Hadir Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Prof. Yasonna Laoly sebagai keynote speaker dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reyhard Silitonga sebagai Opening Remark, sementara itu sebagai narasumber menghadirkan para pakar yang kompeten dibidangnnya seperti Anggota DPR RI Komisi III Arsul Sani, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Prof. Harkristuti Harkrisnowo serta Wakil Menteri Hukum dan HAM Prof. Edward Omar Sharif Hiariej. Disamping Simposium ini juga menghadirkan pembawa acara Presenter TVOne Chacha Annisa.
Kegiatan ini dimulai sekira jam 07.45 WIB, Kalapas, Pejabat dan Staf dan Ibu-ibu PIPAS Lapas Sarolangun sudah hadir dan berkumpul di lapangan area TMP, jam 08.00 WIB upacara dimulai, Kalapas Sarolangun Irwan memimpin langsung kegiatan upacara tersebut. Jalannya acara diawali dengan upacara penghormatan, kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga, dan di akhiri dengan sesi foto bersama. Para peserta tampak bersemangat dalam mengikuti prosesi upacara penghormatan hingga tabur bunga. Suasana khidmat juga tampak tergambar jelas dalam raut wajah setiap peserta upacara.
Kalapas Sarolangun dalam arahan pada saat memimpin upacara ziarah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai wahana refleksi diri dan juga mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia.
“kita hadir disini untuk mengikuti rangkaian upacara dan ziarah tabur bunga di makam pahlawan. dengan tujuan untuk selalu mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa serta mengirimkan doa kepada para bunga bangsa, maka kami ingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga adab dan etika selama berziarah,” kata Irwan.
“Area makam sudah kita bersihkan dan rumput-rumput liar sudah kita cukur rindang sehari sebelumnya, sehingga para penziarah dapat dengan nyaman melakukan ziarah” ungkap Irwan.
“Yang terpenting esensi dari kegiatan yang kita laksanakan ini adalah sebagai bentuk refleksi diri untuk selalu menjadikan diri kita sebagai patriot bangsa dalam meneruskan perjuangan-perjuangan para pahlawan dengan meningkatkan kinerja, mendorong dan membangun pelayanan yang prima, selalu optimis dalam melaksanakan kinerja dan pelayanan secara optimal, akuntabel, sinergis dan semakin pasti, ” ujar Irwan.
Kalapas Sarolangun Irwan menuturkan bahwa hal ini bertujuan untuk meng-upgrade kemampuan serta membiasakan para petugas terutama pejabat dan karupam menyampaikan ide, gagasan dan pengalaman dihadapan warga binaan. "Program penyampaian Kultum selepas shalat Tarawih dan sebelum shalat Witir ini merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan individu petugas sehingga mereka terdorong untuk terus belajar dan pada gilirannya diharapkan benar-benar mampu tampil menjadi Role Model bagi Warga Binaan," ujar Irwan.
Disamping Kultum oleh petugas, juga dilaksanakan tadarus Al-qur'an selepas pelaksanaan oleh warga binaan dengan pengawasan dan pengawalan petugas, Kalapas Irwan menuturkan tadarus Al-qur'an oleh petugas dan Warga Binaan diharapkan bisa melakukan khatam setidaknya 2 - 3 kali selama bulan Ramadhan ini.
Kalapas Sarolangun Irwan yang memimpin langsung jajarannya dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan bukber ini mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja digelar untuk WBP sebagai bentuk kepedulian dan pemenuhan hak-hak warga binaan untuk bertemu dan bercengkrama dengan keluarga.
“Momen bulan ramadhan yang penuh berkah ini, setiap orang merindukan untuk berkumpul dan berbuka puasa bersama dengan keluarganya namun berbeda dengan Warga Binaan yang harus menjalani masa hukuman sehingga harus rela jauh dari keluarga. Untuk itu kami memfasilitasi warga binaan dan keluarga inti melaksanakan buka puasa bersama setidaknya mereka bisa mengobati rasa rindu tersebut,” imbuh Irwan.
“Disamping itu kegiatan bukber WBP dan keluarga inti ini sebagai bentuk upaya Lapas Sarolangun mewujudkan dan menghadirkan suasana kekeluargaan di dalam Lapas Sarolangun khususnya untuk Warga Binaan terutama yang sedang menjalankan ibadah Puasa,” Tutur Irwan.
“Kepada Warga Binaan dan keluarga inti selamat menikmati hidangan buka puasa pada hari ini, semoga kita semua diberikan nikmat dalam menjalankan ibadah puasa pada tahun ini dan diberikan berkah dunia akhirat," ucap Irwan.
Kegiatan buka puasa bersama tentu bukan pertama kalinya dilaksanakan di dalam Lapas Sarolangun sebelum pandemi Covid-19 bukber juga rutin dilaksanakan, kegiatan buka puasa kali ini dikemas lebih sederhana namun tetap bernuansa hangat. Kegiatan ini disambut antusias dengan hati girang oleh WBP yang beragama muslim. Kegiatan ini berjalan dengan aman, tertib dan kondusif.
Sholat tarawih di malam kedua WBP terlihat antusias dengan diikuti oleh 162 warga binaan di masjid Lapas. Terpantau sejak pukul 18.30 warga binaan mendatangi Masjid untuk bersiap mengikuti kegiatan sholat isya berjamaah. Setelah sholat isya dan tarawih berjamaah, Kasubag TU Hariyadi memberikan kultum singkat sebelum sholat witir.
Dalam Kultumnya beliau berharap agar warga binaan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan mampu menahan diri mengendalikan hawa nafsu selama bulan Ramadhan ini. “Saya tahu kalian sedang menjalani masa pidana, dan nuansa berpuasa yang kalian jalani pasti berbeda dengan nuansa sehari-hari di rumah kalian, tapi syukuri saja semuanya, jalani ibadah kalian disini dengan sepenuh hati, tingkatkan iman dan taqwa di bulan penuh berkah ini” pungkas Hariyadi.
Selepas pelaksanaan Sholat Isya, Tarawih dan Witir dilanjutkan dengan tadarus Al-qur’an oleh Kalapas didampingi oleh beberapa petugas diikuti oleh perwakilan warga binaan yang telah ditunjuk oleh petugas. Kalapas Sarolangun dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa ibadah merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian serta menjadi kebutuhan rohani yang tentu saja memberi efek positif bagi kesehatan mental dan jiwa warga binaan yang pada gilirannya akan berkontribusi positif bagi proses pemasyarakatan sedang mereka jalani.
“Untuk kegiatan ibadah di Lapas Sarolangun kami memberikan ruang seluas-luasnya bagi warga binaan tanpa memadang latar belakang, suku, agama dan ras. tentunya dengan pengawasan yang ketat dan melekat oleh petugas. Karena pendekatan spiritual terkadang jauh lebih powerful untuk membangun kesadaran mereka agar kembali ke jalan yang benar,” tegas Irwan.
Kali ini, Kalapas Sarolangun melalui Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas mempersembahkan layanan terbaru yaitu Pojok WBK. Layanan ini hadir dengan tujuan sebagai sarana informasi dan sosialisasi proses Pembangunan Zona Integritas Tahun 2023 di Lapas Sarolangun dengan menampilkan 6 (enam) Area Perubahan.
Kalapas Sarolangun Irwan menuturkan bahwa POJOK WBK ini berisi informasi tahapan yang dilakukan Lapas Sarolangun untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Proses dalam Pembangunan Zona Integritas tentunya sangat panjang dan memerlukan waktu kurang lebih 1 tahun dalam meraih WBK ataupun WBBM. Oleh karena itu, kami mempersembahkan POJOK WBK untuk menampilkan tahapan yang dilakukan Lapas Sarolangun dalam mewujudkan WBK. Selain itu, POJOK WBK ini juga sebagai sarana pelayanan stakeholder yang datang berkunjung," ungkap Irwan.
Kalapas Sarolangun Irwan saat memimpin apel dalam arahannya kepada petugas penggeledah beliau mengucapkan terima kasih atas kinerja, disiplin dan loyalitasnya kepada organisasi. "Giat pengeledahan ini merupakan kegiatan rutin dan atau insidentil untuk mensterilkan barang-barang terlarang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban Lapas apalagi tinggal beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1444 H," pungkas Irwan.
"Memastikan blok hunian dalam keadaan aman merupakan kewajiban seluruh elemen yang ada di Lapas, baik petugas maupun warga binaan. Pelaksanaan razia penggeledahan merupakan salah satu upaya agar terciptanya kamar hunian yang aman dan tidak adanya barang yang melanggar ketertiban dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtib." tutur Irwan.
Kegiatan razia penggeledahan ini berlangsung aman dan tertib hingga akhir. dari hasil razia tidak ditemukan alat komunikasi seperti Ponsel ataupun obat-obatan terlarang, namun petugas berhasil mengamankan beberapa barang seperti alat alat dari bahan jenis besi dan kaca, kabel listrik liar, mancis, batu dan lain-lain.
"Alhamdulillah pada pelaksanaan razia penggeledahan malam ini tidak ditemukan Narkoba dan HP dari kamar hunian Warga Binaan, ini menunjukkan bahwa petugas dan warga binaan dipastikan tidak lagi bermain dengan benda terlarang yang bernama Narkoba, hal ini sesuai dengan instruksi direktur Jenderal Pemasyarakatan bahwa Lapas harus perang melawan peredaran gelap Narkoba" ujar Irwan.
Pada kesempatan ini Kalapas Sarolangun Irwan memberi penguatan terkait tugas pokok dan fungsi pengamanan bagi mereka selama bertugas nanti. Terhitung tanggal 22 Februari 2023, para PNS sudah melaksanakan tugas sesuai jabatannya masing- masing.
Dihadapan PNS baru tersebut Kalapas Sarolangun menegaskan untuk memegang teguh Amanah dan senantiasa mempedomani kode etik petugas pemasyarakatan. “Tingkatkan integritas moral ketika bertugas di lapas Sarolangun, laksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standard operasional, baca, pelajari dan implementasikan, harus menjadi role model, harus bisa menjadi teladan yang baik selama berkerja, harus memotivasi, berinovasi, berprestasi dan mempunyai kreativitas untuk penguatan organisasi lapas Sarolangun agar berubah menjadi lebih baik untuk kedepannya” tegas Irwan.
Terakhir Kalapas mengucapkan selamat bertugas dan bergabung di regu pengamanan, semoga bisa berkontribusi banyak dan menambah kekuatan regu pengamanan, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan ingat akan etika kerja yang jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi jelasnya.
Berlangsung di ruang KPLP,
Kalapas mengingatkan kepada Regu Pengamanan untuk selalu melaksanakan tugas
berpedoman pada SOP yang berlaku.
Selain itu, Kalapas juga
mengingatkan petugas regu pengamanan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan selama
Bulan Ramadhan dengan meningkatkan frekuensi kontrol pada jam-jam rawan dan
lakukan pengawasan melekat terhadap WBP yang melaksanakan ibadah shalat tarawih
berjamaah dan pekerja dapur yang menyiapkan makan sahur penghuni.
“Saling bersinergi, tingkatkan
frekuensi kontrol dan senantiasa melakukan dialog dan komunikasi dengan warga
binaan sebagai bentuk langkah preventif dan deteksi dini serta upaya meminimalisir
potensi terjadinya gangguan kamtib,” pungkas Irwan.
Mengakhiri arahan Kalapas Sarolangun mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga kondisi Lapas selalu dalam keadaan aman dan kondusif serta petugas selalu di berikan kesehatan dalam menjalankan tugas.
Apel ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi sekira pukul 08.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Sarolangun Irwan yang di ikuti oleh seluruh seluruh warga binaan serta disaksikan oleh seluruh petugas.
Dalam jalannya Apel ini telah dilakukan pembacaan Ikrar Narapidana oleh perwakilan warga binaan serta diikuti oleh seluruh warga binaan lainnya yang menjadi peserta apel, Kalapas Sarolangun dalam amanatnya dihadapan peserta apel menegaskan bahwa Apel Pengucapan Ikrar Narapidana ini sebagai bentuk janji setia seluruh warga binaan untuk taat dan patuh terhadap semua aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
"Bahwa deklarasi adalah sebuah pernyataan ringkas dan jelas tentang suatu hal dan hari ini seluruh warga binaan Lapas Sarolangun telah menyatakan dengan mendeklarasikan janji setia untuk taat dan patuh terhadap semua aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas Sarolangun serta bersedia menerima segala bentuk konsekuensi hukum apabila melakukan pelanggaran tata tertib," tegas Irwan.
Adapun Ikrar yang diucapkan adalah; setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945, bebas dari penyalahgunaan Narkoba, bersedia digeledah sewaktu-waktu oleh petugas, bersedia mentaat peraturan yang berlaku baik didalam maupun diluar Lapas, bertekad menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat dan negara, bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan dan tata tertib. Selesai Pembacaan Deklarasi dilanjutkan dengan penandatanganan Dokumen Ikrar Narapidana oleh seluruh Warga Binaan secara bergantian dengan disaksikan oleh Kalapas dan Petugas.