. Rachmad Wibowo, Danrem 042/Gapu Jambi Supriono, Kepala BNNP Jambi Brigjen. Pol. Wisnu Handoko, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi Tholib, dan lainnya.
Langsung mengambil tempat di BW Luxury Hotel Jambi tempat dilaksanakannya Rapat Reses Komisi III DPR RI dalam Masa Persidangan V Tahun 2021-2022, Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi (Kanwil Kemenkumham Jambi) bersama dengan 3 (tiga) lingkungan peradilan di Wilayah Jambi yakni Pengadilan Tinggi Jambi, Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dan Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi hadir secara bersama-sama.
Tim Komisi III DPR RI yang diketuai oleh Pangeran Khairul Saleh selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI bersama dengan beberapa anggota lainnya melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Jambi dalam rangka menjalankan salah satu fungsi DPR RI yakni fungsi pengawasan. Adapun hal-hal yang dibahas dalam rapat reses kali ini yakni untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan dari sistem penegakan hukum yang sudah berjalan di Provinsi Jambi.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jambi Tholib dengan didampingi Para Kepala Divisi, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam Kota Jambi memaparkan berbagai hal kepada Tim Komisi III DPR RI terkait tugas dan fungsi Kemenkumham yang sudah berjalan di Provinsi Jambi hingga detik ini. Mulai dari sisi anggaran seperti: realisasi anggaran tahun 2022, program prioritas, target PNBP tahun 2022 yang direncanakan serta berbagai kebutuhan anggaran yang masih diperlukan untuk menunjang tugas dan fungsi Kanwil Kemenkumham Jambi.
Selain itu, dari sisi pengawasan Tholib juga menyampaikan mengenai kondisi aktual di berbagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Provinsi Jambi, penyampaian data terbaru terkait kondisi fisik bangunan serta data penghuni lapas dan rutan, serta fungsi keimigrasian dalam pengawasan orang asing yang ada di Provinsi Jambi.
Selanjutnya, 3 (tiga) instansi peradilan di Wilayah Jambi secara bergantian menyampaikan paparannya masing-masing di hadapan Tim Komisi III DPR RI. Dimulai dari pemaparan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jambi Dr. Andriani Nurdin, kemudian paparan dilanjutkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Drs. H. Ibrahim Kardi, dan terakhir pemaparan dilanjutkan oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi Aning Widi Rahayu, S.H..
Keempat mitra kerja Komisi III DPR RI masing-masing menyampaikan realita dan fakta yang terjadi di lapangan (rencana strategis, target, hasil, dan kendala) kepada tim Komisi III DPR RI. Harapannya, melalui rapat kerja ini dapat menjadi evaluasi kinerja di bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Sehingga dapat menjadi catatan dan panduan bagi Komisi III DPR RI dalam pengambilan kebijakan ke depannya, terutama untuk melakukan peningkatan efektifitas sistem hukum, hak asasi manusia, dan keamanan di Indonesia. (Red/Foto: JA/YE,RAW,FZ)
Razia ini dilaksanakan sesuai perintah Kadivpas dan Kalapas Kelas IIB Sarolangun sebagai bentuk deteksi dini, mencegah dan meminimalisir benda/barang-barang terlarang dan berbahaya di dalam Lapas Sarolangun seperti HP, Narkoba, dan Sajam yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Penggeledahan kamar hunian dilakukan secara acak yang meliputi penggeledahan badan dan seluruh barang warga binaan, pada razia kali ini tim penggeledahan tidak menemukan benda atau barang-barang yang terlarang diblok hunian.
Disamping itu untuk memastikan Lapas Sarolangun benar-benar steril dari penyalahgunaan Narkoba pada kesempatan yang sama tim Divisi Pemasyarakatan juga melakukan tes urine terhadap 34 orang warga binaan kasus narkotika dan pidana umum dengan hasil semuanya adalah negatif Narkoba.
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan baik secara rutin maupun insidentil dengan tetap sesuai prosedur penggeledahan dan protokol kesehatan serta dilakukan secara humanis dan tertib. Setelah pelaksanaan razia dan tes urine Kadivpas juga berkesempatan meninjau progress pembangun tembok keliling Lapas Sarolangun.
Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa Pre Construction Meeting hal penting dalam pekerjaan konstruksi bangunan, karena hampir dapat dipastikan dalam pelaksanaan proyek nanti akan ada saja problem lapangan yang muncul maka melalui forum rapat PCM inilah dibahas secara komprehensif potensi masalah yang muncul serta solusi untuk mengatasi kendala-kendala dilapangan.
"Kami mewakili Lapas Sarolangun sangat berterima kasih atas dukungan dan support dari pak Kakanwil selaku orang tua kami disini, arahan dan masukan dari beliau tentu sangat kami harapkan karena beliau memiliki segudang pengalaman terkait hal ini" ujar Irwan.
"Kegiatan rapat pra pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan guna menyamakan presepsi terhadap substansi dokumen kontrak serta membuat kesepakatan terkait hal-hal penting yang belum terdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala yang akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan," ungkap Irwan.
Sementara itu Kasubag TU Hariyadi menuturkan bahwa kegiatan PCM ini dilaksanakan setelah konsultan dan penyedia jasa konstruksi melaksanakan penandatangan kontrak pada 25 Juli yang lalu di Aula Lapas Sarolangun."Pelaksanaan PCM dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja atau SPMK" ujar Ari
Lapas Sarolangun bekerja sama dengan tim medis dari Puskesmas Sarolangun dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan, setiap warga binaan nantinya baik yang mempunyai gejala penyakit ataupun sekedar memeriksa kondisi kesehatan bisa langsung dilayani oleh petugas kesehatan lapas selanjutnya untuk diperiksa oleh dokter.
Kalapas Sarolangun yang diwakili Kasubsi Perawatan Napi/Anak Didik Ade Putra menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Lapas Sarolangun dan Puskesmas Sarolangun, untuk memastikan warga binaan didalam kondisinya dalam keadaan sehat, sehingga pihak keluarga tidak perlu risau akan keadaan kesehatan keluarganya yang berada di dalam.
Dalam kesempatan yang sama tim keswat Lapas dan puskesmas Sarolangun juga melakukan Skrining HIV terhadap 46 orang tahanan baru, Skrining HIV terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting karena Skrining merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dalam hal ini tahanan dan ini menjadi tes awal apakah tahanan sehat atau ada menderita suatu penyakit agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu Tahanan.
JAMBI – “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan sebuah gelar karya yang dipersembahkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Jambi atau disingkat Lapuanja. Gelar karya yang dipersembahkan berupa produk kreativitas dan pertunjukan karya seni dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Mengambil tempat di Swiss-Belhotel Jambi, Rabu (27/7), pelaksanaan event “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna memeriahkan peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Lapuanja yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi (Kanwil Kemenkumham Jambi) bermaksud untuk mempromosikan kreativitas hasil karya WBP yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional ataupun internasional.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard SP Silitonga yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Thurman SM Hutapea hadir secara langsung menyaksikan event ini. Tidak hanya internal saja, berbagai pihak eksternal juga turut menghadiri kemeriahan gelar karya Lapuanja siang ini seperti Gubenur Provinsi Jambi, Walikota Kota Jambi yang diwakili oleh Wakil Walikota Jambi, Pj Bupati Muaro Jambi, perwakilan Bupati Batanghari dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Kota hingga Provinsi Jambi, selain itu tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Batanghari Zulva Fadhil. serta para tamu undangan dan pihak sponsor.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik dan meriah dengan dibuka langsung oleh Gubernur Jambi. Dalam acara ini kemeriahan makin terasa dengan adanya penampilan Band dari Lapas Narkotika Sabak, dan penampilan dari WBP lapuanja berupa tari persembahan, india dance dan puisi. Kegiatan diakhiri dengan acara puncak yakni Fashion Show yang diperagakan secara langsung oleh para petugas Lapuanja dan WBP dengan memakai Batik Kejora.
Batik Kejora merupakan motif batik unggulan yang memiliki kualitas bersaing dan memiliki motif yang cukup beragam. Sebelumnya, pembuatan motif Batik Kejora ini bisa terwujud dengan menggandeng Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Provinsi Jambi sebagai desainer. Selain Batik Kejora, melalui event ini juga ditampilkan berbagai produk WBP lainnya seperti aneka macam kuliner, manik-manik, rajutan hasil menjahit seperti baju dan mukena.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi Tholib menyampaikan pelaksanaan kegiatan “Ekspresi Suara di Balik Jeruji” merupakan sebuah gelar karya yang memiliki nilai lebih yakni mempromosikan berbagai hasil karya WBP kepada masyarakat secara luas.
“Melalui pelaksanaan event “Ekspresi Suara di Balik Jeruji”, kita ingin agar produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan Lapas Perempuan Jambi ini mampu dikenal oleh masyarakat secara luas. Tidak hanya warga Jambi saja melainkan dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Meskipun mereka (WBP) berada dalam satu tempat yang terbatas, mereka tetap dapat berkreativitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang cukup bersaing.”, ujar Tholib.
Kepala Lapas Perempuan Jambi, Triana Agustin mengatakan sangat berterima kasih kepada sponsor yang telah membantu menyelanggarakan event ini sebagai ajang memperkenalkan produk hasil karya warga binaan lapas perempuan jambi yang meskipun di tempat yang terbatas, tetapi warga binaan lapuanja mampu berkreatifitas dan menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing.
“Saya khususnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg mendukung acara ini sehingga dapat terwujud, Kegiatan ini merupakan dukungan untuk menjadikan WBP lebih semangat dan produktif dalam mengikuti pembinaan agar menjadi insan yang mandiri" ujar Kalapas.
Selain sebagai ajang untuk mempromosikan hasil karya WBP kepada masyarakat, melalui pelaksanaan event ini juga bermanfaat untuk memberikan rasa percaya diri kepada para WBP Lapuanja bahwa hasil karya mereka dapat diterima oleh masyarakat dan ternyata memiliki nilai jual. Harapan yang ingin dicapai yakni para WBP dapat terus berkreativitas dan mampu menghasilkan lebih banyak lagi produk karya yang nantinya dapat menjadi modal keterampilan mereka ketika sudah tiba waktunya untuk dapat kembali lagi ke tengah masyarakat.
Pada event ini juga diserahkan sertifikat perseroan perseorangan kepada perwakilan WBP di Lapas/Rutan di LIngkungan Kanwil Kemenkumham Jambi. Sertifikat ini diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jambi didampingi oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi. Sertifikat perseroan perseorangan menjadi modal yang sangat berharga bagi WBP untuk dapat mandiri Ketika telah bebas atau bergabung Kembali di tengah masyarakat.
(JA/KR)
Dalam sambutannya Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto mengingatkan kita untuk melaksanakan arahan Presiden dan arah Menteri Hukum dan HAM, arahan Presiden yaitu : Banyak produk impor dalam belanja pemerintah, kita pintar tapi melakukan hal yang bodoh; Realisasi atas komitmen PDN akan dicek dan diumumkan pada bulan september-oktober 2022; dorong daya beli masyarakat ke produk lokal lewat e-Katalog, jangan ada lagi alasan lebih murah barang impor.
Sedangkan arahan Menteri Hukum dan HAM adalah : Pedomani, pahami dan tindak lanjuti arahan Presiden RI; Pedomani mekanisme prosedur pembelian produk impor; dan Intens lakukan Monev realisasi atas komitmen PDN, akan dicek dan diumumkan pada september-oktober 2022.
Sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dan Arahan Menteri Hukum dan Ham RI, Andap memberikan Atensi kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM yaitu : Sehat dan tidak covid-19; Pedomani arahan Presiden, Menkumham, serta implementasikan dengan baik; Pedomani mekanisme pengadaan produk impor; Kakanwil dampingi pejabat fungsional keuangan/BMN dalam pelaksanaan melalui gelar pembinaan; Management by process & management by goals, jika prosesnya salah, maka tujuannya akan salah. Kakanwil tunjuk operator RUP; Intens laksanakan anev secara berkala; Ukuran keberhasilan ditandai dengan komitmen yang sejalan dengan realisasi.