Sambut Natal Lapas Sarolangun Buka kunjungan bersama bagi semua WBP
Sarolangun - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun terlihat berbaju rompi merah-merah, duduk lesehan bersama keluarga, teman karib dan kerabat, mereka terlihat riang dan gembira, canda disertai tawa, karena diberikan kunjungan bersama oleh Lapas Sarolangun, kegiatan ini bertempat di Gazebo Ruang dalam Lapas Sarolangun, (Selasa/25/12/18).

Suasana kunjungan bersama di Gazebo Lapas Sarolangun
Suasana kunjungan bersama di Gazebo Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan,A.md,IP,SH,MH menuturkan bahwa kunjungan bersama ini dalam rangka menyambut hari raya Natal 25 Desember 2018 bagi WBP di Lapas Sarolangun, disaat yang sama di gereja Oikoumene sedang berlansung ibadah natal.

Kunjungan dibagi pada dua sesi, sesi pertama berlansung pagi dari jam 09.00 - 11.00 dan sesi kedua berlansung pada siang hari dari jam 13.30 - 15.00, tidak harus membawa surat-surat untuk syarat kunjungan, cukup dengan menunjukkan KTP atau Identitas lainnya.

Senada dengan Kalapas, Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy menuturkan bahwa momen Natal diberikan kesempatan yang sama kepada seluruh WBP untuk menerima kunjungan keluarga, teman, karib dan kerabat, agar mereka juga ikut merasakan indahnya momen berkumpul bersama keluarga. "Berkumpul dan bertemu melepaskan rindu dan bersilaturahmi itu adalah hak mereka sebagai manusia, dan kita tidak mengekang kebutuhan itu" tutur Kasubsi Kamtib.

Sambut Natal Lapas Sarolangun Buka kunjungan bersama bagi semua WBP

6 orang Narapidana Lapas Sarolangun Dapat Remisi Khusus Natal 2018
Sarolangun - 7 orang WBP dengan khidmat mengikuti Upacara Pembacaan Remisi Natal, hadir juga 6 orang petugas, 2 orang Perwira Kasubsi Kamtib Hidayat,S.Sy dan Kasubsi AO Hermansyah serta Kalapas Irwan, A.md,.IP,SH,MH, upacara pembacaan Remisi Khusus Natal ini  berlansung di Gereja Oikoumene Lapas Sarolangun, (Selasa/25/12/18).
Pembacaan Remisi Khusus Natal
Bertindak sebagai pembawa acara Sukur dari staf AO, Acara diawali dengan pembacaan SK Remisi Khusus Natal tahun 2018 oleh Chriski Juanda yang juga staf AO, kemudian diikuti dengan pemberian remisi kepada narapidana oleh Kalapas Sarolangun.

Penyerahan Salinan Remisi Khusus Natal oleh Kalapas
Penyerahan Salinan Remisi Khusus Natal oleh Kalapas
Penyerahan Salinan Remisi Khusus Natal oleh Kalapas

Penyerahan Salinan Remisi Khusus Natal oleh Kalapas

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kalapas Sarolangun Irwan, A.md,IP,SH,MH, mengatakan : 

Sambutan Menkumham yang dibacakan oleh Kalapas
Sambutan Menkumham yang dibacakan oleh Kalapas
"Natal mengingatkan kita akan kasih Allah yang sangat luas, menyeluruh serta tidak membeda-bedakan, termasuk bagi mereka yang saat ini sedang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan.
Bagi warga binaan Pemasyarakatan yang telah mencapai penyadaran diri dan tercermin dalam perubahan sikap dan perilaku sehari-hari, perlu diberikan apresiasi agar terstimulus untuk senanatiasa melakukan kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.
Apresiasi tersebut diwujudkan oleh pemerintah dengan memberikan pengurangan hukuman atau remisi pada warga binaan pemasyarakatan yang merayakan hari besar keagamaannya, hal ini sejalan dengan sudut pandang Sistem Pemasyarakatan yang melihat pemidanaan harus mengedepankan pada aspek pendekatan pembinaan, bukan balas dendam semata untuk menghasilkan efek jera, tetapi mengantarkan mereka untuk dapat bertobat dan sadar atas kesalahan yang dilakukan.
Pemberian Remisi memiliki mekanisme yang sangat ketat hal ini dibuktikan dengan adanya persyaratan administratif maupun subtantif yang telah ditetapkan dalam peraturan Perundang-undangan. Ketentuan ini juga selaras dengan konsepsi yang dibangun oleh Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang akan merombak secara fundamental mekanisme perlakuan Warga Binaan Pemasyarakatan, termasuk dalam hal pemberian haknya.
Disisi lain untuk menepis kontroversi mengenai pemberian remisi adalah sebuah komoditi yang rawan terhadap praktek "jual beli", jajaran pemasyarakatan telah melakukan reformasi yang nyata yaitu dengan cara mengubah sistem kerja konvensional menjadi sistem kerja berbasis teknologi informasi, segala macam bentuk mekanisme manual dikomputerisasikan, berbagai bentuk layanan publik saat ini di-online-kan, dan E-gov telah menjadi core value dalam penyelenggaraan tugas pemasyarakatan.
Atas nama pimpinan dan seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, saya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh narapidana yang pada hari Natal ini mendapatkan remisi"
Pembacaan doa diakhir acara
Upacara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh perwakilan salah satu warga binaan Lapas Sarolangun, acara berlansung aman tertib dan terkendali.

6 orang Narapidana Lapas Sarolangun Dapat Remisi Khusus Natal 2018

Sarolangun - Ratusan Warga Binaan berkumpul di masjid At-taubah Lapas Sarolangun, mewakili Kalapas hadir juga Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd serta beberapa orang petugas, hal ini dalam rangka Do'a bersama dan Zikir akbar (24/12/18).
Suasana Pengajian dan Doa bersama WBP Lapas Sarolangun
Acara diawali dengan Zikir bersama yang di pimpin oleh ustazd M. Nurdin, Kalapas yang diwakili oleh Nasrul, S.Pd dalam sambutannya mengatakan "Alhamdulillah, Kegiatan ini perlu kita tingkatkan, dalam berbagai bentuk dan variasi, sehingga WBP tidak jenuh dan cepat bosan dalam beribadah" ujarnya.

"Kita ikut berduka atas musibah tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Banten, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran, mudah-mudahan doa yang kita munajatkan diijabah oleh Allah SWT", tutup Kasubsi Pembinaan.

Lapas Sarolangun adakan zikir akbar dan doa bersama untuk korban tsunami Banten

Sarolangun - Seluruh pegawai dan Dharma Wanita Lapas Sarolangun hadir di lapangan dalam Lapas Sarolangun, dengan mengenakan batik Korpri berbaris rapi dilapangan ikut serta juga 150 Warga Binaan Lapas, dalam upacara memperingati hari ibu ke 90 tahun 2018 (22/12/18).

Nasrul, S.Pd selaku Kasubsi Pembinaan bertindak sebagai Pembina upacara, Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy bertindak sebagai Perwira Upacara, bertindak sebagai Pemimpin Upacara Adinul Hakim yang merupakan Danjaga Regu Jaga 1.


Dalam sambutannya Nasrul, S.Pd mengatakan "Tidak bisa dipungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan eksistensi kita di dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan penting bagi setiap individu baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara bahkan juga termasuk dalam kehidupan beragama." 

"Karena Ibu adalah orang pertama yang mendidik kita, orang pertama yang menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada kita, peletak dasar dan pondasi kepribadian pada kita. Maka jika seorang ibu berhasil dalam mencetak seorang individu, itu artinya ia telah berhasil mewujudkan pribadi yang siap dalam mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan agama. Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok yang berperan penting di balik kesuksesan seseorang. Karena di balik keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan doa dari seorang ibu, tanpa semuanya itu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita bahkan seberapa berhasil pun diri kita, mustahil kita bisa merasakan kesuksesan yang hakiki, kesuksesan yang di dalamnya terdapat keberkahan hidup dan ridho dari Allah SWT. Karena keridhoan Allah tergantung pada keridhoan orang tua, dan sebaliknya kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang ibu." lanjutnya.

Sejarah peringatan hari ibu ini telah dimulai sejak kongres Perempuan Indonesia 1 yang menjadi agenda utamanya adalah mengenai persatuan perempuan se nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya. Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Lapas Sarolangun Peringati Hari Ibu ke 90 Tahun 2018

Sarolangun - Jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarolangun (Dukcapil Sarolangun) melakukan proses perekaman data kependudukan untuk persiapan pencetakan KTP Elektronik (e-KTP)  di Lapas Sarolangun, Kamis (20/12). Upaya ini dilakukan untuk menyediakan KTP-el bagi masyarakat terutama menjelang Pemilihan Umum serentak (Pemilu) 2019 mendatang.

Dukcapil melakukan jemput bola rekam cetak KTP-el warga binaan Lapas Sarolangun, perekaman dilakukan oleh 6 orang petugas dari Dukcapil dan disaksikan oleh 3 orang dari KPU disaksikan oleh Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd. serta beberapa orang petugas mengawasi jalannya proses tersebut. kegiatan ini berlangsung aman dan tertib meskipun pada saat yang sama di  gedung 1 Lapas Sarolangun sedang berlansung Rapat Evaluasi Kinerja Staf.

Suasana perekaman data kependudukan warga binaan Lapas Sarolangun oleh Dukcapil
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Sarolangun. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sinergi positif dari kedua belah pihak.

“Setidaknya tercatat 62 orang Warga Binaan yang melakukan cetak ulang KTP el, dan ada seratusan nama WBP yang mengajukan perekaman.” ujar Chriski Juanda selaku staf AO bagian registrasi Lapas Sarolangun ketika dimintai keterangannya.

Jemput Bola, Dukcapil Sarolangun Rekam Cetak KTP-el di Lapas Sarolangun


Sarolangun - Sebanyak 30 orang hadir diruang rapat gedung 1 Lapas Sarolangun, terdiri CPNS dan PNS yang bertugas di staf  hadir juga 4 orang perwira, adapun tujuan berkumpulnya para pegawai kali ini dalam rangka rapat evaluasi kinerja tahun 2018 serta rencana kerja untuk tahun 2019, rapat ini bertempat di gedung 1 Lapas Sarolangun.

Rapat ini lansung dibuka oleh Kalapas Sarolangun Irwan, Amd.IP,SH,MH, pada sambutannya Kalapas kembali menekankan pentingnya disiplin waktu, "jika kita tidak mampu untuk mendisiplin diri sendiri mana mungkin kita dapat menyelesaikan tugas secara maksimal", Kalapas juga menyampaikan bahwa bahwa disiplin adalah pondasi kesuksesan, tanpa disiplin maka berantakanlah jalannya sebuah organisasi.

Lapas Sarolangun Laksanakan Rapat Evaluasi kinerja

Pada sesi selanjutnya masing-masing Kasubsi diminta Kalapas untuk menyampaikan capaian kinerja selama tahun 2018, dan tidak ketinggalan menyampaikan segala kendala dilapangan, dan rencana kerja untuk tahun 2019.

Setelah itu Kalapas menanggapi kendala-kendala yang dialami oleh masing-masing subsi dilapangan, satu hal yang menjadi catatan penting bagi Kalapas bahwa rencana  pos-pos alokasi anggaran untuk masing-masing subsi akan diberikan salinannya kepada masing-masing kasubsi, "kami selaku Kalapas akan berkomitmen mengedepankan asas keterbukaan berkaitan dengan persoalan anggaran" ujar Kalapas. "Tidak ada yang kami tutup-tutupi, dan kita akan konsisten dengan transparansi ini" lanjut Kalapas.

Dalam kesempatan yang sama KAUR TU Hariyadi, SH, menyampaikan bahwa untuk tahun 2018 realisasi anggaran di Lapas Sarolangun sebanyak 96,36%, dan rencana kerja Lapas Sarolangun 2019 menuju Lapas WBK/WBBK. tidak ketinggalan Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd menyampaikan bahwa dengan banyaknya kegiatan di program pembinaan dengan anggaran yang terbatas membuat jalannya program sedikit terhambat, namun demikian Subsi Pembinaan tetap berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan sarana dan prasarana realisasi program bisa berjalan maksimal dengan cara menjalin MoU dengan berbagai lembaga dan Instansi pemerintah.

Senada dengan Subsi Pembinaan, Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy menyampaikan bahwa sarana dan prasarana penunjang kerja petugas di Subsi Kamtib masih terbatas, namun kita tetap berusaha maksimal memenuhi hak-hak warga binaan, Kasubsi AO Hermansyah juga menyampaikan bahwa layanan kunjungan berbasis IT belum diterapkan di Lapas Sarolangun lantaran masih terkendala soal anggaran.

Pada closing statement Kalapas menekankan betapa pentingnya loyalitas kepada atasan, karena loyalitas ikut menentukan sukses atau tidaknya realisasi program yang sudah diplanningkan sebelumnya.

Lapas Sarolangun Laksanakan Rapat Evaluasi kinerja

Sarolangun - Setelah hampir 1 tahun 28 orang CPNS Lapas Sarolangun merasakan manis, pahit, getir menjadi CPNS akhirnya tanggal 19 - 20 Desember melaksanakan Medical Check Up  (MCU) atau familiar disebut pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, MCU ini dilaksanakan berdasarkan pemberitahuan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, No. W.5.KP.03.02.5 tentang "Pemberitahuan Pengangkatan CPNS 2017 Menjadi PNS", adapun untuk UPT Lapas Sarolangun RSUD yang ditetapkan menjadi tempat MCU para CPNS adalah RSUD Chatib Quzwain, (19/12/18).
Kalapas Sarolangun Irwan, A.md.IP,.SH.MH mengatakan bahwa ke 28 CPNS ini telah mengikuti Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenkumham Jambi dengan hasil  yang cukup memuaskan.

Kaur TU Lapas Sarolangun Hariyadi, SH membenarkan hal itu "Latsar CPNS dibagi atas 2 Gelombang, dan kita sudah menerima kiriman Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dari Kanwil Kemenkumham Jambi, alhamdulillah CPNS Lapas Sarolangun tidak ada yang bermasalah dengan nilai Latsar" ujarnya.

Untuk sekarang para CPNS sedang mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk keperluan pengangkatan yang direncanakan berlansung tahun 2019 depan.

28 orang CPNS Lapas Sarolangun lakukan MCU di RSUD Chatib Quzwain

Sarolangun - Bertempat di Lapangan dalam Lapas Sarolangun, Rabu (19/12/18) dimulai pukul 07.30 WIB, Perwira Upacara lansung diambil alih oleh Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy, Kepala Urusan Tata Usaha (KAUR TU) Hariyadi, SH selaku pembina upacara, sebagai Pemimpin Upacara Wahyu Ardiansyah dari Staf Subsi Keamanan dan Ketertiban, Reza Pratama selaku Komandan Regu. Peserta Upacara terdiri dari Pegawai dan Calon Pegawai Lapas Kelas III Sarolangun dan Sekitar 200 an Warga Binaan Pemasyarakatan.


Dalam amanatnya, Hariyadi, SH membacakan Pidato Peringatan Hari Bela Negara dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan “Bela Negara adalah kerjasama segenap elemen Bangsa dan Negara terutama adalah wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat diberbagai bidang profesi masing-masing seperti profesi dunia usaha, pendidikan, media hingga tokoh pemuda dan agama.”


Hariyadi melanjutkan pembacaan pidatonya “Untuk mewadahi hal tersebut, September lalu telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres-red) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019, Inpres ini menggenapi perwujudan amanat Bela Negara dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan tentang pertahanan Negara.”


Selanjutnya Hariyadi meneruskan kalimat pidatonya “ Inpres ini mewujudkan Bela Negara sebagai Hak Asasi Manusia Bangsa Indonesia sesuai Pasal 68 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM-Red) yang mengamanatkan agar segenap Bangsa Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam Bela Negara yang di dalamnya tercermin keluasan konteks Bela Negara yang semakin relevan dengan ragam tantangan dan kecepatan perubahan dunia di segala bidang.”

“Selamat Hari Bela Negara Tahun 2018, Jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa, pertebal rasa cinta tanah air dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara sesuai tugas dan profesi masing-masing.”

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk terus berusaha semangat juang Bela Negara, aamiin.”

Upacara ini berlangsung sekitar 1 jam dengan khidmat dan di tutup dengan pembacaan doa oleh Egika Wahyudi Wijaya selaku petugas pembaca doa.

Lapas Sarolangun Laksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke 70

Langganan Berita via Email