Sarolangun - Minggu (14/04) Kepala Bidang Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Eripson Mangasi H. Sinaga, S.ST., M.M. menutup dengan resmi acara Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun. Acara ini dihadiri oleh pejabat dan petugas Lapas Sarolangun dan Pemerintah Daerah Sarolangun. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun, Drs. Kholidi.
Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan
Dalam sambutan Kepala Lembaga Pemsyarakatan Kelas III Sarolangun, yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan, Nasrul. S.Pd. menyampaikan rasa terimakasih kepada Kementerian Perindustrian dan Pemda Sarolangun. "Terimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kerjasamanya dalam membimbing dan memberikan pembinaan kepada Warga Binaan selama kurang lebih 6 bhari ini. Smoga untuk ke depan bisa bermanfaat dan dapat diestafetkan oleh yang sudah dilatih kepada Warga Binaan yang lain. Dan juga terimkasih atas kebaikan Pemda Sarolangun yang sigap merespon segala permintaan dari Lapas." Tutur Nasrul.

Sambutan Kadis Disperindag Kabupaten Sarolangun
Apresiasi kepada Lapas diberikan oleh Kadis Koperindag. Kholidi menuturkan pentingnya peran dan fungsi Lapas yang telah membantu membina masyarakat Sarolangun, khususnya warga binaan. Beliau juga kagum dengan usaha Lapas yang mendatangkan orang dari Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan potensi WBP. "Saya sangat mengapresiasi Lapas yang sangat perduli kepada Warga Binaan. Dan saya juga berterimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kedatangannya. Saya harap kegiatan dapat terus berjalan tidak hanya sebatas pelatihan namun juga pemasarannya. Semoga kerjasama dapat terus berjalan, tidak hanya untuk Lapas tapi masyarakat Sarolangun secara luas." Harap Kholidi dalam sambutannya.

Suasana Penutupan kegiatan Bimtek Kerajinan Kayu
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kabid IKMA Kemenperin. Eripson menjelaskan bahwa Kementerian menyediakan sarana pemasaran untuk industri kerajinan seperti ini. Beliau juga berpesan agar warga binaan dapat terus mengembangkan kemampuan dan berharap agar Pemda membantu memfasilitasi pembukaan usaha untuk industri ini. "Pelaksanaan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Lapas Sarolangun. Terus kembangkan kemampuan kalian! Dan saya harap, Pemda Sarolangun ketika mereka selesai menjalani masa hukuman dan bebas, mungkin ada yang ingin membuka usaha kerajinan kayu seperti ini, tolong dibantu dan diberi fasilitas." Ujar Eripson dalam arahan sekaligus penutupan secara resmi Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun.

Penutupan Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun

Sarolangun - Mewakili Kasubsi Pembinaan atas perintah Kalapas Sarolangun dua orang pegawai Lapas Sarolangun Lidya Andriyani staf Kasubsi Pembinaan dan Redyta Lisma dari staf Keamanan dan Ketertiban mendatangi Puskesmas Sarolangun, Rabu (13/03/19).

Kedatangan mereka disambut hangat oleh beberapa orang petugas kesehatan Puskesmas diruang Apotik, kedatangan mereka ini dalam rangka menjemput bantuan obat-obatan dari pihak Puskesmas untuk keperluan melengkapi obat-obatan di Lapas Sarolangun.

Petugas Lapas Sarolangun menjemput bantuan obat-obatan di Puskesmas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan bahwa kerjasama bidang kesehatan dengan Puskesmas Sarolangun ini sudah berlansung sejak lama, "Bantuan obat-obatan ini sangat membantu menunjang bagi pelayanan kesehatan untuk Warga Binaan kita, bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan-bantuan kesehatan sebelumnya yang juga diberikan oleh Puskesmas Sarolangun" ujar Kalapas.

Kasubsi Pembinaan/Plt. Kasubsi Kamtib Nasrul dalam kesempatan yang sama mengatakan "Di internal kita stok obat-obatan masih sangat-sangat terbatas, tidak jarang ada Warga Binaan kita yang komplain ketika membutuhkan obat-obatan dengan penyakit berbeda diberikan obat yang sama oleh petugas kesehatan Lapas, bukan unsur kesengajaan akan tetapi lebih kepada penanganan darurat dan kondisi stok obat yang minim" tuturnya.

Lidia Andriyani Pengelola Data Kesehatan Lapas Sarolangun
Lidya Andriani selaku Pengelola Data Kesehatan Lapas Sarolangun menuturkan Bantuan kerjasama dari pihak puskesmas sangat bermanfaat sekali dalam proses pengobatan bagi Warga Binaan dan tahanan Lapas Sarolangun.

Petugas Apotik Puskesmas Sarolangun mengatakan bahwa sejauh ini Puskesmas hanya bisa membantu obat seadanya seperti obat-obatan UKS karena obat-obat kimia tidak bisa diberikan sembarangan dikeluarkan harus dengan resep dokter.

Adapun bantuan obat yang diberikan oleh Puskesmas diantaranya; Paracetamol 250 tab, Antasidone 250 tab, Prester 6 kotak, Oralit 1 kotak, Kasa 2 plastik besar, Betadine 3 botol, Revanol 3 botol, Kapas 3 buah dan Handscone 2 kotak.

Lapas Sarolangun Dapat Bantuan Obat-obatan Dari Puskesmas Sarolangun

Sarolangun - Ratusan Warga Binaan berkumpul di masjid At-taubah Lapas Sarolangun, mewakili Kalapas hadir juga Kasubsi Pembinaan Nasrul, S.Pd serta beberapa orang petugas, hal ini dalam rangka Do'a bersama dan Zikir akbar (24/12/18).
Suasana Pengajian dan Doa bersama WBP Lapas Sarolangun
Acara diawali dengan Zikir bersama yang di pimpin oleh ustazd M. Nurdin, Kalapas yang diwakili oleh Nasrul, S.Pd dalam sambutannya mengatakan "Alhamdulillah, Kegiatan ini perlu kita tingkatkan, dalam berbagai bentuk dan variasi, sehingga WBP tidak jenuh dan cepat bosan dalam beribadah" ujarnya.

"Kita ikut berduka atas musibah tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Banten, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran, mudah-mudahan doa yang kita munajatkan diijabah oleh Allah SWT", tutup Kasubsi Pembinaan.

Lapas Sarolangun adakan zikir akbar dan doa bersama untuk korban tsunami Banten

WBP Lapas Sarolangun Musa Partogi Harianjaya Rubah Nama
Sarolangun – “Sesungguhnya agama yang diakui di sisi Allah adalah agama islam” (Q.S. Al Imran : 19) Mendapatkan petunjuk untuk masuk islam adalah nikmat besar bagi setiap hamba. Karena sejatinya, orang yang masuk islam, berarti dia kembali kepada fitrahnya. Fitrah untuk bertuhan satu, fitrah mengikuti utusan tuhan yang terakhir, dan fitrah untuk mengamalkan al-Quran sebagai kitab Tuhan.
Muslim Harianjaya melakukan mandi taubat dibantu oleh imam masjid An-nur
Muslim Harianjaya melakukan mandi taubat dibantu oleh imam masjid An-nur
Musa Partogi Harianjaya kini resmi mengganti namanya menjadi Muslim Harianjaya setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, Senin (17/12). Muslim dibimbing oleh Ustadz Ahmad Nurdin selaku salah seorang guru Ngaji di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun. Disaksikan oleh Kalapas Sarolangun, Irwan, A.md.IP., S.H., M.H. yang didampingi oleh Kasubsi Pembinaan dan beberapa petugas serta Warga Binaan, Muslim menyatakan dirinya masuk islam. “Saya masuk Islam bukan karena mengharap mendapat keringanan hukuman, Pak. Saya masuk Islam murni karena saya mengharap ridho-Nya” Ujar Muslim.

Muslim Harianjaya dikenakan baju muslim persiapan shalat taubat
Muslim Harianjaya dikenakan baju muslim persiapan shalat taubat
Prosesi Muslim masuk Islam tidaklah sulit, karena Muslim telah mengenal Islam melalui teman sekamarnya. Pertama Muslim melakukan mandi besar yang dibantu oleh salah seorang Warga Binaan yang menjadi Imam Masjid. Selanjutnya setelah Muslim mengenakan pakaian yang telah disediakan pihak Lapas, Muslim melaksanakan shalat taubat dua rakaat. Setelah itu, Muslim mengucapkan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Ustadz Ahmad Nurdin yang disambut teriakan “ALLAHU AKBAR” dan pelukan dari para Jamaah. “Sudah khitan (sunat) belum? Kalau belum kita ambil pisau nih..” Ujar Ustadz Nurdin yang disambut gelak tawa jamaah.

Muslim Harianjaya melakukan shalat taubat 2 rakaat
Muslim Harianjaya melakukan shalat taubat 2 rakaat

Jadi Mualaf, WBP Lapas Sarolangun Musa Partogi Harianjaya Rubah Nama


Sarolangun - Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas. (Moh. Hatta). Membaca buku ibarat membuka jendela dunia, karena dengan membaca kita bisa mendapat ilmu terlebih informasi dan berbagai hal dari buku yang telah dibaca. Tidak berbeda dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Sarolangun, mereka juga memiliki hak untuk dapat memperluas ilmu mereka dengan membaca buku bacaan yang telah disediakan oleh Lapas.

Hari ini, Rabu (14/11) Lapas Kelas III Sarolangun kedatangan tamu dari Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun. Didampingi Kasubsi Pembinaan, Kepala Lapas Sarolangun Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. menyambut ramah kedatangan tamu istimewa ini.
Ngobrol santai, Kalapas dengan Kabid Perpustakaan daerah
Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Pengadaan, Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, Dian Sri Hayati, S.P., M.Si. terjun langsung ke Perpustakaan Lapas untuk melihat antusiasme WBP dalam membaca. Selain melihat langsung, beliau juga berbincang hangat dengan Kalapas berkenaan dengan kondisi Perpustakaan Lapas. Selanjutnya, diadakan serah terima bantuan buku dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.

Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan yang menjadi rutinitas Lapas Sarolangun. Bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di Lapas Sarolangun. Tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru. Sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll agar warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.
Serah terima buku bantuan
Kalapas berharap, dengan adanya kunjungan seperti ini kerjasama dan sinergi antara Lapas dan pemerintah daerah menjadi semakin solid. Dengan adanya kunjungan dari Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah Kabupaten Sarolangun, diharapkan minat baca WBP akan meningkat. 

"Buku yang kubaca selalu memberi sayap-sayap baru. Membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan, melintasi waktu dan peristiwa, berbagi cerita cinta, menyapa semua tokoh yang ingin kujumpai, sambil bermain di lengkung pelangi." Abdurahman Faiz dalam "Aku Ini Puisi Cinta"

Tingkatkan minat baca, Lapas Sarolangun dapat Kunjungan DISPUSIPDA Kabupaten Sarolangun

Sarolangun, Rabu, 14/11/2018 kepala lembaga permasyarakatan Sarolangun, Irwan. Amd.IP. SH.MH menerima kunjungan Tim dari dinas perpustakaan dan arsip daerah kabupaten Sarolangun, sekira pukul : 09.00 wib.tim memasuki lapas yang kemudian disambut langsung oleh kalapas dan juga Kasubsi pembinaan, kunjungan kali ini didampingi langsung oleh ibu kabid dari dinas perpustakaan dan arsip daerah yakni ibu Dian Sri hayati, Sp.M.Si
     
Kunjungan ini merupakan proses dari kegiatan rotasi buku yang dilakukan setiap tiga bulan, yang menjadi rutinitas lembaga permasyarakatan Sarolangun  bekerja sama dengan dinas perpustakaan Sarolangun, dalam penyediaan buku di perpustakaan lapas, sebagai bahan bacaan bagi seluruh warga binaan di lembaga permasyarakatan Sarolangun, tujuan rotasi ini sendiri yaitu untuk memacu warga binaan agar gemar membaca dengan cara mengganti seluruh buku yang lama dengan buku - buku yang baru, sebanyak 150 eksemplar buku dibagikan dengan berbagai jenis mulai dari buku keagamaan, pertanian, sosial, sejarah, novel dll. Diharapkan nanti warga binaan bisa memilih buku sesuai dengan minat dan kegemarannya.

Setelah melakukan perbincangan tim didampingi oleh kalapas dan juga Kasubsi pembinaan selanjutnya menuju perpustakaan, untuk melakukan proses serahterima dan pemandangan berita acara serah terima buku.

Sebelum pulang tim dari dinas perpustakaan menyempatkan sesi poto bersama di taman lapas Sarolangun, ibu Dian juga seraya  memuji keindahan dari taman lapas sarolangun yang merupakan hasil kreasi bersama petugas dan para warga binaan.

Kunjungan tim dari dinas perpustakaan dan arsip daerah ke Lapas Sarolangun


Lapas SarolangunSabtu 3/11/2018 Diawali sholat subuh berjamaah yang merupakan program yang telah berjalan dengan baik sejak pertama kali kepala lembaga permasyarakatan sarolangun membuat wacana, program ini rutin dilaksanakan dan telah berjalan kurang lebih dua bulan sejak kedatangan pak irwan AMd.Ip SH, MH yang baru menjabat sebagai kepala lembaga permasyarakatan sarolangun.
senam pagi seluruh wbp
Selanjutnya pada pukul 08.00 dilanjutkan dengan kegiatan senam, kegitan ini juga merupakan kegitan yang menjadi rutinitas, untuk menjaga kesegaran serta kesehatan tubuh.


wbp mendapatkan teguran dari kalapas serta kasubsi pembinaan

Kegiatan selanjutnya penindakan terhadap para warga binaan yang tidak melaksanakan kegiatan sholat jumat berjamah, kepala lembaga permasyarakatan didampingi kasubsi pembinaan serta komandan jaga memberikan teguran lisan serta hukuman disiplin kepada para warga binaan yang tidak  megikuti kegiatan sholat jumat tanpa keterangan kemarin.


wbp meminjam buku diperpustakaan
Selain itu Kegiatan di perpustakaan lembaga permasyarakatan sarolangun juga berlangsung seperti biasa melayani seluruh warga binaan yang ingin membaca serta meminjam buku dengan syarat membawa kartu kunjungan dan mengisi buku laporan peminjaman.

sholat dzuhur berjamaah
Selanjutnya pada pukul 12.00 seluruh warga binaan melaksanakan kegiatan sholat  zuhur berjamaah di masjid annur lapas sarolangun.

Rangkaian kegiatan sabtu pagi di lembaga permasyarakatan sarolangun


WBP Lapas Sarolangun mendengarkan Tausiyah
Dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha atau aktivitas yang diselenggarakan dalam rangka mengajar seseorang untuk dan menaati perintah allah swt.

Lembaga permasyarakatan merupakan muara dari proses peradilan di Indonesia (justice sistem) dimana disinalah orang – orang dengan berbagai macam latar belakang masalah ditempatkan, maka peran lembaga permasyarakatan salah satunya ialah untuk memberikan pembimbingan spiritual sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh undang – undang no 12 tahun 1995 tentang permasyarakatan, untuk memberikan pembimbingan spiritual,

WBP Lapas Sarolangun mendengarkan Tausiyah

Seperti yang dilakukan pada senin 08/10/2018 Lembaga Permasyarakatan Sarolangun rutin mengadakan pembimbingan spiritual berupa ceramah serta tausiah yang disampaikan oleh ustadz Nurdin yang juga merupakan guru Ngaji di masjid As Sulton kabupaten Sarolangun, program ini telah menjadi rutinitas mingguan yang dilaksanakan pada setiap senin pagi.

Selama kurang lebih 1 jam setengah mereka mendengarkan ceramah serta diakhir acara tidak lupa ditutup dengan acara doa serta dzikir bersama, program semacam ini diharapkan mampu merubah karakter serta tindakan – tindakan negatif mereka selama menjalani masa pidana yang kemudian bisa menjadi bekal mereka untuk kedepan saat setelah selesai menjalani masa pidana.

Kegiatan Dakwah untuk Pembinaan Spiritual Warga Binaan Lapas Sarolangun


      
Sabtu ( 06/10/2018 ) sekitar pukul 09.15 wib lembaga permasyarakatan Sarolangun kembali kedatangan tamu dari kantor wilayah kementerian hukum dan hak asasi manusia jambi, adapun yang berkunjung pada hari ini adalah Bapak Nurahadi, S.Ag. M.Pd.I yang saat ini menjabat sebagai kepala sub. Bidang keamanan di pada kantor wilayah Jambi, Beserta Anggota jama’ah tabligh yang beranggotakan 2 orang. Setelah melakukan silaturahmi dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sarolangun. didampingi kasubsi Pembinaan rombongan menuju Masjid An-Nur Lapas Sarolangun untuk selanjutnya memberikan Tausiah,.

Sekitar kurang lebih 1 jam beliau menyampaikan tausiah, serta pesan dan motivasi juga tidak lupa beliau sampaikan kepada para warga binaan yang hadir. Serta diakhir acara beliau Berpesan kepada seluruh wbp untuk memamfaatkan waktu dengan baik selama menjalani masa pidana dilapas sarolangun ini, untuk terus memperbaiki diri dengan belajar ilmu agama serta belajar Al-Qur’an.



Kasubsi pembinaan Nasrul, S.pd melalui sambutannya sedikit berpesan kepada wbp dan berjanji akan memberikan hadiah kepada wbp yang berhasil menghafal Al-Qur’an  dan  disambut tepuk tangan dari seluruh Wbp .Acara pun ditutup dengan doa bersama, memohon ampunan serta kebaikan, Selanjutnya pada pukul 10.20 Wib beliau serta anggota pamit untuk melanjutkan perjalan kejambi.

Kunjungan bapak Nurahadi dari Kanwil Jambi di Lapas Sarolangun


Antusias para Warga Binaan begitu terlihat saat mengikuti kegiatan pengajian dimasjid An-Nur Lapas Sarolangun ( 05/10/2018) seperti biasa setiap jum’at pagi, kegiatan pengajian rutin di lakukan.  diikuti oleh puluhan Warga Binaan yang belum lancar membaca Alqur’an serta iqro sedangkan kegitan sendiri dimulai  pada pukul 09:00 Wib s/d 11:30 Wib adapun tenaga pengajar yang mengisi kegiatan mengaji tersebut yakni ustadz Hendri yang telah menjadi tenaga pengajar dilapas selama kurang lebih 2 tahun dan merupakan pengasuh dari pondok pesantren di kec. singkut, kegiatan sendiri berjalan baik dan tertib dengan tetap diawasi oleh beberapa orang petugas dari pengaman serta dari staff pembinaan walaupun dalam serta keterbatasan tapi tidak mengurangi semangat mereka untuk datang dan belajar bersama di masjid.

   Kegiatan pengajian memang telah menjadi rutinitas di lapas sarolangun terutama bagi warga binaan yang beragama islam belum lancar membaca huruf hija’iah, setiap harinya mereka dikeluarkan menuju masjid untuk bisa mengikuti kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. 

     Sedangkan untuk hari jumat sendiri yang menjadi prioritas yakni memperbaiki tajwid, serta diakhir acara ada sesi Tanya jawab, mereka diberi beberapa pertanyaan oleh ustadz hendri selaku pengajar dan yang berhasil menjawab pertanyaan akan diberikan hadiah berupa al ‘ quran, iqro dan lainnya. Sebagai motivasi tambahan bagi mereka.

    Kegiatan ini dilakukan tidak lain untuk membina  para warga binaan agar terbebas dari buta huruf alqur’an,  sehingga waktu yang dihabiskan selama menjalani masa pidana tidak terbuang sia – sia serta bermamfaat bagi mereka dikemudian hari.

Pengajian rutin jumat pagi Lapas Sarolangun

Lapas Sarolangun - Sebanyak 87 orang WBP masing-masing berasal dari Blok Borneo 32 orang dan Blok Andalas 55 orang, mereka secara khidmat mengikuti kegiatan rutin malam Jum'at Yasinan berjamaah di Masjid Annur Lapas Sarolangun. [Kamis/04/10/18]

Kegiatan ini dilaksanakan Ba'da pelaksanaan Shalat Magrib Berjama'ah, ditengah-tengah WBP ada beberapa petugas yang ikut bergabung dalam pembacaan surah yasin tersebut, hadir juga satu orang Perwira dari Kasubsi Kamtib Hidayat, S.Sy. Pembacaan surah yasin tersebut ditutup dengan doa perwakilan dari salah satu WBP.

Kegiatan Rutin Yasinan Malam Jum'at Lapas Sarolangun

Lapas Sarolangun - Kadang kita terlalu fokus kepada kekuatan Natural lalu sering mengabaikan aspek supranatural, kita sering lupa bahwa yang maha membolak-balikkan hati manusia tetaplah Allah SWT, begitulah pandangan Kalapas Sarolangun.

Beliau lebih mengedepankan pendekatan spiritual untuk membangun kesadaran kepada WBP akan kesalahan yang telah diperbuatnya, untuk kemudian menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa proses pemasyarakatan, tanpa mengabaikan aturan dan sisi keamanan, maka pencanangan gerakan shalat berjamaah dan semangat cinta masjid bagi WBP Lapas Sarolangun dicetus oleh beliau.

Sekarang bisa dipastikan masjid Annur Lapas Sarolangun 5 waktu akan senantiasa bergema suara panggilan shalat bagi WBP Lapas Sarolangun, beliau ketika dikonfirmasi mengatakan "Semoga dengan mereka dekat dan beribadah di masjid Allah tunjukkan hidayah dan magfirahnya kepada mereka semua".

Beliau juga menegaskan bahwa stigma negatif yang sering dilekatkan kepada lembaga pemasyarakatan harus kita ubah perlahan tapi pasti dan masyarakat luas harus tahu bahwa Lembaga Pemasyarakatan bukanlah tempat orang-orang buangan tapi tempat pembinaan dan pembimbingan agar menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Gerakan cinta masjid, Kalapas Sarolangun Wajibkan WBP Shalat 5 waktu di Masjid

Pengambilan Sample darah WBP lapas Sarolangun
Sudah menjadi kegiatan rutin Lapas Sarolangun dalam melakukan pembinaan kesehatan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan, seperti baru-baru ini Lapas Sarolangun melalui Subseksi Pembinaan mendatangkan tim perawat untuk mengambil sampel darah Warga Binaan, tujuan pengambilan sampel darah ini tidak lain adalah untuk mencegah dini penyakit menular dan berbahaya salah satunya adalah penyakit hepatitis.

Kasubsi Pembinaan melalui stafnya Juliardi mengungkapkan bahwa yang datang hari ini adalah tim perawat dari Puskesmas Sarolangun, "ini adalah kegiatan rutin kita pak, dan ini sudah ada MoU dengan pihak puskesmas, hari ini pengambilan sampel darah WBP dari blok Andalas, untuk minggu besok giliran blok Borneo", lanjutnya.

Terlihat ada 4 orang tim perawat dibantu oleh 2 orang petugas wanita, WBP secara antri diperiksa satu-persatu, sampel darah ini akan dicek lebih lanjut oleh tim perawat, jika nanti ditemukan ada WBP yang mengidap penyakit hepatitis maka akan didatangkan tim dokter untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.

Cegah dini penyakit Hepatitis Lapas Sarolangun datangkan Tim perawat dari Puskesmas

Lapas Sarolangun - Ratusan WBP Lapas Klas III Sarolangun mengikuti kegiatan pesantren kilat yg diselenggarakan oleh Pihak Lapas di bawah Pengawasan Substansi Pembinaan. Setiap hari, para penceramah dihadirkan membahas topik-topik tertentu yang berkaitan dengan pemahaman keagamaan seperti membaca al Qur'an, fiqih, akhlak, dan lainnya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari WBP. Daripada menghabiskan waktu berdiam diri di kamar, lebih baik waktu tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan positif, apalagi dimomen bulan Ramadhan ini. Dalam kegiatan pesantren kilat, para WBP menjalankan agenda tambahan semisal salat duha dan siraman rohani. Selain salat duha dan siraman rohani, kegiatan Ramadan di lapas juga diisi salat tarawih berjamaah dan tadarus pada malam hari.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat mendorong para WBP untuk bisa memegang teguh pandangan hidup positif. Menambahkan keyakinan akan ampunan dari Allah agar mereka termotivasi untuk bertaubat.

Pesantren Kilat untuk Warga Binaan di Lapas Sarolangun

Langganan Berita via Email