Sarolangun - Bertempat di Lapangan dalam Lapas Sarolangun, Rabu (19/12/18) dimulai pukul 07.30 WIB, Perwira Upacara lansung diambil alih oleh Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy, Kepala Urusan Tata Usaha (KAUR TU) Hariyadi, SH selaku pembina upacara, sebagai Pemimpin Upacara Wahyu Ardiansyah dari Staf Subsi Keamanan dan Ketertiban, Reza Pratama selaku Komandan Regu. Peserta Upacara terdiri dari Pegawai dan Calon Pegawai Lapas Kelas III Sarolangun dan Sekitar 200 an Warga Binaan Pemasyarakatan.


Dalam amanatnya, Hariyadi, SH membacakan Pidato Peringatan Hari Bela Negara dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan “Bela Negara adalah kerjasama segenap elemen Bangsa dan Negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat diberbagai bidang profesi masing-masing seperti profesi dunia usaha, pendidikan, media hingga tokoh pemuda dan agama.”


Hariyadi melanjutkan pembacaan pidatonya “Untuk mewadahi hal tersebut, September lalu telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres-red) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019, Inpres ini menggenapi perwujudan amanat Bela Negara dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan tentang pertahanan Negara.”


Selanjutnya Hariyadi meneruskan kalimat pidatonya “ Inpres ini mewujudkan Bela Negara sebagai Hak Asasi Manusia Bangsa Indonesia sesuai Pasal 68 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM-Red) yang mengamanatkan agar segenap Bangsa Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam Bela Negara yang di dalamnya tercermin keluasan konteks Bela Negara yang semakin relevan dengan ragam tantangan dan kecepatan perubahan dunia di segala bidang.”

“Selamat Hari Bela Negara Tahun 2018, Jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa, pertebal rasa cinta tanah air dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara sesuai tugas dan profesi masing-masing.”

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus berusaha semangat juang Bela Negara, aamiin.”

Upacara ini berlangsung sekitar 1 jam dengan khidmat dan di tutup dengan pembacaan doa oleh Egika Wahyudi Wijaya selaku petugas pembaca doa.

Lapas Sarolangun Laksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke 70

Petugas Lapas Sarolangun Gelar Rahazia Kamar Hunian WBP
Sarolangun - Puluhan Petugas Pemasyarakatan Lapas Sarolangun terlihat berbaris rapi lengkap dengan atribut di halaman depan rumah dinas Kalapas Sarolangun, berkumpulnya petugas ini terbilang mendadak karena memang akan dilakukan razia besar-besaran ke seluruh kamar hunian warga binaan Lapas Sarolangun, kegiatan razia dimulai jam 21.30 dan berakhir pada jam 00.45 (Selasa/19/12/18).

Apel Persiapan Razia di Lapas Sarolangun
Apel persiapan pelaksanaan razia di kamar hunian WBP Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan, A.md.IP.,SH.MH dalam apel persiapan razia menyampaikan bahwa tujuan semua petugas dikumpulkan adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas khususnya menghadapi Natal 2018 dan menyongsong tahun baru 2019 sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Kemudian kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan melakukan penggeledahan kepada seluruh blok dan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan, "Pada saat melakukan razia perlakukan warga binaan dengan sebaik-baiknya, tetap jaga etika, sopan dan santun pada saat melakukan razia" ujar Kalapas.

Penggeledahan kamar WBP oleh petugas

Lebih jauh Kalapas menegaskan bahwa dilakukan razia ini untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh warga binaan Lapas Sarolangun, dalam kegiatan tersebut hadir beberapa orang perwira yang ikut serta dalam kegiatan razia, petugas dalam kegiatan razia dibagi atas 2 regu, dimana regu 1 dipimpin oleh Kalapas dan Kaur TU melakukan razia di Blok Andalas dan regu 2 dipimpin oleh Kasubsi Kamtib dan AO bergerak melakukan razia di Blok Borneo, kegiatan razia ini berjalan aman, tertib dan terkendali.



Tidak terhenti sampai disitu, beberapa orang petugas berinisiatif melakukan penyisiran dikebun dibelakang blok Lapas, di Area Masjid, Gereja dan beberapa tempat yang dicurigai menjadi tempat penyimpanan benda-benda terlarang. Alhasil ratusan benda-benda berbahan kaca, besi, alat-alat elektronik disita petugas.




Pada apel penutupan Kalapas menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh petugas dalam kegiatan razia, tidak lupa kalapas memberi apresiasi kepada para petugas yang melakukan perintah dengan penuh tanggung jawab, sehingga membuahkan hasil yang cukup membanggakan, "Alhamdulillah, razia sudah kita laksanakan, terima untuk semua petugas yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan razia ini, satu hal yang patut kita syukuri bahwa tidak ditemukan narkoba dalam kegiatan razia ini". tutup Kalapas.

Apel penutupan pelaksanaan razia di kamar hunian WBP Lapas Sarolangun

Apel siaga Lapas Sarolangun sita belasan HP di blok hunian WBP

WBP Lapas Sarolangun Musa Partogi Harianjaya Rubah Nama
Sarolangun – “Sesungguhnya agama yang diakui di sisi Allah adalah agama islam” (Q.S. Al Imran : 19) Mendapatkan petunjuk untuk masuk islam adalah nikmat besar bagi setiap hamba. Karena sejatinya, orang yang masuk islam, berarti dia kembali kepada fitrahnya. Fitrah untuk bertuhan satu, fitrah mengikuti utusan tuhan yang terakhir, dan fitrah untuk mengamalkan al-Quran sebagai kitab Tuhan.
Muslim Harianjaya melakukan mandi taubat dibantu oleh imam masjid An-nur
Muslim Harianjaya melakukan mandi taubat dibantu oleh imam masjid An-nur
Musa Partogi Harianjaya kini resmi mengganti namanya menjadi Muslim Harianjaya setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, Senin (17/12). Muslim dibimbing oleh Ustadz Ahmad Nurdin selaku salah seorang guru Ngaji di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun. Disaksikan oleh Kalapas Sarolangun, Irwan, A.md.IP., S.H., M.H. yang didampingi oleh Kasubsi Pembinaan dan beberapa petugas serta Warga Binaan, Muslim menyatakan dirinya masuk islam. “Saya masuk Islam bukan karena mengharap mendapat keringanan hukuman, Pak. Saya masuk Islam murni karena saya mengharap ridho-Nya” Ujar Muslim.

Muslim Harianjaya dikenakan baju muslim persiapan shalat taubat
Muslim Harianjaya dikenakan baju muslim persiapan shalat taubat
Prosesi Muslim masuk Islam tidaklah sulit, karena Muslim telah mengenal Islam melalui teman sekamarnya. Pertama Muslim melakukan mandi besar yang dibantu oleh salah seorang Warga Binaan yang menjadi Imam Masjid. Selanjutnya setelah Muslim mengenakan pakaian yang telah disediakan pihak Lapas, Muslim melaksanakan shalat taubat dua rakaat. Setelah itu, Muslim mengucapkan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Ustadz Ahmad Nurdin yang disambut teriakan “ALLAHU AKBAR” dan pelukan dari para Jamaah. “Sudah khitan (sunat) belum? Kalau belum kita ambil pisau nih..” Ujar Ustadz Nurdin yang disambut gelak tawa jamaah.

Muslim Harianjaya melakukan shalat taubat 2 rakaat
Muslim Harianjaya melakukan shalat taubat 2 rakaat

Jadi Mualaf, WBP Lapas Sarolangun Musa Partogi Harianjaya Rubah Nama

Sarolangun -  Bulan Desember adalah bulan yang amat ditunggu - tunggu oleh umat kristiani, karena dibulan Desember ada perayaan hari besar yakni Hari Raya Natal hampir diseluruh penjuru dunia, begitu juga bagi Warga Binaan Lapas Sarolangun yang beragama kristen, mereka tidak ingin terlewatkan oleh momen yang sangat relijius ini.

Setelah berjibaku beberapa hari mempersiapkan dekorasi Gereja secara Gotong Royong, puluhan Jemaat dari Warga Binaan dan tamu Karib Kerabat Warga Binaan akhirnya hari Kamis siang bertempat di Gereja Oikoumene Lapas Sarolangun, (13/12/18) melaksanakan Perayaan Natal.

Puluhan Jemaat, Kalapas, Kasubsi Pembinaan dan Kasubsi Kamtib serta beberapa anggota regu jaga menghadiri acara Natal di Gereja Oikoumene Lapas Sarolangun
Pada perayaan Natal tahun 2018 di Gereja Oikoumene Lapas Sarolangun mengangkat tema "Matius 1 : 23 Immanuel (Tuhan Menyertai Kita) dengan sub tema "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya yang selalu bersama Tuhan".

Kalapas Sarolangun dalam sambutannya menyampaikan semoga dengan perayaan Natal bersama bagi umat Kristiani di Lapas Sarolangun ini bisa menambah erat kebersamaan sesama umat beragama dan antar umat beragama.

Perayaan Natal Warga Binaan Lapas Sarolangun berlansung sukses

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Sarolangun Kunjungi Lapas
Sarolangun - Lagi-lagi Lapas Sarolangun dikunjungi oleh Instansi Pemerintah Daerah, besarnya dukungan dan perhatian pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun bagi pengembangan program kemandirian untuk warga binaan Lapas Sarolangun dapat dilihat dari bantuan benih ikan yang sebelumnya juga pernah diberikan ke Lapas Sarolangun sebanyak 2000 ekor benih ikan nila dari dinas perikanan kabupaten Sarolangun.

Kali ini Lapas Sarolangun dikunjungi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Sarolangun, bertempat di areal Kolam ikan belakang Blok Lapas Sarolangun, ditemani oleh 3 orang staff TU dan Pembinaan  terlihat 7 orang dari Dinas Kelautan dan Perikanan berjalan-jalan melihat kolam ikan milik Lapas Sarolangun.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Kunjungi Lapas Sarolangun
Pegawai dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten terlihat berjalan-jalan disekitar kolam Lapas
Adapun tujuan kunjungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Sarolangun ini adalah pengecekan lokasi rencana penerima bantuan bibit ikan dan pembuatan mesin pakan untuk ikan, tingginya harga pakan / pelet ikan dipasaran maka dirasa perlu pengadaan mesin produksi pelet ikan.

Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa tujuan pengadaaan mesin produksi pakan ikan agar nanti pelet ikan bisa diproduksi di Lapas Sarolangun tanpa harus ketergantungan dari pasar atau penjual pakan dan ini juga mampu menekan tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pakan ikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten Kunjungi Lapas Sarolangun

Kalapas Sarolangun lakukan koordinasi dengan Bupati Sarolangun
Sarolangun - Kalapas Sarolangun Irwan, Amd.IP,.SH,MH ditemani Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd melakukan koordinasi perdana ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun (Kamis, 13/12/18).

Koordinasi ini lansung disambut oleh bupati Sarolangun H. Cek Endra dirumah dinas bupati Sarolangun, meskipun pertemuan tersebut adalah perdana namun suasana pembicaraan begitu hangat dan akrab.
Kalapas Sarolangun lakukan koordinasi dengan Bupati Sarolangun
Kalapas Sarolangun dan Bupati Sarolangun berbincang akrab
Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa koordinasi sangat berarti bagi Lapas Sarolangun, selain untuk menjalin hubungan silaturahmi juga untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang erat antar instansi Pemda Sarolangun dan Lapas Sarolangun. Hubungan kerjasama diberbagai hal, terutama untuk program pembinaan bagi warga binaan Lapas Sarolangun, "Kita sampaikan ke bupati hal-hal berkenaan dengan semua program pembinaan di Lapas baik itu berupa pembinaan kepribadian maupun kemandirian" ujar Kalapas.

Senada dengan Kalapas, bupati Sarolangun H. Cek Endra memberikan respon positif terhadap program-program pembinaan yang sudah berjalan dan untuk kedepannya Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun siap memberikan dukungan terhadap apapun bentuk kegiatan program pembinaan di Lapas Sarolangun.

Tingkatkan hubungan kerjasama, Kalapas Sarolangun lakukan koordinasi dengan Bupati Sarolangun

Sarolangun - untuk memenuhi kebutuhan sayuran bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Sarolangun, berbagai upaya telah dilakukan oleh petugas, diantaranya adalah melakukan penanam sayur sendiri diarea belakang blok Lapas.

Hal ini dilakukan juga untuk pemanfaatan lahan tidur yang tidak terkelola sebelumnya, beberapa WBP pekerja diarahkan untuk kegiatan penanaman ini. 

Kalapas Sarolangun Irwan memberikan apresiasi bagi petugas yang senantiasa melakukan kegiatan kreatif bagi WBP, "Mantap, selalu lakukan inovasi dan kreatifitas untuk kemajuan Lembaga kita" ujarnya.

"Semua petugas harus saling bersinergi untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang maju dan berorientasi pada pelayanan prima" tambahnya.

Kegiatan penanaman sayuran di Lapas Sarolangun


Sarolangun – Bertempat di lapangan upacara Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun melaksanakan kegiatan upacara peringatan HUT KORPRI Ke-47 tahun 2018 dengan tema “KORPRI MELAYANI, BEKERJA DAN MENYATUKAN BANGSA “ Kegiatan diikuti oleh Petugas Lapas Sarolangun dengan mengenakan pakaian Korpri dan perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (29/11).

Dalam upacara tersebut Nasrul, S.Pd., Kasubsi Pembinaan selaku PLH Kalapas membacakan sambutan Presiden Joko Widodo dihadapan peserta upacara. Joko Widodo mengingatkan kepada Aparatur Sipil negera (ASN) seluruh indonesia agar melek teknologi. Sebab, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi untuk memudahkan pelayanan justru dapat menjadi beban ASN dalam melayani masyarakat apabila tidak disikapi dengan bijaksana.

”Upaya untuk memberikan yang lebih baik kepada masyarakat, bangsa dan negara harus selalu ditingkatkan. Dihadapkan pada perubahan sosial dan ekonomi yang sangat pesat, Aparatur Sipil Negara juga harus melakukan banyak penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan zaman.”
Nasrul, S.Pd membacakan sambutan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo
Disamping itu, dalam sambutan tersebut Jokowi berpesan kepada seluruh anggota KORPRI agar menjadikan momentum pelaksanaan pemilihan legislatif dan Pilpres Tahun 2019 sebagai netralitas dan profesionalisme. Jokowi juga mengingatkan bahwa pengabdian anggota KORPRI bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu melainkan pengabdian anggota KORPRI hanyalah kepada Negara, Bangsa dan Rakyat.

Kedua, segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif yang hanya terpaku pada formalitas belaka.

Ketiga, fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

Dan yang terakhir KORPRI akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia. Dalam Bentuk baru itu, fungsi pemerintah yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan profesi Aparatur Sipil Negara, memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota ASN, memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dan standar profesi, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Suasana pengibaran bendera peringatan HUT Korpri ke-47
Korpri telah menjadi salah satu pengikat dalam memperkokoh persaudaraan dan memperkokoh persatuan nasional dalam keberagaman. Hidup Indonesia! Salam KORPRI!

Hidup Indonesia! Salam KORPRI! Lapas Sarolangun Laksanakan Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke-47

Langganan Berita via Email