Kegiatan pemantauan dan
pengawasan serta pengecekan ini dilaksanakan secara berkala guna memastikan rekonstruksi
tembok keliling dan pos jaga atas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun bisa
berjalan dengan baik dan lancar. Dialog tanya jawab antara Kakanwil dan pihak
MK dan Project Manager selaku kontraktor tak luput. Untuk mengetahui progres
yang telah berjalan, sehingga kakanwil juga dapat mengetahui hambatan-hambatan
yang ada sehingga bisa mencari jalan keluarnya agar pembangunan tetap berjalan sesuai
dengan Spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan.
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa secara umum tujuan pelaksanaan Family Gathering ini untuk mempererat tali silaturahmi antar petugas dan dharma wanita Lapas Sarolangun serta untuk meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Lapas Sarolangun, sehingga mampu memberikan kinerja terbaik pada saat pelaksanaan tugas kedinasan.
#DitjenPemasyarakatan
#KanwilJambi
#KumhamPASTI
#PemasyarakatanMaju
#lapassarolangun
#FamilyGathering
#PembinaanFMD
Kegiatan pemantauan dan pengawasan ini dilaksanakan untuk memastikan pembangunan tembok keliling Lapas Sarolangun tersebut dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Dialog tanya jawab antara pihak kanwil dan pihak kontraktor juga tak luput. Untuk mengetahui sejauh mana progress pembangunan yang telah berjalan. Sehingga jajaran Kanwil Kemenkumham Jambi dapat mengetahui hambatan-hambatan yang ada sehingga bisa mencari jalan keluarnya agar pembangunan tetap berjalan normal.
Kegiatan razia dimulai dengan apel persiapan yang dipimpin oleh Kalapas dan diikuti oleh tim Satops Patnal serta seluruh staf, dalam arahannya Kalapas mengatakan bahwa pelaksanaan razia ini sengaja dilakukan secara mendadak hal ini sebagai bentuk tindak lanjut perintah pimpinan untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan demi menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan tertib serta menyikapi isu-isu teraktual yang melanda pemasyarakatan beberapa hari terakhir, "Seluruh kamar akan kita lakukan penggeledahan nanti dilapangan hal ini berdasarkan informasi, pengamatan, analisa dan laporan yang kami terima dari tim intelijen kita," ujar Irwan.
"Dalam pelaksanaan razia nanti kami harap kita semua tetap mengedepankan sopan santun, humanis kepada warga Binaan, namun tetap tegas dalam bersikap serta saling berkoordinasi dan bekerjasama pada saat dilapangan," ujar Irwan.
Kalapas Sarolangun Irwan memimpin langsung pelaksanaan razia kamar hunian warga binaan, adapun kamar yang menjadi sasaran razia adalah kamar diblok Pidana Umum dan kamar Blok Narkoba, sebelum kamar digeledah, warga binaan terlebih dahulu diberikan penjelasan oleh petugas, setelah itu warga binaan diminta untuk tertib keluar kamar secara bergantian untuk digeledah badan.
Petugas menyisir, menggeledah semua bagian, sudut dan barang-barang yang dianggap mencurigakan, penggeledahan berjalan lancar, aman dan tidak ditemukan barang-barang terlarang masuk kedalam Lapas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di Lapas, namun demikian petugas berhasil menemukan beberapa barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban seperti celana motif loreng, baju motif loreng, musik box, korek gas, silet, paku tembok, gunting, sendok besi, batu domino, kartu domino, batu, botol aqua tempat merebus air, barang bukti hasil razia disita dan dicatat untuk dimusnahkan.
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa pada pelaksanaan razia kali ini warga binaan bersikap kooperatif. "Barang-barang terlarang seperti Narkoba, alat komunikasi seluler tidak kita temukan dalam kegiatan razia ini, mudah-mudahan Lapas Sarolangun tetap aman dan kondusif," tutup Irwan.
Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27—28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan.
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Tema "Bersatu Bangun Bangsa" ini sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemudalah kita berharap Indonesia bisa Bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Jalan sehat ini diselenggarakan guna menyemarakkan agenda nasional Konferensi Tingkat Tinggi Group 20 (KTT G20) sebuah forum kerja sama 20 Ekonomi utama dunia, yang mana pada tahun ini Indonesia memegang Presidensi-nya.
Pelaksanaan jalan santai ini dimulai dari mengikuti pelepasan secara virtual melalui aplikasi Zoom kemudian start awal dari Gapura G20 hingga ke simpang 3 sebelum GOR Sarolangun, disepanjang jalan petugas Lapas Sarolangun juga menyapa warga sembari membagikan stiker G20, masyarakat tampak antusias menyimak penjelasan petugas terkait apa itu G20.
Kalapas Sarolangun Irwan dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM khususnya Lapas Sarolangun mendukung sepenuhnya penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia. "Kami menyambutkan baik pelaksanaan KTT G20 ini. dan tentunya kami siap untuk berpartisipasi menyebarluaskan informasi terkait KTT G20 ini dengan berbagai cara. baik secara online maupun offline," ujar Irwan.
Kalapas Sarolangun Irwan dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kepada yang bersangkutan karena telah berhasil mempertahankan dan mempersembahkan kinerja terbaik untuk organisasi. "Pak Dwi Riyanto ini merupakan Komandan Regu Jaga yang dapat meraih dan mempertahankan prestasi sebagai pegawai teladan selama 3 tahun berturut-turut," ujar Irwan.
"Sejak 2020 beliau ini sudah pernah meraih penghargaan sebagai pegawai teladan dan penghargaan yang sama juga berhasil disabet pada tahun 2021 serta tahun 2022 ini. Sungguh capaian prestasi yang cukup membanggakan. Mempersembahkan kinerja terbaik untuk organisasi itu mudah yang penting niat disertai dengan tindakan, namun mempertahankannya itu tidak semua orang bisa. karena dilapangan akan selalu ada cobaan dan ujian," tegas Irwan.
"Ini menjadi motivasi untuk kita semua, jangan tugas negara dijadikan beban, ubah mainset kita bahwa sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik untuk negara karena negara telah memberikan yang terbaik untuk kita semua" imbuh Irwan.
Lebih lanjut Kalapas juga menyampaikan arahan dan perintah Kakanwil Kemenkumham Jambi jangan sekali-kali menjadi benalu dan penghianat bangsa melakukan penyelewengan tugas karena akan ada konsekuensi berat yang menunggu mutasi ke tempat jauh hingga diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kalapas juga menyampaikan bahwa untuk penilaian pada kriteria Pegawai Teladan akan berkelanjutan tiap bulannya, beliau juga berpesan agar penerima penghargaan jangan cepat berpuas diri atau bersikap jumawa, dan tetap mempertahankan kinerja yang baik karena penghargaan itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada tuhan yang maha kuasa melalui kerja nyata. (DOK/FOTO: HUMAS).
Kalapas Sarolangun Irwan dikonfirmasi secara terpisah mengapresiasi capaian prestasi para CPNS angkatan 2021 tersebut. "Secara keseluruhan CPNS Lapas Sarolangun ini bisa menunjukkan kinerja yang baik dan telah banyak memberikan berkontribusi bagi kemajuan organisasi Lapas Sarolangun," ujar Irwan.
"Untuk 4 CPNS yang berhasil menyabet predikat terbaik pada Latsar tahun anggaran 2022 kami ucapkan selamat dan sukses. jangan cepat berpuas diri terus tingkatkan kinerja lakukan yang terbaik, organisasi kita sangat terbuka dengan masukan dan ide-ide perubahan kearah yang lebih baik," imbuh Irwan.
Lebih lanjut Kalapas Sarolangun berharap 11 orang CPNS angkatan 2021 Lapas Sarolangun bisa memberi warna dan menelurkan inovasi-inovasi baru bagi kemajuan organisasi tidak sekedar terjebak dengan rutinitas kerja yang monoton karena masih sangat banyak hal-hal baru yang perlu dikembangkan dan diimplementasikan baik itu untuk membantu program pembinaan dan atau berkontribusi bagi positif bagi keamanan dan ketertiban Lapas.
Sementara itu Kepala KPLP Ading Saidhy menuturkan bahwa raihan prestasi oleh CPNS ini merupakan hasil dari bimbingan dan pengawasan dari seluruh pihak terkait terutama para pejabat dan staf di internal Lapas Sarolangun sehingga pelaksanaan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.
Perpustakaan hampir ada di berbagai tempat termasuk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), seperti di Lapas Kelas IIB Sarolangun, perpustakaan telah dikelola secara profesional oleh petugas, indikatornya adalah telah tersedianya bahan bacaan yang bermutu, variatif dan terupdate, untuk itu petugas telah dan terus menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah baik itu level kabupaten seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sarolangun, maupun level provinsi seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi hingga Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Seperti pada hari ini (5/10) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun telah menerima kiriman bantuan hibah buku sebanyak 1000 eksemplar dari Perpusnas Republik Indonesia dengan berbagai topik dan judul. "Terima kasih kami ucapkan kepada Perpusnas dimana Lapas Sarolangun hari ini kembali dapat bantuan hibah buku yang jumlahnya bagi kami cukup banyak, dan tadi sudah kami serahkah kepada Seksi Binadik dan Giatja untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi warga binaan," ungkap Irwan.
"Kalau di Lapas Sarolangun perpustakaan selama ini berfungsi sebagai sumber informasi dan sarana rekreasi bagi warga binaan. bahkan petugas juga telah menyelenggarakan perpustakaan keliling di blok hunian untuk menjangkau dan menarik minat dan meningkat daya baca warga binaan," ujar Irwan.
"Wisuda ini merupakan moment bersejarah karena untuk pertama kalinya sebanyak 30 Narapidana berhasil menjadi sarjana. Hal ini belum pernah terlaksana di Lapas lain di Indonesia," ungkap Thurman Hutapea, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS).
Hal yang tidak kalah membanggakan lainnya adalah terdapat 3 (tiga) mahasiswa dari Fakultas Hukum Kampus Kehidupan yang memperoleh predikat cumlaude, atas nama Rachmat Sesario dengan IPK 3,92, Dede Setiawan 3,85 dan Antonius Richard dengan jumlah IPK 3,84.
"Perolehan predikat cumlaude teman-teman warga binaan ini juga merupakan bukti meskipun belajar dari balik jeruji, namun tidak lantas membatasi semangat untuk belajar dan berprestasi bahkan mungkin melebihi mereka mahasiswa yang ada di luar lapas," tambahnya.
Mewakili Menteri Hukum dan HAM serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Thurman juga memberikan apresiasi kepada UNIS dan Lapas Pemuda Tangerang yang telah melahirkan Narapidana yang bergelar Sarjana dari balik jeruji.
"Saya atas nama pimpinan mengucapkan selamat kepada kita semua. Hal ini merupakan prestasi kita bersama yang sangat patut dibanggakan dan harus disebarluaskan. Ini menunjukkan bahwa berada di dalam lapas tidak lantas menutup kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan," ucap Thurman.
"Prestasi ini juga membuktikan bahwa kerja nyata UNIS Tangerang sebagai Perguruan Tinggi yang telah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dengan memberikan pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat yaitu warga binaan kami. UNIS menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang bersedia dan berkomitmen untuk memberikan program pendidikan yang berkemanusiaan, inklusif, non diskriminatif, dan yang berani memberikan contoh bagi perguruan-perguruan tinggi lainnya bahwa program ini adalah sangat luar biasa, mendukung keberhasilan reintegrasi sosial dan membantu warga binaan mereformasi diri mereka melalui pendidikan," sambung Thurman.
"Hari ini, bukan hanya merupakan hari istimewa bagi 30 orang warga binaan kami, tapi hari ini juga merupakan momen bersejarah pertama di Indonesia, dimana sebanyak 30 orang warga binaan pemasyarakatan bisa ikut bergabung untuk diwisuda bersama dengan lebih dari 1200 orang mahasiswa program Sarjana dan Magister UNIS Tangerang," ujarnya.
Lebih lanjut ia berpesan bahwa gelar sarjana hukum yang diperoleh oleh warga binaan adalah sebuah privilege (hak istimewa) dari negara. Maka konsekuensi dari hak privilege itu adalah kewajiban untuk bisa menggunakan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh semasa kuliah agar bisa digunakan untuk memberikan kebaikan kepada sesama, kepada orang-orang yang tidak memperoleh privilege tersebut, dan kepada negara.
"Anda para wisudawan narapidana khususnya harus mengingat hal ini sehingga akan menambah rasa syukur pada diri Saudara. Perlu diketahui, dari ratusan ribu warga binaan yang ada di Indonesia, hanya segelintir dan itulah kalian orang-orang beruntung yang memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan sarjana hukum dengan gratis hingga selesai, bahkan dari balik jeruji lapas," sambung Thurman.
"Ini suatu kebanggaan, Semoga ilmu dan gelar yang telah diperoleh dapat menjadi pegangan hidup yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dengan baik menjadi panggilan hati berbakti kepada bermasyarakat, bangsa dan negara," tambahnya.
Pendidikan merupakan hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sadar akan pentingnya pendidikan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) selenggarakan program pendidikan tinggi yang dinamakan "Kampus Kehidupan," di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, dimana program ini akan melahirkan para sarjana dari balik tembok dan jeruji Lapas.
Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Kadek Anton Budiharta menerangkan bahwa Kampus Kehidupan merupakan program inovasi pendidikan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly pada 18 Oktober 2018 di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Melalui Kampus Kehidupan, DitjenPAS bekerjasama dengan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang menjalankan program pendidikan strata satu (S1) Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di dalam Lapas.
Dalam pelaksanaan program pendidikan tersebut, berbagai macam pengembangan inovasi dan seleksi telah dilaksanakan. Ke 30 orang Narapidana terpilih telah melewati rangkaian proses asassment dan test penyaringan yang dilakukan secara ketat di seluruh lapas dan rutan se-Indonesia pada tahun 2018 untuk mengikuti program Kampus Kehidupan di Lapas Pemuda Tangerang.
Adapun fasilitas kelengkapan pendidikan yang disediakan langsung disiapkan oleh pihak lapas bekerjasama dengan para Corporate Social Responsibility (CSR) dan masyarakat, diantaranya laboratorium Komputer, Perpustakaan, dan beberapa hibah Laptop bagi para mahasiswa kampus kehidupan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada PT Solusi Bangun Indonesia, Bank Negara Indonesia, Second Chance Foundation, dan Salsabila Catering Service atas dukungan dan kontribusi yang diberikan sehingga program pendidikan strata satu (S1) Fakultas Hukum ini dapat berjalan dengan baik,” tutur Kadek.
telah dilakukan bagi narapidana di seluruh Indonesia untuk ikuti program Kampus Kehidupan di Lapas Pemuda Tangerang,
Sementara itu, perasaan bangga dan haru sangat dirasakan oleh bang napi yang akhirnya bisa menjadi sarjana. Didampingi pihak keluarga yang turut hadir dalam prosesi wisuda, Rahmat Sesario menyampaikan rasa terimakasih kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, DirjenPAS, Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang dan pihak lapas yang telah memberikan kesempatan dirinya menempuh pendidikan Sarjana (S1) di Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Tangerang.
“Saya sangat terharu dan tak menyangka bisa raih gelar sarjana dari dalam lapas. Terimakasih kepada Pak Menteri Hukum dan HAM, Pak Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Seluruh Jajaran Lapas Pemuda Tangerang dan UNIS karena telah memberikan kami kesempatan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di dalam Lapas. Saya sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini ,” kata Sesario.
Rektor, UNIS Tangerang, Prof. Mustofa Kamil ucapkan selamat dan terimakasih kepada Kementerian Hukum dan HAM RI yang telah mempercayakan perkuliahan Ilmu Hukum Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang kepada UNIS Tangerang.
"Semangat mereka, para warga binaan pemasyarakatan sangat luar biasa, dengan segala keterbatasan dan hambatan tetap dapat menyelesaikan pendidikan sarjana dengan sangat baik. Mereka telah dinyatakan LULUS dalam Upacara YUDISIUM Fakultas Hukum UNIS. Kepada mereka dinyatakan berhak memiliki dan menggunakan gelar Sarjana Hukum," ucap Rektor UNIS Tangerang disambut riuh tempuk tangan para wisudawan, Civitas Akademi UNIS dan Undangan yang hadir di Gedung ICE BSD City Tangerang.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati sejak 1966. Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini untuk memperkuat kesetiaan sebagai Warga Negara agar selalu cinta terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
"Karena Pancasila merupakan Ideologi Negara, yang harus selalu dijunjung tinggi. Makna sakti dalam Kesaktian Pancasila adalah dipahami sebagai suatu sikap, pandangan yang menegaskan jika hanya Pancasila saja ideologi negara yang mampu membuat utuh kesatuan bangsa karena memiliki potensi yang kuat sebagai basis pemersatu masyarakat Indonesia yang majemuk. Salah satu alasan Pancasila dipilih menjadi dasar negara Indonesia karena berasal dari nilai-nilai luhur budaya bangsa dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara bukan hanya registrasi kepribadian sendiri, tetapi juga pemberi arah bagi masa depan bangsa" ujar Irwan.
Lapas Sarolangun selama ini telah menjalin kerjasama dengan dinas terkait dalam rangka penyediaan serta pembaharuan buku bacaan perpustakaan untuk warga binaan di Lapas Sarolangun.
Kalapas Sarolangun Irwan menuturkan bahwa ketersediaan buku bacaan yang senantiasa ter-update dan bervariasi serta tersedia banyak opsi merupakan sisi yang harus menjadi perhatian hal ini demi menjaga daya baca warga binaan agar tetap stabil.
"Buku bacaan yang bervariasi dan tersedia banyak opsi topik serta ter-update menjadi trigger tersendiri untuk menarik minat baca dan menjaga daya baca agar tetap stabil sehingga bisa berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan bagi warga binaan dan pada gilirannya secara tidak langsung mengurangi potensi WBP melakukan hal-hal yang melanggar tata tertib", ujar Irwan.
Dari kunjungan perpustakaan provinsi kali ini Lapas Sarolangun menerima tambahan 110 eksemplar buku bacaan yang terdiri dari buku tentang pengetahuan umum pertanian, agama dan komik. buku buku ini selanjutnya akan ditempatkan di perpustakaan Lapas.
Kedatangan Irwil beserta tim disambut langsung oleh Kepala
Lapas Sarolangun, Irwan bersama seluruh jajaran. Dalam kesempatan tersebut
Irwil melakukan verifikasi dan pengamatan langsung ke lapangan terhadap objek
KDP yang diusulkan penghapusan, disamping itu Irwail juga melakukan kontrol
keliling ke sudut-sudut lapas untuk melihat keadaan blok hunian dan menyapa
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta meninjau berbagai fasilitas sarana
prasarana yang tersedia di dapur umum Lapas. Sekaligus memberikan sedikit
arahan dan penguatan tugas kepada petugas lapas Sarolangun.
Disamping itu dalam kesempatan yang sama Irwil juga meninjau
langsung progress rekonstruksi tembok keliling Lapas Sarolangun pada beberapa
titik dengan turut didampingi oleh Project Manager selaku Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan diberikan berbagai penyampaian fakta dan data terupdate
progress pembangunan tembok lapas sarolangun oleh PM, terlihat dilapangan bahwa
sejauh ini sudah berjalan dengan baik, dan masih terus berjalan hingga tercapai
target pembangunan tepat waktu.
Irwil juga menyampaikan beberapa arahan, koreksi dan masukan
kepada PPK dan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi untuk benar-benar melaksanakan
pembangunan tembok sesuai dengan arahan dan rencana kerja yang sudah disusun
sebelumnya. Sehingga nantinya progress pembangunan tembok ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar, serta selesai tepat waktu.