Sarolangun - 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas III  Sarolangun mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu, kegiatan ini sudah disiapkan sehari sebelumnya, yang bertempat di Gedung Aula dalam Lapas Sarolangun, Selasa (09/04/19).

Kalapas Sarolangun menyambut Tim Instruktur Bimtek dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU (Nota Kesepahaman) Nomor : PAS-17.HH.05.02 TH.2018 dan Nomor : 97/IKM/4/2018 antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah  dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian RI tentang Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, kemudian dituangkan kembali melalui perjanjian kerjasama antara Lapas Sarolangun dan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI.

Registrasi peserta bimtek yang dilakukan oleh tim dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI

WBP Lapas Sarolangun Sedang Mengisi Pretest
Kegiatan ini dimulai Jam 09:30 diawali dengan registrasi peserta dan pemberian soal pretest kepada WBP yang akan mengikuti Kegiatan Bimtek diawasi oleh petugas Lapas Sarolangun dan Tim dari Direktorat IKM KSKIA selesai pada pukul 11:30, Kegiatan ini dijadwal dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA pada pukul 14:00 WIB.

Kalapas Sarolangun menerima para pejabat dari Ditjenpas, Direktorat IKM KSKIA, Kanwil Jambi dan Pemda Sarolangun
Tepat pada pukul 13:00 rombongan dari Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka (IKM KSKIA) Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati, Mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) hadir Kepala Bidang (Kabid) Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Junaidi Rison, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian, dan Kholidi  Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sarolangun secara bergantian datang disambut Kalapas Sarolangun diruang kerjanya di Gedung Utama.

Setelah melakukan pembicaraan secara tertutup selama 45 menit, Kalapas Sarolangun beserta para tamu menuju Aula dalam Lapas Sarolangun untuk mengikuti acara pembukaan "Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu; Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi Warga Binaan Lapas".

Suasana acara pembukaan Kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum yang ditandai dengan pemukulan Gong dan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan salah satu WBP.

Pemukulan Gong oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Pengalungan tanda peserta oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin kepada salah satu perwakilan peserta Bimtek
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Kementerian Perindustrian RI yang telah mengabulkan proposal yang dikirim oleh Lapas Sarolangun melalui Subsi Pembinaan 2 bulan yang lalu, "Alhamdulillah kami keluarga besar Sarolangun bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara lansung maupun tidak lansung untuk mewujudkan kegiatan yang produktif ini terutama kepada Ditjen IKMA yang telah mengabulkan proposal kami sehingga kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu bagi WBP Lapas Sarolangun dapat terlaksana pada hari ini" tutur Kalapas.

Sambutan oleh Kalapas Sarolangun
"Kegiatan ini akan berlansung selama 6 hari kedepan dimulai pada tanggal 9 April hingga 14 April, dan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk Warga Binaan kita, sehingga ketika tidak lagi berada di Lapas diharapkan mereka memiliki keahlian sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik" ujar Kalapas.

"Sebelumnya kami juga telah membuat kolam ikan yang terletak disamping selatan luar area Blok, ini dapat terwujud atas bantuan dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Sarolangun" tutur Kalapas.

"Kami ingin menghadirkan wajah lain dari Lembaga Pemasyarakatan, selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa Lapas itu adalah bangunan tempat menampung para pelanggar hukum, stigma negatif itu berkembang luas di masyarakat, dengan dibuatnya kolam ikan dan dihiasi dengan pepohanan serta pondok tempat berteduh, akan memikat masyarakat untuk berkunjung, untuk jangka panjang akan kami jadikan wisata pemancingan" tutup Kalapas.

Kalapas Sarolangun juga menanyakan tentang status tanah Lapas Sarolangun yang masih Hak Guna Pakai, dan juga kondisi jalan utama menuju Lapas Sarolangun yang rusak parah dan berlumpur ketika datang hujan kepada Pemda Sarolangun.

Selaras dengan Kalapas, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati mengatakan pentingnya kegiatan kerja bagi WBP "Salah satu pola pembinaan yang kita kembangkan di Lapas adalah kegiatan kerja dan produksi, sehingga mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada WBP, dengan kegiatan kerja besar harapan kita bisa meminimalisir adanya upaya melakukan kejahatan yang sama ketika sudah kembali kemasyarakat nantinya" ujar Kasubdit KKP.

Sambutan oleh direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum dalam sambutannya mengutarakan penting menumbuhkan wirausaha baru ditengah-tengah masyarakat, "Pelaksanaan Bimtek ini juga dilaksanakan dibeberapa Lapas yang ada didaerah lain dengan berbagai aneka kegiatan, kami berharap  WBP Lapas Sarolangun dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan tekun" ujar Direktur.

Peserta Bimtek dengan semangat mengikuti yel-yel dari Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
"Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi WBP Lapas ini, diharapkan mampu memberikan efek berantai yang dapat menumbuhkan kembangkan semangat untuk menjadi Wirausaha kepada WBP yang lain, dari beberapa orang yang kita bimbing dan kita latih ini nanti, semoga dapat memberikan dampak positif kepada yang lain" imbuh Direktur.

Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kanwil Kemenkumham Jambi Junaidi Rison menuturkan, "Kami memberi apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh keluarga Lapas Sarolangun atas kerja keras, dan sinergi internal maupun eksternal dalam rangka membuat berbagai variasi kegiatan pembinaan bagi WBP, semoga tidak cepat berpuas hati dan terhenti sampai disini" ucap Kabid.

Mewakili Bupati Sarolangun Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian dalam sambutannya mengatakan bahwa kemitraan antara Lapas Sarolangun dan Pemda Sarolangun sudah terjalin sejak lama, "Sejak dari pembangunan Lapas ini Pemda Sarolangun sudah memberikan sumbangsih berupa tanah Pemda yang dijadikan tempat pembangunan Lapas Sarolangun, walaupun masih berstatus Hak Guna Pakai, nanti kedepannya kami tunggu respon dari Lapas Sarolangun jika ingin alih status tanah tempat bangunan Lapas dari status Hak Guna Pakai ke hibah" imbuh Asisten.

Sambutan oleh Asisten Administrasi Pemda Sarolangun
"Kedepannya kami Pemda Sarolangun akan terus berupaya semampunya membantu Lapas Sarolangun, mengenai kondisi jalan utama menuju Lapas akan kami teruskan kepada pihak yang terkait" tutup Asisten.

Kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu berjalan lancar ditutup dengan pembacaan doa oleh petugas Lapas Sarolangun.


Tumbuhkan semangat wirausaha WBP, Lapas Sarolangun Gandeng Kementerian Perindustrian

Sarolangun - Seluruh Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun mengikuti kegiatan kuliah umum Wawasan Kebangsaan melalui video conference langsung dari BPSDM Kemenkumham RI. Senin (1/4). Kuliah umum yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM dimulai pada pukul 08.30 WIB diikuti oleh seluruh pegawai dan ASN di seluruh Indonesia. 

Mewakili Kalapas Sarolangun Kepala Urusan Tata Usaha Hariyadi memimpin jalannya pelaksanaan kegiatan teleconference entry meeting Bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly diruang pembinaan. Kegiatan ini berdasarkan surat edaran Sekretaris Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham. 

Pegawai Lapas Sarolangun Sedang Menyanyikan lagu kebangsaan pada pembukaan kuliah umum Menkumham
Dalam paparannya Yasonna Laoly mengatakan bahwa negara Indonesia dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama dengan tidak mementingkan kelompok, suku maupun agama. Proses yang dilalui pun cukup panjang sampai Indonesia merdeka. 

Pemuda harapan bangsa diharapkan dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI) dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, saling menghormati dan saling menghargai perbedaan. Selain itu Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus menyiapkan diri menghadapi persiangan global dan ekspansi/penetrasi ideolagi-ideologi asing yang mengancam keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

Pegawai Lapas Sarolangun Sedang Mengikuti Kuliah Umum Menkumham secara Khidmat
Menkumham juga menitipkan pesan agar ASN dan Pegawai Kemenkumham menjadi problem solver atau menjadi solusi dari masalah, menjadi seorang Figther tangguh tidak mudah menyerah ketika bertemu dengan persoalan dilapangan, dengan tujuan jangka panjang mampu membawa Kemenkumham khususnya dan Indonesia pada umum ke arah  yang lebih baik.

Pegawai Lapas Sarolangun ikuti kuliah umum Menkumham via teleconference

Sarolangun – Jumat (29/03), Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun mendapat kunjungan istimewa. Kunjungan tersebut datang dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M.Si. didampingi Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si. dan rombongan.

Kunjungan Kepala Kantor Wilayah ke Lapas Sarolangun merupakan rangkaian dari agenda Kanwil Jambi dalam kegiatan peninjauan seluruh UPT Pemasyarakatan di Wilayah Jambi. Selain mempererat silaturahim antara Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan,  kunjungan Kanwil ini juga bertujuan sebagai peninjauan, monev, dan menyampaikan pesan dari Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Dr. Bambang Rantam Sariwanto, S.H., M.M.

Didampingi Ibu Kepala Divisi Administrasi, Kepala Kantor Wilayah memulai kunjungan dengan memimpin apel pagi pegawai Lapas Sarolangun. Selanjutnya, Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan bersama Kepala Lapas Sarolangun melakukan kontrol keliling area Lapas sekaligus melakukan Monitoring dan Evaluasi untuk Lapas Sarolangun. 

Bertepatan dengan kegiatan teleconference terkait sosialisasi petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak dan narapidana di ruang Pembinaan, Kepala Kantor Wilayah bersama rombongan menyempatkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Ka.Kanwil (kanan) didampingi Ka.Divmin (kiri) dan Ka.Lapas (tengah) mengikuti teleconference
Dalam kunjungannya Kepala Kantor Wilayah berpesan kepada seluruh pegawai di Lapas Sarolangun agar senantiasa menjaga kedisiplinan, etika, loyalitas, bijak dalam bersosial media, ketercapaian kinerja kerja, mengisi jurnal harian, mengerjakan LHKPN bagi pejabat Negara dan pengelola keuangan, mengerjakan LHKASN bagi seluruh ASN, menjaga diri dari tindakan korupsi demi mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, serta netralitas dalam Pemilu mendatang.

“Jangan lupa untuk mengisi LHKPN untuk pejabat Negara dan pengelola keuangan, serta mengisi LHKASN untuk aparatur sipil Negara. Kalau sempat nggak ngisi, jangan salahkan kalau urusan seperti kenaikan pangkat, KGB, atau yang lainnya nanti nggak diurus juga sama Kanwil. Soalnya kami juga dibegitukan, Pak.” Ujar Kepala Kantor Wilayah disambut gelak tawa.

Kepala Kantor Wilayah juga memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja triwulan satu (B03) Lapas Sarolangun. Beliau berharap untuk triwulan kedua (B06) Lapas Sarolangun bisa lebih baik lagi. “Saya mengapresiasi kinerja Lapas Kelas III Sarolangun. Untuk B03 sudah baik, pencapaian sudah terpenuhi. Saya harap untuk B06 bisa sama, bahkan kalau bisa lebih baik lagi.” Sambung Kepala Kantor Wilayah penuh kebanggaan.

Ibu Kepala Divisi Administrasi juga berpesan agar bijak dalam menggunakan teknologi, seperti media sosial contohnya. “Kalau istilah zaman dulu, mulutmu harimaumu. Kalau sekarang, jempolmu harimaumu.” Jelas Ibu Kepala Divisi Administrasi.

Ibu Ka.Divmin memberi pengarahan
Kegiatan kunjungan dari Kantor Wilayah berakhir sebelum shalat Jumat dan dilanjutkan ramah tamah oleh pihak Lapas setelah shalat Jumat. Dalam kegiatan bersantai ini, Kepala Kantor Wilayah beserta rombongan menyempatkan untuk memancing di Lokasi Pembinaan Kemandirian “Kolam Luar” Lapas Sarolangun.

Ka.Kanwil beserta rombongan menikmati suasana di kolam Lapas Sarolangun
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. memberikan apresiasi kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun atas partisipasinya dalam kegiatan tersebut. Beliau juga mengingatkan agar jangan cepat puas dengan apa yang sudah didapat. “Terimakasih kepada seluruh petugas atas atensinya. Tapi ingat Bapak, Ibu, jangan mudah puas dengan apa yang sudah dicapai. Untuk kedepan kinerja kita harus lebih baik lagi.” Tutup Kepala Lapas.
 






Tinjau Lapas Sarolangun, Kakanwil Sempatkan Memancing




Sarolangun – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, Drs. Agus Nugroho Yusup, M.Si. didampingi Kepala Divisi Administrasi Dra. Betni Humiras Purba, M.Si. memimpin pelaksanaan Apel Pagi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Jumat(29/03).


Bertempat di halaman depan Lapas, kegiatan apel pagi berlangsung dengan khidmat dan tertib. Apel pagi diikuti oleh Kepala Lapas, Kepala Subsi Pembinaan dan 30 orang pegawai Lapas Sarolangun.



Dalam amanatnya Kepala Kantor Wilayah berpesan agar senantiasa menjaga kedisplinan dan etika dalam bekerja. Selanjutnya beliau juga berpesan agar senantiasa memakai pakaian dinas sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018. “Pesan saya yang pertama agar menjaga Disiplin. Baik disiplin dalam kehadiran maupun disiplin dalam berpakaian.” Ungkap Kepala Kantor Wilayah.

Kepala Kantor Wilayah menegaskan agar Kepala Lapas menindak tegas pegawai yang melanggar ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. “Tolong diperhatikan dan ditindak untuk pegawai yang paginya datang absen, waktu kerja menghilang lalu sorenya kembali lagi untuk absen. Pegawai yang seperti ini harus diberi sanksi yang tegas!” Tegas Kepala Kantor Wilayah.

Lebih lanjut Kepala Kantor Wilayah menekankan pengisian LKHPN untuk pejabat Negara dan pengelola keuangan , serta pengisian LKHASN untuk seluruh Aparatur Sipil Negara.


Mengakhiri kegiatan apel pagi, Kepala Kantor Wilayah memimpin peserta apel untuk berdoa. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah meneriakkan Yel-yel "Salam Pembaharuan" dengan penuh semangat dan dijawab "Kami Pasti" oleh seluruh peserta apel.

Disisi lain, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menghimbau kepada seluruh petugas agar senantiasa menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diemban antara lain mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain, ketaatan pada aturan pakaian dinas, etika pegawai sikap perilaku, menjaga nama baik instansi dan lain-lain.

“Menindaklanjuti pengarahan Bapak Kepala Kanwil, saya harap seluruh petugas baik staf maupun penjagaan dapat menjaga ketepatan waktu kehadiran dan pulang kerja. Pakailah peralatan kantor dengan baik, bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Setiap hari jangan lupa mengisi jurnal harian, membuat hasil laporan penugasan dan lain-lain. Sesuaikan pakaian dinas. Jaga etika,  sikap, dan perilaku agar nama baik Kemenkumham, khususnya Lapas Sarolangun tetap terjaga.” Tegas Kepala Lapas.

Sambangi Lapas Sarolangun, Kakanwil Kemenkumham Jambi Pimpin Apel Pagi Pegawai Lapas Sarolangun



Sarolangun - Dalam rangka menyambut hari bakti pemasyarakatan ke-55 tahun 2019, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun melaksanakan kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah, Rabu (27/03).

Bertema “Bakti Merah Putih Narapidana Membersihkan Rumah-rumah Ibadah”, Pasukan Merah Putih Lapas Sarolangun berjibaku membersihkan Masjid Nurul Huda yang terletak di Kel. Pasar Sarolangun, Kec. Sarolangun.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. memimpin langsung kegiatan tersebut. Didampingi oleh Kaur Tata Usaha, Kasubsi Pembinaan, dan beberapa Petugas, Pasukan Merah Putih Narapidana langsung membersihkan dan memperbaiki lokasi Masjid dan sekitar, seperti membersihkan parit-parit yang tersumbat, membersihkan tempat wudhu, mengcat ulang cat tembok yang mulai memudar, mengcat polisi tidur di depan area Masjid, serta menambal lantai Masjid yang berlubang.. Tidak itu saja, rumput liar yang tumbuh disekitar Masjid juga dipotong. 


Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Ka.Lapas dan Pasukan Merah Putih disambut antusias oleh warga sekitar. Beberapa orang warga bersama pengurus Masjid ikut membantu sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan bakti sosial yang melibatkan warga binaan seperti ini, dapat membuka mata masyarakat agar menyadari bahwa warga binaan atau narapidana tidak seperti yang mereka pandang. Terlebih jika warga binaan itu sudah selesai menjalani masa pidananya.

“Mudah – mudahan dengan tersosialisasinya program – program pembinaan di pemasyarakatan akan menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap pemasyarakatan.” Harap Ka.Lapas.


Ka.Lapas berterimakasih kepada seluruh Petugas atas atensi dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial ini. Beliau juga berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan menjadi pahala bagi yang melaksanakan.

"Terimakasih kepada seluruh petugas atas partisipasinya dalam kegiatan bakti sosial ini. Mudah-mudahan kegiatan ini, walaupun sifatnya sesaat namun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar." Tutup Ka.Lapas.

Bakti Merah Putih, Narapidana Lapas Sarolangun Bersihkan Tempat Ibadah

Sarolangun - 53 orang Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun dikeluarkan dari area blok, diarahkan berkumpul di Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, disana juga sudah menunggu 10 orang tim medis dari Puskemas Sarolangun, Selasa (26/03/19).

10 orang tim medis ini terdiri dari; 3 orang tim labor, 4 orang tim perawat, 2 orang dokter dan 1 orang Apoteker, adapun tujuan dari kedatangan dari tim medis ini  dalam rangka melakukan pengecekan dan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan virus penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), kegiatan ini juga dibantu oleh petugas Lapas Sarolangun, dan beberapa anggota jaga yang berada diarea Gazebo mengawasi jalannya kegiatan pengecekan dan pemeriksaan Hiv Aids.

Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan laki-laki oleh tim medis Puskesmas Sarolangun
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun menuturkan bahwa pengecekan dan pemeriksaan Hiv dan Aids terhadap seluruh tahanan Lapas Sarolangun begitu penting agar dapat dilakukan upaya preventif jika ditemukan gejala Hiv Aids yang menjangkiti salah satu penghuni.

"Kita ingin memastikan bahwa warga binaan kita betul-betul steril dari Hiv Aids, pengecekan kita lakukan terhadap Tahanan mengingat mereka adalah wajah baru yang masuk ke dalam Lapas, mungkin saja selama aktivitas mereka ketika diluar menyebabkan terjangkit Hiv Aids" tutur Kalapas.

Kegiatan pengambilan sampel darah tahanan Perempuan oleh tim medis Puskesmas Sarolangun
Pemeriksaan dan pengecekan Hiv Aids diawali dengan pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki maupun perempuan, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis.

Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat Strip Tes HIV tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena Hiv aids.

Pastikan Tahanan Bebas Hiv Aids, Lapas Sarolangun lakukan pemeriksaan sample darah

Langganan Berita via Email