Sarolangun - Tahanan titipan Pengadilan di Lapas Sarolangun yang kabur dengan cara memanjat tembok ornames blok pada saat hendak mengikuti shalat zuhur akhirnya berhasil dibujuk pulang kembali ke Lapas dengan cara menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas, Kalapas Sarolangun Irwan turun langsung ke lapangan memimpin jalannya penjemputan tahanan yang kabur tersebut, Kamis (10/03).


Kalapas mengatakan bahwa proses penjemputan tanpa kekerasan ini berkat gerak cepat seluruh petugas serta koordinasi yang baik dengan dengan segala lini baik itu aparat keamanan maupun dengan kepala desa dimana tahanan yang bersangkutan berdomisili, "Kami bersyukur warga desa Batu Ampar sangat kooperatif tidak ada kesan menghalang-halangi petugas. aparat desa juga menerima kami dengan baik mengedepankan dialog dan cara penyelesaian yang sangat-sangat dewasa" ungkap Irwan. 



"Selaku pimpinan pertama kami ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun yang telah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait, sehingga keberadaan tahanan yang kabur dapat dideteksi kurang dari 12 jam, dan yang terpenting dari semua proses ini adalah tahanan yang bersangkutan dapat dibujuk secara persuasif agar mau menyerahkan diri secara baik-baik dan kembali ke Lapas dengan jaminan keamanan langsung dari Kalapas" ujar Irwan.



"Tekait jaminan keamanan agar tahanan yang bersangkutan tidak mengalami tindak kekerasan setelah sampai di lapas kami sudah instruksikan semua petugas agar menahan diri dan menjadikan pelajaran serta mengambil hikmah atas kejadian ini. namun jika masih ada yang kebablasan kami akan tindak tegas" ujar Irwan.



Lebih lanjut Kalapas mengatakan secepatnya akan melaporkan peristiwa tersebut ke pimpinan dan segera melakukan stabilisasi kondisi dengan tidak bosan-bosannya memberikan penguatan kepada petugas. 




Kurang Dari 12 Jam, Kalapas Berhasil Bujuk Tahanan Kabur Kembali Ke Lapas

Sarolangun - Seorang guru memiliki andil dalam kesuksesan para muridnya, mungkin demikian kata yang dapat mewakilkan ikhtiar para petugas Lapas Sarolangun yang secara konsisten melakukan pembinaan kepada para "Santri", apalagi warga binaan yang sebelumnya belajar ngaji akhirnya beranjak jadi guru ngaji.

Adalah bang Maman (samaran) dan kawan-kawan Napi Lapas Sarolangun yang terpantau sedang berbagi pengetahuan mengajar tentang aksara latin dan aksara arab ke beberapa santri lainnya di Masjid At-Taubah Lapas Sarolangun (09/03), bang Maman ini sebelumnya merupakan warga binaan didikan petugas yang telah belajar mengaji secara tekun sejak 1 tahun yang lalu.



Ketika ditanya petugas bang Maman mengaku bersyukur berkat didikan petugas akhirnya dia bisa baca Al-qur'an paham tentang tata cara ibadah dan sekarang bisa berbagi ilmu kepada warga binaan yang lain, "Biasanya kami belajar ngaji dengan bapak petugas yang biasa menjadi guru kami di Lapas ini secara rutin selepas shalat Subuh dan Isya, kalau kegiatan yang terjadwal pagi hingga menjelang shalat Zuhur" ujarnya.


Kalapas Sarolangun Irwan membenarkan hal itu, beliau mengakui sangat terbantu dengan sinergi para petugas pengamanan dalam pengawasan aktivitas belajar beberapa warga binaan, "Aktivitas shalat berjamaah di masjid At-Taubah Lapas Sarolangun sekarang sudah 5 waktu, hanya dalam kondisi tertentu tidak dilaksanakan seperti hujan lebat atau kondisi emergency lainnya" ujar Irwan.



"Memang perlu waktu dan proses, tentunya harus dimulai dari pimpinan dan petugas menjadi teladan dalam hal ibadah, awalnya wrga binaan kita ajak dan arahkan mengikuti shalat berjamaah di masjid bersama petugas, mendengarkan kultum. kemudian beberapa warga binaan kita assesment dan pilih untuk mengikuti kegiatan ngaji rutin selepas Isya dan Subuh di masjid dibawah bimbingan dan pengawasan petugas, akhirnya dari belajar ngaji ke petugas sekarang sudah bisa jadi guru ngaji bagi Warga Binaan lainnya baik itu di masjid maupun di kamar hunian" ungkap Irwan.


"Harapan kami tentunya Warga Binaan yang sudah memperoleh pengetahuan dari petugas bisa menjadi guru untuk warga binaan lainnya karena mereka dikamar bercengkrama hampir 24 jam, tentunya diarahkan oleh petugas sehingga bisa meminimalisir aktivitas yang tidak penting atau bahkan aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtib" lanjut Irwan.

Maman Napi Lapas Sarolangun, Dari Belajar Ngaji Akhirnya Jadi Guru Ngaji

Sarolangun – Senin (07/03) Tim Satops Patnal Lapas Kelas IIB Sarolangun yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi melakukan perawatan dan pemeliharaan berkala terhadap senjata api dan amunisi guna memastikan keadaan senpi siap pakai.

 

Perawatan dan pemeliharaan ini dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB di ruangan Kamtib (Keamanan dan Ketertiban). Perawatan yang dilakukan secara berkala berfungsi untuk menunjang kinerja dan kualitas keamanan yang ada di Lapas.


Kalapas Sarolangun melalui Ketua Tim Satops Patnal Pas (Giyono) mengatakan bahwa "kegiatan pembersihan senpi dan amunisi rutin dilaksanakan untuk memastikan senpi dalam keadaan terawat dan siap pakai, keadaan senjata api yang ada di Lapas Sarolangun masih terawat karena selalu dilakukan pengecekan berkala oleh anggotanya sehingga senjata ini masih tetap terjaga kondisinya.


“Kami selalu melakukan perawatan terhadap senjata api ini, dan akan siap digunakan jika diperlukan” tutup Giyono.

 


 




Jaga Kondisi Senjata Api, Lapas Sarolangun Lakukan Perawatan

Sarolangun - Keluarga Besar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun hari ini Sabtu (05/04) tampak masjid At Taubah. Hal ini dalam rangka peringatan Isra' dan Mi'raj nabi Muhammad SAW 1443 Hijiriah sekaligus do'a bersama untuk kebaikan negeri. 

Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengatakan "mudah-mudahan dengan adanya acara Isra' Mi'raj ini bisa menimbulkan kesadaran berjamaah bagi seluruh keluarga besar Lapas Sarolangun untuk meneladani akhlak dan perilaku mulia Nabi Muhammad SAW terutama dalam menjaga shalat lima waktu" pungkasnya. 



Kalapas Sarolangun melanjutkan bahwa selain memperingati Isra' dan Mi'raj kegiatan ini juga melaksanakan do'a bersama untuk kebaikan bangsa yang tengah bangkit menghadapi pandemi Covid-19, "Kita berharap dengan kegiatan Isra' Mi'raj disertai dengan doa bersama tersebut bisa memberikan kedamaian dan ketenangan serta keteguhan iman dalam menghadapi cobaan hantaman badai pandemi termasuk di Lapas Sarolangun" ujar Irwan. 


Ustadz Fauzan Azima selaku penceramah utama mengajak para jama'ah untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan selalu berusaha meneladani akhlakul karimah baginda Rasullullah Muhammad SAW, tidak lupa ustadz mengajak hadirin melantunkan shalawat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustazd, diakhiri dengan salaman antar sesama Jama'ah. 




Peringati Isra' Miraj 1443 H, Kalapas : Semoga Kita Bisa Teguh Iman dan Kuat Imun


Sarolangun - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus berlangsung dan kini justru semakin bertambah jenis variannya, seperti yang sudah kita ketahui salah satu jenisnya yakni Omicron. Maka dari itu, sebagai langkah preventif guna mencegah penyebaran dan penularan berbagai varian virus Covid-19, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi mengadakan vaksinasi tambahan/ (booster) bagi Petugas dan Warga Binaan di Lapas Sarolangun yang berlangsung di Gazebo Lapas Sarolangun, Jum’at (25/2/2022).


Pada Pemberian vaksin booster ini Lapas Kelas IIB Sarolangun menggandeng Puskesmas Kec.Sarolangun dan Polres Sarolangun, Pemberian vaksin booster dimulai pukul 09.00 WIB.


Setelah dilakukan Screening sebanyak 46 orang petugas, 7 orang DWP dan 141 Warga Binaan berhasil menerima Vaksin Booster, 4 orang petugas dan 10 orang belum berhasil divaksin dosis ketiga dengan alasan sedang sakit dan interval waktu dosis kedua ke dosis ketiga belum cukup tiga bulan.


Pada kesempatan ini Irwan menyampaikan,”Ada beberapa orang petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pemberian vaksin dosis ketiga, ada juga beberapa orang Warga Binaan yang baru menerima vaksin dosis kedua dan pertama, terkendala waktu dosis kedua ke dosis ketiga belum cukup tiga bulan,” kata Kalapas Irwan.


“Melalui Vaksinasi Booster ini, diharapakan Petugas dan Warga Binaan yang telah divaksin dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga dapat mencegah penularan virus omicron di jajaran Kementerian Hukum dan HAM Jambi khusus pada Lapas Kelas IIB Sarolangun”. tambah Irwan.








Tangkal Sebaran Omicron, Seluruh Petugas Lapas dan WBP Mendapatkan Vaksin Booster

Bangko - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun kembali meraih penghargaan di bidang pengelola keuangan negara, yakni Satuan Kerja (Satker) Terbaik I dengan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Kategori Pagu Anggaran Sedang Semester II Tahun Anggaran 2021. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Firza Yulianti selaku Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bangko kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Sarolangun, Hariyadi, di sela-sela Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran 2022 yang diselenggarakan KPPN Bangko, Kamis (24/2).


Dikonfirmasi di tempat terpisah, Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, bersyukur dengan capaian prestisius yang diraih Lapas Sarolangun. "Alhamdulillah, kami dapat penghargaan peringkat I. Ini menjadi motivasi, khususnya jajaran pengelola keuangan, untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta akuntabilitas. Semoga di tahun berikutnya kami bisa lebih baik lagi,” harap Irwan.


Sebelumnya, Kepala KPPN Bangko, Firza Yulianti, mengatakan untuk menjaga koordinasi antar satker agar tetap semakin baik ke depannya dan sebagai evaluasi bagi KPPN Bangko untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan, salah satu caranya adalah melalui kegiatan Rakor ini. "Harapan kami bapak/ibu semua yang hadir di sini selalu menjaga konsistensi dalam menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu,” pesannya.


Mewakili Lapas Sarolangun, Hariyadi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPPN Bangko yang telah memberikan pelayanan prima di masa pandemi Coronavirus disease dimana proses pengelolaan keuangan telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang mudah untuk diimplementasikan, salah satunya aplikasi e-SPM.


"Untuk pelayanan pengelolaan keuangan negara selanjutnya diharapkan terus ditingkatkan, salah satunya adalah realisasi full modul aplikasi SAKTI,” imbuh Hariyadi.





Lapas Sarolangun Raih Juara I Satker Terbaik dari KPPN Bangko

Langganan Berita via Email