Sarolangun - Ratusan Warga Binaan beserta beberapa orang petugas Pemasyarakatan Lapas Sarolangun penuh sesak memenuhi masjid An-nur Lapas Sarolangun, mereka secara khidmat mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2018 bertepatan dengan 1440 Hijriah. (Kamis/22/11/18)

Kalapas Sarolangun Irwan, Amd.IP,.SH,.MH, dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh hadirin untuk senantiasa memupuk semangat ukhuwah Islamiyah diantara sesama hal ini sejalan pula dengan tema peringatan Maulid Nabi yakni "Perkuat Ukhuwah Islamiyah".
Setelah sambutan Kalapas dilanjutkan dengan ceramah agama oleh ustazd Nurdin beliau juga seorang guru di Masjid As-sulthon, ustadz Nurdin dengan penuh semangat menyampaikan uraian kisah Maulid Nabi Muhammad SAW, tak lupa beliau mengajak hadirin untuk berdiri sembari melantunkan shalawat secara bersama-sama.

Pada akhir acara dilakukan acara penyerahan hadiah berupa piagam dan bingkisan kepada para WBP yang menjadi juara pada lomba Azan dan Kultum yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Pada saat penyerahan hadiah terlihat Kalapas menyapa para WBP dengan hangat dan penuh kekeluargaan, dan sesekali diiringi canda dari Kalapas yang disambut WBP dengan gelak tawa gembira. 

Lapas Sarolangun peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H

CPNS Kanwil Kemenkumham Jambi UPT Lapas Sarolangun Sabet Medali Emas
Sarolangun - Kabar membanggakan datang dari arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XXII Jambi yang digelar di Kota Jambi adalah seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Unit Pelaksana Teknis Lapas Sarolangun atas nama Purwanto, berhasil menyabet medali  emas pada pertandingan cabang seni bela diri Shorinji Kempo kategori Embu Berpasangan putra II bertempat di Gedung Judo Gor Kota Baru Jambi.

Juara 1, 2 dan 3 Embu Berpasangan Putra II  Shorinji Kempo
Pertandingan cabang seni bela diri Shorinji Kempo pada Porprov Jambi ke 22 ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi Jambi dimulai Minggu (17/11/2018), pada partai final Embu Berpasangan Putra II Senin 19 November Purwanto bersama rekannya Riki Afriansah berhasil mengalahkan Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Penyerahan medali kepada juara Embu Kempo
Pada pertandingan Final Shorinji Kempo Embu Berpasangan Putra II tersebut Purwanto dan Riki Afriansah yang merupakan atlet kontingen kabupaten Sarolangun meraih juara 1, untuk Juara 2 diraih oleh atlet Kempo asal kota Jambi atas nama Leo Nanda dan Jamaludin selanjutnya Juara 3 diraih oleh kontingen dari Muaro Jambi atas nama Suyono dan Maryadi.

Purwanto ketika dihubungi oleh tim Humas Lapas Sarolangun mengatakan bahwa medali emas yang berhasil diraihnya dipersembahkan untuk kabupaten Sarolangun dan juga Lapas Sarolangun.

Kalapas Sarolangun Irwan, Amd.IP,.SH,MH sedari awal telah memberikan suntikan motivasi kepada Purwanto, "ini bukti kalau CPNS juga mampu mengukir berprestasi, bangsa ini butuh ASN muda yang punya semangat  untuk berprestasi, selamat dan sukses untuk Pak Purwanto atas torehan prestasinya", Kalapas berharap dengan capaian prestasi mentereng oleh salah satu CPNS Lapas Sarolangun mampu mengangkat dan memperbaiki citra lembaga pemasyarakatan di mata masyarakat luas.

Senada dengan Kalapas, Kasubsi Kamtib Lapas Sarolangun Hidayat, S.Sy, ketika dikonfirmasi oleh tim humas mengatakan bahwa olahraga bela diri seperti Kempo merupakan keterampilan yang meski dimiliki oleh seorang petugas pemasyarakatan terlebih yang bertugas dipengamanan dan ketertiban Blok Hunian Warga Binaan, "Kita semua sangat terapresiasi, bangga dan bersyukur atas torehan prestasi saudara Purwanto di arena Porprov ke 22 di kota Jambi, karena telah mengharumkan nama daerah Sarolangun dan juga Instansi Kanwil Kemenkumham Jambi khususnya Lapas Sarolangun", ujarnya.

"Untuk kedepannya besar harapan kita mudah-mudahan saudara Purwanto dapat meningkatkan prestasinya, agar mampu mengikuti ajang pertandingan yang lebih tinggi lagi hingga ke tingkat nasional" lanjutnya.

CPNS Kanwil Kemenkumham Jambi UPT Lapas Sarolangun Sabet Medali Emas


Sarolangun - Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas. (Moh. Hatta). Membaca buku ibarat membuka jendela dunia, karena dengan membaca kita bisa mendapat ilmu terlebih informasi dan berbagai hal dari buku yang telah dibaca. Tidak berbeda dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Sarolangun, mereka juga memiliki hak untuk dapat memperluas ilmu mereka dengan membaca buku bacaan yang telah disediakan oleh Lapas.

Hari ini, Rabu (14/11) Lapas Kelas III Sarolangun kedatangan tamu dari Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun. Didampingi Kasubsi Pembinaan, Kepala Lapas Sarolangun Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menyambut ramah kedatangan tamu istimewa ini.
Ngobrol santai, Kalapas dengan Kabid Perpustakaan daerah
Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Pengadaan, Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, Dian Sri Hayati, S.P., M.Si. terjun langsung ke Perpustakaan Lapas untuk melihat antusiasme WBP dalam membaca. Selain melihat langsung, beliau juga berbincang hangat dengan Kalapas berkenaan dengan kondisi Perpustakaan Lapas. Selanjutnya, diadakan serah terima bantuan buku dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.

Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan yang menjadi rutinitas Lapas Sarolangun. Bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di Lapas Sarolangun. Tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru. Sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll agar warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.
Serah terima buku bantuan
Kalapas berharap, dengan adanya kunjungan seperti ini kerjasama dan sinergi antara Lapas dan pemerintah daerah menjadi semakin solid. Dengan adanya kunjungan dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, diharapkan minat baca WBP akan meningkat. 

"Buku yang kubaca selalu memberi sayap-sayap baru. Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan, melintasi waktu dan peristiwa, berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi." Abdurahman Faiz dalam "Aku Ini Puisi Cinta"

Tingkatkan minat baca, Lapas Sarolangun dapat Kunjungan DISPUSIPDA Kabupaten Sarolangun

Sarolangun, Rabu, 14/11/2018 kepala lembaga permasyarakatan Sarolangun, Irwan. Amd.IP. SH.MH menerima kunjungan Tim dari dinas perpustakaan dan arsip daerah kabupaten Sarolangun, sekira pukul : 09.00 wib.tim memasuki lapas yang kemudian disambut langsung oleh kalapas dan juga Kasubsi pembinaan, kunjungan kali ini didampingi langsung oleh ibu kabid dari dinas perpustakaan dan arsip daerah yakni ibu Dian Sri hayati, Sp.M.Si
     
Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan, yang menjadi rutinitas lembaga permasyarakatan Sarolangun  bekerja sama dengan dinas perpustakaan Sarolangun, dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas, sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di lembaga permasyarakatan Sarolangun, tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru, sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll. Diharapkan nanti warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.

Setelah melakukan perbincangan tim didampingi oleh kalapas dan juga Kasubsi pembinaan selanjutnya menuju perpustakaan, untuk melakukan proses serahterima dan pemandangan berita acara serah terima buku.

Sebelum pulang tim dari dinas perpustakaan menyempatkan sesi poto bersama di taman lapas Sarolangun, ibu Dian juga seraya  memuji keindahan dari taman lapas sarolangun yang merupakan hasil kreasi bersama petugas dan para warga binaan.

Kunjungan tim dari dinas perpustakaan dan arsip daerah ke Lapas Sarolangun

Sarolangun - Petugas Pemasyarakan dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun  menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-73, Upacara ini dipimpin langsung oleh Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H, upacara ini bertempat di Lapangan dalam Lapas Sarolangun [Senin, 12/11/18].

"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita" pesan tokoh proklamator Indonesia Moh. Hatta, yang diucapkan dengan lantang dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun oleh Kalapas Sarolangun, Upacara yang berlangsung dengan khidmat, tertib, dan lancar.


Tema Upacara kali ini adalah "Semangat Pahlawan Di Dadaku". Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan?, berikut petikan sejarahnya :
10 November merupakan peringatan hari pahlawan nasional. Hari pahlawan ini tercetus karena peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya. Surabaya mendapatkan julukan sebagai pahlawan karena pertempuran dahsyat terjadi di kota ini. Loopers, kalau kamu belum tahu apa yang terjadi sebenarnya di dalam peristiwa bersejarah ini? Yuk belajar sejarah sama Loop dibawah ini.
Awal kembalinya Inggris dan Belanda ke Indonesia
Peristiwa 10 November 1945 di kota Surabaya adalah perang pertama melawan Sekutu, Belanda dan Inggris. Peristiwa ini diawali dengan menyerahnya tentara Jepang kepada Amerika karena setelah peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki. Mendengar adanya hal itu, Jepang langsung menyerahkan diri dan tentara Jepang yang ada di Indonesia pulang ke negeranya. Pemuda Indonesia berhasil merampas senjata tentara Jepang sebelum mereka kembali ke negaranya. Nah, adanya kekosongan di Indonesia memicu Belanda dan Inggris untuk kembali menduduki Indonesia.
Penjajah ingkar janji, bikin rakyat Indonesia geram dan marah
Saat itu, Indonesia sudah merdeka. Namun, Inggris dan Belanda kembali di Indonesia dan ingin mengibarkan kembali bendera Belanda. 25 Oktober 1945, pemerintah RI dengan Jendral A.W.S Mallaby membuat kesepakatan adanya ketentraman dan keamanan bagi rakyat Indonesia. Namun sayangnya, Inggris ingkar janji sampai mereka berhasil menduduki Pangkalan udara Morokrembangan, Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Bank Internasional dan objek vital lainnya yang ada di Surabaya.
Pertempuran di Surabaya tak dapat dihindari
Pemuda di Surabaya melakukan pemberontakan lalu tercetuslah hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1945. Pertempuran semakin meluas hingga tewasnya Jendral A.W.S Mallaby ditangan pemuda Surabaya. Kabar itu didengar oleh Bung Karno, lalu Beliau bergegas untuk menuju Surabaya dan menyelesaikan perselisihan tersebut. Perselisihan meredam dengan kedatangan Bung Karno. Namun, setelah Bung Karno kembali ke Jakarta, peristwa kembali menghitam.
Pecahnya pertempuran maha dahsyat dimulai sejak tanggal 10 November 1945
Loopers, pihak Inggris ini semakin menjadi-jadi. Tanggal 9 November 1945 Inggris menyebarkan pamphlet lewat udara kalau rakyat Surabaya harus menuruti dan tunduk kepada Inggris. Kalau tidak, mereka akan menggempur Surabaya habis-habisan dari darat, laut dan udara. Mereka juga memerintahkan pemimpin bangsa Indonesia dan para pemuda datang menemui Inggris pada tanggal 10 November 1945 pukul 6 pagi. Teganya, mereka menyuruh datang dengan tangan diatas kepala.
Karena rakyat Indonesia tidak mau menyerah begitu saja, terjadilah pertempuran yang maha dahsyat di Surabaya antara tentara Inggris dan para pemuda Surabaya. Dengan semangat dari pemimpin pasukan Bung Tomo, pemuda Surabaya rela mengorbankan nyawanya demi kota Surabaya. Sebanyak 6000 sampai 16.000 pejuang Surabaya gugur, namun tetap saja Surabaya jatuh ke tangan Inggris. Karena banyaknya pejuang yang gugur menjadi korban, maka 10 November dikenal sebagai hari Pahlawan bagi Indonesia.

Lapas Sarolangun Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-73

Sarolangun - Sebanyak 42 orang Pegawai Lapas Sarolangun terdiri atas 4 orang Perwira, 38 orang PNS dan CPNS secara khidmat mengikuti Sosialisasi Permenkumham No. 33 tahun 2015 tentang pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan sekaligus rapat evaluasi kinerja  petugas Keamanan dan Ketertiban, Sosialisasi dan rapat ini bertempat di Aula Gedung I Lapas Sarolangun (Senin/12/11/18).

Kalapas Sarolangun Irwan, A.md.IP,SH,MH dalam sambutannya menekankan pentingnya semua petugas pemasyarakatan Lapas Sarolangun memahami tugas dan fungsi masing-masing, "Saya sudah siapkan buku saku Petugas Pemasyarakatan juga panduan bagi petugas P2U" ujarnya sembari menunjukkan buku yang dimaksud.

Download dan Baca : Buku Saku P2U / Protap P2U / Petugas Pintu Utama

Kalapas juga menjelaskan bahwa ujung tombak Lembaga Pemasyarakatan adalah keamanan, maka dari itu dituntut komitmen dan soliditas bagi semua petugas pemasyarakatan.

Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy menambahkan akan mengambil langkah tegas jika masih ditemukan petugas yang tidak disiplin dalam bertugas, "Pada rapat sebelumnya kita petugas pengamanan sudah sepakat dengan beberapa poin penting berkenaan dengan pengamanan, maka jika kemudian ada yang menyeleweng kita beri tindakan tegas" ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Kalapas dan Kasubsi kamtib menekankan pentingnya petugas P2U untuk waspada jangan-jangan, karena arus keluar masuknya petugas, pengunjung dan warga binaan adalah portir, "Setiap yang melewati pintu utama wajib digeledah" ujar Kalapas, Kasubsi Kamtib menambahkan jangan ada petugas P2U yang meninggalkan pos Portir karena itu sangat fatal bagi keamanan Lapas.

Pada sesi selanjutnya masing-masing Komandan jaga diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberi tanggapan mengenai situasi Pengamanan beberapa bulan terakhir.

Sosialisasi Permenkumham No. 33 dan rapat evaluasi pengamanan Lapas Sarolangun

Kunjungan dan koordinasi tim BINMAS Polres ke Lapas Sarolangun

Lapas Sarolangun - 3 orang anggota SAT Binmas Polres Sarolangun berkunjungan ke Lapas Sarolangun (Rabu/7/11/18), Kunjungan ini diterima lansung oleh Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Sarolangun Hidayat, S.Sy bertempat diruang Kamtib.

Kunjungan Binmas Polres Sarolangun ini dalam rangka Sosialisasi Pembinaan Masyarakat, dalam kesempatan yang sama SAT Binmas Polres Sarolangun menyampaikan bahwa Polres siap diundang kapan saja buat pengarahan untuk warga binaan atau petugas terkait keamanan dan ketertiban.

Kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan jam dinding dari Binmas Polres ke Lapas Sarolangun melalui Kasubsi Kamtib.

Hidayat, S.Sy selaku Kasubsi Kamtib menyampaikan bahwa kunjungan ini berarti sekali bagi Lapas Sarolangun, selain untuk menjalin silaturahmi antar sesama petugas keamanan, juga untuk mempererat hubungan kerja sama dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di Lembaga Pemasyarakatan.

Kunjungan dan koordinasi Satuan BINMAS Polres ke Lapas Sarolangun


Lapas SarolangunSabtu 3/11/2018 Diawali sholat subuh berjamaah yang merupakan program yang telah berjalan dengan baik sejak pertama kali kepala lembaga permasyarakatan sarolangun membuat wacana, program ini rutin dilaksanakan dan telah berjalan kurang lebih dua bulan sejak kedatangan pak irwan AMd.Ip SH, MH yang baru menjabat sebagai kepala lembaga permasyarakatan sarolangun.
senam pagi seluruh wbp
Selanjutnya pada pukul 08.00 dilanjutkan dengan kegiatan senam, kegitan ini juga merupakan kegitan yang menjadi rutinitas, untuk menjaga kesegaran serta kesehatan tubuh.


wbp mendapatkan teguran dari kalapas serta kasubsi pembinaan

Kegiatan selanjutnya penindakan terhadap para warga binaan yang tidak melaksanakan kegiatan sholat jumat berjamah, kepala lembaga permasyarakatan didampingi kasubsi pembinaan serta komandan jaga memberikan teguran lisan serta hukuman disiplin kepada para warga binaan yang tidak  megikuti kegiatan sholat jumat tanpa keterangan kemarin.


wbp meminjam buku diperpustakaan
Selain itu Kegiatan di perpustakaan lembaga permasyarakatan sarolangun juga berlangsung seperti biasa melayani seluruh warga binaan yang ingin membaca serta meminjam buku dengan syarat membawa kartu kunjungan dan mengisi buku laporan peminjaman.

sholat dzuhur berjamaah
Selanjutnya pada pukul 12.00 seluruh warga binaan melaksanakan kegiatan sholat  zuhur berjamaah di masjid annur lapas sarolangun.

Rangkaian kegiatan sabtu pagi di lembaga permasyarakatan sarolangun

Langganan Berita via Email