Sarolangun -  Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sarolangun kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi RUU Pemasyarakatan, sosialisasi ini dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) mengenai Rancangan Undang-Undang Pemasyarakatan, Kamis (26/09/19).

Sebanyak 30 orang tamu undangan terdiri dari akademisi, Pers, Lembaga swadaya Masyarakat beserta seluruh Petugas Lapas Kelas II B Sarolangun mengikuti Focus Group Discussion (FGD) mengenai Rancangan Undang-Undang Pemasyarakatan bertempat di Gazebo Lapas Sarolangun. 

Kalapas Sarolangun sedang memaparkan materi RUU Pemasyarakatan
Hadir dalam acara ini Kalapas Sarolangun Irwan sekaligus sebagai Narasumber dan para pejabat struktural, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kalapas Sarolangun, dimulai mengenai latar belakang lahirnya RUU Pemasyarakatan, proses,  sistematika, muatan, Reformasi, tujuan serta hak dan kewajiban, para tamu undangan dipersilahkan untuk bertanya, menyampaikan kritik dan masukan yang baik untuk Rancangan Undang-Undang Pemasyarakatan yang akan disahkan. 

Kalapas Sarolangun dalam paparan materinya mengatakan bahwa RUU Pemasyarakatan yang baru ini bukan lahir secara instan, tetapi melalui proses yang panjang, "Proses perubahan RUU Pemasyarakatan ini sudah dimulai pembahasan secara internal di Ditjenpas pada tahun 2003, dan baru sekarang 2019 pembahasan oleh Pemerintah dan DPR RI" Ujar Kalapas.

Peserta sedang mengajukan pertanyaan kepada Narasumber
"RUU Pemasyarakatan yang baru ini adalah reformulasi dari UU Pemasyarakatan yang lama, dan diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi, dan dalam RUU ini sekaligus mempertegas serta memperjelas posisi Lembaga Pemasyarakatan" lanjut Kalapas.

Diskusi semakin menarik karena para peserta antusias ingin mengajukan pertanyaan, setidaknya ada sekitar 6 pertanyaan yang bisa ditampung karena keterbatasan waktu, Kalapas Sarolangun menjawab pertanyaan Audien satu persatu, serta diminta feedback dari penanya.


Setelah diadakan diskusi Focus Group Discussion (FGD) mengenai Rancangan Undang-Undang Pemasyarakatan, para tamu undangan dipersilahkan untuk menandatangani dukungan Rancangan Undang-Undang Pemasyarakatan dan diakhiri dengan ramah tamah bersama seluruh peserta kegiatan.

Sosialisasi RUU PAS, Lapas Sarolangun Laksanakan Focus Group Discussion

Sarolangun - Kalapas Sarolangun Irwan melalui Subsi Pembinaan secara insidentil mengumpulkan 8 orang Warga Binaan program pembinaan kemandirian; Asimilasi kerja luar di ruang Pembinaan, mereka satu persatu diambil sampel urine-nya untuk kemudian di tes menggunakan alat yang sudah disiapkan oleh Perawat Subsi Pembinaan, Kamis (19/09/19).

Tes Urine ini dikawal secara ketat oleh petugas, untuk menghindari tindakan-tindakan curang yang dilakukan oleh Warga Binaan untuk mempengaruhi hasil tes.


Kalapas Sarolangun Irwan kepada tim humas mengatakan bahwa Tes Urine terhadap para Warga Binaan Asimilasi kerja luar ini perlu dilakukan demi memastikan bahwa Warga Binaan Lapas Sarolangun benar-benar bebas Narkoba dan sebagai upaya preventif serta antisipasi gangguan Kamtib, "Tes Urine ini kita lakukan secara insidentil sehingga Warga Binaan Asimilasi kerja luar yang kita tes tidak bisa mengelak atau melakukan tindakan untuk mengelabui dan mempengaruhi hasil tes" Ujar kalapas.


"Tes Urine ini ke depannya akan terus kita lakukan secara insidentil, dan kita berusaha memastikan bahwa warga binaan yang A1 kita curigai mengonsumsi Narkoba akan lansung kita tarik dan kita tes Urine-nya, jika positif akan kita ambil tindakan tegas, dan ini tidak terbatas hanya kepada Warga Binaan tetapi juga kepada seluruh petugas akan kita cek urine-nya secara insidentil" tutup Kalapas.


Senada dengan Kalapas kasubsi Pembinaan Jonerwan mengatakan bahwa Subsi Pembinaan akan terus bergerak menggali informasi untuk memastikan Lapas Sarolangun benar-benar steril dari Narkoba, "Berdasarkan hasil tes sampel urine terhadap 8 orang Warga Binaan Asimilasi kerja luar ditemukan hasil bahwa 8 orang tersebut Negatif Narkoba" Ujar Kasubsi Pembinaan.

Pastikan Lapas Sarolangun Bebas Narkoba, 8 Orang Warga Binaan Asimilasi Kerja Luar di Tes Urine

Sarolangun - 4 Orang Tim Divisi Pemasyarakatan yang di Pimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Farid Junaedi, Bc.I.P., S.Sos., M.H melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun, Rombongan tersebut disambut Kalapas Sarolangun Irwan di Ruang kerjanya Gedung I, Rabu (11/09/19).

Adapun rangkaian kegiatan Tim Divisi Pemasyarakatan pada kunjungan kerja kali ini adalah melakukan Assesment atau Penilaian psikologi dan perilaku kerja terhadap seluruh petugas Lapas Sarolangun, pejabat struktural, JFT dan JFU (Staf maupun Penjagaan) serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Pembinaan dan Pengamanan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Farid Junaedi sedang memberikan arahan pada pembukaan kegiatan assesment terhadap seluruh petugas Lapas Sarolangun di Aula Gedung I Lapas Sarolangun, Rabu (11/09/19).
Kegiatan Assesment ini dibuka secara lansung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi Farid Junaedi didampingi oleh Kalapas Sarolangun Irwan, Kadivpas dalam sambutannya menegaskan bahwa pentingnya menerapkan budaya kerja yang berpedoman kepada Standart Operasional Prosedur (SOP) terutama terhadap pelayanan dan pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan baik sebagai Tahanan maupun Narapidana.

Tim Asessor / Psikolog Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi sedang memberikan penjelasan tata tertib pelaksanaan Asessment kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun
"Sebagai Petugas Pemasyarakatan kita dituntut untuk selalu berusaha maksimal memberikan pelayanan prima dalam pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan, terutama pada saat Admisi dan Orientasi Tahanan harus diberi tahu apa saja kewajiban dan hak-haknya sebelum mereka masuk ke blok hunian" ujar Kadivpas.

Petugas Lapas Sarolangun peserta Assesment sedang menyimak penjelasan Assesor
Setelah arahan dari Kadivpas, selanjutnya kegiatan diambil alih oleh 2 orang Assesor, yang merupakan Psikolog Kanwil Kemenkumham Jambi, Seluruh petugas diminta untuk memposisikan tempat duduk secara melingkar dan berjarak antar satu dengan yang lain, karena jumlah petugas banyak dan sebagian melaksanakan tugas piket pada saat tes, maka kegiatan Assesment dilakukan 2 tahap, tahap pertama pagi jam 09.00 sampai dengan 12.00 dan siang dimulai 14.00 sampai dengan 17.00.

Kegiatan Assesment ini berlansung lancar dan sukses, Kalapas Sarolangun Irwan mengaku sangat terbantu dengan kedatangan Tim Psikolog dari Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jambi, "Alhamdulillah kegiatan assesment terhadap seluruh petugas Lapas Sarolangun berlangsung lancar dan sukses, ini akan menjadi pedoman dan bahan evaluasi kami selaku pimpinan disini dalam mengambil langkah lebih lanjut" Ujar Kalapas.

Kegiatan Penutupan Asessment dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Assesment yang dipandu oleh Kalapas Sarolangun
"Ucapan terima kasih kami kepada pak Kadivpas dan Tim Psikolog yang telah melakukan kegiatan assesment kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun, cukup menguras energi kegiatan ini, dari pagi hingga sore namun Tim Psikolog tetap standby tanpa kenal lelah" tutur Kalapas.

Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut Kadivpas Farid Junaedi dan Kabid Yantah Basan, Basan dan Keamanan Junaidi Rison juga melakukan kontrolling ke seluruh sisi Lapas Sarolangun, baik ke blok Warga Binaan serta ruang kerja petugas Lapas Sarolangun.





Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jambi Laksanakan Assesment Terhadap Seluruh Petugas Lapas Sarolangun

Sarolangun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun kembali mengadakan pelatihan menulis bagi Warga Binaan, kegiatan menulis ini dapat terselenggara berkat kerjasama  antara Lapas Sarolangun dengan Forum Lingkar Pena ( FLP ) Jambi, Sabtu (31/08/31).

Jalin Kerjasama dengan FLP, Lapas Sarolangun Adakan Pelatihan Menulis untuk Warga Binaan

Sarolangun - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sarolangun mengadakan berbagai event pertandingan dan perlombaan baik untuk Warga Binaan maupun untuk Petugas serta Dharma Wanita.

Galeri Kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Lapas Sarolangun


Sarolangun – Bertempat di lapangan upacara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74, Sabtu (17/8). Sebanyak 50 orang pegawai dan puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Sarolangun mengikuti upacara hari ini. 

Lapas Sarolangun Meriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia

Sarolangun - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui 2 orang perwakilannya dari CV. Laras Sejati selaku pengadaan mendatangi Lapas Sarolangun, disambut lansung oleh Kalapas Sarolangun Irwan diruang kerjanya gedung I, Kamis (07/08/19).

Lapas Sarolangun dapat hibah 1000 eksemplar buku dari Perpusnas RI

Sarolangun - Belasan Ibu-ibu Dharma Wanita Lapas Sarolangun terlihat turun ke pelosok desa yang ada di Sarolangun, rombongan ini dipimpin oleh Yuliana Irwan selaku ketua dan dikawal oleh 3 orang petugas, Kamis (01/08/19).

Dharma Wanita Lapas Sarolangun berbagi untuk sesama

Langganan Berita via Email