Sarolangun - Hari ini Jum'at (01/10) 25 orang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun dikeluarkan dari area blok, diarahkan berkumpul di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, disana juga sudah menunggu 6 orang tim medis dari Puskemas Sarolangun. 


Hal ini  dalam rangka pengobatan rutin dan dilanjutkan dengan Skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kegiatan ini juga dibantu oleh Subsi Keperawatan Lapas Sarolangun, dan beberapa anggota jaga yang berada diarea Gazebo mengawasi jalannya kegiatan pengecekan dan pemeriksaan Hiv Aids.



Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa Skrining HIV terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting karena Skrining merupakan tindakan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dalam hal ini tahanan dan ini menjadi tes awal apakah tahanan sehat atau ada menderita suatu penyakit agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu Tahanan. 



"Kita ingin memastikan bahwa WBP kita baru kita terima betul-betul steril dari Hiv Aids, Skrining kita lakukan terhadap Tahanan mengingat mereka adalah wajah baru yang masuk ke dalam Lapas, mungkin saja selama aktivitas mereka ketika diluar menyebabkan terjangkit Hiv Aids" tutur Irwan. 


"Disamping itu Skrining ini sebagai upaya deteksi dini dan juga sebagai pemenuhan standar pelayanan minimum kesehatan, karena WBP dari luar kemudian masuk di lapas berpotensi menjadi perantara penyebaran HIV" ujar Irwan.


Kegiatan diawali dengan pengobatan rutin terhadap 33 orang WBP kemudian dilanjutkan Skrining HIV dengan cara pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis. Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena Hiv aids.

25 Orang Tahanan Lapas Sarolangun Ikuti Skrining HIV, Hasilnya?

Sarolangun - Kalapas Kelas IIB Sarolangun bersama seluruh jajaran petugas gelar apel Deklarasi Penandatanganan dan Komitmen Bersama Zero Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (HALINAR) dan Pencananganan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kamis (30/9). 



Apel Deklarasi dimulai pada pukul 07.30 WIB Kalapas Irwan memimpin langsung pelaksanaan Apel Komitmen Bersama Deklarasi Zero Handphone, Zero Pungli dan Zero Narkoba (HALINAR), dalam sambutannya beliau mengatakan komitmen bersama tersebut merupakan sebuah janji yang dideklarasikan di depan umum dengan tanggung jawab mutlak. 



“Saya berharap dengan adanya deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama ini, setiap petugas bisa memberi batasan serta mengurungkan niat untuk bermain-main dengan narkoba dan ponsel di dalam Lapas ini,” tegasnya.



"Ini merupakan komitmen bersama dari seluruh pegawai dan dilanjutkan WBP nantinya, maka dari itu kami tidak mentolerir dan akan mengambil langkah tegas sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku jika ada pegawai maupun WBP yang melanggar komitmen ini" ujar Irwan.



"Kegiatan ini merupakan intruksi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan sebagai salah satu upaya dalam melakukan deteksi dini, pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban khususnya pada Lapas Sarolangun" imbuh Irwan.



Irwan juga menambahkan kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah yang ditempuh Lapas Sarolangun untuk mencegah berbagai kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi kapan saja yang diakibatkan oleh penggunaan jaringan listrik liar oleh WBP.


Setelah pelaksanaan apel pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemusnahan barang hasil penggeledahan sebagai wujud komitmen petugas serta dilaksanakan juga lomba ketangkasan buka tutup kunci kamar blok hunian WBP untuk petugas penjagaan.


Lapas Sarolangun Gelar Apel Deklarasi Penandatanganan dan Komitmen Bersama Zero Halinar

Sarolangun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melalui Subsi Keperawatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sarolangun dan Koramil 420-04/Sarolangun hari ini Jum'at (24/9) melaksanakan kegiatan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 kepada Warga Binaan. Vaksinasi ini melibatkan 3 orang petugas dari Subsi Keperawatan dan 22 orang tenaga medis selaku vaksinator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dan Koramil 420-04/Sarolangun, pelaksanaannya mengambil tempat di Gazebo Lapas Sarolangun. 


Seperti biasa sebelum disuntik vaksin Warga Binaan diwajibkan memakai masker serta harus melewati beberapa tahapan seperti registrasi, screening test, setelah itu baru kemudian diputuskan apakah yang bersangkutan bisa divaksin atau tidak.




Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa penyuntikan vaksin terhadap Warga Binaan ini sebagai salah satu upaya serius Lapas Sarolangun persiapan menuju herd immunity atau kekebalan kelompok sering juga disebut kekebalan populasi yaitu ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu dapat memberikan perlindungan tidak langsung. 




"Vaksinasi dosis satu dan dua ini diikuti oleh 119 orang Warga Binaan, dan semuanya dapat disuntik vaksin dan dinyatakan sehat berdasarkan screening oleh dokter. untuk sebelumnya kita juga sudah memvaksin 54 orang WBP dosis I dan II, hal ini dapat terlaksana berkat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan instansi terkait" ujar Irwan. 

119 WBP Lapas Sarolangun Kembali Jalani Vaksinasi Dosis 1 dan 2

Sarolangun - Hari ini Kamis (23/9) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan bersama para pejabat eselon IV, mengumpulkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Gazebo, hal ini terkait langkah antisipatif terhadap potensi timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban.

Dihadapan WBP Kalapas menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi atensi pimpinan di wilayah maupun pusat, yakni terkait komitmen zero Halinar, perang melawan Narkoba dan bersih dari instalasi listrik ilegal di kamar Hunian.



"3 poin penting ini sudah berulang kami tegaskan kepada bapak-bapak semua, komitmen bebas Halinar, perang terhadap Narkoba serta bersih dari instalasi listrik ilegal di blok hunian berlaku untuk semua tanpa terkecuali. bahkan petugas pun sudah disiapkan loker penitipan HP dan tidak diperkenankan membawa Handphone melewati portir" ujar Irwan.



"Semua hak bapak-bapak sudah kami upayakan dipenuhi secara maksimal. tentu kami juga berhak menuntut bapak untuk menunaikan kewajiban dengan taat pada aturan yang sudah dibuat. jika masih ada yang bermain-main dengan aturan ini, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku" tutur Irwan.


Dalam kesempatan tersebut Kalapas juga memberi kesempatan kepada WBP untuk berdialog langsung terkait berbagai persoalan yang berkaitan dengan segala proses pembinaan yang ada di Lapas.


Beri Arahan dan Pencerahan, Kalapas Tegaskan Perlunya Peran Aktif WBP Menjaga Situasi Kamtib

Sarolangun - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Jahari Sitepu kembali menyambangi Lapas Sarolangun hari ini Kamis (16/9), hal ini terkait monitoring dan evaluasi kinerja Lapas Sarolangun terutama berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini serta komitmen terhadap pemberantasan Narkoba dan menuju Lapas Zero Halinar, kegiatan monev ini bertempat diruang KPLP.


Dalam arahannya Kakanwil mengatakan pentingnya menjaga komitmen dan loyalitas kepada pimpinan sejauh itu untuk kebaikan dan kemajuan organisasi, "anak-anakku semuanya selaku orang tua saya ingin mengingatkan jangan kita menjadi perusak terhadap organisasi kita sendiri. saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada para kepala UPT jika ada petugas yang tidak taat dengan aturan sampaikan segera agar secepatnya kita ambil tindakan tegas" ujar Kakanwil.



Dalam kesempatan tersebut didampingi Kalapas, Kakanwil juga melihat progress pembangunan tembok emergency dibelakang blok yang hampir 80% mendekati selesai, beliau memberikan apresiasi kepada jajaran petugas Lapas Sarolangun yang telah berkerja maksimal dalam situasi musibah tembok roboh tersebut. tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sarolangun atas bantuan seng untuk pembangunan tembok emergency.


Monev Ke Lapas Sarolangun, Kakanwil : Jangan Jadi Perusak Organisasi


SAROLANGUN – Dalam rangka keterbukaan Informasi publik terhadap penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan kinerja Pemasyarakatan serta sarana promosi dalam membangun citra positif Pemasyarakatan kepada masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengadakan Rapat Dinas Tim Humas Lapas Sarolangun. Rabu (15/09)


Bertempat di Ruang Kepala Lembaga Pemasyarakatan. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Humas Lapas Sarolangun, Hariyadi dan diikuti oleh seluruh Anggota Tim Humas Lapas Sarolangun. Adapun dalam Rapat tersebut membahas terkait Agenda Tim Humas pada tahun 2021 serta memberikan Penguatan terkait tugas fungsi Kehumasan.


Dalam kegiatan rapat tersebut Kalapas (Irwan), menyampaikan bahwa di Era Transformasi Digital ini peningkatan kinerja Humas dalam penyebaran informasi harus berbasis Digital salah satunya dengan penyebaran informasi melalui konten media yang jauh lebih cepat perluasannya.


“Humas juga merupakan ujung tombak terutama dalam menciptakan citra positif pada suatu organisasi, maka dari itu Tim Humas agar saling bekerjasama satu sama lain serta berkontribusi penuh dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap suatu organisasi. Selain itu kepada Tim Humas untuk selalu update terhadap informasi/isu-isu yang berkembang di masyarakat khususnya isu terkait Lapas Sarolangun/Pemasyarakatan.” pungkas Kalapas, Irwan.



Kemudian, Ketua Tim Humas Lapas Sarolangun, Hariyadi menambahkan bahwa profesionalisme perlu diasah untuk memperkuat pengelolaan kehumasan. Situs resmi instansi kehumasan harus digunakan untuk mendukung kredibilitas informasi yang disampaikan. Kemudian, interaksi di media sosial (medsos) adalah informasi yang disampaikan secara masif ke publik dan mengundang komunikasi dua arah bersama publik di jagad virtual.


“Medsos menjadi bagian kerja humas, menjawab tanggapan dan pertanyaan publik. Humas menjadi produser konten berita dengan memanfaatkan situs resmi dan medsos tersebut” terang Ketua Tim Humas


Humas Lapas sarolangun berkomitmen akan terus meningkatkan kinerja dan kreatifitas dalam hal pemberitaan positif bagi kemenkumham dan khususnya bagi Lapas Kelas IIB Sarolangun.(Dok/Foto : Humas)








Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengadakan Rapat Dinas Tim Humas Lapas Sarolangun

Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Irwan hari ini Rabu (15/9), memimpin apel penyerahan penghargaan kepada 15 orang petugas, Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan apel pagi bertempat di Gazebo.


15 orang petugas penerima penghargaan dengan beberapa kriteria diantaranya; 2 orang menerima penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun, 5 orang penghargaan atas penegakan disiplin dan integritas dalam pelaksanaan tugas periode Januari sampai dengan Mei 2021, 5 orang penghargaan sebagai pegawai inspiratif dan konstributif terbaik dalam pelaksanaan tugas periode Januari sampai dengan Mei 2021, 3 orang penerima penghargaan sebagai pegawai teladan.

Kalapas Sarolangun Irwan dalam arahannya mengatakan bahwa penghargaan yang diserah kepada 15 petugas merupakan hasil penilaian objektif, "Sebelumnya kami ucapkan selamat kepada penerima penghargaan baik itu Satyalancana Karya Satya X tahun, Pegawai Teladan, Pegawai Disiplin dan Berintegritas dan juga pegawai Inspiratif dan Kontributif" ucap Irwan.


"Perlu kami tegaskan bahwa penilaian untuk para penerima penghargaan bukanlah atas keinginan atau titipan Kalapas. tetapi melibatkan semua pejabat pengawas maupun pejabat pelaksana, serta penelusuran rekam jejak kepada masing-masing pegawai. jadi penilaian benar-benar objektif" ujarnya.

Lebih lanjut Kalapas menyampaikan bahwa untuk penilaian pada kriteria Pegawai Teladan akan berkelanjutan tiap bulannya, beliau juga berpesan agar penerima penghargaan jangan cepat berpuas diri atau bersikap jumawa, karena penghargaan itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan melalui kerja nyata.

15 Petugas Lapas Sarolangun Terima Penghargaan, Kalapas : Jangan Cepat Berpuas Diri


SAROLANGUN - Sejumlah warga binaan dan Jajaran petugas pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Sarolangun menggelar doa bersama untuk korban kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Sabtu (11/9/2021), sebagai ungkapan dukacita atas peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang. Kalapas Kelas IIB Sarolangun Irwan menyampaikan, pihaknya bersama warga binaan turut berdukacita atas kebakaran yang menewaskan 44 warga binaan. "Terkait bencana yang terjadi di Lapas Tangerang, seluruh jajaran beserta seluruh warga binaan melakukan doa dan zikir bersama." ujarnya.


Kejadian kebakaran di Lapas kelas I Tangerang yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), menjadi duka bagi semua khususnya di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia, tak terkecuali di Lapas Kelas IIB Sarolangun sendiri.


Salah satu warga binaan, SW juga merasakan kesedihan atas musibah kebakaran tersebut. Ia mengatakan memberikan doa yang terbaik untuk para korban.


“Kami keluarga besar warga binaan Lapas Sarolangun turut bela sungkawa atas kejadian yang menimpa korban kebakaran di Lapas Tangerang. Kami berikan doa yang terbaik semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan teman-teman WBP juga bisa menyelesaikan pidananya dengan aman,” ujarnya.


Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa Lapas Kelas IIB Sarolangun juga telah melakukan pengecekan kelayakan dan kelaikan Alat Pemadam Api Ringan ( APAR) yang ada di area Lapas seperti dapur, Pos Komandan jaga dan Blok Hunian.


Sebelumnya pengecekan instalasi jaringan listrik juga telah dilaksanakan secara rutin serta tindak lanjut atas hasil temuan seperti kabel atau viting yang rusak telah diganti. Segenap jajaran Lapas Sarolangun berharap keadaan Lapas selalu dalam kondisi aman dan tidak terjadi bencana bencana apapun termasuk kebakaran. (DOK/FOTO : HUMAS)








Petugas dan WBP Lapas Kelas IIB Sarolangun Gelar Doa Bersama Atas Korban Musibah Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

Sarolangun - Tim dari Ditjen Pemasyarakatan bagian Program dan Pelaporan (P2L) bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Aris Munandar hari ini Kamis (9/9) meninjau lokasi tembok Lapas Sarolangun yang roboh untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban Lapas, Kalapas Sarolangun Irwan ikut mendampingi.

Bersamaan dengan kunjungan Tim P2L Ditjen Pemasyarakatan dan Kadivpas ini, Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa bantuan pagar emergency dari Pemda Sarolangun juga telah datang.




"Sebelumnya kami ucapkan selamat datang Tim P2L Ditjen Pemasyarakatan serta orang tua kami pak Kadivpas, dalam kesempatan ini kami ingin melaporkan bahwa Pemda Sarolangun  telah mengirim bahan untuk pembuatan pagar emergency. dalam waktu dekat akan kami kebut pembangunannya, hal ini setidaknya untuk menimalisir resiko gangguan keamanan dan ketertiban hingga rekonstruksi tembok selesai nantinya" ujar Irwan.

Sementara itu Kadivpas kembali mengingatkan jajaran petugas terutama pengamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa melakukan kontrol secara rutin.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda Sarolangun yang telah mengirimkan bahan untuk pembuatan pagar sementara. dan juga kami kedatangan Tim dari Ditjen Pemasyarakatan untuk meninjau kondisi tembok. Semoga dengan kedatangan Tim dari P2L Ditjen Pemasyarakatan ini bisa mempercepat proses pembangunan kembali tembok Lapas ini" ujar Aris 

"Untuk jajaran pengamanan kami mengingatkan lakukan deteksi dini terhadap potensi timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban. Perketat pengamanan terutama dilokasi yang rawan. saling menguat dan mengingatkan satu sama lain" tutup Aris.

Tim P2L Ditjenpas dan Kadivpas Kembali Kunjungi Lapas Sarolangun

Sarolangun - Rabu (8/9), Menindaklanjuti arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi terkait peristiwa pada Lapas Kelas I Tangerang, Kalapas Sarolangun Irwan menginstruksikan Tim Satops Patnal dan Regu Pengamanan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kamar-kamar hunian WBP blok Pidana Umum maupun blok Narkoba untuk merazia benda-benda terlarang dan juga instalasi listrik liar dikamar hunian yang kerap menjadi penyebab terjadinya arus pendek (Korsleting listrik) berpotensi menimbulkan kebakaran.


Kalapas Sarolangun mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini adalah langkah preventif dalam upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban, "Deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas salah satunya adalah antisipasi terjadinya kebakaran. kami sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas agar selalu waspada dan melakukan kontrol keliling secara rutin" imbuh Kalapas.



Dalam Sidak kali ini petugas tidak menemukan Narkoba namun berhasil mengamankan beberapa benda yang dapat membahayakan untuk dimusnahkan, WBP bersikap kooperatif dan kegiatan razia berlangsung aman serta kondusif dengan protokol kesehatan ketat.

Pastikan Blok Steril Instalasi Listrik Liar, Tim Satops Patnal Lakukan Sidak Ke Kamar Hunian

Jakarta Tahapan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mulai memasuki tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). SKD CPNS Kemenkumham akan diikuti oleh 317.629 peserta yang telah memenuhi seleksi administrasi. Jumlah ini terdiri dari 281.546 peserta SLTA sederajat dan 36.083 peserta Non SLTA.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Andap Budhi Revianto mengatakan jadwal SKD akan diselenggarakan mulai tanggal 19 September hingga 31 Oktober 2021. 


“Panitia telah menetapkan pelaksanaan SKD Kemenkumham mulai 19 September hingga 31 Oktober 2021 nanti,” tutur Andap dari Ruang Kerjanya di Kawasan Kuningan Jakarta, Jumat (03/09).


Andap berharap setiap peserta SKD dapat memperhatikan jadwal ujian nantinya karena setiap daerah berbeda tanggal pelaksanaannya. Adapun kepastian jadwal dan lokasinya akan diumumkan tanggal 10 September ini.


“Insya Allah, jadwal dan lokasi pelaksanaan akan diumumkan pada tanggal 10 September minggu depan.” imbuhnya.


Para peserta seleksi CPNS diminta untuk memperhatikan secara baik jadwal dan lokasinya, baik pelamar non-SLTA dan SLTA. Bagi pelamar Non SLTA, lokasi ujian sesuai dengan pilihan pelamar pada saat pendaftaran. Sementara itu lokasi ujian bagi pelamar SLTA adalah sesuai wilayah formasi jabatan yang dipilih. 


“Saya harapkan para peserta SKD untuk memperhatikan baik-baik jadwal dan lokasi ujian pada pengumuman. Jangan sampai miss, jangan sampai salah, karena akan merugikan diri sendiri. Misalnya pelamar SLTA formasi jabatan penjaga tahanan di Aceh, maka seluruh tahapan tes dilaksanakan di Aceh,” jelasnya.


Di samping Kemenkumham, beberapa instansi lain telah lebih dahulu melaksanakan SKD. Penentuan jadwal bagi Kemenkumham ini mempertimbangkan tingginya jumlah pendaftar CPNS sehingga membutuhkan koordinasi dan persiapan yang lebih panjang. Selain itu, rekrutmen CPNS dilakukan serentak sehingga penggunaan tempat tes harus dilakukan secara bergilir oleh semua instansi.


Selama menunggu jadwal tes, Andap meminta agar para peserta seleksi CPNS memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar semaksimal mungkin


“Masih ada waktu sampai pelaksanaan tes, ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk lebih mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu ini dengan baik,” paparnya. 


SKD Kemenkumham tahun ini akan diselenggarakan oleh Kemenkumham bersama BKN dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem ini dipilih untuk menjamin transparansi hasil tes dan menghindarkan kecurangan. Dengan sistem CAT, masyarakat bisa memantau skor peserta secara real time.


Andap kembali mengingatkan kepada para peserta dan keluarga peserta untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan bantuan kelulusan atau joki, karena seluruh tahapan seleksi CPNS dilaksanakan dengan profesional dan akuntabel. Setiap peserta dinilai menurut kemampuan dan hasil tesnya sendiri.


Peserta dan masyarakat dapat turut mengawasi jalannya seleksi CPNS Kemenkumham dengan memberikan laporan pengaduan melalui aplikasi SIAP KUMHAM yang bisa diunduh melalui PlayStore. 


“Jika ada masyarakat curiga adanya pelanggaran atau kecurigaan dalam proses seleksi ini, silakan laporkan melalui aplikasi SIAP KUMHAM. Semua jenis pelanggaran akan ditindaklanjuti dan diberi sanksi jika terbukti,” tegas mantan Kapolda tiga kali itu.


Andap juga kembali mengingatkan agar setiap peserta berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi seputar seleksi CPNS Kemenkumham. Panitia hanya memberikan informasi resmi terkait seleksi CPNS di laman cpns.kemenkumham.go.id, akun IG @cpns.kumham dan @kemenkumhamri, serta akun Twitter @cpnskumham dan @Kemenkumham_RI.

Breaking News : Informasi SKD CPNS Kemenkumham Tahun 2021


Sarolangun - Kamis (02/09/2021), Kalapas Beserta seluruh TIM Pokja WBK/WBBM Lapas Sarolangun mengikuti Kegiatan Monitoring dan Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI secara virtual melalui aplikasi zoom yang dibuka oleh Kanwil Kemenkumham Jambi.


Lapas Kelas IIB Sarolangun merupakan salah satu UPT yang diusulkan untuk meraih predikat WBK oleh Kanwil Kemenkumham Jambi. Pada kegiatan yang dimonitori oleh Kanwil Kemenkumham Jambi ini, Lapas Sarolangun menampilkan video profil dan pemaparan oleh Kalapas Sarolangun, ditampilkan juga maskot Lapas Sarolangun berikut filosofinya yaitu Ayam Berugo (Dok/Foto : Humas)














Lapas Sarolangun Ikuti Monitoring dan Penguatan Zona Integritas Bersama Tim Penilai Internal Itjen

Langganan Berita via Email