Sarolangun - Website Lapas Sarolangun yang beralamat di www.lapassarolangun.com baru online pada bulan September 2018, awalnya website Lapas Sarolangun ini merupakan pengembangan lebih lanjut oleh salah satu ASN angkatan 2017 sebagai sarana dan bukti habituasi pada kegiatan Latihan Dasar (Latsar) CPNS Kemenkumham 2018 di Lapas Sarolangun.

Jauh sebelumnya juga sudah dibuatkan website hanya saja pengelolaannya masih individu dan tidak resmi serta masih menggunakan subdomain default milik blogger, sebenarnya ada pertemuan momentum, dimana disaat pelaksanaan habituasi pembuatan website informasi Lapas Sarolangun ini, ada Surat Edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang ditanda tangani lansung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami tanggal 1 Oktober 2018 tentang Pembentukan Tim Humas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan seluruh Indonesia, salah satu poin dari Edaran tersebut adalah Tim Humas bertugas mengelola seluruh saluran informasi dan komunikasi seperti website, sosmed dan lain-lain.

Dan tidak menunggu lama Kalapas Sarolangun Irwan memanggil beberapa orang ASN angkatan 2017 ditunjuk menjadi pengelola saluran informasi, komunikasi dan dokumentasi ke masyarakat luas, dari pertemuan tersebut dihasilkan keputusan Kalapas Sarolangun Nomor : W.5 PAS.13-1018.HH.01.05 TAHUN 2018 tentang Pembentukan Tim Humas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.


Persaingan Perebutan Posisi di 10 besar Mesin Pencari Google


Pada 60 hari website Lapas Sarolangun online, posisinya tidak masuk dalam rank top 20 besar Google, karena harus bersaing dengan website Portal Berita besar seperti Okezone.com, Tribunnews.com, Kompas.com, Sindonews.com, Liputan6.com dan beberapa situs portal berita lokal yang memang sudah memiliki posisi bagus di Search Engine Google.

Memasuki 120 hari website Lapas Sarolangun mulai nongol pada rank 10 besar Google, namun masih saling menggeser posisi dengan beberapa website portal berita terutama Jambi tribunnews.

Screenshot hasil pencarian Google dengan kata kunci 'Lapas Sarolangun', website Lapas Sarolangun Ranking 1
Hingga saat ini website Lapas Sarolangun sudah berumur ± 8 bulan, dengan total 101 artikel yang sudah dipublikasi, dan Alhamdulillah mampu bertengger diposisi 1 hasil pencarian Google mampu mengalahkan website portal berita seperti Jambi Tribunnews, Okezone, Liputan6, Okezone, Kompas dan beberapa website portal berita Lokal dengan kata kunci "Lapas Sarolangun".

Screenshoot Google Sitelink dengan kata kunci 'Kemenkumham' 
Mudah-mudahan posisi ini bisa konsisten dan stabil, karena seiring dengan meningkatnya akses informasi melalui mesin pencari Google menggunakan smartphone serta kebutuhan informasi dan pemberitaan yang berimbang ditengah-tengah masyarakat luas terutama masyarakat kabupaten Sarolangun, posisi top 1 hasil pencarian Google tentu sangat menguntungkan bagi Lapas Sarolangun terutama dalam membentuk citra positif ditengah-tengah masyarakat.

Screenshoot Google Sitelink dengan kata kunci 'Ditjenpas' 
Tidak mudah meraih posisi strategis di top 10 besar Google, jika perusahaan-perusahaan butuh waktu bertahun-tahun, bahkan dengan menggelontorkan biaya jutaan rupiah untuk menyewa jasa "search engine optimization".

Screenshoot Google Sitelink dengan kata kunci 'Kemenkumham Jambi' 
Kedepannya mudah-mudahan posisi website Lapas Sarolangun bisa mengikuti jejak website jambi.kemenkumham.go.id, ditjenpas.go.id dan kemenkumham.go.id yang telah mendapatkan sitelink spesial dari Google dengan kata kunci tetap, seperti "Kemenkumham, Ditjenpas, Kemenkumham Jambi". 

Baru berumur 8 bulan, Website Lapas Sarolangun Rangking 1 Google

Sarolangun - Ratusan Pegawai dari UPT Se Kanwil Kemenkumham Jambi wilayah barat hadir di Lapangan dalam Lapas Sarolangun, pada kesempatan yang sama hadir juga Wakil Bupati Sarolangun Hilallatil Badri, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Sarolangun Wijanarko beserta karyawan, unsur Forkompida kabupaten Sarolangun, serta ibu-ibu Dharma Wanita, Sabtu (27/04/19).

Wabup Sarolangun beserta seluruh Ka UPT se Kanwil Kemenkumham Jambi bagian Barat berjalan menuju Lapangan Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke 55 Lapas Sarolangun
Hal ini dalam rangka kegiatan Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke 55, untuk tahun ini pelaksanaannya dipusatkan di Lapas Sarolangun yang dihadiri oleh UPT wilayah barat yaitu; Lapas Kelas III Sarolangun sebagai tuan rumah, Balai Pemasyarakatan Muara Bungo, Lapas Kelas IIB Muara Bungo, Lapas IIB Bangko, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kerinci, Lapas Kelas IIB Muara Tebo dan Rutan Kelas IIB Sungai Penuh.

Suasana pelaksanaan Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke 55
Kalapas Sarolangun Irwan ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa persiapan Lapas Sarolangun yang diamanahkan sebagai tuan rumah sudah sejak 3 minggu yang lalu; "Alhamdulillah upacara HBP kita berjalan lancar dan kita juga bisa menyelenggarakan 2 kegiatan secara bersamaan yakni acara puncak upacara peringatan HBP ke 55 sekaligus acara Tasyakuran" imbuh Kalapas.

"ini perdana Lapas Sarolangun menjadi pusat pelaksanaan Hari Bhakti Pemasyarakatan, semua petugas kita bahu-membahu turun tangan menyiapkan segala sarana dan prasarana demi kelancaran pelaksanaan kegiatan upacara HBP, ini menjadi momen spesial bagi kami Lapas Sarolangun" tutur Kalapas.

Sambutan Menkumham yang dibacakan oleh Wabup Sarolangun
Dalam sambutannya Menteri Hukum dan HAM yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sarolangun selaku Inspektur Upacara mengatakan bahwa peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ini bisa menjadi momentum untuk memacu semangat perubahan dan melakukan pembenahan disegala lini agar Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan dapat terwujud sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang.

“Paradigma terus berubah, dan UPT Pemasyarakatan harus ditransformasikan sebagai pranata sosial untuk menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan, dan memiliki produktifitas tinggi yang siap berkompetisi dalam persaingan global, perubahan paradigma tersebut juga diejawantahkan melalui program Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang diatur melalui pola individualisasi perlakukan," imbuh Wabup.

Dihadapan awak media Wabup Sarolangun Hilallatil Badri ketika ditanya mengenai kelanjutan kerjasama antara Pemda dan Lapas Sarolangun dalam program pembinaan beliau menyampaikan bahwa kerjasama tersebut akan terus berlanjut, "sejauh program tersebut bisa dibantu oleh pemda, akan tetap diusahakan agar terealisasi, dan itu tidak boleh terhenti karena WBP di dalam Lapas juga merupakan masyarakat Sarolangun juga" tutur Wabup.
Para penerima Penghargaan dari Kakanwil Jambi berpose dengan Wabup Sarolangun
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada petugas berprestasi sebagai wujud apresiasi atas berkontribusi nyata dalam pelaksanaan tugas, sehingga mempunyai dampak positif dalam pencapaian tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM, adapun nama-nama penerima penghargaan dari Kanwil Kemenkumham Jambi tersebut adalah :
  1. IRWAN, A.Md.IP., S.H., M.H, dari Lapas Kelas III Sarolangun atas prestasi Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas sehingga patut dijadikan Role Model di Lapas Kelas III Sarolangun;
  2. RAHNIANTO, Amd.IP., S.Sos, dari Lapas Kelas IIB Muara Bungo atas prestasi Kreatif dan Inovatif dalam pelaksanaan tugas;
  3. FARID WAJDI, S.H., Msi, dari Rutan Kelas IIB Sungai Penuh atas prestasi Kreatif dan Inovatif dalam pelaksanaan tugas;
  4. SARJONI, dari Lapas Kelas III Sarolangun, atas prestasi Membuat Website Publikasi kegiatan di Lapas Kelas III Sarolangun;
  5. AGUNG SULISTYO, A.Md.,IP., S.H. dari Lapas Kelas IIB Muara Tebo atas prestasi Menggagalkan Peredaran Narkotika;
  6. MUHAMMAD ROBY, S.Sos dari Lapas Kelas IIB Muara Tebo atas prestasi Menggagalkan Peredaran Narkotika;
  7. LIMSARDO MANALU, dari Lapas Kelas IIB Muara Tebo atas prestasi Menggagalkan Peredaran Narkotika;
  8. WINNER HAPOSAN TUA GULTOM dari Lapas Kelas IIB Muara Tebo atas prestasi Menggagalkan Peredaran Narkotika;
  9. BAMBANG SYAFRIZAL dari Lapas Kelas IIB Muara Tebo atas prestasi Menggagalkan Peredaran Narkotika;
  10. ZULKIFLI, dari Lapas Kelas IIB Muara Bungo atas prestasi Menggagalkan Penyelundupan Narkoba;
  11. ARMENDI, dari Lapas Kelas IIB Muara Bungo atas prestasi Menggagalkan Penyelundupan Narkoba;
  12. WAHYU INDRA PUTRANTO, S.H. dari Bapas Kelas II Muaro Bungo atas prestasi Berinovasi dan kreatifit dalam membuat SMS Gateway untuk wajib lapor klien (E-klien)
Wabup Sarolangun melihat Barang bukti yang disita dari Kamar blok WBP, untuk dimusnahkan
Selain seremoni upacara, perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 juga dirayakan dengan pelaksanaan pemusnahan Barang Bukti hasil razia petugas Lapas Sarolangun di kamar blok WBP, pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sarolangun dan penyerahan piagam penghargaan dari Kalapas Sarolangun kepada Petugas Lapas Sarolangun yang berprestasi serta penyerahan bingkisan kepada Purna Bakti Pemasyarakatan.
Wabup Sarolangun ditemani Kalapas Sarolangun dan Kalapas Muara Bungo bersiap-siap melakukan pemotongan tumpeng
"Semua petugas sudah bekerja dengan baik, namun demikian pemberian penghargaan diharapkan bisa memacu petugas yang lain agar bisa lebih berprestasi lagi, masih terlalu banyak hal yang perlu kita carikan solusinya melalui inovasi-inovasi dan kerja nyata" ujar Kalapas.

"Kita sudah berbenah, kita sudah tinggalkan paradigma lama, dan untuk seterusnya jangan sampai stagnan apalagi sampai mengalami kemunduran, karena ini era kompetisi, tidak ada waktu lagi untuk kita larut dan melamun dalam kungkungan pola pikir pesimis, jika kita tidak bangkit berkompetisi mencipta inovasi dan kreasi baru tentu kita akan dihabisi oleh kemajuan-kemajuan teknologi yang mengalami loncatan cukup pesat" imbuh Kalapas.

Para petugas Lapas Sarolangun penerima penghargaan dari Kalapas
Adapun petugas yang mendapatkan piagam penghargaan dari Kalapas diantaranya;
  • Arsyad Junaidi terpilih menjadi Karupam terbaik Tahun 2018
  • Dwi Riyanto terpilih menjadi P2U terbaik Tahun 2018
  • Ulham Pratama terpilih sebagai Anggota Jaga terbaik Tahun 2018
  • Lidya Andriyani terpilih sebagai pengelola data kesehatan teladan Tahun 2018
  • Firman Wana Lingga terpilih sebagai Staf teladan Tahun 2018
Kalapas menuturkan bahwa pemilihan ini bukan atas dasar diskriminasi atau pandang bulu, namun telah dilakukan pengamatan, penilaian sejauh mana loyalitas terhadap organisasi, "Tahun depan kami berharap akan muncul wajah-wajah baru dalam mengukir prestasi, sesuai dengan bidang dan tupoksinya masing-masing" tutup Kalapas.
2 orang Purna Bakti Pemasyarakatan penerima bingkisan
Dalam Kegiatan Tasyakuran juga dilakukan penyerahan Bingkisan kepada para Purna Bakti Pemasyarakatan yang telah mengabdi untuk Kementerian Hukum dan HAM.
Petugas Lapas Sarolangun berpose bersama setelah selesai pelaksanaan kegiatan upacara HBP ke 55

Pelaksanaan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55 di Lapas Sarolangun Berlangsung Lancar

Sarolangun - 16 orang Petugas Lapas Sarolangun yang terdiri dari 14 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 2 orang Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Panwas TPS), sekira pukul 06:45 berkumpul di Tempat Pemungutan Suara Gazebo lapangan dalam Lapas Sarolangun, Rabu (17/04/19).

Kalapas Sarolangun Cek kesiapan KPSS di lokasi TPS Lapas Sarolangun
Sejak 2 hari sebelumnya anggota KPPS telah mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran jalannya proses Pemungutan Suara Pemilu DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI serta Presiden dan Wakil Presiden bagi keluarga besar Lapas Sarolangun.

Kalapas Sarolangun Pimpin apel pra pemungutan suara di Lapas Sarolangun
Kalapas Sarolangun Irwan memimpin apel pra persiapan pemungutan suara untuk 16 orang petugas yang telah ditunjuk oleh KPU dan Panwaslu untuk menjadi Panitia, dalam sambutannya Kalapas Sarolangun kembali menekankan pentingnya menjaga profesionalitas, integritas dan netralitas bagi penyelenggara Pemilu, terutama petugas Lapas Sarolangun yang telah ditunjuk, "Saudara semua sudah di Bimtek, diberikan amanah besar untuk melakukan Pemungutan Suara secara Luber dan Jurdil, tunjukkan kepada masyarakat sikap profesional, punya integritas dan tetap menjaga netralitas" ujar Kalapas.

Anggota KPPS TPS 31 sedang mengucapkan ikrar sumpah yang dibacakan oleh ketua KPPS
"Tetap berpegang kepada aturan yang berlaku, ikuti prosedur dan saling bersinergi antar satu dengan yang lain, karena ini adalah suara rakyat yang dipercayakan kepada saudara semuanya untuk dipungut, dijaga, dihitung dan disampaikan hasilnya kepada masyarakat luas" ungkap Kalapas.

Anggota KPPS TPS 29 sedang mengucapkan ikrar sumpah yang dibacakan oleh ketua KPPS
Sebelum Pelaksanaan Pemungutan suara, Panitia mengucapkan sumpah KPPS disaksikan oleh Panwas TPS dan saksi-saksi, dilanjutkan dengan pembukaan kotak suara yang berisi logistik yang masih tersegel rapi, disisi barat tempat pemungutan terdapat papan informasi DPT dan DPTB serta informasi lain yang terkait.

Papan informasi Pemilu di TPS Lapas Sarolangun
Di Lapas Sarolangun tedapat 2 TPS, yakni TPS 29 dan TPS 31, ketika berita ini diturunkan di Lapas Sarolangun masih berlansung pemungutan suara bagi Petugas, WBP dan Dharma Wanita Lapas Sarolangun, hadir juga beberapa orang saksi dari Partai Politik serta pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Pimpin Apel Persiapan KPPS, Kalapas Sarolangun Ingatkan Panitia jaga integritas

Sarolangun - Minggu (14/04) Kepala Bidang Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Eripson Mangasi H. Sinaga, S.ST., M.M. menutup dengan resmi acara Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun. Acara ini dihadiri oleh pejabat dan petugas Lapas Sarolangun dan Pemerintah Daerah Sarolangun. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun, Drs. Kholidi.
Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan
Dalam sambutan Kepala Lembaga Pemsyarakatan Kelas III Sarolangun, yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan, Nasrul. S.Pd. menyampaikan rasa terimakasih kepada Kementerian Perindustrian dan Pemda Sarolangun. "Terimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kerjasamanya dalam membimbing dan memberikan pembinaan kepada Warga Binaan selama kurang lebih 6 bhari ini. Smoga untuk ke depan bisa bermanfaat dan dapat diestafetkan oleh yang sudah dilatih kepada Warga Binaan yang lain. Dan juga terimkasih atas kebaikan Pemda Sarolangun yang sigap merespon segala permintaan dari Lapas." Tutur Nasrul.

Sambutan Kadis Disperindag Kabupaten Sarolangun
Apresiasi kepada Lapas diberikan oleh Kadis Koperindag. Kholidi menuturkan pentingnya peran dan fungsi Lapas yang telah membantu membina masyarakat Sarolangun, khususnya warga binaan. Beliau juga kagum dengan usaha Lapas yang mendatangkan orang dari Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan potensi WBP. "Saya sangat mengapresiasi Lapas yang sangat perduli kepada Warga Binaan. Dan saya juga berterimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kedatangannya. Saya harap kegiatan dapat terus berjalan tidak hanya sebatas pelatihan namun juga pemasarannya. Semoga kerjasama dapat terus berjalan, tidak hanya untuk Lapas tapi masyarakat Sarolangun secara luas." Harap Kholidi dalam sambutannya.

Suasana Penutupan kegiatan Bimtek Kerajinan Kayu
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kabid IKMA Kemenperin. Eripson menjelaskan bahwa Kementerian menyediakan sarana pemasaran untuk industri kerajinan seperti ini. Beliau juga berpesan agar warga binaan dapat terus mengembangkan kemampuan dan berharap agar Pemda membantu memfasilitasi pembukaan usaha untuk industri ini. "Pelaksanaan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Lapas Sarolangun. Terus kembangkan kemampuan kalian! Dan saya harap, Pemda Sarolangun ketika mereka selesai menjalani masa hukuman dan bebas, mungkin ada yang ingin membuka usaha kerajinan kayu seperti ini, tolong dibantu dan diberi fasilitas." Ujar Eripson dalam arahan sekaligus penutupan secara resmi Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun.

Penutupan Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun

Sarolangun - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas, dan pejabat struktural Lapas Sarolangun hadir di masjid At Taubah, Sabtu (13/04/19). Hal ini dalam rangka peringatan Isra' dan Mi'raj nabi Muhammad SAW sekaligus do'a bersama untuk Penyelenggaraan Pemilu yang damai dan lancar nantinya.

Selain itu dalam kegiatan tersebut hadir juga rombongan dari Pesantren Nurul Jadid Singkut Pimpinan K.H. Imam Hambali, rombongan ini berjumlah 13 orang yang dipimpin oleh ustad Ahmad Nurdin yang juga merupakan guru ngaji WBP Lapas Sarolangun.

Kaur TU menyambut rombongan dari Pesantren Nurul Jadid Singkut
Mewakili Kalapas Sarolangun Kasubsi Pembinaan/Plt. Kasubsi Kamtib dalam sambutannya mengatakan "mudah-mudahan dengan adanya acara Isra' Mi'raj ini bisa menimbulkan kesadaran berjamaah bagi seluruh keluarga besar Lapas Sarolangun untuk meneladani akhlak dan perilaku mulia Nabi Muhammad SAW" pungkasnya.

Ustazd Khairul Anam menuntun Jamaah melantunkan shalawat diiringi dengan tabuhan rebana santri
Dikonfirmasi secara terpisah Kalapas Sarolangun mengatakan bahwa selain memperingati Isra' dan Mi'raj kegiatan ini juga melaksanakan do'a bersama untuk kebaikan bangsa yang sebentar lagi akan menghelat pesta demokrasi, "Kita berharap dengan kegiatan Isra' Mi'raj disertai dengan doa bersama tersebut bisa memberikan kedamaian dan ketenangan jalannya Pemilihan Umum yang sebentar lagi akan dilansungkan, termasuk di Lapas Sarolangun" ujar Kalapas.

Mewakili Kalapas Sarolangun Sambutan oleh Kasubsi Pembinaan
Ustadz Khairul Anam dari Pondok Pesantren Nurul Jadid - singkut selaku penceramah utama mengajak para jama'ah untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan selalu berusaha meneladani akhlakul karimah baginda Rasullullah Muhammad SAW, tidak lupa ustadz mengajak hadirin melantunkan shalawat yang diiringi dengan irama pukulan rebana yang dibawakan oleh santri dari Ponpes. Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustazd, diakhiri dengan salaman antar sesama Jama'ah.

Lapas Sarolangun Peringati Isra’ Mi’raj 1440 H dan Doa bersama untuk Pemilu Damai 2019


Sarolangun - Setiap orang tua punya impian agar anaknya bisa hidup makmur dimasa depan, bahkan tidak sedikit dari orang tua yang rela berkorban puluhan juta menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan bergengsi, dengan satu harapan "Agar anaknya bisa menjadi orang".

Begitupun sebaliknya generasi milenial yang baru saja menamatkan pendidikan SLTA seperti dipersimpangan jalan, kebingungan, kemana arah mau dituju, jika kebetulan punya orang tua yang memahami dan mengerti akan kebutuhan pendidikan anaknya serta memiliki dana yang cukup untuk mengantarkan si anak ke sekolah idaman tentu bukanlah persoalan sulit.

Baca Juga : Info Penerimaan Taruna/i Poltekip dan Poltekim 2020

Diantara ribuan remaja-remaja lulusan SLTA mungkin 10 dari 1000 orang yang memiliki sumber daya yang memadai untuk dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bagaimana dengan yang lain?, tentu ini menjadi persoalan lagi.

Ada pepatah mengatakan "Siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat", keyword sungguh-sungguh, punya kemauan kuat, semangat pantang menyerah, motivasi baja, itu jelas modal utama bagi setiap orang yang ingin menggapai kesuksesan dimasa depan.

Stigma kebanyakan orang mengatakan bahwa untuk meraih masa depan cerah itu butuh biaya mahal, sepertinya harus dikubur di perut bumi stigma tersebut, zaman sudah berubah, sekarang Era dimana orang berkualitaslah yang berhak menggenggam masa depan gemilang.

Kualitas mampuni tinggal satu lagi yang diperlukan yaitu momentum, orang bijak mengatakan bahwa momentum datang hanya sekali, jika momentum terlewatkan tentu sangat disayangkan, dan sulit bisa datang untuk kedua kalinya.

By the way, untuk adik-adik remaja yang baru menamatkan pendidikan SLTA, pertanyaan yang sering timbul setelahnya adalah; Saya mau kemana?, Saya mau kuliah dimana?, Kuliah di kampus mana?, jurusannya apa? Biaya kuliahnya berapa?, Seletah kuliah mau kemana lagi?.. bla bla bla !.

Adakah kuliah gratis, begitu lulus lansung kerja? Jawabannya pasti ada, asal punya kemauan dan tekad baja !.

Salah satu pilihan tempat kuliah gratis, setelah lulus otomatis jadi PNS adalah dengan mengikuti sekolah kedinasan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim).

Kalapas Sarolangun Irwan merupakan alumni Poltekip dulu bernama Akip (Akademi Ilmu Pemasyarakatan), bercerita pengalamannya; "Bagaimana dengan modal nekad ke Jakarta untuk ikut tes Akip, karena waktu pelaksanaan tes dan pengumuman jeda waktunya lumayan lama, demi bertahan hidup di ibukota dengan modal nekad bekerja menjadi kuli demi bisa bertahan, dan bersyukur bisa lulus murni tanpa ada embel-embel apapun, Andai saja saya memilih untuk tidak bertahan di Jakarta tentu ceritanya akan lain" pungkas Kalapas.

Penerimaan Poltekip dan Poltekim Bagaimana dengan anda?  Berani?, Punya mental?, Punya kemauan?, Punya semangat baja?
Banner Penerimaan Taruna dan Taruni Baru Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2019 (Klik untuk memperbesar)
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA mengundang putra dan putri terbaik lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Sederajat dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) dengan ketentuan sebagai berikut:

A.    PERSYARATAN
  1. Warga Negara Republik Indonesia;
  2. Pria/Wanita; 
  3. Pendidikan SLTA sederajat; 
  4. Usia pada tanggal 1 April 2019 serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun (dibuktikan dengan akte Kelahiran/surat keterangan lahir); 
  5. Tinggi Badan minimal Pria 165 cm, Wanita minimal 158 cm, berat badan seimbang (ideal) berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada saat verifikasi dokumen asli; 
  6. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak memakai kacamata dan/atau softlens, tidak tuli, dan tidak buta warna;
  7. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat dengan disertakan surat keterangan dari ketua adat;
  8. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan);
  9. Belum pernah menikah dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah/ Kepala Desa dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan;
  10. Bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia;
  11. Tidak pernah putus studi/ drop out (DO) dari POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN dan POLITEKNIK IMIGRASI dan atau Akademi/Sekolah Kedinasan Pemerintah lainnya;
  12. Membuat dan mengisi formulir pernyataan dan melengkapi surat-surat keterangan lainnya setelah dinyatakan diterima sebagai Calon Taruna/Taruni;
  13. Tidak sedang menjalani ikatan dinas/ pekerjaan dengan instansi/ perusahaan lain.
B.    KUOTA FORMASI TARUNA/TARUNI SEKOLAH KEDINASAN

Kuota Formasi umum untuk Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebanyak 600 Taruna/Taruni (Sesuai Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/378/M.SM.01.00/2019) dan kuota formasi khusus PNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak lebih dari 20 formasi dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) 300 Taruna/Taruni terdiri dari: - Pria = 225 Taruna, - Wanita = 75 Taruni.
  2. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) 300 Taruna/Taruni terdiri dari: - Pria = 225 Taruna - Wanita = 75 Taruni.
  3. Kuota Formasi Sekolah Kedinasan POLTEKIP dan POLTEKIM dari Pegawai yang telah diangkat sebagai PNS Kementerian Hukum dan HAM masing-masing paling banyak berjumlah 10 orang (diluar formasi pada angka 1 dan 2).
C.    TATA CARA PENDAFTARAN 

Pelamar umum wajib melakukan pendaftaran secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan dimulai tanggal 9 April s.d. 30 April 2019;  Khusus bagi pelamar yang telah diangkat sebagai PNS Kementerian Hukum dan HAM melakukan pendaftaran, unggah berkas lamaran dan cetak tanda bukti pendaftaran secara online dimulai tanggal 9 April s.d 30 April 2019 pada portal http://catar.kemenkumham.go.id;

Pelamar hanya boleh memilih 1 (satu) pilihan Sekolah Kedinasan, apabila terdapat kesalahan dalam memilih sekolah kedinasan, maka akan menjadi tangung jawab pelamar sendiri, panitia tidak dapat merubahnya dan apabila memilih lebih dari 1 (satu) pilihan Sekolah Kedinasan maka pelamar tersebut secara otomatis dinyatakan gugur / tidak dapat mengikuti tahapan seleksi administrasi.

Unggah dokumen terdiri dari :
  1. Surat lamaran bermaterai Rp. 6000,-. ditujukan Kepada Menteri Hukum dan HAM RI di Jakarta dan ditandatangani dengan pena bewarna hitam (format surat lamaran dapat diunduh di http://catar.kemenkumham.go.id).
  2. Kartu Tanda Penduduk yang telah elektronik (e-KTP) atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan secara elektronik (asli) yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang.
  3. Ijasah (asli), bagi lulusan luar negeri/ memiliki ijasah berbahasa asing melampirkan pula surat penyetaraan/ persamaan ijasah dari pejabat yang berwenang.
  4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Polsek/ Polres/ Polwiltabes/ Polda yang masih berlaku (asli).
  5. Akta kelahiran / Surat Keterangan Lahir (asli) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (bukan dari bidan atau puskesmas).
  6. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah /Rumah Sakit Pemerintah/ TNI/Polri (asli).
  7. Surat Keterangan belum pernah menikah yang ditandatangani oleh Lurah / Kepala Desa sesuai domisili (asli) (bukan surat yang ditandatangani oleh pelamar, ketua RT, ketua RW atau orang tua).
  8. Surat Pernyataan 6 point dari pelamar yang berisi tentang sanggup mentaati perjanjian ikatan dinas, Sanggup mengganti seluruh biaya selama mengikuti pendidikan apabila mengundurkan diri, Bersedia ditempatkan diseluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan, Sanggup tidak menikah selama pendidikan, tidak terikat dengan instansi pemerintah lain/ swasta dan tidak mengkonsumsi/ menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif lainnya ditandatangani dengan pena berwarna hitam, bermaterai Rp. 6000,-. (dapat diunduh http://catar.kemenkumham.go.id).
  9. Pas photo  berlatar  belakang  warna  merah untuk  POLTEKIP dan warna biru untuk POLTEKIM.
  10. Khusus bagi pelamar lulusan SLTA Sederajat Tahun 2019, persyaratan pada huruf c dapat digantikan dengan Surat Keterangan Mengikuti Ujian Nasional yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah / pejabat yang berwenang (asli).
  11. Bagi pelamar yang telah diangkat sebagai PNS Kemenkumham, selain melampirkan persyaratan pada huruf a sampai huruf j, juga melampirkan:
  • Surat Persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi (Pimpinan Unit Eselon I atau Kepala Kantor Wilayah).
  • Surat Keterangan tidak dalam proses pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dari Kepala Satuan Kerja.
  • Unggah SK CPNS, SK PNS, SK Pangkat Terakhir, PPKP tahun 2017, PPKP tahun 2018 dan SKP tahun 2019.
D.   SELEKSI DENGAN SISTEM GUGUR MELALUI TAHAPAN
  1. Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah, verifikasi berkas asli dan pengukuran tinggi badan).
  2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
  3. Seleksi Lanjutan :
  • Seleksi Kesehatan.
  • Seleksi Kesamaptaan.
  • Seleksi Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes.
  • Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan (WPFK).
E.    LAIN-LAIN
  1. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Pemasyarakatan dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan Strata 1 (S-1), yang akan ditempatkan dalam Jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan atau Analis Pemasyarakatan.
  2. Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) merupakan pendidikan sekolah kedinasan Diploma IV di bidang teknis Keimigrasian dengan program kuliah selama 4 (empat) tahun setara dengan Strata 1 (S-1), yang akan ditempatkan dalam Jabatan Analis Keimigrasian.
  3. Bagi pelamar lulusan SLTA Sederajat Tahun 2019, apabila sudah dinyatakan lulus pada tahap tes tulis psikotes dan wawancara psikotes, sebelum mengikuti tes wawancara, pengamatan fisik dan keterampilan wajib menunjukan Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang. Panitia akan menyatakan gugur apabila dokumen-dokumen tersebut tidak dapat ditunjukan atau nilai tidak memenuhi syarat sebagaimana pengumuman.
  4. Seluruh peserta pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar, kelulusannya didasarkan pada nilai ambang batas sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
  5. Apabila dikemudian hari diketahui terdapat keterangan yang tidak sesuai dengan persyaratan, maka Ketua Panitia Seleksi dapat menggugurkan kelulusan calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan.
  6. Bagi pelamar/peserta yang tidak hadir dan/atau tidak mampu mengikuti tahapan seleksi dengan alasan apapun pada waktu dan tempat yang ditetapkan, maka dinyatakan gugur.
  7. Kesalahan dan/atau lalai dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta.
  8. Seluruh proses pelaksanaan seleksi berlokasi di Jakarta.
  9. Kelulusan peserta adalah prestasi peserta sendiri. Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, maka hal tersebut merupakan tindakan penipuan dan Kepada para peserta, keluarga dan pihak lain dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang dilarang dalam Peraturan Perundang-undangan terkait pelaksanaan seleksi, apabila diketahui maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan digugurkan kelulusannya.
  10. Bagi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan yang dinyatakan lulus tahapan seleksi akhir (kelulusan akhir) wajib mengikuti pendidikan dan tidak disediakan asrama;
  11. Bagi calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan yang dinyatakan lulus tahapan seleksi akhir (kelulusan akhir) kemudian mengundurkan diri dan/atau tidak melapor akan diberikan sanksi administrasi yakni tidak dapat mendaftar pada tahun berikutnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
  12. Seluruh biaya yang timbul dari kegiatan Seleksi Taruna/Taruni sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim dibebankan pada DIPA Kementerian Hukum dan HAM.
  13. Peserta dalam mengikuti seleksi tidak dipungut biaya.
  14. Keputusan Panitia Seleksi tidak dapat diganggu gugat
  15. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dari portal https://sscasn.bkn.go.id atau http://catar.kemenkumham.go.id. atau twitter @catarkumham.
  16. Pengaduan dugaan adanya pelanggaran pelaksanaan seleksi di Nomor 081240606742 (hanya menerima whatsApp dan SMS).
JADWAL SELEKSI PENERIMAAN
CALON TARUNA/TARUNI SEKOLAH KEDINASAN POLTEKIP DAN POLTEKIM
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2019
  1. 28 Maret : Pengumuman Penerimaan (sscasn.bkn.go.id & catar.kemenkumham.go.id)
  2. 9 – 30 April : Pendaftaran Online dan Unggah Dokumen
  3. 14 Mei : Pengumuman Seleksi Administrasi
  4. 21 – 24 Mei : Verifikasi Dokumen Asli, Pengukuran Tinggi dan Berat Badan dan Pemberian Kartu Peserta Ujian 
  5. 18 – 21 Juni : Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  6. 1 – 5 Juli: Tes Kesehatan
  7. 10 Juli : Pengumuman Tes Kesehatan
  8. 16 – 19 Juli : Tes Kesamaptaan
  9. 23 Juli : Pengumuman Tes Kesamaptaan
  10. 30 Juli – 2 Agustus : Tes Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes
  11. 20 Agustus : Pengumuman Tes Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes
  12. 27 – 30 Agustus : Tes Wawancara Pengamatan Fisik dan Keterampilan
  13. 3 September : Pengumuman Kelulusan Akhir

Mau Kuliah Gratis, Setelah Lulus Otomatis Jadi PNS? disini tempatnya

Sarolangun - 112 orang peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah se kabupaten Sarolangun berkumpul di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten Sarolangun, dari 112 alokasi peserta Lapas Sarolangun kebagian 32, dan 5 orang menjadi delegasi WBP hadir di BLK untuk mengikuti acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi  (PBK), Rabu (10/04/19).

Acara dimulai pada pukul 09:00, yang dihadiri oleh Kalapas Sarolangun Irwan, Sekretaris Daerah Sarolangun Thabroni Rozali, Asisten Administrasi Hazrian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Arsyad serta jajaran pejabat struktural dan Aparatur Sipil Negara dilingkungan Disnakertrans kabupaten Sarolangun.

Pengalungan tanda peserta oleh Sekda kabupaten Sarolangun kepada perwakilan peserta pelatihan
Kegiatan Pelatihan terhadap 112 orang peserta terbagi kepada 5 bentuk item pelatihan yakni; menjahit, menata rambut, instalasi listrik, Office Advance, dan Mekanik Sepeda Motor, peserta  akan dilatih hingga akhir Desember 2019 di Balai Latihan Kerja, adapun 32 peserta dari WBP akan mengikuti pelatihan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun.

Kalapas Sarolangun menandatangi MoU dengan Disnakertrans kabupaten Sarolangun
Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan oleh Kadis Nakertrans Sarolangun selaku penanggung jawab kegiatan, sambutan dan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Sekda, pengalungan dan pemasangan baju tanda peserta oleh Sekda, penandatanganan MoU antara Disnakertrans dan Lapas Sarolangun dan ditutup dengan pembacaan doa.

Sambutan Kadis Nakertrans kabupaten Sarolangun
Kadis Disnakertrans kabupaten Sarolangun selaku penanggung jawab kegiatan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dananya berasal dari DIPA BBPLK Medan tahun anggaran 2019, "Dengan jumlah peserta 112 orang, yang berasal dari berbagai desa yang ada dikabupaten Sarolangun, diantara peserta ini 32 orang berasal dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun" ujar Kadis.

Peserta pelatihan sedang mengikuti arahan dari Sekda Sarolangun
"Kegiatan Pelatihan ini dapat terselenggara karena adanya dana dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tahun 2019" imbuh Kadis.

Sekretaris Daerah Sarolangun Thabroni Rozali dalam sambutannya mengatakan "Melalui kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi ini diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkompeten, punya daya saing, dan mampu menjadi pelopor dan pendorong kebangkitan ekonomi masyarakat melalui keahlian yang diperoleh melalui pelatihan nantinya" tutur Sekda.

Sambutan Sekda kabupaten Sarolangun
"Tadi saya dengar bahwa diantara banyak peserta ada 5 orang menjadi delegasi dari warga binaan Lapas Sarolangun, saya ingin tekankan sekalipun saudara sedang menjalani masa hukuman tidak serta merta terisolasi dari jangkauan program pembinaan, terutama pembinaan kemandirian khususnya keahlian, maka beruntunglah saudara dari warga binaan dapat kesempatan untuk menimba keahlian dimana tidak semua orang dapat kesempatan yang sama atas pelatihan ini" tambah Sekda.

"Untuk kita yang sedang tidak terjerat dengan hukuman apapun, semoga tidak terniat untuk melakukan pelanggaran hukum, jangan sampai kita semua yang ada diruangan ini berpikiran bertobat setelah masuk Lapas, itu jelas sebuah pemahaman yang sangat keliru" tutup Sekda.

Kalapas Sarolangun sedang diwawancarai oleh awak media
Kalapas Sarolangun Irwan, ketika menjawab pertanyaan awak media mengenai kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang melibatkan warga binaan Lapas Sarolangun mengutarakan "ini adalah pelatihan kalau dalam pola pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan itu namanya Pembinaan Kemandirian, kita di Lapas jika menyelenggarakan kegiatan secara mandiri anggaran kita terbatas maka perlu menggandeng unsur perangkat daerah dengan cara melakukan MoU dengan Disnakertrans kabupaten Sarolangun melalui Balai Latihan Kerja" tutur Kalapas.

"Alhamdulillah dari 5 item bentuk pelatihan kita Lapas kebagian dua item  pelatihan untuk WBP yakni Mekanik Junior Sepeda Motor dan Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana" tutup Kalapas.

Tingkatkan Kompetensi WBP, Lapas Sarolangun Jalin Kerjasama Dengan Disnakertrans Kabupaten Sarolangun

Sarolangun - 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas III  Sarolangun mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu, kegiatan ini sudah disiapkan sehari sebelumnya, yang bertempat di Gedung Aula dalam Lapas Sarolangun, Selasa (09/04/19).

Kalapas Sarolangun menyambut Tim Instruktur Bimtek dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU (Nota Kesepahaman) Nomor : PAS-17.HH.05.02 TH.2018 dan Nomor : 97/IKM/4/2018 antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah  dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian RI tentang Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan, kemudian dituangkan kembali melalui perjanjian kerjasama antara Lapas Sarolangun dan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI.

Registrasi peserta bimtek yang dilakukan oleh tim dari Direktorat IKM KSKIA Kemenperin RI

WBP Lapas Sarolangun Sedang Mengisi Pretest
Kegiatan ini dimulai Jam 09:30 diawali dengan registrasi peserta dan pemberian soal pretest kepada WBP yang akan mengikuti Kegiatan Bimtek diawasi oleh petugas Lapas Sarolangun dan Tim dari Direktorat IKM KSKIA selesai pada pukul 11:30, Kegiatan ini dijadwal dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA pada pukul 14:00 WIB.

Kalapas Sarolangun menerima para pejabat dari Ditjenpas, Direktorat IKM KSKIA, Kanwil Jambi dan Pemda Sarolangun
Tepat pada pukul 13:00 rombongan dari Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka (IKM KSKIA) Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati, Mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) hadir Kepala Bidang (Kabid) Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi Junaidi Rison, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian, dan Kholidi  Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sarolangun secara bergantian datang disambut Kalapas Sarolangun diruang kerjanya di Gedung Utama.

Setelah melakukan pembicaraan secara tertutup selama 45 menit, Kalapas Sarolangun beserta para tamu menuju Aula dalam Lapas Sarolangun untuk mengikuti acara pembukaan "Bimbingan Teknis Pembuatan Kerajinan Kayu; Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bagi Warga Binaan Lapas".

Suasana acara pembukaan Kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu di Lapas Sarolangun
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum yang ditandai dengan pemukulan Gong dan pengalungan tanda peserta kepada perwakilan salah satu WBP.

Pemukulan Gong oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Pengalungan tanda peserta oleh Direktur IKM KSKIA Kemenperin kepada salah satu perwakilan peserta Bimtek
Kalapas Sarolangun Irwan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Kementerian Perindustrian RI yang telah mengabulkan proposal yang dikirim oleh Lapas Sarolangun melalui Subsi Pembinaan 2 bulan yang lalu, "Alhamdulillah kami keluarga besar Sarolangun bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara lansung maupun tidak lansung untuk mewujudkan kegiatan yang produktif ini terutama kepada Ditjen IKMA yang telah mengabulkan proposal kami sehingga kegiatan Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu bagi WBP Lapas Sarolangun dapat terlaksana pada hari ini" tutur Kalapas.

Sambutan oleh Kalapas Sarolangun
"Kegiatan ini akan berlansung selama 6 hari kedepan dimulai pada tanggal 9 April hingga 14 April, dan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk Warga Binaan kita, sehingga ketika tidak lagi berada di Lapas diharapkan mereka memiliki keahlian sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik" ujar Kalapas.

"Sebelumnya kami juga telah membuat kolam ikan yang terletak disamping selatan luar area Blok, ini dapat terwujud atas bantuan dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Sarolangun" tutur Kalapas.

"Kami ingin menghadirkan wajah lain dari Lembaga Pemasyarakatan, selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa Lapas itu adalah bangunan tempat menampung para pelanggar hukum, stigma negatif itu berkembang luas di masyarakat, dengan dibuatnya kolam ikan dan dihiasi dengan pepohanan serta pondok tempat berteduh, akan memikat masyarakat untuk berkunjung, untuk jangka panjang akan kami jadikan wisata pemancingan" tutup Kalapas.

Kalapas Sarolangun juga menanyakan tentang status tanah Lapas Sarolangun yang masih Hak Guna Pakai, dan juga kondisi jalan utama menuju Lapas Sarolangun yang rusak parah dan berlumpur ketika datang hujan kepada Pemda Sarolangun.

Selaras dengan Kalapas, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Tuti Nurhayati mengatakan pentingnya kegiatan kerja bagi WBP "Salah satu pola pembinaan yang kita kembangkan di Lapas adalah kegiatan kerja dan produksi, sehingga mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada WBP, dengan kegiatan kerja besar harapan kita bisa meminimalisir adanya upaya melakukan kejahatan yang sama ketika sudah kembali kemasyarakat nantinya" ujar Kasubdit KKP.

Sambutan oleh direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
Direktur IKM KSKIA Kementerian Perindustrian RI E. Ratna Utarianingrum dalam sambutannya mengutarakan penting menumbuhkan wirausaha baru ditengah-tengah masyarakat, "Pelaksanaan Bimtek ini juga dilaksanakan dibeberapa Lapas yang ada didaerah lain dengan berbagai aneka kegiatan, kami berharap  WBP Lapas Sarolangun dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan tekun" ujar Direktur.

Peserta Bimtek dengan semangat mengikuti yel-yel dari Direktur IKM KSKIA Kemenperin RI
"Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi WBP Lapas ini, diharapkan mampu memberikan efek berantai yang dapat menumbuhkan kembangkan semangat untuk menjadi Wirausaha kepada WBP yang lain, dari beberapa orang yang kita bimbing dan kita latih ini nanti, semoga dapat memberikan dampak positif kepada yang lain" imbuh Direktur.

Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan pengelolaan Basan dan Baran Kanwil Kemenkumham Jambi Junaidi Rison menuturkan, "Kami memberi apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh keluarga Lapas Sarolangun atas kerja keras, dan sinergi internal maupun eksternal dalam rangka membuat berbagai variasi kegiatan pembinaan bagi WBP, semoga tidak cepat berpuas hati dan terhenti sampai disini" ucap Kabid.

Mewakili Bupati Sarolangun Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun Hazrian dalam sambutannya mengatakan bahwa kemitraan antara Lapas Sarolangun dan Pemda Sarolangun sudah terjalin sejak lama, "Sejak dari pembangunan Lapas ini Pemda Sarolangun sudah memberikan sumbangsih berupa tanah Pemda yang dijadikan tempat pembangunan Lapas Sarolangun, walaupun masih berstatus Hak Guna Pakai, nanti kedepannya kami tunggu respon dari Lapas Sarolangun jika ingin alih status tanah tempat bangunan Lapas dari status Hak Guna Pakai ke hibah" imbuh Asisten.

Sambutan oleh Asisten Administrasi Pemda Sarolangun
"Kedepannya kami Pemda Sarolangun akan terus berupaya semampunya membantu Lapas Sarolangun, mengenai kondisi jalan utama menuju Lapas akan kami teruskan kepada pihak yang terkait" tutup Asisten.

Kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu berjalan lancar ditutup dengan pembacaan doa oleh petugas Lapas Sarolangun.


Tumbuhkan semangat wirausaha WBP, Lapas Sarolangun Gandeng Kementerian Perindustrian

Langganan Berita via Email