Sarolangun - 3 orang tim Monitoring dan Evaluasi Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi yakni mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan hadir Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Junaidi Rison beserta 2 orang Staf mendatangi Lapas Sarolangun, Kamis (07/02/19).

Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Junaidi Rison memberikan arahan kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun
Tim Monev diterima oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H,M.H diruang kerja Kalapas gedung I, setelah 15 menit melakukan rapat tertutup dengan tim Monev Divpas Kanwil Kemenkumham Jambi, Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Junaidi Rison dan 2 orang Staf serta Kalapas Sarolangun bergegas menuju aula gedung I Lapas Sarolangun dimana disana sudah menunggu seluruh pejabat struktural dan petugas Lapas Sarolangun.

Pejabat struktural dan Petugas Lapas Sarolangun terlihat serius mengikuti arahan dari Tim Monev Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi
Junaidi Rison dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan Tim Monev Divpas ke Lapas Sarolangun dalam rangka menindaklanjuti instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Pimpinan Tinggi Pratama Ditjenpas melalui Teleconference tentang upaya lebih progresif dan masif pemberantasan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) serta Cabang Rutan.

"Kami akan komitmen dengan apa yang telah diinstruksikan oleh pimpinan, komitmen terhadap pemberantasan Narkoba dan peredaran gelap telepon genggam di Lapas dan Rutan" tutur Kabid.

"Kita semua bersyukur terutama keluarga besar Lapas Sarolangun mendapat tambahan SDM sebanyak 28 orang Petugas Baru angkatan 2017, dengan tambahan petugas tersebut tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan tidak sanggup memberantas Narkoba dan peredaran telepon genggam di dalam Lapas" lanjut Kabid.

"Jika ada oknum petugas Lapas Sarolangun yang menyeleweng dengan instruksi ini, maka saya tidak akan mentolerir sedikitpun, saya pastikan oknum tersebut menerima Hukuman Disiplin (Hukdis)" ujar Kabid.

"Maka untuk mewujudkan upaya lebih progressif dalam memberantas Narkoba dan telepon genggam di Lapas, saya instruksi untuk semua petugas agar tidak membawa handphone ke dalam Lapas, saya titip dengan Kalapas agar segera membuat "one man one locker", agar setiap petugas memiliki loker untuk menitipkan telepon, loker ini nanti ditempatkan di portir" tutup Kabid.

Senada dengan Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Junaidi Rison, Kalapas Sarolangun pun demikian komit memberantas peredaran Narkoba dan telepon genggam di dalam Lapas Sarolangun.

"Bekerja secara jujur, jaga integritas dan saling bersinergi, saya kembali tegaskan jangan petugas justru malah jadi beban bagi lembaga, kita ini digaji oleh rakyat untuk memberi pelayanan sesuai dengan aturan yang berlaku" ujar Kalapas.

Kegiatan Penggeledahan oleh Tim Monev dan Petugas Lapas Sarolangun di blok hunian WBP Lapas Sarolangun
Selepas kegiatan pemberian arahan kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun, Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Basan dan Baran Junaidi Rison meminta waktu kepada Kalapas untuk melakukan penggeledahan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok hunian.

Barang Bukti (BB) hasil sitaan  petugas dari kamar blok hunian WBP 
Hasil dari penggeledahan tidak ditemukan Narkoba dan alat telepon genggam di kamar hunian WBP, hanya ditemukan beberapa peralatan berbahan besi yang disita dari kamar hunian.

Tim Monev Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi Sambangi Lapas Sarolangun

Sarolangun - Pada 3 Februari 2019, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Pimpinan Tinggi Pratama Ditjenpas menggelar Teleconference bersama yang disaksikan oleh seluruh Petugas Pemasyarakatan semua Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) diseluruh Indonesia, hal ini dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi BNN dengan Ditjenpas terkait upaya lebih progresif dan masif pemberantasan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) serta Cabang Rutan di seluruh Indonesia.

Kalapas, pejabat struktural dan petugas Lapas Sarolangun mengikuti teleconference Ditjenpas pada 3 Februari diruang Pembinaan
Selang sehari setelah Ditjenpas menggelar teleconference, merespon Perintah Ditjenpas tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III (Kalapas) Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H.M.H bergerak cepat mengumpulkan para pejabat struktural dan beberapa Aparatur Sipil Negara Lapas Sarolangun diruang kerjanya, Senin (04/02/19).

"Bapak ibu semua kita berkumpul disini untuk menindaklanjuti perintah pimpinan kita, dan kita harus komitmen dan sinergi dalam memberantas peredaran Narkoba di Lapas Sarolangun" tutur Kalapas.

"Kita tidak punya banyak waktu, perintah sudah jelas bahwa kita semua harus bergerak cepat, ini merupakan tahapan awal dari upaya progresif pada minggu pertama yang kita lakukan" ujar Kalapas.

Lebih lanjut Kalapas menegaskan bahwa kita akan kesulitan memberantas peredaran Narkoba jika semua tidak bergerak bersama, kompak dan saling bersinergi, karena ini merupakan tanggung jawab kita sebagai pengayom masyarakat.

Kalapas juga kembali menegaskan bahwa awal dari peredaran Narkoba karena masih ditemukan alat komunikasi ilegal yang beredar di dalam Lapas, "Saya ingatkan jangan sekali-kali ada petugas yang jadi fasilitator, distributor handphone kepada warga binaan diluar aturan yang berlaku" ujar Kalapas.

Kalapas mendengar dengan seksama tanggapan dari pejabat struktural Lapas Sarolangun
Kalapas juga meminta saran dan tanggapan dari para pejabat struktural dan ASN yang hadir terkait langkah-langkah yang harus ditempuh kedepannya agar upaya lebih progresif dan masif pemberantasan Narkoba di Lapas Sarolangun tidak hanya sekedar acungan jempol belaka, tetapi benar-benar memberi dampak yang signifikan bagi pemberantasan Narkoba dan Handphone ilegal.

Respon Perintah Ditjenpas, Kalapas Sarolangun kumpulkan Pejabat Struktural dan beberapa ASN


Sarolangun – Seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Pegawai Negeri Sipil, 27 orang Pegawai Negeri Sipil baru Tunas Pengayoman angkatan 2017, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun (Lapas Sarolangun) melaksanakan silaturahmi sekaligus Bhakti Sosial kepada anak-anak santri yatim piatu dan anak-anak yang mengikuti program tahfidz Al Qur’an di Yayasan Hj. Romlah Binti Sa’id Pondok Pesantren Hifzul Qur’an Tarbiyatul Islamiyah,  Jumat (01/02/19).

Satri Ponpes Hifzul Qur'an Tarbiyatul Islamiyah Sarolangun
Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk memupuk rasa kepedulian dan solidaritas terhadap sesama serta meningkatkan ketaqwaan dan ungkapan syukur kepada Allah SWT Tunas Pengayoman 2017 karena telah resmi menjadi PNS di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi.

Kalapas, Kaur TU dan para pengurus Ponpes Tarbiyatul Islamiyah
Santunan yang diberikan oleh Lapas Sarolangun merupakan sumbangan dari seluruh keluarga besar Lapas Sarolangun, disalurkan dalam bentuk sembako seperti beras, mie instan, gula, kopi, teh, dan minyak sayur. Selain memberikan bantuan berupa sembako, Lapas Sarolangun juga memberi bantuan berupa uang tunai.

Kalapas Sarolangun  berdiri disamping Hj. Romlah Binti Sa’id  yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Hifzul Qur’an Tarbiyatul Islamiyah
Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H.,M.H. yang turut berpartisipasi dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah dalam sambutan beliau mengatakan bahwa anak-anak Tahfidz Al Qur’an tidak perlu khawatir dengan pekerjaan dimasa depannya. “Jika adik-adik sekalian mengejar akhirat, percayalah bahwa Allah akan mempermudah dunia untuk adik-adik sekalian,” tutur Kalapas.

Kalapas Sarolangun menyerahkan santunan kepada para Santri
Selain itu, Kalapas berharap agar kegiatan yang diprakarsai oleh 27 orang PNS baru Lapas Sarolangun Tunas Pengayoman angkatan 2017 ini dapat berkesinambungan dan konsisten kedepannya. Kalapas juga berharap santunan yang diberikan dapat membantu meringankan beban Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah. “Kuantitasnya mungkin tidak seberapa dan mungkin belum bisa mencukupi semua kebutuhan di Pondok, mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya”, tambahnya.

Kalapas, PNS Lapas Sarolangun dan Pengurus serta para santri Ponpes Hifzul Qur'an Tarbiyatul Islamiyah 
Di sisi lain santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Hifzul Qur'an Tarbiyatul Islamiyah sangat antusias dengan kedatangan para petugas Lapas Sarolangun dan mereka juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung untuk menjaga kebersamaan dan mempererat jalinan tali persaudaraan. “ Semoga diberikan kesehatan, keberkahan, dilapangkan rejeki, dimudahkan dalam segala urusan”, tutup salah satu pengurus pondok dengan doa.

Syukuran Pelantikan, 27 PNS baru Lapas Sarolangun Santuni Santri Ponpes "Yatim Piatu" Hifzul Qur’an Tarbiyatul Islamiyah

Sarolangun - 27 orang CPNS Lapas Sarolangun terlihat hadir di Gazebo Lapas Sarolangun sejak jam 05.30 pagi, dengan berseragam rapi PDH II lengkap dengan atribut resmi Kemenkumham, dalam kesempatan tersebut hadir juga Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H.,M.H, pejabat struktural serta ibu-ibu Dharma Wanita Lapas Sarolangun, Jum'at (01/02/19).

Kalapas Sarolangun Pimpin Apel Pengambilan Sumpah dan Janji Pegawai Negeri Sipil Lapas Sarolangun
27 orang CPNS Lapas Sarolangun tersebut adalah hasil rekrutmen CPNS tahun 2017, mereka diambil Sumpah Pegawai Negeri Sipil oleh Kalapas Sarolangun, disaksikan oleh dua orang saksi yakni Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd dan Kaur TU Hariyadi, S.H, dan dua orang Rohaniwan rekomendasi Kemenag yakni H. Mat Alimartado, S.Ag., M.Pd.I dan Pendeta Jawaruwu.

27 CPNS Lapas Sarolangun mengucapkan Sumpah PNS
Pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM ini juga serentak dilakukan diseluruh Unit Pelaksana Teknis diseluruh Indonesia, Menkumham Yasonna Laoly memimpin lansung kegiatan pengambilan sumpah ini melalui media teleconference yang berpusat di Gedung Balai Sarbini Jakarta.

Kalapas Sarolangun memberikan amanat kepada para PNS yang baru diambil sumpah
Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md.IP.,S.H.,M.H dalam dalam sambutannya kembali mengingatkan pentingnya menjaga integritas, loyalitas, sinergitas serta akuntabilitas, "Dalam kesempatan ini saya ingatkan kepada tunas pengayoman yang baru saja diambil sumpah pegawai negeri sipil, bahwa anda semua adalah manusia terpilih dari jutaan orang-orang yang mendambakan posisi anda" ujar kalapas.

"Kita Kemenkumham sudah memiliki tata nilai yakni PASTI, maka dari itu anda semua dituntut untuk mengaktualisasikannya dalam setiap melaksanakan tugas sebagai petugas pemasyarakatan" ujar Kalapas.

Para PNS Lapas Sarolangun yang baru diambil Sumpah mengikuti pidato Menkumham melalui media teleconference
"Sekali lagi saya tegaskan untuk tunas pengayoman Lapas Sarolangun yang baru mengucapkan sumpah dan janji Pegawai Negeri Sipil, ingat dipundak anda ada tanggung jawab negara yang harus diembankan dengan sebaik-baiknya, anda dituntut untuk inovatif, punya integritas, jangan sampai anda semua malah menjadi beban bagi negara terutama Kemenkumham, apalagi sampai bermain-main dengan narkoba, tidak ada kata lain kecuali pemecatan" tutup Kalapas.

Kegiatan Pengambilan sumpah ditutup dengan doa
27 orang Pegawai Negeri Sipil Lapas Sarolangun yang baru dilantik juga secara khidmat mengikuti pidato Menkumham Yasonna Laoly melalui layar lebar teleconference, acara pengambilan sumpah bagi 27 CPNS Lapas Sarolangun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rohaniwan H. Mat Alimartado, S.Ag., M.Pd.I.

27 orang CPNS Lapas Sarolangun diambil sumpah PNS oleh Kalapas

Sarolangun -  Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md,.I.P.,S.H.,M.H dan Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd ditemani 1 orang staf menerima kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun Drs. H.M. Syatar bersama 6 orang staf bertempat diruang kerja Kalapas Sarolangun, (29/12/19).

Kalapas menerima rombongan Kakamenag diruang kerja 
Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara Lapas Sarolangun dan Kementerian Agama kabupaten Sarolangun, terutama dalam hal pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sarolangun yang beragama Islam.

"Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin agar tujuan sistem pemasyarakatan ini benar-benar berjalan di Lapas Sarolangun seperti yang diamanatkan oleh undang-undang" tutur Kalapas.

Kunjungan rombongan Kementerian Agama kabupaten Sarolangun ini berlanjut ke masjid At-taubah Lapas Sarolangun, untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama antara pihak Kemenag dan Lapas Sarolangun.

Penandatanganan MoU lansung dilakukan oleh dua pimpinan masing-masing instansi, yakni dari pihak Kemenag oleh Drs. H.M. Syatar selaku Kepala dan pihak Lapas Sarolangun oleh Kalapas Irwan, A.Md,.I.P.,S.H.,M.H, penandatanganan MoU juga disaksikan oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Penandatangan MoU oleh Kalapas Sarolangun dan Kakamenag kabupaten Sarolangun
"Program pembinaan kepribadian untuk WBP di Lapas Sarolangun cukup banyak, kita tidak ingin program-progam yang sudah kita susun tidak berjalan maksimal, sejauh ini program sudah berjalan, namun belum begitu maksimal karena SDM kita yang ada mengawal program kemandirian lainnya" ujar Kalapas.

Lebih lanjut Kalapas menuturkan bahwa MoU ini berkaitan dengan pengadaan tenaga pendidik  dan pengajar seperti Ustadz untuk ceramah dan guru ngaji bagi WBP, termasuk juga untuk khatib dan imam shalat Jum'at. 

Acara penandatanngan MoU ditutup dengan doa bersama seluruh yang hadir 

Tingkatkan Pembinaan Kepribadian WBP, Lapas Sarolangun lakukan MoU dengan Kemenag Sarolangun

Sarolangun - Setelah beberapa minggu lalu kolam Ikan Baru milik lapas Sarolangun selesai diservis pematangnya oleh Narapidana Tamping, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Drs. Agus Nugroho Yusuf, M.Si bersama rombongan Kepala divisi berkunjung ke Lapas Sarolangun dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke UPT dilingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi, Kakanwil  berkesempatan menebar 2000 ekor benih ikan lele bersama Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md,.I.P,.S.H,.M.H serta Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sarolangun Asnawi, SP, MH. (Rabu/23/01/19). 



Kolam ikan yang berukuran cukup besar tersebut berhasil dibuat berkat kerjasama antara Lapas Sarolangun dengan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sarolangun, tanpa menuggu waktu lama, Pemerintah Daerah Sarolangun melalui Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Sarolangun juga membantu Lapas Sarolangun dalam pengadaan bibit ikan lele untuk ditebar di kolam yang baru  saja dibuat tersebut.

Kakanwil Kemenkumham Jambi Drs. Agus Nugroho Yusuf, M.Si sangat respek dengan terobosan yang dilakukan oleh  Lapas Sarolangun, "Bagus ini, kita diwilayah akan terus mendorong UPT-UPT untuk terus melakukan inovasi, tadi waktu kunker di Pemda Sarolangun saya juga sudah membisikkan ke Bupati Sarolangun agar UPT Lapas Sarolangun dibantu" Ujar Kakanwil.

Kalapas Sarolangun Irwan, A.Md,.I.P,.S.H,.M.H mengatakan bahwa untuk kedepannya kita akan usahakan juga mendatangkan mesin produksi pakan ikan, "dengan kolam sebesar ini, kita tidak punya cukup anggaran untuk membeli pelet ikan lele, terlebih dalam rentang waktu cukup lama, ini cukup memberatkan bagi  keuangan Lapas" ujar Kalapas.

"Kita juga tidak mau kolam yang sudah kita buat ini tidak mampu produktif kedepannya hanya karena persediaan pelet lele tersendat, kita sudah mensiasati hal ini dengan mengirimkan proposal pengadaan alat produksi pakan ikan sendiri ke Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Jambi yang difasilitasi oleh dinas Perikanan kabupaten Sarolangun" tutur Kalapas.

Posisi kolam yang cukup strategis dan memikat hati bagi yang melihatnya karena di desain sedemikian rupa agar menjadi agro wisata, disekeliling kolam ada pepohonan rindang untuk kedepannya akan tumbuh besar sehingga dibawahnya bisa dijadikan tempat berteduh melepas penat mata.

Setelah selesai menebar benih ikan lele Kakanwil bersama rombongan, Kalapas Sarolangun dan Kadis Perikanan kabupaten Sarolangun duduk lesehan di Saung yang tidak jauh dari kolam baru ikan lele, sembari menikmati angin sepoi-sepoi dan manisnya durian Sarolangun.



Beberapa menit kemudian Kakanwil beserta rombongan ditemani Kalapas Sarolangun dan seluruh petugas Lapas Sarolangun melakukan kontrol keliling blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan baik yang laki-laki maupun yang perempuan, tidak ketinggalan Kakanwil juga melakukan inspeksi ke dapur Lapas Sarolangun untuk mengecek kegiatan tamping dapur dalam menyiapkan santapan untuk WBP.






Kegiatan kunjungan Kakanwil di Lapas Sarolangun berakhir setelah memberikan sambutan dan arahan kepada seluruh pegawai Lapas Sarolangun yang bertempat di Aula Gedung I Lapas Sarolangun,

Kakanwil Kemenkumham Jambi, Kalapas dan Kadis Perikanan Sarolangun tebar benih ikan lele di Kolam Lapas

Sarolangun - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Drs. Agus Nugroho Yusuf, M.Si bersama rombongan Kepala divisi ditemani Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun Irwan, A.Md.I.P.,S.H.,M.H, Kaur TU Hariyadi, S.H dan 3 orang staf, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Sarolangun, (Rabu/23/01/19).

Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra menerima rombongan Kakanwil Jambi di ruang tamu Bupati Sarolangun
Kakanwil Kemenkumham Jambi bersama beberapa Kepala Divisi dan Kalapas Sarolangun diterima lansung oleh Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra diruang kerjanya di komplek perkantoran Pemerintah Daerah Sarolangun Gunung Kembang, Kelurahan Sarolangun Kembang, diruang tamu kantor Bupati Sarolangun juga sudah datang terlebih dulu Komandan Kodim Sarolangun Bangko, Kapolres Sarolangun, Kepala Kejaksaan Negeri Sarolangun.

Setelah  melakukan pembicaraan tertutup diruang tamu Bupati Sarolangun selama 30 menit, Bupati Sarolangun, Kakanwil Kemenkumham Jambi beserta Rombongan serta Kalapas Sarolangun menuju ke ruang rapat terbuka yang berjarak hanya beberapa meter dari ruang tamu Bupati Sarolangun, diruang pertemuan Pemerintah Daerah Sarolangun telah menunggu jajaran Kepala Dinas, Kepala Bidang untuk mengikuti rapat bersama.


Suasana rapat antara rombonan Kakanwil Kemenkumham Jambi dengan Jajaran Pejabat lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Sarolangun
Bupati Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemda Sarolangun sejauh  ini sudah memberi support penuh kepada Lapas Sarolangun, "Ada beberapa proposal yang diajukan ke Pemda Sarolangun kita kabulkan seperti Pembuatan Kolam Ikan Baru untuk menunjang kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, dimana alat yang digunakan untuk menggali kolam seluas 600mdengan kedalaman 3 meter adalah alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sarolangun" ujar Bupati.

"Kita cukup prihatin dengan kondisi masyarakat kita saat sekarang ini, jika negara-negara Eropa seperti di Belanda nyaris sulit mencari Narapidana, di Indonesia justru jumlah penghuni Lapas semakin meningkat tiap tahunnya, maka dari itu kami juga memberikan bantuan spiritual dengan cara melakukan kegiatan Shalat Subuh keliling setiap minggunya turun ke tengah-tengah masyarakat, termasuk ke Lapas" ujar Bupati.

Kakanwil Kemenkumham Jambi Drs. Agus Nugroho Yusuf, M.Si dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemda kabuparen Sarolangun "terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah kabupaten Sarolangun, yang telah banyak memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan kualitas pelayanan bagi warga binaan di Lapas Sarolangun" ujar Kakanwil.

"Kami berharap semoga Pemerintah Daerah Sarolangun tidak berhenti sampai sebatas ini, kedepannya semoga tetap memberikan support kepada Lapas Sarolangun, karena keterbatasan anggaran tidak semua program dapat kami realisasikan, maka tentu kami sangat perlu menjalin kemitraan dan kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah terutama dengan pemerintah daerah Sarolangun" tutur Kakanwil.

Bupati Sarolangun, Kakanwil Kemenkumham Jambi, dan Kalapas Sarolangun berjalan berpapasan setelah selesai melaksanakan shalat zuhur di Masjid
Setelah rapat selesai seluruh peserta rapat dipersilakan untuk bersantap siang bersama ditempat yang telah disediakan, setelah istirahat beberapa menit peserta rapat bersiap-siap mengikuti shalat zuhur di masjid milik pemda Sarolangun karena azan zuhur telah dikumandangkan. Kegiatan kunjungan kerja Kakanwil Jambi beserta rombongan di Pemerintah Daerah Sarolangun berjalan aman dan sukses.

Kakanwil Kemenkumham Jambi Lakukan Kunjungan Kerja ke Pemda Sarolangun

Lapas Sarolangun Gandeng Dinas PU Buat Kolam Ikan
Sarolangun - Tidak henti-hentinya petugas Lapas Sarolangun membuat terobosan, kali ini kejutan datang dari Pembinaan Kemandirian, dengan dukungan sumberdaya alam berupa hamparan lahan tidur cukup luas yang dimiliki oleh Lapas Sarolangun bisa diolah secara maksimal untuk menunjang Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Lapas Sarolangun.

Lokasi sisi kiri luar tembok blok, tepatnya di depan perumahan dinas  pegawai Lapas sarolangun yang akan dijadikan tempat pembuatan kolam, tampak masih padang rumput berawa
Hal ini terlihat dari pembuatan kolam ikan baru dengan ukuran cukup besar yakni 600 m2, sebelumnya pernah juga dibuat kolam dengan daya tampung kecil, sekarang dibuat baru 50 kali dari ukuran kolam sebelumnya, kondisi tekstur tanah sekitar Lapas yang digenangi air rawa berlumpur, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pembuatan kolam, terutama untuk sumber air yang berlimpah dari dalam tanah.

Tidak mudah membuat kolam yang besarnya 600 m2, jika mengandalkan tenaga manusia atau memperkerjakan Warga Binaan sepertinya butuh waktu yang cukup lama, dan agak mustahil rasanya bisa menggali tanah dengan kedalaman hingga 3.5 meter. 

Alat berat mulai bekerja, karena tekstur tanah berawa alat terpaksa disangga menggunakan balok kayu agar tidak terbenam
Kalapas Sarolangun Irwan.,A.Md.I.P.,S.H.,M.H bersama Kaur TU Hariyadi, SH, Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd, Kasubsi AO Hermansyah dan Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy memutar otak mencari solusi agar program pembuatan kolam baru ukuran besar tersebut bisa terealisasi, setelah melalui diskusi yang cukup panjang, maka diputuskan untuk menggandeng Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sarolangun yang notabene-nya memiliki alat berat seperti escavator.

Kolam mulai terbentuk setelah alat bekerja beberapa hari
Proposal kerjasama pun dilayangkan, tidak menunggu waktu lama, Pemerintah Daerah Sarolangun melalui bupati Sarolangun mengabulkan proposal tersebut, "Alhamdulillah terima kasih banyak kami ucapkan kepada Pemda Kabupaten Sarolangun wabil khusus Pak Bupati yang berkenan mengabulkan proposal kita" tutur Kalapas.

Tampak tumpukan tanah berlumpur hasil galian Escvator milik Dinas PU, untuk proses pengeringan agar bisa dijadikan pematang Kolam setelah kering
Jalinan kerjasama ini hanyalah sebagian dari rentetan panjang hubungan baik antara Lapas Sarolangun dan Pemda Sarolangun, yang mana sebelum-sebelumnya ada beberapa proposal yang dikabulkan oleh Pemda Sarolangun untuk Lapas Sarolangun, seperti bantuan 2000 ekor benih ikan nila dari dinas perikanan, Bantuan buku-buku untuk perpustakaan Lapas Sarolangun dari Dispusipda Sarolangun, Bantuan pengecekan kesehatan bagi Warga Binaan lapas Sarolangun dari Dinas Kesehatan khsususnya Puskesmas Sarolangun.

Foto diambil dari Pos menara I, Tampak Kolam sudah selesai digali 100 persen, menunggu lumpur kering untuk dipasang bambu penahan tanah disepanjang sisi pinggir Kolam
Pembuatan kolam memakan waktu 1 minggu, yakni dimulai 4 Januari hingga 11 Januari 2019, pada alat berat bekerja membuat kolam, karena tekstur tanah berlumpur, maka alat berat harus diberikan penyangga balok agar tidak terbenam ke dasar lumpur, sekarang kolam sudah terbentuk, agar lumpur yang sudah ditumpukkan dipinggir kolam tidak erosi dan menutup kolam kembali karena dilubangi ikan nantinya, maka disiasati dengan pemasangan bambu disepanjang bibir kolam.

Hal ini tentu tidak serta merta karena mengingat lumpur masih sangat basah, maka perlu menunggu 2 - 5 minggu hingga lumpur dipastikan benar-benar kering dan bisa untuk diinjak kemudian diatasnya akan dilapasi dengan tanah latrik, Iskandar Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun yang juga menjadi Tamping Lapangan pembuatan kolam oleh alat berat Dinas PU, mengatakan bahwa sebelum penebaran benih ikan nantinya perlu dilakukan penaburan zat kimia dengan kadar tertentu untuk mengurangi tingkat keasaman tanah.

"Nanti kolam ditaburkan zat kimia untuk mengurangi tingkat keasaman kolam dan membunuh biota air yang bisa menghambat pertumbuhan ikan pak" ujarnya, lebih lanjut Iskandar mengatakan untuk menghindari terjadi longsornya pematang Kolam maka perlu dipasang bambu, agar tanah pematang tertahan, dan ini juga untuk membuat ikan didalamnya tidak melubangi pematang kolam.

Kalapas melalui Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd mengonfirmasikan bahwa nanti untuk kedepannya jika proses budidaya pembesaran sudah berjalan, kita akan usahakan produksi pakan sendiri, karena kalau untuk beli dengan ukuran kolam yang cukup besar tentu membutuhkan biaya yang cukup besar, "Kita sudah ajukan proposal ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi melalui Dinas Perikanan Kabupaten Sarolangun", ujar Kasubsi Pembinaan.

"Lokasi sudah disurvey oleh tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi dan kabupaten Sarolangun, mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti, sehingga proposal pengadaan mesin produksi pelet ikan segera terealisasi" tutup Kasubsi Pembinaan.


Tingkatkan Pembinaan Kemandirian WBP, Lapas Sarolangun Gandeng Dinas PU Buat Kolam Ikan

Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling)
Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun Irwan.,A.md,.IP,SH.MH bersama puluhan Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan serta hadir juga Bupati Sarolangun dan puluhan para pimpinan SKPD dilingkungan  Pemerintah kabupaten Sarolangun  melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Sarolangun, ini merupakan agenda rutin dua kali seminggu dari Pemerintah Daerah berkeliling diseluruh wilayah Kabupaten Sarolangun. (Selasa, 15/01/2019).
Para jamaah dari kalangan ibu-ibu pun tidak ketinggalan mengikuti kegiatan Subling
Kalapas Sarolangun Irwan.,A.md,.IP,SH.MH dalam kesempatan yang sama secara lansung menyambut kedatangan Bupati Sarolangun bersama para jamaah yang melakukan Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling) tersebut, "bersyukur kita ke hadirat Allah SWT, pada subuh pagi ini kita bisa melakukan subuh berjamaah bersama pemerintah daerah Sarolangun tanpa halangan yang berarti", tutur Kalapas.
Kegiatan Sholat Subuh Berjamaah Keliling (Subling)
Suasana kegiatan Ibadah Subuh Berjamaah Keliling di Lapas Sarolangun
"Kita menyambut baik kegiatan rutin Subling oleh Pemda Sarolangun ini, semoga memberi dampak positif bagi masyarakat kita, terutama bagi keluarga besar Lapas Sarolangun" ujar Kalapas, lebih lanjut Kalapas mengatakan bahwa di Lapas Sarolangun kegiatan Subuh berjamaah dan ibadah lainnya termasuk kegiatan kerohanian di Gereja sudah sejak lama diinstruksikan untuk dilaksanakan baik itu kepada Warga Binaan maupun petugas.


Selesai pelaksanaan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Bupati Sarolangun kepada seluruh jamaah terkhusus buat para pimpinan SKPD, kemudian dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustad H. Muhammad, M.Si., dalam kesempatan itu pula Bupati memberikan santunan kepada 2 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun yang mualaf.

Pemberian santunan kepada WBP mualaf oleh Wakil Bupati Sarolangun

Kalapas Sarolangun Bersama Wakil Bupati Sarolangun
Diakhir kegiatan Kalapas Sarolangun mempersilakan Bupati bersama jamaah melakukan ramah tamah dengan seluruh petugas Lapas Sarolangun di Gazebo sambil mencicipi hidangan pagi yang menghangatkan tubuh, kegiatan sholat subuh berjamaah berjalan dengan aman dan lancar.

Kalapas dan Wakil Bupati Sarolangun mencicipi hidangan yang sudah disediakan
Para jamaah tidak ketinggalan mencicipi hidangan yang disediakan oleh Lapas Sarolangun


Kalapas Sambut Pemda yang adakan Subling di Lapas Sarolangun

Langganan Berita via Email