Sarolangun – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun mengikuti pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Pengamanan dan Pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang diselenggarakan secara terpusat oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Jambi secara daring. Kalapas Sarolangun dan Jajaran, Peserta Magang serta Instansi terkait mengikutinya dari di halaman Lapas Kelas IIB Sarolangun pada Senin, 22 Desember 2025, pukul 08.00 WIB.


Apel kesiapsiagaan ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun beserta seluruh pegawai, dan peserta magang Lapas, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) Distrik Sarko, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Resort Sarolangun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, dan Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten Sarolangun.



Pelaksanaan apel bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan selama perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru, sekaligus memperkuat sinergi dan koordinasi lintas instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban.


Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun, Ibnu Faizal, mengatakan bahwa Lapas Kelas IIB Sarolangun siap siaga dalam pengamanan dan pelayanan Tahun Baru 2026, demi menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan seluruh warga binaan dan masyarakat sekitar.



Seluruh rangkaian kegiatan apel berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Sarolangun menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan Kanwil Ditjenpas Jambi serta menciptakan situasi yang kondusif selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Kalapas Sarolangun dan Jajaran Serta Instansi Terkait Ikuti Apel Gabungan Siaga Nataru

Sarolangun — Rabu, 17 Desember 2025, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melaksanakan program tahfizh Al-Qur’an rutin yang diperuntukkan bagi para warga binaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal setiap hari Rabu sebagai bagian dari pembinaan kepribadian berbasis keagamaan.


Program Tahfizh Al-Qur’an tersebut berada di bawah naungan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Sarolangun. Pelaksanaannya melibatkan para peserta magang pada bagian pembinaan kepribadian dengan pendampingan oleh petugas Lapas Sarolangun, yang berperan aktif dalam mendampingi dan membimbing warga binaan selama kegiatan berlangsung.



Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menghafal, serta memahami Al-Qur’an, sekaligus membentuk karakter warga binaan yang lebih religius dan berakhlak baik. Melalui program yang dilaksanakan secara berkelanjutan, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan waktu pembinaan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.


Salah satu peserta magang, Inda Putri, menyampaikan bahwa program tahfizh ini menjadi sarana pembinaan spiritual yang efektif bagi warga binaan yang merupakan kontinuitas dan implementasi program Rumah Tahfidz yang digagas Kakanwil Ditjenpas Jambi.


“Program tahfizh Al-Qur’an ini diharapkan dapat membantu warga binaan meningkatkan kedisiplinan dan ketekunan dalam menghafal ayat-ayat suci, sekaligus menjadi bekal pembinaan mental dan spiritual selama menjalani masa pembinaan," ujar Inda Putri.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Ibnu Faizal mengatakan bahwa Program Tahfidz Quran ini diharapkan berdampak nyata bagi perbaikan akhlak Warga Binaan yang pada gilirannya menjadi bekal potensial ketika mengarungi kehidupan ditengah-tengah masyarakat nanti ketika telah selesai menjalani masa pidana.


"Pelibatan peserta magang dalam kegiatan belajar mengajar di Rumah Tahfidz Qur'an Lapas Sarolangun tentunya bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mereka, namun tentunya tetap dibawah pendampingan dan pengawasan oleh petugas bagian pembinaan kerohanian karena sejatinya program ini adalah kelanjutan dari pembinaan kepribadian yangs selama ini telah berjalan," tegas Faizal.


Dengan adanya program tahfizh Al-Qur’an yang dilaksanakan secara rutin, Lapas Kelas IIB Sarolangun berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan kepribadian yang berkesinambungan dan bermakna bagi seluruh warga binaan.

Program Tahfizh Al-Qur’an Rutin Digelar Di Lapas Sarolangun, WBP Diharapkan Alami Perbaikan Akhlak

Sarolangun — Lapas Kelas IIB Sarolangun terus mengembangkan program pertanian produktif melalui kegiatan penanaman bibit jambu madu yang dilaksanakan sekitar satu bulan lalu, tepatnya pada November. Sebanyak 100 bibit jambu madu dari berbagai jenis ditanam di area luar Lapas, hal ini sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


Bibit jambu madu tersebut didatangkan langsung dari Medan dan terdiri dari tiga jenis warna, yakni jambu madu merah, hijau, dan putih. Seluruh bibit ditanam menggunakan pot berukuran cukup besar dengan tujuan agar tanaman dapat berbuah secara berkelanjutan dan tidak bersifat musiman.



Kegiatan penanaman ini dikoordinir oleh Kasubsi Kegiatan Kerja serta berada di bawah naungan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik). Proses penanaman dilakukan langsung oleh WBP yang telah melalui pelatihan, sehingga pelaksanaannya berjalan sesuai dengan teknik budidaya tanaman buah yang baik dan benar.


Kasi Binadik Lapas Kelas IIB Sarolangun, Jonerwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian bagi WBP.

“Penanaman jambu madu ini kami lakukan sebagai bentuk pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Mereka sudah dibekali pelatihan terlebih dahulu, sehingga nantinya memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah selesai menjalani masa pidana,” ujar Jonerwan.


Ia juga menjelaskan bahwa hasil dari kebun jambu madu tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal.

“Ke depan, hasil panen jambu madu ini rencananya akan kami olah kembali untuk konsumsi warga binaan maupun kebutuhan di dalam lapas. Kami juga berencana menambah jumlah bibit agar hasil yang diperoleh semakin optimal,” tambahnya.


Melalui program ini, Lapas Kelas IIB Sarolangun terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan pembinaan yang produktif, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

Manfaatkan Lahan Kosong, WBP Lapas Sarolangun Tanam 100 Bibit Jambu Madu Aneka Warna


Sarolangun - Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun dan Jajaran Binadik dan Giatja terus melakukan upaya peningkatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pengembangan kebun produktif. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan bekal keterampilan bercocok tanam untuk Warga Binaan, tetapi juga untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bahan pangan dapur Lapas.


Sejak awal, konsep pengembangan kebun ini diarahkan agar WBP mendapatkan pelatihan kemandirian yang bermanfaat serta mampu menghasilkan produk pertanian yang bisa digunakan secara langsung dalam operasional dapur. Pembinaan berbasis kegiatan pertanian ini juga menjadi sarana agar WBP lebih disiplin, bertanggung jawab, dan terbiasa bekerja secara terstruktur.


Saat ini terdapat dua kebun aktif yang dikelola. Kebun pertama digunakan untuk budidaya semangka, sementara kebun kedua ditanami kangkung. Kedua kebun tersebut telah berjalan selama satu tahun dan dikelola sepenuhnya oleh WBP yang telah mengikuti pelatihan resmi sebelum ditugaskan.



Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Kasibinadik) Lapas Kelas IIB Sarolangun, Jonerwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan dalam pembinaan. “Kebun ini kami kelola sebagai sarana pembinaan kemandirian. Warga binaan kami latih mulai dari teknik menanam, merawat, hingga memanen. Selain memberikan keterampilan, hasil kebun juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas,” jelasnya.


Sementara itu Kalapas Sarolangun Ibnu Faizal berharap hasil kebun buah Semangka dan Sayur Kangkung disamping untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas, juga diharapkan dapat menembus pasar lokal, sehingga kegiatan produksi bisa terus berjalan dan berkelanjutan.


“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi WBP, tetapi juga bagi Lapas dalam mendukung kemandirian penyediaan bahan pangan sendiri dan masyarakat luas,” ujarnya.


Seluruh kegiatan kebun berada di bawah koordinasi Seksi Bimbingan Kerja dan Pembinaan yang terus berupaya menciptakan kegiatan positif serta produktif bagi para WBP.

WBP Lapas Sarolangun Tanam Buah Semangka dan Sayur Kankung, Kalapas : Semoga Bisa Menembus Pasar Lokal

Sarolangun, Jambi — Turnamen Tenis Lapangan Kalapas Sarolangun Cup resmi digelar di Lapangan Tenis milik pemerintah daerah kabupaten Sarolangun di komplek perkantoran Pemda Sarolangun Kembang dan berlangsung meriah sejak hari pembukaan. Ajang olahraga tahunan ini diikuti puluhan atlet tenis dari berbagai instansi pemerintah, klub lokal, serta perwakilan masyarakat umum. (7/12).


Acara dibuka langsung oleh Kepala Lapas Sarolangun, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarlembaga dan masyarakat.



“Melalui kegiatan ini, kami berharap olahraga dapat menjadi jembatan kebersamaan sekaligus wadah pembinaan mental dan fisik untuk seluruh peserta, silaturahmi untuk prestasi” ujarnya.


Sejak hari pertama, pertandingan berlangsung sengit. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka, membuat para penonton yang memadati area lapangan merasa terhibur. Selain kategori tunggal putra, turnamen ini juga mempertandingkan kategori ganda putra dan ganda campuran.



Beberapa pertandingan menarik terjadi ketika atlet unggulan dari klub-klub besar kabupaten berhadapan dengan pemain muda berbakat dari Sarolangun. Sorak-sorai penonton semakin menambah suasana kompetitif namun tetap sportif.


Turnamen ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas tenis, dan sponsor lokal. Para peserta menilai penyelenggaraan turnamen berlangsung profesional dengan fasilitas lapangan yang memadai.


“Ini ajang yang sangat positif. Kami berharap Kalapas Sarolangun Cup bisa terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar salah satu peserta.


Partai final dijadwalkan digelar pada penutupan turnamen, yang sekaligus akan diisi dengan penyerahan piala, medali, dan hadiah kepada para pemenang. Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang mampu melahirkan bibit atlet tenis baru di Sarolangun.


Wakil Bupati Sarolangun Gerry yang hadir dan ikut bermain pada pertandingan eksebisi saat acara penutupan mengatakan bahwa turnamen tenis ini perlu dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, terutama untuk melahirkan atlet-atlet muda dan berbakat, sehingga untuk jangka Panjang bisa mengharumkan nama kabupaten Sarolangun di pentas provinsi maupun nasional. 


Sementara itu Pengurus Cabang Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Sarolangun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kalapas Sarolangun dan jajaran yang telah berkenan menjadi penyelenggara turnamen tenis termasuk dukungan penuh dari Pemerintah daerah kabupaten Sarolangun. 

Turnamen Tenis Lapangan Kalapas Sarolangun Cup Berlangsung Meriah

Sarolangun — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun berhasil meraih Juara 3 pada Expo Hari Ulang Tahun Kabupaten Sarolangun yang diselenggarakan di Lapangan GOR Sarolangun. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 3 hingga 7 Desember, dan diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, sekolah dan komunitas kreatif.


Expo ini dilaksanakan dengan tujuan menampilkan potensi daerah, meningkatkan kreativitas masyarakat, memperkuat hubungan antari nstansi, serta memberikan ruang bagi pelaku usaha dan peserta lain untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada publik.



Stand Lapas Kelas IIB Sarolangun menjadi salah satu yang banyak dikunjungi. Mereka menampilkan berbagai produk hasil pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti kerajinan tangan, meubel, lukisan, serta produk kreatif lainnya. Seluruh proses persiapan dilakukan oleh petugas Lapas bersama warga binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian.


Panitia Expo HUT Kabupaten Sarolangun berperan penting dalam mengatur alur kegiatan, mulai dari penataan lokasi stand, pengamanan, penjadwalan acara, hingga proses penilaian. 


Kegiatan expo ini memberikan beberapa dampak positif bagi masyarakat yaitu Memberikan hiburan dan edukasi kepada masyarakat, Meningkatkan perekonomian lokal, Mendorong kreativitas warga dan Memperkuat hubungan sosial


Kepala Lapas Sarolangun menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Lapas Sarolangun akan terus meningkatkan kualitas pembinaan agar warga binaan dapat menghasilkan karya yang bermanfaat serta diterima oleh masyarakat.


Dengan keberhasilan ini, Lapas Kelas IIB Sarolangun tidak hanya membawa pulang penghargaan, tetapi juga memperkuat peran pembinaan dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang lebih baik.

Lapas Sarolangun Sabet Juara 3 pada ajang Sarolangun Festival 2025


Sarolangun — Rabu, 3 Desember 2025, Bupati Sarolangun Hj. Hurmin, melakukan kunjungan resmi ke stand Bazar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun dalam rangkaian Sarolangun Festival 2025 yang digelar di GOR Sarolangun. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Lapas Sarolangun untuk memperkenalkan berbagai hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) kepada masyarakat luas.


Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sarolangun didampingi jajaran pejabat daerah dan disambut langsung oleh Kepala Lapas beserta jajaran pegawai. Beliau mengapresiasi berbagai produk hasil pembinaan kemandirian WBP yang dipamerkan, mulai dari kerajinan kayu seperti meja, kursi, ulekan, papan iris, hingga kerajinan tangan berupa kotak tisu, wadah pensil, gantungan kunci, serta aneka produk kreatif lain yang diproduksi melalui program pembinaan di Lapas.


Bupati Sarolangun menyampaikan bahwa karya-karya WBP menunjukkan kualitas, kreativitas, dan potensi besar yang patut diapresiasi. Beliau juga menegaskan bahwa pembinaan kemandirian merupakan bagian penting dalam proses reintegrasi sosial bagi warga binaan.



Stand bazar Lapas Sarolangun turut menjadi salah satu daya tarik pada gelaran Sarolangun Festival 2025, karena menampilkan produk dengan nilai seni serta manfaat yang tinggi. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat melihat secara langsung proses pembinaan positif yang dilakukan Lapas dalam membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan.

Pameran Produk Karya WBP Lapas Sarolangun Dapat Apresiasi Dari Bupati Hurmin


Sarolangun — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan Sarolangun Festival 2025, sebuah ajang budaya dan ekonomi kreatif yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Keikutsertaan ini menjadi wujud komitmen Lapas dalam mendukung pembinaan kemandirian serta memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat luas.


Kalapas Sarolangun dan jajaran memanfaatkan momentum manis ini untuk mempromosikan aneka produk hasil karya Narapidana di stand Lapas Sarolangun, Kepala Lapas Kelas IIB Sarolangun Ibnu Faizal menyampaikan bahwa partisipasi pada festival ini merupakan kesempatan penting untuk menunjukkan bahwa proses pembinaan di dalam lapas mampu menghasilkan karya positif dan bernilai ekonomi.


“Lewat Sarolangun Festival 2025, kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa warga binaan punya potensi dan kreativitas yang patut diapresiasi. Ini juga bagian dari reintegrasi sosial agar mereka semakin percaya diri saat kembali ke masyarakat,” ujar Faizal.



Dalam festival tersebut, Lapas Sarolangun menampilkan berbagai produk hasil pembinaan, mulai dari kerajinan tangan, lukisan, produk kayu, hingga hasil olahan pangan. Stand pameran Lapas menjadi salah satu yang menarik perhatian pengunjung karena menyajikan karya-karya unik dengan kualitas yang tidak kalah dari produk UMKM lokal.


Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengapresiasi keterlibatan Lapas dalam kegiatan tahunan ini. Menurut panitia festival, kehadiran Lapas Sarolangun memberikan warna berbeda sekaligus menguatkan pesan bahwa festival bukan hanya ruang hiburan, tetapi juga wadah pemberdayaan.



Partisipasi Lapas Kelas IIB Sarolangun dalam Sarolangun Festival 2025 diharapkan dapat memperluas pemasaran produk warga binaan serta membuka peluang kerja sama dengan pelaku usaha dan komunitas kreatif setempat. Lapas juga berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berkarya dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. - dok. Ferdiansyah Dkk

Aneka Produk Karya Napi Lapas Sarolangun Ramaikan Stand Sarolangun Festival, Yuk Intip !


Sarolangun - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun Ibnu Faizal, bersama jajaran petugas mengikuti kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba, handphone, dan barang-barang terlarang di lingkungan Lapas, Rutan, LPKA, dan Bapas seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dan daring via Zoom Meeting, Senin (20/10/25)


Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi pimpin langsung jalannya acara penandatanganan Komitmen Bersama ini. Dalam arahannya, Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi menegaskan pentingnya komitmen seluruh petugas untuk menjaga integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab moral dalam melaksanakan tugas pemasyarakatan, terutama dalam upaya mencegah dan memberantas peredaran barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas maupun Rutan.


"Petugas Pemasyarakatan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah institusi. Jangan sampai ada ruang bagi penyalahgunaan narkoba, peredaran HP ilegal, maupun masuknya barang-barang terlarang di lingkungan kerja kita," tegas Mashudi dalam sambutannya.


Sementara itu, Kalapas Sarolangun menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kesadaran seluruh jajaran pemasyarakatan lingkup Lapas Sarolangun agar terus menjunjung tinggi nilai bersih, berintegritas, dan bebas dari penyimpangan.


"Komitmen ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata dari tekad bersama kami untuk menciptakan lingkungan Lapas Sarolangun yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba serta barang terlarang yang tidak seharusnya berada di dalam Lapas," ungkap Faizal.


Faizal menambahkan kegiatan ini merupakan suatu polesan reformasi batin dan komitmen kebersamaan dalam rangka pelaksanaan penguatan tugas dan fungsi pemasyarakatan Lapas Sarolangun.


"Mari kita sama-sama kolaboratif untuk saling menguatkan dan mengingatkan dalam melanjutkan pemasyarakatan yang Prima supaya tusi Lapas Sarolangun dalam mengimplementasikan kebijakan Kementerian sesuai visi misi yang telah diikrarkan," tutupnya.

Teken Komitmen Bersama, Jajaran Petugas Lapas Sarolangun Nyatakan Perang Terhadap Halinar

 

Sarolangun - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi, Hidayat, menghadiri sekaligus memimpin kegiatan Panen Raya bidang Perkebunan dan Perikanan yang diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun. (02/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan yang dikelola oleh Lapas Sarolangun melalui kerja sama dengan pihak ketiga serta dukungan penuh dari Kanwil Ditjenpas Jambi.
 

Dalam kesempatan ini, panen dilakukan terhadap hasil budidaya ikan lele dan nila, serta hasil kebun sayuran dan tanaman hortikultura, seperti timun, terong, kangkung, dan jagung manis.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Sarolangun, Waka Ketua I DPRD Kabupaten Sarolangun beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sarolangun, mitra kerja lapas, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran unsur pemerintah daerah dan Forkopimda ini menunjukkan dukungan nyata terhadap program pembinaan di lingkungan pemasyarakatan serta sinergi antara instansi pusat dan daerah dalam mendorong reintegrasi sosial bagi Warga Binaan.



Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan apresiasi atas upaya Lapas Sarolangun dalam mengoptimalkan lahan yang ada menjadi sarana pembinaan yang produktif. Ia menekankan pentingnya kegiatan pembinaan seperti ini untuk memberikan keterampilan dan bekal hidup bagi WBP saat kembali ke masyarakat.

“Panen raya ini bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga simbol dari harapan dan perubahan. Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa pemasyarakatan sejatinya adalah proses pembinaan menuju pemulihan, bukan semata-mata penghukuman,” ujar Hidayat.



Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sarolangun mengapresiasi program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Sarolangun dibawah bimbingan Kakanwil Ditjenpas Jambi. “Kami Pemerintah Kabupaten Sarolangun sangat mengapresiasi program pembinaan ini. Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan". Ujar Hurmin.

Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan bahwa pembinaan pemasyarakatan tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, mitra kerja, dan masyarakat, sehingga tujuan reintegrasi sosial dapat tercapai secara optimal.

Sementara itu Kalapas Sarolangun Ibnu Faizal mengatakan bahwa panen raya ini diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan dapur umum Lapas Sarolangun, dan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sarolangun dimana hasil panen sebagian juga dijual dipasar, sehingga diharapkan hasil penjualan dapat diputar kembali untuk kelanjutan program ketahanan pangan yang sudah berjalan. 

Lapas Sarolangun Gelar Panen Raya Sayur dan Ikan, Serta Tabur 10 Ribu Benih Ikan Nila

Langganan Berita via Email