Sarolangun – Kamis (19/03) Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri membuka secara resmi acara Pelatihan Keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun. Acara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Farid Junaidi beserta rombongan dan beberapa Kepala Dinas Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.
Sarolangun – Kamis (19/03) Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri membuka secara resmi acara Pelatihan Keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun. Acara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Farid Junaidi beserta rombongan dan beberapa Kepala Dinas Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.


Sarolangun – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sarolangun melalui Kasubsi Pembinaan Jonerwan menjalin kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun, Rabu (20/11/19). Kerja sama ini dimaksudkan untuk memberikan variasi kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan Lapas Sarolangun. Kedatangan petugas Lapas Sarolangun ke Dinas TPHP Kab. Sarolangun disambut hangat oleh seluruh pegawai Dinas TPHP yang saat itu standby di kantor.
“Untuk saat ini, ketersediaan bibit sudah sangat terbatas. Jadi kami akan memberikan berbagai bibitnya ditahun 2020 mendatang, untuk Lapas Sarolangun akan selalu diprioritaskan, awal tahun 2020 inshaa Allah, tolong dipastikan bantuan sudah diterima.” Ujar Sakwan.
Dalam perbincangannya bersama Kadis TPHP, Sakwan, Kasubsi Pembinaan Lapas Sarolangun mengajukan proposal bantuan bibit buah – buahan dan palawija. Proposal tersebut ditanggapi positif oleh Sakwan.
![]() |
Kepala Subsi Pembinaan sedang menerima bantuan bibit jagung dari Kadis TPHP |
Sebagai tanda jadi, Dinas TPHP memberikan bantuan berupa benih bayam, timun, dan jagung hybrida dan meminjamkan alat penanam jagung.
“Ini hanya sebatas tanda jadi saja untuk tahun depan. Kalau Lapas perlu traktor nanti ajukan proposal saja biar kami bantu.” Sambung Sakwan.
Kerja sama dengan instansi luar seperti ini sangat sesuai dengan amanat dari Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dimana tujuan pelaksanaan pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan yaitu pertama memberikan pengalaman dan keterampilan, kedua mengembalikan kemampuan dan motivasi narapidana.
Disisi lain, Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kasubsi Pembinaan.
“Mantap!” ujar Irwan sembari mengacungkan jempol.
"Kita punya banyak lahan kosong baik di luar ornames, terlebih diluar tembok masih sangat luas untuk diolah dan ditanami dengan aneka tanaman yang bernilai ekonomis, harapan kita mudah-mudahan proposal permohonan bantuan traktor untuk Lapas Sarolangun dari Dinas TPHP bisa segera terealisasi tahun depan, dan dengan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai bisa kita tanami lahan kita ini dengan tanaman dalam skala besar" tutup Irwan.
"Kita punya banyak lahan kosong baik di luar ornames, terlebih diluar tembok masih sangat luas untuk diolah dan ditanami dengan aneka tanaman yang bernilai ekonomis, harapan kita mudah-mudahan proposal permohonan bantuan traktor untuk Lapas Sarolangun dari Dinas TPHP bisa segera terealisasi tahun depan, dan dengan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai bisa kita tanami lahan kita ini dengan tanaman dalam skala besar" tutup Irwan.

Sarolangun - Beberapa bulan terakhir provinsi Jambi dilanda kemarau panjang, Lapas Sarolangun yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi tak pelak juga terkena imbas kemarau panjang tersebut, lahan yang terletak di sekeliling tembok Lapas kering kerontang, hanya ada beberapa tanaman yang dapat bertahan karena terus disiram oleh Warga Binaan, stok air juga terbatas karena terus menerus di tarik menggunakan mesin Sanyo untuk mememuhi kebutuhan air untuk MCK ke kamar-kamar Warga Binaan.
Kini musim hujan telah tiba, tanah yang semula kering kerontang mulai terlihat lembab, rerumputan liar mulai tumbuh dimana-mana, ini menandakan saat yang tepat untuk melakukan penaburan dan penanaman benih aneka tanaman sayuran.
Kalapas Sarolangun melalui Kasubsi Pembinaan memerintah beberapa Warga Binaan untuk menyemai benih sayuran seperti Bayam, Sawi, Terong serta Cabe di lahan yang sebelumnya sudah disiapkan, setiap hasil panen sayuran ini akan ditimbang dan diserahkan ke dapur Lapas untuk diolah menjadi aneka masakan seperti tumis, sayur enak dan lain-lain, Selasa (12/11/19).

Kegiatan berkebun sayur ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan oleh Lapas Sarolangun bagi Warga Binaan, kebun ini terletak di luar ornames.
Kalapas Sarolangun Irwan mengatakan hampir setiap minggu selalu ada panen Sayur dari kebun Lapas Sarolangun dengan jumlah yang bervariasi, "Kebun yang kita kelola alhamdulillah sudah banyak menghasilkan aneka sayuran yang ikut berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan sayur-sayuran dapur Lapas" ujar Irwan.
"Terlebih sekarang musim hujan, ini tentu berkah buat kita, karena bisa kembali menanam aneka sayur-sayuran, lahan-lahan yang semula kering akibat kemarau panjang bisa kita olah kembali" tutup Irwan.


Sarolangun – Bertempat
di Masjid At Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sarolangun,
seluruh warga binaan melaksanakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW 1441H, Sabtu (09/11).
Tema yang
diangkat kali ini adalah “Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita wujudkan
masa depan yang lebih baik” yang mana sangat sesuai jika dikaitkan dengan
kondisi Warga Binaan Lapas Sarolangun yang saat ini sedang berusaha memperbaiki
diri.
Ada yang
unik dalam pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini, dimana
pasca hari H peringatan Maulid, seluruh warga binaan menyampaikan aspirasi
mereka untuk mengadakan berbagai perlombaan, diantaranya Lomba Hafalan Surat
Pendek, Lomba Adzan, dan Lomba Kultum.
![]() |
Kasubsi Pembinaan membuka kegiatan perlombaan antar WBP |
Dalam
peringatan Maulid Nabi 1441H ini, Lapas Sarolangun mengundang Ustadz Pirman,
Lc. M.Si. sebagai penceramah. Ustadz Pirman berpesan kepada seluruh
warga binaan dan petugas yang hadir agar senantiasa mengikuti dan meneladani
perbuatan Nabi sehingga tidak sedikit warga binaan tampak menangis.
![]() |
Ustadz Pirman menyampaikan tausiyah di depan ratusan WBP |
Dalam
sambutannya, Kalapas Sarolangun, Irwan, A.Md., I.P., S.H., M.H. juga
memberikan motivasi kepada seluruh warga binaan.“Hari ini hari libur, tanggal merah,
Pak, Bu. Tapi kami petugas tetap hadir dan menemani Bapak, Ibu sekalian. Karena
kami Pak, sudah merasa dekat dengan Bapak, Ibu sampai kami lupa kalau hari ini
tanggal merah.” Ujar Irwan disambut gelak tawa warga binaan.
“Semua manusia pernah salah Pak.
Kami petugas juga pasti nggak lepas dari dosa. Tapi Pak, Bu, perlu
ingat, sebaik – baik manusia adalah mereka yang bertaubat dan tidak mengulang
lagi kesalahannya.” Tutup Irwan memotivasi.
![]() |
Kalapas memberikan hadiah kepada juara lomba Kultum |
![]() |
Kasubsi Pembinaan menyerahkan hadiah kepada juara lomba adzan |



Sarolangun – Selasa (21/05), Lembaga
Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun memberikan pelayanan istimewa kepada Warga
Binaan Pemasyarakatan Lapas Sarolangun, sebuah momen spesial di bulan Ramadhan
yang sangat jarang mereka rasakan karena terpisahkan oleh jeruji besi.
Wajah
warga binaan begitu semringah, karena yang biasanya mereka hanya dapat berbuka
puasa bersama rekan satu kamarnya, sore ini mereka dapat menikmati buka puasa
bersama dengan keluarga mereka masing-masing. Bertempat di gazebo Lapas, mereka duduk bersama dialasi karpet menyantap makanan yang dibawa
keluarganya.
Hal
tersebut dapat terlaksana berkat inovasi dari Kepala Lapas Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H. Kunjungan
keluarga yang biasanya dilaksanakan pagi, khusus hari ini dibuka juga pada sore
hari. Hal ini mengundang antusiasme yang sangat tinggi dari para keluarga.
Ratusan pengunjung mendaftar agar bisa menikmati santapan bersama keluarganya
yang sedang berada di balik jeruji besi. Tercatat ada 119 orang laki-laki, 232
orang perempuan, dan 39 anak-anak berkunjung ke dalam Lapas Sarolangun.
Kepala
Lapas Sarolangun mengaku pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan
untuk bisa buka puasa bersama keluarga ini merupakan salah satu bentuk program
pembinaan bagi warga binaan. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh warga
binaan untuk instrokpesi dan memotivasi diri, berusaha agar kembali bersama
keluarga, menjalani kehidupan dengan baik setelah menyelesaikan binaan.
Terutama tidak kembali melakukan hal yang melanggar hukum.
Menurut
Beliau, Lapas merasa bertanggungjawab secara moril agar warga binaan bisa dekat
dengan keluarganya, termasuk buka puasa bersama yang merupakan kesempatan
langka selama berada di dalam Lapas. Mereka bisa melepas rasa rindu terutama di
bulan suci ini.
Kepala
Lapas juga memberikan apresiasi kepada semua petugas Lapas Sarolangun atas
kerja kerasnya demi terselenggaranya kegiatan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah.
Terimakasih Pak Kasubsi Pembinaan dan semua petugas Lapas Sarolangun. Semoga
kita diberi kemudahan dan keberkahan, serta selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.”
Ujar Irwan.
Di
sisi lain, Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Sarolangun, Jonerwan, S.Pd. mengungkapkan bahwa walaupun sempat kewalahan
karena jumlah pengunjung yang membeludak, namun berkat kerjasama seluruh
petugas, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada kegiatan buka
bersama selanjutnya.
“Tadi
kita sempat juga kewalahan dalam menerima kunjungan, karena alur untuk
penggeledahan barang dan badan masih kekurangan, terutama yang perempuan. Tapi Alhamdulillah,
berkat kerjasama para pegawai dalam mensukseskan kegiatan ini secara maksimal
dan penuh tanggung jawab, para pengunjung merasa cukup puas dan berharap ada
kegiatan buka bersama selanjutnya.” Ungkap Joner
menutup kegiatan.
![]() |
Suasana antrian pendaftaran kunjungan |
![]() |
Pemeriksaan barang pengunjung |
Sarolangun - Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dalam bulan suci Ramadhan 1440 H, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun dan Jamaah Tabligh mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 06 sampai dengan 16 Mei 2019 yang diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Sarolangun. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 11 hari tersebut diisi dengan kegiatan pengajian dan tausiah, yang semuanya dilaksanakan terpusat di Masjid At Taubah Lapas Sarolangun.
Kegiatan
pesantren kilat ramadhan ini merupakan bagian dari implementasi MOU yang telah
dibuat bersama pihak Lapas Sarolangun, Kementerian Agama Kab. Sarolangun, dan Pemerintah
Daerah Kab. Sarolangun. Kegiatan ini pun ditutup secara resmi oleh Kalapas
Sarolangun yang diwakili oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Sarolangun, Kamis(16/05).
Penutupan
pesantren kilat ramadhan dihadiri oleh para pejabat struktural Lapas Sarolangun,
ustadz pembimbing penyuluh agama utusan Kemenag Sarolangun, serta para Warga
Binaan Lapas Sarolangun. Pada kegiatan penutupan ini dilaksanakan juga
penyerahan Piagam Penghargaan sebagai bentuk apresiasi pihak Lapas kepada para
penyuluh agama.
![]() |
Penyerahan Piagam Penghargaan oleh Kasubsi Pembinaan |
Hal
ini diamini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sarolangun, Irwan, A.Md.I.P., S.H., M.H.
“Kegiatan
semacam ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan serta bekerja sama dengan
berbagai pihak. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan iman dan taqwa serta
pengetahuan agama Warga Binaan Lapas Sarolangun, termasuk petugasnya. Besar
harapan kami Warga Binaan dapat mengaplikasi pengetahuan agama yang mereka dapat
dari kegiatan ini, bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi juga pada keseharian
mereka. Bukan hanya di dalam Lapas, tapi ketika mereka sudah bebas nanti.”
Tutup Kalapas penuh harap.
![]() |
Pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah seorang warga binaan |
![]() |
Pemberian Materi Pesantren Kilat oleh salah seorang Ustadz Pembimbing |
Langganan:
Postingan (Atom)