Jambi - Sebanyak 42 orang pejabat yang terdiri dari Eselon III, IV dan V mengikuti kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Agus Nugroho Yusup yang bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Selasa (07/01/20).

Jauh sebelumnya berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI tanggal 3 Juli 2019 No. SEK-PR.01.04-118 tentang Usulan Kode Satuan Kerja Baru dan Perubahan Nomenklatur Satuan Kerja UPT Pemasyarakatan, dan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan No. PAS1.PR.01.04-78 tanggal 2 Agustus 2019, tentang : Penyampaian Perubahan Nomenklatur Satuan Kerja dan Kode Satuan Kerja Baru pada 104 Satuan Kerja, Lapas Sarolangun yang semulanya Kelas III ditingkatkan menjadi Kelas IIB.

Sesuai dengan perubahan Nomenklatur Satuan kerja tersebut, Struktur Organisasi Satuan Kerja Lapas Kelas IIB Sarolangun pun mengalami perubahan, berdasarkan Permenkumham No. M.HH-05.0T.01.01 TAHUN 2011 tentang : Organisasi dan Tata Kerja, Eselonisasi Lapas Kelas IIB terdiri atas: 
  1. Kepala Lapas adalah jabatan struktural eselon IIIb; 
  2. Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IVb; 
  3. Kepala Satuan Pengamanan adalah jabatan struktural eselon IVb
Adapun Pejabat Eselon pada Lapas IIB Sarolangun yang dilantik adalah :
  1. Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun
  2. Giyono, S.HI sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib
  3. Hariyadi, S.H sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha 
  4. Jonerwan, S.Pd sebagai Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja 
  5. M. Ading Saidhy, A.Md.I.P., S.H sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan
Dari 5 orang pejabat Eselon yang dilantik ada 3 nama yang merupakan wajah lama di jajaran pejabat Eselon di Lapas Kelas III Sarolangun dan mendapat promosi jabatan setingkat diatasnya yakni:
  1. Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H sebelumnya menjabat Kalapas Kelas III Sarolangun promosi menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun
  2. Hariyadi, S.H sebelumnya menjabat Kepala Urusan Tata Usaha Lapas Kelas III Sarolangun promosi menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Lapas Kelas IIB Sarolangun
  3. Jonerwan, S.Pd sebelumnya menjabat Kasubsi Pembinaan promosi menjadi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja 
Acara Pelantikan dimulai pada pukul 14.00 WIB, Kakanwil Kemenkumham Jambi Agus Nugroho Yusup dalam sambutannya kembali memperingatkan untuk para pejabat baru jangan Korupsi dan jangan bermain-main dengan Narkoba, "Ada dua hal yang paling saya peringatkan, pertama jangan sampai Korupsi kedua jangan Narkoba, seandai melanggar tidak kata lain kecuali pemecatan" ujar Kakanwil.

Sementara itu Kalapas Sarolangun Irwan yang baru dilantik dikonfirmasi secara terpisah berharap kepada pejabat yang baru dilantik khususnya Lapas Sarolangun agar bisa saling Sinergi dalam melaksanakan tugas, "Saya berharap terkhusus kepada para pejabat yang dilantik untuk Lapas Sarolangun agar tetap bisa menjaga amanah dengan baik dan melaksanakan tugas dengan komitmen, integritas, dan loyalitas, terus lakukan dan tingkatkan kinerja kedepan agar lebih baik lagi untuk dapat menuju target kinerja menuju WBK dan WBBM" ujar Irwan.



5 Pejabat Eselon Baru Lapas Sarolangun Dilantik Oleh Kakanwil

Sarolangun - Tidak terasa tahun 2019 telah meninggalkan kita, banyak hal yang telah kita lakukan, banyak rencana yang sudah kita realisasikan, banyak misi yang sudah kita tuntaskan, namun demikian ada juga hal yang belum sempat digapai dengan segala keterbatasan dan kealpaan, momentum malam pergantian tahun baru 2019 ke 2020 menjadi saat yang tepat untuk merefleksi semua peristiwa yang telah terjadi sepanjang tahun 2019.

Pada malam pergantian tahun baru 2020 ratusan Warga Binaan dan puluhan Petugas serta 6 orang ustadz dari masyarakat setempat berkumpul di masjid At-taubah Lapas Kelas IIB Sarolangun, dalam kegiatan tersebut hadir Kalapas Sarolangun Irwan dan jajaran pejabat struktural duduk ditengah-tengah Warga Binaan untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, Selasa (31/12/19).

Jamaah sedang mendengarkan Tausiyah ustadz
Hal itu dilakukan dalam rangka melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada yang maha pencipta, adapun kegiatan ini mengangkat tema : "Melalui Dzikir, Doa dan Muhasabah Malam Tahun Baru 2020 ; Kita Integrasikan Langkah Pasti Menuju Penyempurnaan Hati Pikiran dan Tindakan".

Warga Binaan sedang melantunkan Shalawatan
Kalapas Sarolangun Irwan ketika dikonfirmasi oleh tim Humas mengatakan bahwa pelaksanaan menyambut tahun baru sengaja dipilih dengan format kegiatan ibadah bersama, "Kita tidak ingin pergantian tahun baru ini disambut dengan kegiatan hura-hura atau euforia berlebihan sehingga lupa diri melakukan muhasabah secara menyeluruh bagi keluarga besar Lapas Sarolangun" ujar Irwan.

Doa bersama yang dimpimpin oleh Ustazd
Dalam rangkaian kegiatan Ibadah bersama tersebut dimulai dengan sholat Magrib berjamaah kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan Tausyiah yang disampaikan oleh Ustazd dari masyarakat setempat, kemudian dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah, setelah itu Dzikir, Doa dan Muhasabah yang dipimpin oleh Kasubsi Kamtib, diakhir acara ditutup dengan bersantap malam bersama Warga Binaan, Petugas dan Ustadz.

Disela-sela istirahat selepas makan malam Kasubsi Kamtib menyampaikan pencerahan ringan kepada Warga Binaan terkait adab dan etika saat makan, etika kepada sesama dan etika kepada yang dituakan serta perilaku hidup bersih dikamar hunian masing-masing.

Persiapan santap malam bersama
Santap malam bersama 

Lapas Sarolangun Adakan Dzikir, Doa dan Muhasabah Malam Tahun Baru 2020


Sarolangun – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melalui Kasubsi Pembinaan Jonerwan menjalin kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun, Rabu (20/11/19). Kerja sama ini dimaksudkan untuk memberikan variasi kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan Lapas Sarolangun. Kedatangan petugas Lapas Sarolangun ke Dinas TPHP Kab. Sarolangun disambut hangat oleh seluruh pegawai Dinas TPHP yang saat itu standby di kantor.

“Untuk saat ini, ketersediaan bibit sudah sangat terbatas. Jadi kami akan memberikan berbagai bibitnya ditahun 2020 mendatang, untuk Lapas Sarolangun akan selalu diprioritaskan, awal tahun 2020 inshaa Allah, tolong dipastikan bantuan sudah diterima.” Ujar Sakwan.

Dalam perbincangannya bersama Kadis TPHP, Sakwan, Kasubsi Pembinaan Lapas Sarolangun mengajukan proposal bantuan bibit buah – buahan dan palawija. Proposal tersebut ditanggapi positif oleh Sakwan.

Kepala Subsi Pembinaan sedang menerima bantuan bibit jagung dari Kadis TPHP
Sebagai tanda jadi, Dinas TPHP memberikan bantuan berupa benih bayam, timun, dan jagung hybrida dan meminjamkan alat penanam jagung. “Ini hanya sebatas tanda jadi saja untuk tahun depan. Kalau Lapas perlu traktor nanti ajukan proposal saja biar kami bantu.” Sambung Sakwan.

Kerja sama dengan instansi luar seperti ini sangat sesuai dengan amanat dari Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dimana tujuan pelaksanaan pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan yaitu pertama memberikan pengalaman dan keterampilan, kedua mengembalikan kemampuan dan motivasi narapidana.

Disisi lain, Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kasubsi Pembinaan. “Mantap!” ujar Irwan sembari mengacungkan jempol.

"Kita punya banyak lahan kosong baik di luar ornames, terlebih diluar tembok masih sangat luas untuk diolah dan ditanami dengan aneka tanaman yang bernilai ekonomis, harapan kita mudah-mudahan proposal permohonan bantuan traktor untuk Lapas Sarolangun dari Dinas TPHP bisa segera terealisasi tahun depan, dan dengan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai bisa kita tanami lahan kita ini dengan tanaman dalam skala besar" tutup Irwan.

Lapas Sarolangun Dapat Bantuan Bibit dan Pinjaman Alat Penanam Jagung oleh Dinas TPHP


Sarolangun - Beberapa Warga Binaan dibawah Pengawasan Staf Keamanan dan Ketertiban Lapas Sarolangun Gotong Royong menimbun jalan utama akses arah Lapas Sarolangun, nyaris sepanjang ±200 meter jalur utama tersebut berseliweran lubang-lubang sebesar kawah, bahkan beberapa lubang masuk dalam kategori membahayakan pengendara.

Warga Binaan sedang memuat sisa pecahan tembok bangunan ke Dump Truck
Agaknya kalau melihat kondisi jalan yang rusak parah ini pantas disematkan "Jalur Goyang Dangdut" buat pengendara, kalau siang hari jalur ini terbilang cukup ramai karena lalu lalang masyarakat yang melintas baik menggunakan sepeda motor atau mobil, tidak bermaksud berlebihan karena ada beberapa objek vital yang akses menujunya melalui jalan tersebut, seperti SD IT Al-Kahfi, SD Negeri No. 209, Lapas Kelas IIB Sarolangun, Gereja HKBP, Gereja Pantekosta, Gereja Katolik, serta pemukiman penduduk RT. 22 Kelurahan Aur Gading Kabupaten Sarolangun.

Warga Binaan sedang meratakan timbunan dengan peralatan manual
Inisiatif penimbunan jalan berlubang ini muncul karena sisa-sisa pecahan tembok renovasi Masjid Lapas Sarolangun lumayan banyak, agar bermanfaat maka dijadikan material untuk timbunan lubang-lubang jalan yang berseliweran disepanjang jalur akses ke Lapas Sarolangun, jika siang hari mungkin tidak begitu membahayakan karena posisi lubang-lubang besar yang menganga tampak jelas, yang dikhawatirkan pas pada malam hari jalur ini gelap rentan terjadi kecelakaan.

Material yang dijadikan timbunan dimuat dan diangkut dari Lapas menggunakan Dump Truck kemudian ditumpahkan pada titik-titik jalan yang berlubang cukup parah selanjutnya diratakan dengan peralatan seadanya oleh Warga Binaan Lapas Sarolangun.

Warga Binaan sedang menghancurkan timbunan jalanan agar merata
Kalapas Sarolangun Irwan berharap agar masyarakat serta perangkat desa setempat bisa saling bahu-membahu untuk memperbaiki jalan umum tersebut, agar bisa dinikmati bersama-sama, "ini jalan adalah akses utama kita terutama masyarakat RT. 22, mari kita sama-sama semampunya memperbaiki dan menutup lubang-lubang jalan ini, kita juga menghimbau untuk perangkat desa yang memiliki kewenangan dan koneksi ke pemerintah daerah agar bisa mengusulkan perbaikan jalan ini" ujar Irwan.

Jalur Utama Akses ke Pemukiman Penduduk dan Lapas Sarolangun Rusak Parah, WBP Goro Timbun Sebisanya

Sarolangun - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun resmi mengoperasikan layanan Kios Self Service bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), alat semacam mesin anjungan tunai ini  bisa menampilkan informasi detail bagi Warga Binaan, yaitu masa pentahapan, tanggal expirasi, serta dokumen apa saja yang belum dilengkapi guna diusulkan integrasi, alat ini diposisikan tepat di depan pintu masuk Gedung II sehingga memudahkan Warga Binaan mengakses guna mengetahui informasi berkenaan dengan informasi Register AO, alat ini terkoneksi secara online dengan server SDP yang ada di Lapas Sarolangun.

Mesin Anjungan Kios Self Service merupakan kiriman dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) tahun anggaran 2019, sebelum dioperasikan alat ini terlebih dahulu diinstal aplikasinya oleh petugas dengan dipandu oleh operator Ditjenpas secara online, lalu kemudian petugas mensosialisasikan kepada Warga Binaan, pengoperasian alat ini cukuplah mudah, yakni dengan meletakkan jari diatas mesin pemindai sidik jari kemudian secara otomatis data digital tentang Warga Binaan akan tampil pada layar yang tersedia, dan layar tersebut bisa digeser menggunakan jari alias Touch Screen, Senin (18/11/19).

Petugas sedang memandu Warga Binaan dalam menggunakan mesin Self Service
Kasubsi Admisi Orientasi Hermansyah mengatakan meskipun terlihat mudah dalam pengoperasiannya, tetap perlu bantuan petugas registrasi untuk mendampingi dan menjelaskan apabila ada Warga Binaan yang perlu penjelasan lebih lanjut, "Kadang Warga Binaan kita kebingungan juga cara menggunakan mesin Self Service ini, maka perlu bantuan dan pendampingan oleh petugas register, hal ini dilakukan agar petugas dapat menjelaskan kepada Warga Binaan cara pengoperasiannya" Ujar Hermansyah.

Kalapas Sarolangun Irwan menuturkan mesin layanan pribadi bagi Warga Binaan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi Warga Binaan Lapas Sarolangun, dimana selama ini masih manual, "Mesin Self Service ini tentu sangat membantu bagi petugas dan bermanfaat bagi Warga Binaan, selama ini sebagian dari mereka bingung mau nanya dengan siapa terutama tentang pentahapan, dan tanggal expirasi, kalau pun bisa dijelaskan oleh petugas itupun tidak bisa mendetail" ujar Irwan.

Petugas sedang memotret pengunjung menggunakan kamera yang terintegrasi dengan SDP
Lebih lanjut Irwan mengatakan layanan kunjungan pun sudah berbasis IT yang sudah digunakan sejak lama, dimana database para pengunjung terintegrasi ke SDP milik Lapas Sarolangun, sehingga hal ini mampu meminimalisir adanya pengunjung yang sama melakukan kunjungan berkali-kali, "Petugas kita tentu tidak bisa mengingat satu persatu wajah para pengunjung, dengan adanya Layanan Kunjungan yang terintegrasi dengan SDP ini mampu meminimalisir hal-hal curang yang dilakukan pengunjung, karena pengunjung terkadang membludak" tutup Irwan.

Petugas sedang merekam sidik jari salah satu pengunjung
Petugas P2U sedang melakukan penggeledahan barang Bawaan Pengunjung

Kios Self Service dan Layanan Kunjungan Berbasis IT di Lapas Sarolangun

Sarolangun - Sebulan sudah 16 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun mengikuti pelatihan Las Listrik yang bertempat Gedung Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Sarolangun, Pelatihan Las ini terselenggara berkat kerjasama antara Lapas Sarolangun dengan Balai Latihan Kerja (BLK) kabupaten Sarolangun. 

Pelatihan Las Listrik ini sudah dimulai sejak 03 Oktober 2019 lalu, dari pelatihan las tersebut perlahan sudah terlihat hasilnya, beberapa Warga Binaan sudah bisa membuat aneka produk dari bahan rangkaian besi yang di las menggunakan elektroda listrik.


Beberapa produk bahkan dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi, dari pantauan tim humas di lapangan  ruang Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Sarolangun terlihat Warga Binaan yang telah mengikuti pelatihan Las sedang finishing pembuatan kursi, meja, tempat galon, rak sepatu, dan beberapa pas bunga yang menarik, Rabu (13/11/19).

Kursi Buatan Warga Binaan Lapas Sarolangun
Produksi aneka alat-alat rumah tangga ini bukan tanpa alasan selain karena adanya dukungan sumber daya manusia, kerjasama dengan instansi pihak ke tiga juga penunjukan Lapas Sarolangun oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi sebagai Lapas Produksi, hal mendongkrak semangat keluarga besar Lapas Sarolangun.

Pas Bunga Buatan Warga Binaan Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa penunjukan Lapas Sarolangun sebagai Lapas Produksi merupakan amanah dan kepercayaan yang mesti disambut dan dikerjakan sebaik mungkin, "Kita tidak punya waktu banyak untuk terus melakukan inovasi, kita akan memberdayakan semua energi yang ada, sehingga pengayaan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan perlu dilakukan secara berkelanjutan" ujar Irwan.

Tempat Galon Buatan Warga Binaan Lapas Sarolangun

"Harus kita akui bahan baku dan keterbatasan anggaran masih menjadi problem penghambat aktivitas kerja dibeberapa unit sektor produksi kita, seperti pertukangan, Las, Perikanan, tapi bukan berarti kita berpangku tangan, kita akan tetap memutar otak mencari  jalan agar produksi-produksi tetap berjalan" ungkap Irwan.

Rak sepatu karya Warga Binaan Lapas Sarolangun
"Sejauh ini permodalan untuk penyediaan bahan baku produksi masih kita lakukan secara swadaya dari bantuan petugas dan koperasi lapas Sarolangun serta bantuan dari instansi pihak ketiga terkait khususnya Balai Latihan Kerja (BLK) kabupaten Sarolangun dan beberapa proposal yang dikabulkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia" tutup Irwan.

Senada dengan Kalapas Sarolangun Kasubsi Pembinaan menuturkan bahwa untuk jangka panjang kita akan mengajukan pembiayaan ke pusat melalui bendaraha untuk alokasi dana pengembangan sektor produktif yang di kelola oleh Lapas Sarolangun.

Sebulan Ikuti Pelatihan Las Listrik, WBP Lapas Sarolangun Bisa Buat Aneka Produk

Sarolangun - Beberapa bulan terakhir provinsi Jambi dilanda kemarau panjang, Lapas Sarolangun yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi tak pelak juga terkena imbas kemarau panjang tersebut, lahan yang terletak di sekeliling tembok Lapas kering kerontang, hanya ada beberapa tanaman yang dapat bertahan karena terus disiram oleh Warga Binaan, stok air juga terbatas karena terus menerus di tarik menggunakan mesin Sanyo untuk mememuhi kebutuhan air untuk MCK ke kamar-kamar Warga Binaan.

Kini musim hujan telah tiba, tanah yang semula kering kerontang mulai terlihat lembab, rerumputan liar mulai tumbuh dimana-mana, ini menandakan saat yang tepat untuk melakukan penaburan dan penanaman benih aneka tanaman sayuran.

Kalapas Sarolangun melalui Kasubsi Pembinaan memerintah beberapa Warga Binaan untuk menyemai benih sayuran seperti Bayam, Sawi, Terong serta Cabe di lahan yang sebelumnya sudah disiapkan, setiap hasil panen sayuran ini akan ditimbang dan diserahkan ke dapur Lapas untuk diolah menjadi aneka masakan seperti tumis, sayur enak dan lain-lain, Selasa (12/11/19).


Kegiatan berkebun sayur ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan oleh Lapas Sarolangun bagi Warga Binaan, kebun ini terletak di luar ornames.

Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan hampir setiap minggu selalu ada panen Sayur dari kebun Lapas Sarolangun dengan jumlah yang bervariasi, "Kebun yang kita kelola alhamdulillah sudah banyak menghasilkan aneka sayuran yang ikut berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan sayur-sayuran dapur Lapas" ujar Irwan.

"Terlebih sekarang musim hujan, ini tentu berkah buat kita, karena bisa kembali menanam aneka sayur-sayuran, lahan-lahan yang semula kering akibat kemarau panjang bisa kita olah kembali" tutup Irwan.

Musim Hujan Tiba, Berkah Bagi Lapas Sarolangun


Sarolangun – Bertempat di Masjid At Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun, seluruh warga binaan melaksanakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441H, Sabtu (09/11).

Tema yang diangkat kali ini adalah “Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita wujudkan masa depan yang lebih baik” yang mana sangat sesuai jika dikaitkan dengan kondisi Warga Binaan Lapas Sarolangun yang saat ini sedang berusaha memperbaiki diri.

Ada yang unik dalam pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini, dimana pasca hari H peringatan Maulid, seluruh warga binaan menyampaikan aspirasi mereka untuk mengadakan berbagai perlombaan, diantaranya Lomba Hafalan Surat Pendek, Lomba Adzan, dan Lomba Kultum. 

Kasubsi Pembinaan membuka kegiatan perlombaan antar WBP

Dalam peringatan Maulid Nabi 1441H ini, Lapas Sarolangun mengundang Ustadz Pirman, Lc. M.Si. sebagai penceramah. Ustadz Pirman berpesan kepada seluruh warga binaan dan petugas yang hadir agar senantiasa mengikuti dan meneladani perbuatan Nabi sehingga tidak sedikit warga binaan tampak menangis.
Ustadz Pirman menyampaikan tausiyah di depan ratusan WBP

Dalam sambutannya, Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md., I.P., S.H., M.H. juga memberikan motivasi kepada seluruh warga binaan.“Hari ini hari libur, tanggal merah, Pak, Bu. Tapi kami petugas tetap hadir dan menemani Bapak, Ibu sekalian. Karena kami Pak, sudah merasa dekat dengan Bapak, Ibu sampai kami lupa kalau hari ini tanggal merah.” Ujar Irwan disambut gelak tawa warga binaan.
“Semua manusia pernah salah Pak. Kami petugas juga pasti nggak lepas dari dosa. Tapi Pak, Bu, perlu ingat, sebaik – baik manusia adalah mereka yang bertaubat dan tidak mengulang lagi kesalahannya.” Tutup Irwan memotivasi.

Kalapas memberikan hadiah kepada juara lomba Kultum

Kasubsi Pembinaan menyerahkan hadiah kepada juara lomba adzan
 
Kasubsi Kamtib menyerahkan hadiah kepada juara Lomba hafalan surat pendek

Menyambut Maulid Nabi 1441 H, Lapas Sarolangun Gelar Perlombaan Antar WBP

Langganan Berita via Email